NovelToon NovelToon
“Dibunuh Suami, Dihidupkan Takdir”

“Dibunuh Suami, Dihidupkan Takdir”

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:32.3k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Vira Sita, seorang gadis yatim piatu yang sederhana, dijodohkan dengan Vito Hartawan — pewaris kaya raya — sebagai amanat terakhir sang kakek. Tapi di balik pernikahan itu, tersimpan niat jahat: Vito hanya menginginkan warisan. Ia membenci Vira dan berpura-pura mencintainya. Saat Vira hamil, rencana keji dijalankan — pemerkosaan, pengkhianatan, hingga kematian. Tapi jiwa Vira tidak pergi selamanya. Ia bangkit dalam tubuh seorang gadis muda bernama Raisa, pewaris keluarga Molan yang kaya raya, setelah koma selama satu tahun. Tanpa sepengetahuan siapa pun, Vira kini hidup kembali. Dengan wajah baru, kekuatan baru, dan keberanian yang tak tergoyahkan, ia bersumpah akan membalas dendam… satu per satu… tanpa ada yang tahu siapa dirinya sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 – Senjata Bernama Senyum

Pagi di rumah sakit begitu tenang. Udara dingin menyelinap melalui celah jendela. Suara burung terdengar samar dari taman kecil di lantai tiga.

Raisa duduk di kursi mengenakan sweater abu-abu lembut. Rambutnya disisir rapi oleh perawat pribadi yang disiapkan keluarga Molan.

Ia sedang menggambar. Tangan kanannya yang dulu lemah kini mulai luwes kembali, membuat garis-garis desain gaun tipis.

Namun tiba-tiba, pintu kamar VIP-nya diketuk.

Tok. Tok.

Suster yang bertugas melongok ke dalam.

“Maaf, Non Raisa… ada tamu yang bilang dia keluarga jauh. Namanya Sonia Ayuningtyas…”

Nama itu membuat tangan Raisa berhenti menggambar.

Senyap. Hanya jantungnya yang berdetak cepat. Tapi wajahnya tetap datar.

> “Akhirnya kau datang juga, Sonia…”

Raisa menoleh pelan. “Silakan masuk.”

 

Pintu dibuka. Masuklah seorang perempuan cantik dengan pakaian elegan berwarna peach lembut. Rambutnya digelung rapi. Wajahnya putih, bibir merah muda.

Sonia—dengan senyum paling palsu yang pernah dikenalnya—melangkah masuk seperti dia pemilik rumah.

“Raaii… saaa…” katanya sambil membuka tangan lebar.

Raisa hanya menunduk. Tak menjawab.

“Gosh, kamu cantik banget sekarang. Aku bahkan kaget kamu bangun! Like, I literally screamed waktu baca berita kamu sadar dari koma!”

Sonia langsung memeluk Raisa. Raisa diam. Tak membalas. Tapi tak menolak.

> “Pelukan ini… tangan ini… tangan yang juga memelukku sebelum menusuk dari belakang.”

Sonia melepaskan pelukannya dan duduk di kursi sebelah.

“Kak Jordan nggak ada?” tanyanya.

“Lagi rapat,” jawab Raisa pendek.

“Gavin? Rey? Reno?”

“Semua sibuk.”

Sonia tertawa kecil. “Wah, kebetulan banget. Jadi kita bisa quality time berdua.”

 

Selama lima belas menit, Sonia bicara terus.

Tentang betapa ia “merindukan” Raisa. Tentang foto-foto mereka dulu. Tentang betapa sedihnya ia waktu Raisa koma. Tentang bagaimana dulu ia sering “nengok tapi diem-diem” ke rumah sakit.

Raisa hanya mengangguk sesekali. Tak banyak menjawab.

Sampai akhirnya Sonia bertanya, “Kamu… ingat semuanya nggak?”

Pertanyaan itu membuat Raisa menoleh.

Tatapannya tajam—tapi ia tersenyum kecil.

“Apa maksudmu?” tanya Raisa tenang.

Sonia tergelak, “Ya, kadang orang bangun dari koma kan suka amnesia atau kehilangan memori… aku cuma khawatir aja…”

> “Ya… kamu khawatir aku ingat kalau kamu pelaku sabotase bus sekolah itu.”

Raisa tersenyum kecil.

“Aku ingat banyak hal… termasuk orang-orang yang menyakitiku sebelum aku koma,” katanya lembut.

