NovelToon NovelToon
Baby Twins Milik Ceo

Baby Twins Milik Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / Nikah Kontrak / Penyesalan Suami
Popularitas:22.7k
Nilai: 5
Nama Author: kikoaiko

Angkasa Lu merupakan seorang ceo yang kaya raya, dan juga Arogan. Karena traumanya dia membenci wanita. Namun, karena permintaan sang kakek terpaksa dia melakukan kawin kontrak dengan seorang perempuan yang bernama Hana. Dan begitu warisan sudah ia dapatkan, maka pernikahan dia dengan Hana pun selesai. Akan tetapi belum sempat Angkasa mendapatkan warisan itu, Hana sudah pergi meninggalkan pria itu.

Lima tahun kemudian, secara tidak sengaja Angkasa di pertemukan dengan Hana, dan juga kedua anak kembarnya. Pria itu tidak tahu kalau selama ini sang istri telah melahirkan anak kembar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

Sudah tiga hari Ciara dan Xander tinggal di rumah Angkasa namun belum ada tanda-tanda mereka akan menerima pria itu sebagai ayah mereka. Ciara yang biasanya ceria dan banyak bicara, kini menjadi pendiam dan murung.

Xander mencoba menghibur adiknya dengan berbagai cara, namun tak ada tawa atau amarah yang keluar dari mulut Ciara. Angkasa yang melihat perubahan putrinya yang dulu saat ia temui, ia merasa perlu melakukan sesuatu.

Ia lantas menghubungi sepupunya, Levi, dan meminta agar dia datang bersama anaknya ke rumahnya. Angkasa berharap kehadiran keponakannya dapat membuat Ciara kembali ceria dan melupakan Hana.

Selang berapa lama Levi dan putrinya tiba, pria dewasa itu terkejut melihat keberadaan Ciara dan Xander yang sedang duduk ditaman yang ada di rumah Angkasa, keduanya saling diam, tidak ada obrolan sama sekali. Namun, ada satu yang membuat Levi penasaran dengan mereka, wajah keduanya sangat mirip dengan sepupunya itu.

"Mereka siapa? Kenapa wajahnya begitu mirip dengan mu, jangan bilang selama ini kamu telah memiliki anak dengan wanita lain!" ucap Levi dengan nada tinggi, seolah-olah menuduh Angkasa telah berhubungan dengan wanita lain selain Hana.

Angkasa tampak kesal, lalu memukul kepala Levi pelan. "Mereka anakku dengan Hana!" jawab Angkasa meluruskan tuduhan yang keliru dari Levi.

Mata Levi membulat, ia terkejut mendengar penjelasan sepupunya. "Kamu sudah menemukan Hana?" tanya Levi dengan nada penasaran, ia tidak menyangka sepupunya dapat menemukan mantan istri kontraknya yang telah lama menghilang.

"Iya, dan aku berhasil mengambil kedua anakku darinya," ucap Angkasa dengan bangga, senyuman lebar menghiasi wajahnya.

Lebi menatap Angkasa dengan kagum, kemudian memandang kembali wajah dua anak yang mirip dengan Angkasa tersebut. "Wah, jadi mereka anak-anakmu dengan Hana. Aku yakin kakek senang mendengarnya" ucap Levi sambil menepuk bahu Angkasa.

Angkasa tersenyum dengan mata yang bersinar-sinar, kemudian mengangguk sambil mengepalkan tangannya di depan dada.

"Terima kasih, Levi. Aku beruntung bisa menemukan mereka," ucap Angkasa bahagia.

Levi mengernyitkan dahi, dia menoleh ke kanan dan kiri, mencari sosok Hana di rumah besar Angkasa yang mewah, namun tak ada tanda-tanda keberadaan wanita itu.

"Lalu dimana Hana? Kenapa dia tidak kelihatan?" tanya Levi penasaran, merasa ada yang janggal dalam situasi ini.

Angkasa menghela napas, lalu mengepalkan tangannya hingga putih. "Dia tidak ada di sini, aku sengaja merebut mereka darinya. Selama ini wanita itu sengaja menyembunyikan mereka dariku" jawab Angkasa, ada kilatan amarah yang tajam di kedua matanya.

Rasa sakit hati dan pengkhianatan seakan-akan tergambar jelas dalam sorot matanya. Sampai sekarang Angkasa merasa tidak bersalah, ia merasa uang satu milliar yang ia berikan kepada Hana cukup untuk membeli semuanya, termasuk membohonginya tentang perjanjian kawin kontrak itu.

Levi menghela nafas, dia menatap iba kearah kedua bocah kecil yang sedang termenung. Sebagai seorang ayah dan juga seorang anak, Levi tentu tahu apa yang di rasakan oleh mereka.

"Sekarang untuk apa kamu menyuruhku datang kesini?" tanya Levi wajahnya berubah datar.

Angkasa menghela nafas dalam, lalu menjawab."Ajaklah anakmu untuk bermain dengannya, sejak mereka tinggal di sini, mereka terlihat murung dan tidak mau berbicara dengan siapapun. Aku sudah mencoba mengajaknya pergi ke taman bermain, namun mereka tidak mau" terang Angkasa.

