NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Melawan Dewa

Pendekar Pedang Melawan Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan / Harem
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yun Ru Ze

Yun Bàntiān adalah pendekar pedang terkuat di dunia kultivasi. Terkenal, tampan, dan ditakuti... namun memilih hidup damai bersama istri dan anaknya, jauh dari hiruk-pikuk dunia.

Tapi kedamaian itu hancur ketika dua dewa turun dari langit—berniat membunuhnya demi menghentikan sebuah ramalan kuno.

Dalam pertempuran yang mengguncang dunia, Yun Bàntiān mengorbankan seluruh tubuh dan jiwanya… dan membunuh dua dewa sekaligus..

Namun kematian bukan akhir.
Ia terbangun di masa lalu—sebagai bayi!
Sayangnya, ingatannya telah hilang, tercerai-berai bagaikan bintang di langit.

Siapa dia sebenarnya?
Kenapa para dewa takut padanya?
Apa isi ramalan yang bahkan surga ingin lenyapkan?

Ini adalah kisah sang pendekar yang hidup kembali untuk mengubah takdir... dan menantang surga itu sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yun Ru Ze, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7–Tiga Pedang Iblis Penghancur Bumi

Yun Bàntiān menekan seluruh murid Sekte Nafsu Gelap dengan aura gelapnya hingga tubuh mereka berlutut ketanah tanpa bisa berdiri seolah sedang ditekan oleh satu gunung besar.

Ia melesat menuju Mò Yùlián dengan senyuman mengerikan. Tanpa ampun, Yun Bàntiān menendang perut Mò Yùlián hingga terpental jauh. Saat tubuhnya masih di udara, Yun Bàntiān melompat dan menghantamnya dengan pedang, membuat tubuh Mò Yùlián terhempas keras ke tanah, menciptakan retakan besar di tempatnya jatuh.

UGHHH!!

Yun Bàntiān mendarat kuat, menindih tubuh Mò Yùlián. Suara retakan tulang terdengar jelas. Bahkan sebelum sempat menarik napas, Yun Bàntiān menghancurkan kultivasi Mò Yùlián dengan pedangnya hingga ia berteriak kesakitan.

AHHHHHH!!

Yun Bàntiān tersenyum menakutkan "bagus berbaring lah,agar kamu melihat sekte kalian hancur oleh ku."

Tanpa belas kasihan, Yun Bàntiān membunuh seluruh murid Sekte Nafsu Gelap dengan cepat. Bercak darah segar membasahi tanah dan pakainya, teriakan menjelang kematian terdengar satu demi satu.

“AHHHHH!!”

“Aku mohon! Ampuni aku!!”

Namun Yun Bàntiān menutup mata dan telinga. Murid-murid Sekte Nafsu Gelap yang tak bisa bergerak hanya mampu menunggu kematian. Ia terus membunuh hingga tak ada seorang pun yang tersisa.

Mò Yùlián hanya menatap dengan acuh tak acuh. Ia seperti tidak peduli rekan seperguruannya mati. Tak ada air mata, tak ada emosi, namun senyuman tipis terlihat sekilas. Seolah mereka bukan apa-apa dan menyembunyikan hal yang besar.

Saat mencari aura Lí Huānyān Yun Bàntiān tidak merasakannya lagi,ia kembali ke Mò Yùlián berkata acuh tak acuh "kalian sekte nafsu gelap akan ku hancurkan, hingga tidak ada lagi dalam sejarah!."

Mò Yùlián tertawa kering"hahahaha, perkataan mu cukup menarik, kamu tahu leluhur kami akan membalaskan dendam kami, tidak dengan kematian tapi memperlukan mu."

Yun Bàntiān tertawa mengejek"Leluhur kalian? Sebutkan namanya. Aku akan mengampunimu kalau kau memberi tahu.”

Mò Yùlián tersenyum tipis. “Namanya…”

Belum selesai berbicara, Yun Bàntiān yang kesal langsung mencekik kepala Mò Yùlián dan menghancurkannya seperti tomat busuk.

dia kembali ke Luo Qīngméi dan memeluknya berkata dengan lembut "kamu pasti ketakutan kakak senior."

Luo Qīngméi menggelengkan kepalanya "Tidak. Sebenarnya, semua orang di sekte kita tahu kau memiliki kekuatan gelap. Tapi kau bisa mengendalikannya. Itu sebabnya saat kau mengeluarkan kekuatanmu, tak ada yang terkejut maupun ketakutan.”

Yun Bàntiān menghela nafas panjang"kakak senior,aku harus ke sekte Nafsu gelap...batuk,batuk."

