NovelToon NovelToon
Istri Palsu

Istri Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yayalifeupdate

Zhefinca yang dua tahun telah menikah dengan Giovano, ia hanya bertemu satu kali saat pernikahan, dan setelah itu keduanya hidup dengan masing-masing namun status tetap menjadi suami istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayalifeupdate, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Demi Zhefinca

Hari ini Rosa mengunggah fotonya bersama Willy, kolega Giovano. Mereka terlihat sedang serius, dan tengah membahas kerja sama.

Willy begitu senang, karena sejak awal dia melihat Rosa, ia begitu tertarik dengan wanita di hadapannya tersebut. Hanya saja Rosa tidak pernah memberinya kesempatan, dan ketika Willy mendapat tawaran, dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

“Silahkan tanda tangan Rosa” ucap Willy

“Sudah Pak” ucap Rosa sopan.

“Panggil Willy saja”

“Oh, apa tidak berlebihan?”

“Santai saja”

“Iya Will, terimakasih”

Keduanya tengah berbincang santai sambil membahas beberapa proyek baru yang akan bekerja sama dengan Rosa. Rosa merupakan model yang kini sudah tidak lagi mengibarkan sayapnya karena Giovano.

Ia memilih menjadi wanita Giovano dari pada harus menjadi model. Dan Rosa adalah teman lama Sanaya didunia modeling, meski keduanya sering terlibat pertengkaran, tapi keduanya tetap solid.

Hanya saja setelah Rosa mundur dari dunia modeling, keduanya tidak lagi bertemu setelah dua tahun lamanya.

“Will, aku pulang dulu ya. Kepalaku sedikit pusing”

“Mau ku antar?”

“Jangan, nanti merepotkan kamu”

“Gak Rosa, santai saja”

Bukan pura-pura, Rosa memnag tengah merasakan pusing karena kehamilannya. Dia berada di dalam mobil Willy menyandarkan tubuhnya, dan wajahnya terlihat begitu pucat.

“Kamu sakit? Kita ke klinik ya”

“Jangan Will, akua da obat. Semalam sudah ke rumah sakit”

Rosa sedikit mendekati Willy, tangannya berada diatas kaki pria tersebut. Kemudian Willy membantu Rosa dengan mengusap lembut lengannya.

Tangan Rosa mulai meraba pelan, membuat Willy terlihat gelisah. Kemudian Rosa menatap Willy dengan lekat dan sedikit menggigit bibir bawahnya.

“Rosa”

“Hmm”

“Jangan memancingku”

“Aku haus Willy”

“Tapi kamu sakit”

“Sedikit saja”

Tanpa basa-basidan tidak menghiraukan sopir pribadinya, Willy melahap bibir Rosa yang begitu menggoda dan sudah lama ia ingin mencicipinya.

Bunyi decapan dan desahan halus terdengar oleh sopir Willy. Namun karena sudah biasa, sopir Willy tetap profesional melakukan pekerjaannya.

Sampai dirumah, Rosa kembali mengecip bibir Willy dan segera turun.

“Lumayan juga ciumannya” Batin Rosa.

Sementara di kantor, Giovano melihat postingan Rosa lalu menutup ponselnya, dan kembali bekerja. Tidak ada amarah, tidak ada tanda tanya, Giovano kembali bekerja seolah tidak terjadi apa-apa.

Rosa, benar-benar sudah ia hilangkan dari hatinya. Dan saat ini Giovano sedang berusaha membawa Zhefinca kedalam hidupnya, sampai nanti maut memisahkan mereka.

Ting! Ponsel Giovano berdering.

“Aku ada kerjasama dengan Pak Willy” – Rosa

“Lanjutkan” – Gio

Mata Rosa terbelalak membaca pesan Giovano yang membiarkannya bekerja sama dengan willy tanpa ada larangan sedikit pun.

“Ini gak bisa di biarkan” batin Rosa.

Dia mengirimkan beberapa tangkapan layar dari percakapannya dengan Giovano kepada Lukas, dan mengatakan jika ini benar-benar telah berakhir.

“Mungkin benar, dia tertarik dengan istrinya” – Lukas

“Mungkin. Kalau begitu aku akan segera menyusul kamu ke Canada” – Rosa

“Aku tunggu sayang” – Lukas

Tangannya mengepal, Rosa merasa tidak terima dengan kekalahannya. Menurut Rosa bahkan Zhefinca tidak setara dengannya, lalu bagaimana ia bisa kalah dari Zhefinca.

“Kalau seperti ini, aku harus segera mengambil opsi kedua” ucap Rosa.

Dia mengambil obat dari dalam lacinya, kemudian meminumnya secara bersamaan dan berbaring di ranjang sambil menunggu reaksi obat tersebut.

Sementara di lokasi syuting, Zhefinca tengah duduk bersama produser, mereka membahas tentang penjualan film tersebut.

