Pesugihan Geteh Kentel

Jalak berlari cepat mengejar pria yang barusan dia lihat, namun sosok itu cepat sekali menghilang nya sehingga susah mau di temukan lagi. entah kemana dia pergi sehingga secepat itu menghilang, bukan main kesal nya ular warna janda ini, andai saja tadi dapat maka akan langsung di kejar nya dan di tanyain banyak hal.

Sam dan Aji sama sekali tidak melihat dan mereka kadang kala merasa sungkan dengan Jalak mau banyak bicara, walau Jalak bukan tangan Purnama tapi pembawaan dia memang sangat tegas dan juga begitu galak. mungkin karena bawaan dia pas masih jahat, sehingga sampai sekarang belum bisa hilang dari diri nya.

Jiwa pemimpin yang tegas tidak bisa hilang dari diri nya, pokok nya Jalak ini apa bila bersanding dengan Purnama maka dia akan sangat cocok. di tambah dia pun punya sikap yang tidak sabaran, jadi begitu jelas sangat membantu Purnama yang punya sikap sama juga dengan adik Bagaskara sang panglima.

"Sial!" Jalak kesal bukan main karena sudah tidak ada lagi.

"Apa yang kau lihat memang nya?" Sam mendekati Jalak yang memukul tiang listrik depan warung Pak Min.

"Maka nya punya mata di pakai, itu tadi ada arwah berlumuran darah di dekat panggangan sate!" bentak Jalak sudah keluar sifat garang nya.

Sam dan Aji mundur karena baru bertanya saja sudah kena semprot begini, lebih baik diam dulu dan lain kali tidak akan mau mereka pergi dengan Jalak. sebenar nya Jalak ini kalau tugas selalu tegas, tapi karena sikap tegas nya ini membuat teman teman jadi takut dan memilih untuk tidak mau lagi dengan dia.

"Ini lah yang membuat ku tidak sanggup kerja dengan dia." keluh Sam pelan.

"Aku takut juga melihat wajah dia." bisik Aji yang sudah gemetar sejak tadi.

"Nurut saja apa kata dia malam ini, aura nya tidak sanggup mau di tatap lama lama kalau sudah begitu." Sam segera mencari apa yang sedang Jalak cari ini.

"Aku arah sana, kita pencar saja." Aji berkata pada Sam dan Jalak.

"Kabari secepat nya kalau sudah ketemu, perawakan nya kurus tinggi dan muka sebelah yang hancur." jelas Jalak.

"Baik, akan ku cari dia." angguk Sam juga segera pergi agar tidak di sembur Jalak.

Kesal bukan main sekarang Jalak karena dua teman nya ini malah tidak bisa melihat, padahal jelas tadi ada di sini pria berdarah itu berdiri. tapi kenapa mereka berdua kok tidak bisa melihat dengan baik, ada rasa heran namun saat ini sedang kesal sehingga yang utama adalah menangkap saja dulu agar bisa di tanya lagi.

"Sialan, kemana dia pergi sih!" Jalak mengumpat lagi sambil terus mendekati apa saja yang ada dalam gerobak Pak Min.

"Kalau Arya mau menggeledah langsung mungkin tidak enak, tapi kok memang tidak ada apa apa ya!" Jalak heran karena semua ini normal bumbu semua.

"Terima kasih, Pak Min!" Bambang menerima pesanan dan segera pergi.

"Iya sama sama, Pak RT." Pak Min ramah sekali dengan pelanggan nya.

"Pria ini pun sama sekali tidak ada yang aneh, kenapa dia sulit sekali mau di buktikan kalau punya pesugihan!" keluh Jalak menatap Pak Min tajam untuk melihat apa kah ada iblis nya.

"Pak kepala kambing nya masih ada tidak?" tanya pelanggan yang sudah datang lagi.

Semakin malam maka semakin ramai lah yang membeli di warung ini, lama Jalak terdiam karena memang sampai sekarang tidak bisa mau di buktikan kalau pria ini ada pegangan. bahkan Jalak sudah membuka di dalam laci, tapi sama sekali tidak ada apa apa.

"Giliran tugas sulit begini saja Purnama sibuk menyuruh ku, kalau ada yang gampang di berikan pada yang lain." Jalak merutuk sambil berjalan pulang.

Duaaaar.

"Bangsat, anjing!" Jalak kaget karena di kagetkan dengan pocong yang berdiri di simpang jalan.

"Ya ampun Abang, kaget ya sama dedek?" pocong itu tersenyum centil.

"Jangan pegang pegang kau, pocong jahanam!" Jalak menyentak tangan nya karena geli melihat ulat ulat yang ada di wajah pocong.

Jalak mengusap wajah tampan nya yang bengis ini karena dia benar benar di kuras emosi nya malam ini, belum juga siap soal pria yang berdarah tadi. malah sekarang dia melihat pocong kegatalan, ini pasti wanita sehingga genit sekali.

"Singkirkan wajah jelek mu itu, bangsat!" Jalak mendorong jambul pocong.

"Ih kok galak banget sih, dedek juga cantik kok kalau di beri air suci." pocong mengedipkan mata nya.

"Bodo amat kau mau cantik atau tidak, aku tidak peduli dengan mu!" sergah Jalak mau melangkah pergi.

"Atau Abang mau butuh bantuan, katakan saja biar Dedek jaga di sini dan kalau ada info bagus maka akan Dedek katakan." Pocong tetap berusaha mendekat.

Braaaaak.

Tubuh pocong wanita ini malah melanting jatuh karena di tendang oleh Jalak, sudah ada wanita yang mengisi hati nya sehingga kalau di goda dengan modelan musnah begitu dia tidak akan tertarik sedikit pun. tentu nya dia ogah dan malas untuk mendekat, walau yang cantik sekali pun karena Jalak sudah terikat dengan Arini setan kafan hitam.

"Ah Abang jahat sekali padaku." pocong menangis karena sakit tendangan Jalak.

"Aku sudah bicara baik baik padamu, kau saja yang tetap mendekat karena gatal!" geram Jalak.

"Dedek kan mau menawarkan bantuan apa bila Abang sedang kesusahan, tidak akan kok Dedek mengecewakan." pocong mengusap air mata nya.

"Masalah nya nanti aku bisa di amuk sama Arini kalau tau ada urusan dengan wanita lain." batin Jalak sudah kepikiran.

"Percaya lah sama Adek, Bang!" pocong tadi sudah berdiri lagi untuk mendekati Jalak.

"Apa sih mau mu?!" Jalak menatap nya sengit penuh rasa curiga.

"Mau ku banyak, tapi nasib tidak berpihak padaku! bahkan bila aku bercerita, maka kuntilanak pun akan lupa cara nya tertawa karena sibuk menangis." pocong wanita berkata dengan nada sedih.

Jalak merinding karena ada saja tingkah setan yang membuat dia kesal, ini adalah salah satu nya yang suka jual kesedihan dengan berbagai macam gaya. walau mungkin saja memang nasib dia sedih, namun tidak harus di katakan juga pada hantu lain yang baru ketemu.

"Aku butuh air suci, maka nya aku mau membantu mu." pocong wanita menatap Jalak serius.

"Tidak punya aku air suci, berharap apa kau padaku!" Jalak segera pergi karena malas cari gara gara.

Mau segarang apa pun dia pada yang lain, tapi kalau sudah di depan Arini maka bisa berubah menjadi anak anjing yang manis dan juga penurut, mana berani mau macam macam lagi.

Jalak ya guys.

Selamat siang besty, jangan lupa like dan komen kalian semua ya.