NovelToon NovelToon
Terpaksa Kawin Kontrak

Terpaksa Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Biqy fitri S

Elzhar Magika Wiratama adalah seorang dokter bedah kecantikan yang sempurna di mata banyak orang—tampan, disiplin, mapan, dan hidup dengan tenang tanpa drama. Ia terbiasa dengan kehidupan yang rapi dan terkendali.

Hingga suatu hari, ketenangannya porak-poranda oleh hadirnya Azela Kiara Putri—gadis sederhana yang ceria, tangguh, namun selalu saja membawa masalah ke mana pun ia pergi. Jauh dari tipe wanita idaman Elzhar, tapi entah kenapa pesonanya perlahan mengusik hati sang dokter.

Ketika sebuah konflik tak terduga memaksa mereka untuk terjerat dalam pernikahan kontrak, kehidupan Elzhar yang tadinya tenang berubah jadi penuh warna, tawa, sekaligus kekacauan.

Mampukah Elzhar mempertahankan prinsip dan dunianya yang rapi? Atau justru Azela, dengan segala kecerobohan dan ketulusannya, yang akan mengubah pandangan Elzhar tentang cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biqy fitri S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Kedua dan ketiga

Hari Kedua – Rambut & Dandan Simpel

Pagi itu Azel masih malas-malasan di kasur. Paper bag skincare pemberian Elzhar ada di meja rias mungilnya, belum tersentuh. Ia memandanginya lama, seperti sedang menimbang: Apa gue beneran harus mulai hidup baru kaya gini?

Baru saja ia ingin memalingkan muka, ponselnya berbunyi. Notifikasi WhatsApp masuk.

Elzhar: “Lo udah cuci muka pake cleanser?”

Azel: “Belum, baru bangun.”

Elzhar: “Bangun tuh langsung ke kamar mandi, bukan rebahan. Gue kasih lo waktu 5 menit.”

Azel melongo, lalu mendengus. Ih, dokter sok galak banget sih! Tapi akhirnya ia bangkit juga, mengikuti instruksi. Setelah mencoba rangkaian skincare untuk pertama kali, wajahnya terasa aneh—licin, agak lengket, tapi segar.

Siangnya, sesuai janji, Elzhar menjemput Azel. Kali ini ia membawanya ke salon langganannya. “Lo nggak bisa terus-terusan ngiket rambut kaya anak SMA. Rambut tuh mahkota perempuan, Zel,” katanya sambil mendorong Azel masuk.

Azel menatap cermin besar di salon. Rambutnya memang panjang, tapi kusut, bercabang, dan warnanya pudar tak terawat. Saat hair stylist mulai bekerja—membersihkan, memotong ujung yang rusak, lalu memberi sedikit sentuhan warna cokelat natural—Azel sempat panik.

“Eh jangan pendek-pendek! Gue nggak mau jadi kaya kucing abis keramas!” teriaknya.

Elzhar yang duduk santai di sofa menahan tawa. “Tenang, stylist gue tau batasannya. Hasil akhirnya lo bakal kaget.”

Dua jam kemudian, rambut Azel tampak jauh berbeda. Lebih sehat, berkilau, dengan potongan layer yang membuat wajahnya terlihat manis. Azel menatap pantulan dirinya di cermin, mulutnya menganga kecil.

“Ya ampun… ini gue?!” katanya pelan.

Elzhar berdiri mendekat, memperhatikan dari belakang. Tatapannya sejenak tertahan di rambut Azel yang kini jatuh lembut di bahunya. “Lumayanlah. Minimal sekarang lo udah nggak keliatan kaya anak magang yang baru bangun tidur.”

Azel mendelik, tapi pipinya sedikit memanas.

Selesai dengan rambut, Elzhar membawanya ke apartemennya. Di sana, ia sudah menyiapkan beberapa kosmetik basic. “Hari ini gue bakal ajarin lo dandan simpel. Tenang, bukan make up menor. Natural aja.”

Azel langsung defensif. “Gue nggak bisa dandan. Eyeliner aja bikin mata gue kaya panda.”

Elzhar terkekeh. “Makanya belajar. Lo pikir semua cewek langsung jago?”

Dengan sabar, Elzhar menunjukkan step sederhana: BB cream tipis, sedikit blush on, alis dirapikan, dan lip tint natural. Azel mencoba mengikuti. Awalnya belepotan, tapi lama-lama hasilnya tidak buruk.

Ketika ia menatap cermin, wajahnya benar-benar berubah. Tidak berlebihan, tapi segar dan manis. Seolah-olah Azel versi baru mulai lahir.

“Gimana?” tanya Azel, setengah ragu.

Elzhar menatapnya beberapa detik, lalu mengangkat alis. “Hmm… nggak jelek. Bahkan… agak manis.”

Azel terkesiap, jantungnya berdegup lebih cepat. “Apa lo barusan muji gue?”

Elzhar pura-pura berdehem, memalingkan wajah. “Jangan GR. Gue cuma bilang hasil make up-nya berhasil, bukan lo yang cantik.”

Azel menahan senyum, tapi hatinya berdesir hangat. Untuk pertama kalinya setelah patah hati, ia merasa… percaya diri.