"Mungkin karena mereka pemalu, makanya terkesan tidak mau berbicara dengan orang lain" ucap Levi.

"Tidak, sikap mereka saat ini sangat berbeda jauh saat aku melihatnya pertama kali. Putriku pernah ikut berorasi dengan teman-temannya untuk melawanku" Angkasa tersenyum mengingat pertemuannya dengan sang putri pertama kali.

Levi menghela nafas, kini dia mengerti apa yang membuat mereka berubah, "wajar saja mereka berubah, anak mana yang tidak sedih kalau di pisahkan dari ibu kandungnya. Anakku saja merengek dan terus menangis ketika tidak mendapati ibunya di rumah" sindir Levi sambil melirik sinis kearah sepupunya itu.

Angkasa hanya mengendikkan kedua bahunya tidak perduli. Membuat Levi mendengus kesal, dia yang brengsek saja tidak pernah terbesit di otaknya untuk memisahkan anaknya dari ibunya.

"Cepat sana suruh anakmu mendekatinya" perintah Angkasa sambil mendorong tubuh Levi.

Levi merotasi bola matanya malas, perlahan dia menggandeng putrinya dan melangkahkan kakinya mendekati Ciara dan Xander.

"Hai" sapa Levi.

Ciara dan Xander menoleh sejenak, lalu kembali mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Perkenalkan om saudaranya daddy mu, om kesini ingin mengajak kalian bermain. Kebetulan hari ini putri om minta ke playground" ucap Levi berharap kedua bocah kecil itu tertarik dengan ajakannya.

"Nda ucah cok aklab om. Kata mommy, kita nda boleh main cama olang acing, coalnya nda cemua olang acing itu baik, cepelti uncle Angkaca" ketus Ciara.

Levi terkejut, gadis itu sangat ketus, membuat putrinya takut dan bersembunyi di belakang tubuhnya.

"Dia galak papa, Bina takut" ucap Sabrina putri Lebi yang kini berusia tiga tahu.

Lebi tersenyum seraya mengusap surai panjang putrinya. "Tidak usah takut, kakaknya baik kok" ucapnya menenangkan sang putri.

Kini Levi kembali mengalihkan pandangannya kearah mereka, dan merubah posisi tubuhnya menjadi berdiri di hadapan mereka.

"Kenapa dia tidak baik?" tanya Levi yang penasaran dengan nama yang keluar dari mulut gadis kecil itu.

Ciara menatap Levi dengan mata berkaca-kaca, lalu menjawab, "Uncle Angkaca itu olang jahat, yang cudah memicahkan Cia dali Mommy. Hiks...Pelacaan Cia cedih cekali lho, nda bica peluk-peluk Mommy lagi." ucap Ciara menangis lagi, terisak-isak mengingat ibunya yang terpisah darinya.

Levi merasa bercampur aduk, di satu sisi dia merasa iba melihat kesedihan gadis kecil itu, namun di sisi lain dia ingin tertawa mendengar nama sepupunya disebut dengan cara yang lucu oleh Ciara. Dia mencoba menahan tawanya, sambil mengusap punggung Ciara untuk menenangkannya.

"Apa om bisa antar kami bertemu mommy?" tanya Xander tiba-tiba.

*****

Sementara itu di luar gerbang telah terjadi keributan, Hana berusaha masuk kedalam rumah Angkasa, akan tetapi tindakannya di halangi oleh penjaga keamanan di rumah pria itu.

Hana tidak menyerah, ia berteriak memanggil kedua anaknya, berharap mereka dapat mendengar suaranya.

"CIA, XANDER, INI MOMMY SAYANG" teriak Hana seraya berusaha mendorong gerbang rumah Angkasa.

Seketika Ciara dan Xander saling pandang. Samar-sama kedua bocah kecil itu mendengar suara mommy nya.

"Mommy" ucap Ciara lirih

Xander tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Mereka berdua segera beranjak dari tempat duduknya, dan menyingkirkan tubuh Levi begitu saja. Mereka berlari kencang menuju gerbang utama.

Matanya berkaca-kaca ketika melihat mommy nya yang berdiri di luar gerbang, Ciara dan Xander berhambur kearah gerbang berharap bisa memeluk tubuh mommy nya.

"Mommy, mommy, Cia lindu cekali cama mommy" ucap Ciara, mencoba meraih tangan mommy nya.

Hana tersenyum sambil meneteskan air matanya. "Bagaimana keadaan kalian? Apa kalian baik-baik saja" tanya Hana khawatir.

"Mommy jangan menangis, kami baik-baik saja mom. Xander akan menjaga Cia" ucap Xander berusaha menahan tangis, agar sang ibu tidak sedih.

"Syukurlah, kalian jaga kesehatan ya, jangan nakal. Mommy akan berusaha semampu mommy, untuk membujuk daddy kalian," ucap Hana sambil mencoba tersenyum pada kedua anaknya.

"Dia bukan daddy kami, Mom!" seru Xander dengan nada tinggi.

"Iya benal, dia olang jahat yang culik Cia" seru Ciara.