Darah keluar dari mulutnya. Luo Qīngméi segera mendekat dan berkata lembut, selembut angin musim semi yang menyapu kelopak bunga, “Adik Yun, jangan paksakan tubuhmu. Aku tahu kau menggunakan teknik terlarang untuk meningkatkan kekuatanmu.”

Luo Qīngméi berkata dengan lantang"bawakan pil untuk Yun Bàntiān!."

Shuǐ Mèihuī kembali membawakan pil dia adalah alkemis yang berbakat di sekte meskipun usia nya enam belas tahun.

Bentuk pilnya bulat kecil seukuran biji anggur, berwarna hijau zamrud bening dengan urat-urat halus di dalamnya yang tampak berdenyut perlahan. Pil ini memancarkan cahaya lembut kehijauan dan mengeluarkan aroma segar seperti daun mint dan tanah lembap.

Yun Bàntiān, ini pil untukmu. Namanya Pil Nadi Hijau. Ia bisa menyembuhkan Qi dan luka, baik dalam maupun luar.”

Yun Bàntiān tersenyum lembut. “Terima kasih… aromanya sangat wangi. Kau benar-benar pandai membuat pil.” Ia langsung menelan pil itu, dan tubuhnya mulai pulih perlahan.

Shuǐ Mèihuī mukanya memerah seperti sinar mentari yang malu-malu menyelinap di balik tirai bambu,ia berkata "Yun Bàntiān, tidak perlu memuji ku, aku hanya alkemis pemula."

Luo Qīngméi mencubit pipi Yun Bàntiān Luo Qīngméi mencubit pipi Yun Bàntiān dengan kesal. Saat ia melihat wajahnya, terlihat jelas bahwa ia cemburu.

“Berani menggoda wanita lain di depan tunanganmu?”

Yun Bàntiān tergagap panik. “Ehmm, ehmm… baiklah, ayo kita pergi ke Sekte Nafsu Gelap!”

Luo Qīngméi berkata dengan cemberut, “Ayo, cepat berangkat sekarang!!”

Ia mengeluarkan pedang terbangnya, menarik Yun Bàntiān dengan kasar, dan mereka pun melesat ke langit menuju Sekte Nafsu Gelap.

Sekte Nafsu gelap

Pertempuran besar masih terjadi antara pemimpin sekte dan para tetua. Ledakan terdengar di mana-mana, tanah hancur porak poranda, dan hutan yang dulunya rimbun kini lenyap. Bangunan sekte hanya menyisakan separuh.

Yun Bàntiān ingin membantu, namun hanya merasakan aura mereka saja sudah membuat tubuhnya gemetar.

Luo Qīngméi memegang tangan Yun Bàntiān,dan bertanya dengan lembut " apa kita perlu membantu ayahku dan para tetua?."

Yun Bàntiān tersenyum tipis "ya,tapi kamu diam saja disini. aku akan menggunakan trik licik ku."

Ia memanggil seluruh kabut dari Lembah Neraka. Kabut yang dulu menyelimuti lembah kini berkumpul di sekitarnya, lalu disebarkan ke area pertempuran.

Pertarungan antara Pemimpin Sekte dan Tetua Sekte.

Luo Língxiāo yang bertarung dengan wanita berambut ungu panjang hingga ke punggung dan matanya yang berwarna hitam pekat bernama– Xié Huālíng,tetua ke dua dari sekte Nafsu Gelap.

Luo Língxiāo berteriak dengan marah "kalian menipu kami, agar murid kalian dan bersama salah satu tetua kalian menghancurkan sekte kami."

Xié Huālíng tersenyum tipis"bukan itu saja, kami juga menculik murid kalian paling berbakat...Yun Bàntiān."

Luo Língxiāo meraung marah "cari mati!."

"Pedang Penghancur Gunung!."

Siluet pedang raksasa berwarna biru muda muncul membuat semua orang terkejut termasuk Yun Bàntiān,dia menarik kabutnya kembali dan terbang dengan kecepatan tercepatnya.

Yun Bàntiān berteriak cemas "guru,aku baik-baik saja!."

Luo Língxiāo mendengar teriakkan Yun Bàntiān menarik kembali tekniknya, namun Xié Huālíng dengan liciknya mengambil kesempatan dan menyerang Luo Língxiāo menggunakan pedangnya hingga terjatuh ketanah dengan keras.

Para tetua Sekte Pedang Embun Pagi berteriak "BAJINGAN!!."

Xié Huālíng tiba-tiba muncul di hadapan Yun Bàntiān,namun Yun Bàntiān reflek mengeluarkan pedangnya hingga benturan pedang terjadi dengan ledakan besar terjadi.