Sonia membeku sejenak. Senyum di bibirnya sedikit kaku.

“Oh… maksud kamu siapa?”

Raisa mengangkat alis. “Nggak tahu. Mungkin kamu tahu?”

Sonia menertawakan sambil pura-pura memukul tangan Raisa.

“Kamu masih sarkas, ya! Duh, nggak berubah!”

> “Aku sudah berubah, Sonia. Kau cuma belum sadar.”

 

Sonia lalu mulai bicara soal hal-hal aneh:

“Raisa, kamu tau nggak… sekarang kamu jadi topik obrolan banyak orang loh. Semua bilang kamu miracle girl. Kamu bisa jadi influencer, buka fashion line… atau ikut ajang desainer muda…”

Raisa menyipitkan mata.

“Apa kamu menyarankan… aku eksploitasi kebangkitanku?”

Sonia tergelak. “Enggak juga. Tapi… kalau kamu butuh manajer, aku kenal orang yang—”

“Terima kasih. Aku tidak butuh,” potong Raisa halus tapi tegas.

Sonia diam. Tatapannya sejenak menjadi waspada.

Raisa bersandar. “Kamu tidak datang ke sini karena kangen, Sonia.”

Sonia menatapnya. “Maksudmu?”

“Kamu datang karena kamu pikir aku akan jadi peluang… atau mungkin ancaman.”

Diam.

Lalu Sonia tertawa keras. “Hahaha… Raisa… kamu… aduh… kamu masih suka curiga kayak dulu!”

Raisa tersenyum kecil.

“Aku cuma belajar… tidak semua senyum adalah niat baik.”

 

Beberapa menit kemudian, Sonia pamit.

Sebelum pergi, dia membungkuk dan berkata, “Apapun yang kamu ingat, aku tetap sayang kamu, Sa.”

Raisa menjawab pelan. “Begitu juga aku. Sayang… bukan berarti bodoh.”

Pintu tertutup.

Vira menghela napas panjang. Kepalanya bersandar ke sandaran kursi roda.

“Satu wajah masa lalu sudah kembali. Aku akan buka topengnya satu-satu. Tapi tidak hari ini. Hari ini, aku hanya ingin tertawa lebih banyak dengan kakakku…”

Dan ketika malam tiba, Raisa menulis satu nama lagi di catatan rahasianya:

➡️ Target Pemulihan Jiwa: Sonia Ayuningtyas

Status: Terpantau. Belum boleh hilang kendali.

 

---bersambung

1
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
hanya sekedar untaian kata tapi mampu menenangkan jiwa
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
coba buka hati, kelak tiba waktunya kebahagiaan akan menanti mu raisa
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
bukan luka yang membuat dilema, tapi trauma yang sulit untuk di lupakan 🥺
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
aku padamu thor, cerita nya bagus banget dan aku suka
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
dalam banget makna yang tersirat dan penuh dengan pembelajaran tentang menjalani lika liku kehidupan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
seolah olah keluarga molan tau siapa raisa dan jiwa raisa sebenarnya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
satu per satu kejahatan mu mulai terungkap so, hukum karma itu nyata
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
menusuk tapi tidak tertusuk, pembalasan yang sangat elegan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
selalu kagum sama alur cerita nya dan rangkaian kata² nya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ayo raisa, jadi wanita tangguh dan badas.
balas mereka satu per satu dengan pembalasan yang syantik.
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
jiahh, ada hubungan nya juga ternyata si medusa sama raisa
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ala baru ini jus melon campur kopi
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kalian yang menabur kalian pula yang akan menuai vito, tunggu saja
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
apa gak curiga sama sonia dari awal ya, apalagi setelah liat di cafe waktu itu
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
bener, akan ada suatu saat kalian merasakan apa itu yang namanya penyesalan tapi udah terlambat
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
miris kali rasanya, punya suami tapi serasa gak punya suami
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
hanya karna beda status lantas membenci seseorang yang tidak tau apa apa
lee zha
baguss dengan alur dan cara pandang yg berbeda... semangat terus berkarya thor/Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Good//Good//Good//Good//Ok//Ok//Ok/
Wulan Sari
cip critanya menarik 👍❤️ salam sukses selalu ya 💪🙂🙏
Cinta Rodriques
thour tamat kok sivito SM selingkuhanx cuma masuk penjara doang g penyiksaanx...enak dong penjahat.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!