“Based on true story, cerita siapa Ariel?” Tanya Roy.

“Saya belum bisa membukanya sekarang Pak Roy, tapi nanti. Pasti akan saya buka sebelum film ini launching”

“Saya percaya kamu Ariel”

Syuting hari ini berjalan lancar, pengambilan potongan adegan demi adegan mereka selesaikan dengan baik, hingga larut malam.

Zhefinca segera mengemasi barang-barangnya, namun ketika ia hendak memesan taksi online, ponselnya lebih dulu berdering.

“Iya?” – Zhefinca

“Aku diluar” – Gio

“Oke, aku kesana” – Zhefinca

“Zhe, mau aku antar?” Tanya Kevin.

“Tidak perlu Pak, saya sudah dijemput. Saya duluan Pak”

Kevin hanya diam, memandangi punggung Zhefinca yang semakin jauh lalu menghilang. Sementara Roy hanya menepuk pundak Kevin, lalu mengajaknya pulang.

“Ariel, sudah memiliki pasangan Kevin” ucap Roy santai.

“Apa?”

“Dia mengatakannya sendiri tadi siang”

“Mungkin dia bohong Pak”

“Tidak. Kamu tidak melihat cincin di jari manisnya?”

“Cincin?”

Kevin sedikit mengingat tentang cincin yang di maksud oleh Roy, dan Kevin menyadari memang Zhefinca sudah menggunakan cincin itu sejak lama.

“Iya Pak, sudah lama dia pakai” ucap Kevin.

“Mungkin itu dari kekasihnya”

“Tapi selama ini Zhefincasendirian Pak”

“Kevin, saya minta kerja samanya. Demi semua orang yang ada disini. Jangan sampai karena obsesi kamu, Sanaya menghancurkan film ini”

Kevin menunduk, ia membuang kasar napasnya. Ia juga kembali teringat bagaimana gilanya Sanaya ketika wanita itu tidak mampu menahan amarahnya. Dan demi Zhefinca, Kevin akan kembali memperbaiki hubungannya dengan Sanaya. Sampai film itu selesai di garap oleh Roy.

“Sudah makan?’ – Kevin

Ting! Ponsel Kevin berdering. Tidak membutuhkan waktu lama, Sanaya sudah membalas pesan Kevin.

“Sudah. Kevin, kita harus bertemu” – Sanaya

“Di hotel biasanya, sayang” – Kevin

Mata Sanaya berbinar ketika membaca pesan dari Kevin, seketika Sanaya berdiri dan segera merias wajahnya lalu menggunakan pakaian terbaiknya untuk menemui Kevin malam ini.

“Aku dibawah sayang” – Kevin

Kevin terpaksa melakukan ini, demi karir Zhefinca. Dia akan memaksa dirinya seolah tidak pernah terjadi apa-apa diantara dia dan Sanaya.

Sanaya telah sampai di lobby, dia segera keluar menuju mobil Kevin, dan masuk.

“Sayang” panggil Sanaya lirih.

“Sanaya, ada yang ingin aku bahas”

“Tentu. Apa sayang?”

“Soal Zhefinca, itu bukan kesalahannya. Aku yang bersalah, dan kalau kamu masih ingin tetap bersamaku, jangan mengganggunya. Aku janji tidak akan mengejarnya lagi, demi hubungan kita” ucap Kevin.

“Aku janji sayang, aku tidak akan mengusik Zhefinca. Aku akan memaafkan dia”

“Memaafkan dia? Apa kesalahannya. Aku sudah bilang, dia tidak bersalah. Dia bahkan tidak tahu kalau aku memiliki perasaan”

“Sayang, dia bahkan menginap di apartemen kamu” sanggah Sanaya.

“Kamu mengizinkan, Sanaya. Kalau kamu lupa, disini kamu yang bersalah. Menyerang Zhefinca padahal dia tidak tahu apa-apa”

“Kenapa kamu masih membela dia?” tanya Sanaya dengan pelan.

“Aku mau kamu meminta maaf kepada Zhefinca atas sikap kamu”

“A-apa?”

“Kamu tahu, Zhefinca itu memiliki pasangan. Dan karena ulah kamu, dia juga mengalami sedikit guncangan di hubungannya. Kalau kamu masih mau bersamaku, datang dan minta maaf. Tapi kalau kamu gak mau, aku tidak memaksa. Tapi silahkan turun dari mobilku”

“Aku setuju. Aku akan meminta maaf” ucap Sanaya.

Kevin merasa lega, paling tidak ia masih bisa mengendalikan Sanaya, sampai film Garapan Produser terkenal itu selesai.

“Kalau begitu, mau menghabiskan malam ini di tempat biasanya?” goda Kevin.

“Mau sayang, aku mau”

Kevin membawa Sanaya menuju hotel dimana mereka biasa bersama, hotel yang menjadi saksi bagaimana keduanya dulu saling beradu di bawah selimut tebal itu

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!