BOOOM!!

dia berteriak dengan marah "jalang,aku akan membunuhmu."

ia mengaktifkan teknik terlarangnya

"tingkat pertama bintang amarah bangkit."

Aura ungu bercampur hitam menyelimuti tubuhnya. Pedangnya berubah menjadi ungu pekat. Dengan marah, ia menyerang.

“Pembelah Kabut Langit!!”

Tiga siluet pedang ungu muncul di belakang Yun Bàntiān, menyalin bentuk pedangnya dan memancarkan aura yang membuat Xié Huālíng sedikit gemetar.

“Apa pedang itu…?” tanya Xié Huālíng dingin.

"Pembelah Kabut langit.".

tiga siluet pedang berwarna ungu muncul di belakang Yun Bàntiān menyerupai pedangnya bahkan aura siluet pedangnya membuat Xié Huālíng sedikit gemetar.

Xié Huālíng bertanya dengan dingin "pedang apa yang kamu gunakan, Yun Bàntiān!."

Yun Bàntiān tak menjawab. Ia terus menyerang bersama ketiga siluet pedangnya. Xié Huālíng berhasil menghindar, tapi serangan makin ganas.

“Tiga Pedang Iblis Penghancur Bumi!!”

Siluet pedang itu membesar. Semua orang terkejut. Luo Língxiāo berteriak lemah, “Yun Bàntiān, JANGAN!!”

Namun Yun Bàntiān tak mendengar. Tiga siluet raksasa menghantam Xié Huālíng, membuat tubuhnya tertancap ke tanah hingga mati dan menciptakan retakan besar tempat dia terpukul.

AHHHHHHHH!!

Yun Bàntiān ingin mengayunkannya kembali,namun di hadang cepat oleh Luo Xiaoyun meskipun dia sedang bertarung dengan Luo Meilani–pemimpin sekte Pedang Embun pagi.

Luo Xiaoyun berkata dengan serius "jangan kamu mengayunkan pedang itu lagi."

Yun Bàntiān menurunkan pedangnya dan menghancurkan siluet raksasanya. Saat pecahan siluet menghantam tanah, terjadi gempa besar.

Ia menarik kembali kekuatan gelapnya, menggantinya dengan Qi pedang murni. Tapi ia lupa: ia tak bisa terbang terlalu lama. Tubuhnya jatuh, tapi diselamatkan Luo Qīngméi.

sementara itu Luo Meilani yang di abaikan bergumam perlahan "kekuatan apa itu? aku harus melarikan diri."

Luo Meilani berkata dengan lantang dan sombong"Sekte Pedang Embun Pagi! Kami akan membalas dendam melalui leluhur kami! Bersiaplah!”

Dengan itu, ia menghancurkan batu pelarian berwarna ungu kehitaman dan menghilang.

Yun Bàntiān mendecak kesal. “Sial, empat musuh lolos…”

Luo Língxiāo menghampiri Yun Bàntiān bersama para tetua dan pemimpin sekte. tubuh mereka dipenuhi luka pertarungan dan pakaian mereka banyak robekan.

Yun Bàntiān tersenyum manis "kalian baik-baik saja?."

Luo Língxiāo menjawab dengan lembut "kami baik-baik saja, apa murid sekte Nafsu Gelap menyerang sekte kita?."

Yun Bàntiān mengangguk "benar,tapi mereka sudah mati semua."ia mengepalkan tangannya"kecuali satu... Lí Huānyān. Dia melarikan diri.”

Tubuh Yun Bàntiān ambruk dan ia pingsan karena kehabisan Qi.

Luo Qīngméi yang setia di sisinya menjelaskan semuanya pada delapan tetua dan ayahnya—mulai dari kembalinya mereka, serangan ribuan murid Sekte Nafsu Gelap, hingga kekuatan gelap yang bangkit dari dalam Yun Bàntiān dan pembantaian murid sekte Nafsu Gelap.

Sementara itu di dalam jiwa Yun Bàntiān mendengar suara kecil "adikku, ibumu benar tentangmu."

1
Yun Ru Ze
Bab Selanjutnya Akan dikirim PUKUL 18.00 WIB,Ada kejutan yang pasti membuat kalian terkejut, maupun plotwis yang kalian tidak sangka -sangka
Yun Ru Ze
untuk bab selanjutnya akan sedikit lama 2-3 hari karena ini pertarungan besar meskipun awal chapter/Gosh/
Yun Ru Ze: tolong support nya /Applaud/
total 1 replies
Aran
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
Laura Rivera 🇨🇴❤️
Ceritanya selalu bikin ku ketagihan dan engga bisa berhenti membacanya.
[donel williams ]
Aku merasa terhubung dengan setiap adegannya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!