Hari Ketiga – Fashion Style Baru

Pagi itu, Azel sudah bangun lebih awal dari biasanya. Setelah dua hari penuh dipaksa ikut “program glow up” ala Elzhar, ia mulai terbiasa dengan rutinitas skincare. Walau masih sering salah urutannya, ia benar-benar mencoba. Cermin kecil di meja rias memperlihatkan wajahnya yang kini tampak lebih segar. Untuk pertama kalinya, Azel tersenyum pada bayangannya sendiri.

Hmm… nggak jelek juga gue ternyata, batinnya.

Siangnya, sesuai janji, Elzhar menjemputnya. Begitu Azel masuk ke mobil, Elzhar melirik dari ujung mata. “Good. Lo keliatan lebih fresh. Tapi…” ia menatap outfit Azel dari atas sampai bawah, “kenapa lo pake baju kaya mau ke warung?”

Azel langsung manyun. “Ya ampun, ini baju favorit gue tau! Nyaman banget dipake.”

Elzhar menghela napas panjang. “Zel, nyaman itu penting, tapi lo juga harus bisa nunjukin sisi terbaik lo. Yuk, ikut gue. Hari ini kita belanja.”

Azel membelalak. “Hah? Belanja? Gue nggak punya duit banyak, L!”

Elzhar tersenyum tipis. “Tenang, gue yang bayarin. Anggep aja investasi.”

Dengan ogah-ogahan, Azel akhirnya menurut. Mereka pun tiba di sebuah mall besar dengan butik-butik branded. Azel menelan ludah, jelas ia minder. “Eh, L… jangan yang mahal-mahal deh. Gue takut nyentuh baju aja kena cas.”

Elzhar terkekeh. “Santai aja, gue tau kok lo nggak terbiasa. Kita mix aja, ada brand lokal bagus juga.”

Mereka pun masuk ke sebuah butik. Elzhar tampak serius memilih pakaian, sementara Azel hanya berdiri kikuk. Setiap Elzhar mengambil satu setel, ia langsung menyodorkannya.

“Coba ini.”

“L, ini rok mini banget, gue mana pede.”

“Percaya sama gue.”

“Coba yang ini.”

“Warnanya ngejreng, ntar gue kaya lampu neon.”

“Percaya sama gue.”

Akhirnya Azel menyerah. Ia masuk ke ruang ganti dengan tangan penuh baju. Lima belas menit kemudian, ia keluar memakai salah satu pilihan Elzhar: blouse putih simple dipadukan dengan rok midi floral, ditambah cardigan tipis.

Elzhar sempat terdiam beberapa detik, matanya meneliti Azel dari kepala sampai kaki. “Hmm… ternyata lo ada potensinya juga.”

Azel melipat tangan di dada. “Lo kira gue apa? Karung goni?”

Elzhar terkekeh. “Nggak, tapi jujur aja, lo keliatan… anggun.”

Pipi Azel bersemu merah. Ia buru-buru kembali ke ruang ganti, mencoba setelan lain. Kali ini ia keluar dengan jeans high waist dan crop top pastel yang membuatnya terlihat muda dan segar.

Azel menatap cermin besar di butik itu, matanya berkaca-kaca. “Gue nggak nyangka bisa secantik ini…” bisiknya lirih.

Elzhar berdiri di sampingnya, menatap pantulan mereka berdua di cermin. “Denger ya Zel, cantik itu bukan soal make up tebel atau baju mahal. Tapi gimana lo ngerawat diri dan percaya sama diri lo sendiri. Dan sekarang, lo mulai ngerti kan maksud gue?”

Azel hanya mengangguk pelan, hatinya hangat.

Mereka akhirnya membawa pulang beberapa setelan yang cocok. Azel masih syok melihat jumlah paper bag di tangannya, sementara Elzhar terlihat puas.

“Mulai besok, nggak ada lagi alasan pake baju ‘ke warung’. Lo harus biasain diri tampil rapi. Deal?” ucap Elzhar.

Azel meringis. “Deal… asal jangan bikin gue bangkrut.”

Elzhar terkekeh, lalu menatapnya sekilas. “Tenang aja. Bangkrut urusan gue. Tugas lo cuma satu—jadi versi terbaik dari diri lo sendiri.”

Dan untuk pertama kalinya sejak lama, Azel merasa dirinya sedang berjalan menuju arah yang benar.

1
a
waduhh pantesan pas azel datang kerumahnya matanya jelalatan .. ehhhh emang tukang selingkuh ternyataaa 🤣🤣
a
awwww.... elzhar sudah tidak bisa menahannya 🤗🤗
Bie_Fitris: tapi sayang mereka hanya saling menyimpan moment itu 🤭🤭🤭
total 1 replies
atik
bagus
Bie_Fitris: terimaksih 😍
total 1 replies
mhmmdrzcky
cepet update kak aku udah nunggu/Drool/
Bie_Fitris: asiappp selalu update Setiap hari 😊
total 1 replies
Isma Fitri
bagus banget ceritanya 😍🤩
Bie_Fitris: terimakasih ☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!