Mereka berdua tidak terima mendengar pengakuan Hana.

Hana menarik nafas dalam-dalam, mencoba untuk tetap sabar. "Xander, Cia, tidak boleh begitu sayang. Tuan Angkasa memang ayah kandung kalian. Mommy yang salah karena sudah membawa lari kalian pergi dari dia," ungkap Hana dengan nada lembut, berusaha menyembunyikan rasa sakit di hatinya.

Sebenci apapun Hana pada Angkasa, dia berusaha menjaga nama baik pria itu agar kedua buah hatinya tidak membencinya. Bagaimana pun lelaki itu adalah ayah kandung dari kedua buah hatinya.

Hana menatap kedua anaknya dengan penuh cinta dan sayang, berharap suatu saat nanti mereka bisa menerima kenyataan tersebut dengan lapang dada. Hana merasa hatinya tercabik-cabik melihat anak-anaknya begitu terluka, namun ia tahu bahwa kini ia harus tetap tegar demi masa depan mereka bersama.

Angkasa yang mendengar kedatangan Hana dari Levi, langsung saja keluar dengan wajah penuh amarah.

"MASUK KALIAN" sentak Angkasa dengan nada tinggi.

"NDA MAU, CIA MAU CAMA MOMMY, HIKKSS..." raung gadis kecil itu sambil berpegang erat pada pintu gerbang.

Angkasa memerintahkan anak buahnya untuk menyeret kedua anaknya. "bawa mereka berdua masuk kedalam, cepat!" perintah Angkasa.

"Jangan bawa mereka, biarkan saya bertemu dengan mereka sebentar saja, aku mohon" pinta Hana seraya menangkupkan kedua tangannya didepan dada.

Angkasa menulikan pendengarannya, dia perduli dengan ucapan Hana yang terus memohon.

Kedua anak buah Angkasa dengan sikap, menarik paksa tubuh kecil Ciara dan Xander. Keduanya memberontak sambil memanggil nama ibunya.

"Mommy, Cia mau cama mommy" teriak Ciara sambil memberontak minta di lepaskan.

"Kamu jahat, aku tidak mau memiliki daddy jahat seperti mu" pekik Xander dengan wajah merah padam. Ia mengayunkan kakinya kesana kemari, membuat orang yang menggendongnya kuwalahan.

Setelah memastikan kedua anaknya masuk, barulah Angkasa menyuruh anak buahnya yang lain untuk mengusir Hana.

"Seret wanita itu pergi dari sini, jangan biarkan dia datang kerumah ini lagi" perintah Angkasa.

"Baik tuan," ucapnya, dengan sigap langsung menyeret tubuh Hana dari gerbang utama.

"Aku mohon tuan Angkasa, tolong kembalikan anak-anak saya, saya yang melahirkannya, hikss..." ucap Hana sambil terus memberontak mencoba melepaskan diri. Namun, usahanya sia-sia karena tenaga tidak seberapa di banding tenaga anak buah Angkasa.

Bugh.....

Tubuh Hana di dorong begitu saja, hingga membuat wanita itu jatuh tersungkur diatas tanah.

"Pergilah nyonya, jangan membuat saya berlaku kasar kepada anda" ucapnya tanpa rasa iba sedikitpun.

1
zh4insu
Udah tau jalannya rusak, malah nyanyi sambil goyang di atas sepeda,,, jatuh kan, kecebur di got mandi lumpur,,, 🤣🤣🤣
Ngakak aku dari tadi... 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
zh4insu
Ngakakkkkk aku,,, aku tau siap dia... 🤣🤣🤣
zh4insu
Tepung terigu merk apa itu kak? Stenga kilo harganya 30rb.😄🤭
☘️💮Jasmine 🌸🍀
🤣🤣
Ma Em
Angkasa lupakan masa lalu yg membuatmu trauma , tdk semua wanita seperti ibumu yg melupakan anaknya karena Hana tdk seperti itu dia sangat menyayangi si kembar dan selalu berjuang untuk membahagiakan nya sadarlah Angkasa sebelum nanti kamu menyesalinya .
Nancy Nurwezia
🤣🤣🤣 emang random si cia nih
☘️💮Jasmine 🌸🍀
cek Kodam katanya 🤣🤣🤣 ngakak lgsg
Nureliya Yajid
lanjut thor
☘️💮Jasmine 🌸🍀
🤣🤣
Nureliya Yajid
lanjut thor
Nancy Nurwezia
pasti suka uncle angkasa cia..
anggun hakiki
haha
anggun hakiki
hahahahha.. z😂😂
☘️💮Jasmine 🌸🍀
next Thor 😍
Herdian Arya
lah lah kok cuma satu bab... mana yg lain.
Nureliya Yajid: lanjut thor
total 1 replies
anggun hakiki
lanjut
☘️💮Jasmine 🌸🍀
lanjut kak 😍
☘️💮Jasmine 🌸🍀
lnjt KK Thor 💪😍
Marie Louis AK
angkasa bego. tdk layak jadi seorang ayah.
anggun hakiki
cepat sembuh cia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!