Samuel adalah Seorang CEO sebuah Perusahaan terkenal di Negara Eropa yang memiliki sifat dingin dan kaku, memiliki sifat tenang jika mengambil sesuatu keputusan saat memimpin Perusahaannya
Namun suatu hari di saat dia baru pulang dari Bar dalam keadaan tak sadar, dia tiba-tiba di banting hingga pingsan oleh Seorang gadis yang ternyata keponakan Bibi pelayannya yang bernama Aluna
Apa yang akan terjadi selanjutnya oleh Samuel jika ketenangannya selama ini di ganggu oleh Seorang gadis bar-bar yang membuat perasaannya naik turun tak tenang seperti biasanya
Saksikan kelanjutannya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Pagi Hari ini sangat sibuk, Pagi-pagi jam 4 pagi Tuan Samuel sangatlah terburu-buru berangkat menuju Bandara untuk terbang ke Perancis karena di sana terjadi kekacauan di Perusahaan nya dan orang yang menjadi kepercayaan nya telah melarikan diri karena bekerja sama dengan musuh
Asistennya, Rey juga ikut terbang bersama Tuan Samuel, jadi di Mansion saat ini sangatlah sepi hanya tinggal Luna dan Bibi Anne saja, Karena Luna sudah mendapat ijin oleh Samuel untuk membawa motornya, sehingga Pagi ini Luna mulai berangkat menggunakan Motor Samuel yaitu Motor Sport, untungnya dulu waktu Luna masih tinggal di daerahnya, Luna sempat belajar Motor Sport milik temannya sehingga sekarang Luna bisa membawanya ke kampus
Siang Harinya
Setelah selesai kelas di Kampus, Luna pergi ke kantin bareng Victoria, Victoria ini Anak nya Ramah dan Pintar, ketika pertama kali bertemu dengannya Luna langsung akrab, karena Victoria sangat cepat bisa bersosialisasi dan tidak malu berteman dengan Luna yang penerima Beasiswa di Kampus tersebut
"Vic, habis ini ke mana?" tanya Luna sambil mengaduk minumannya
"Aku pulang ke rumah mau tidur malam tadi bergadang habis nonton bareng sama Kakak, Kamu mau ke mana?" tanya Victoria
"Aku juga mau balik ke rumah ini capek banget hari ini" ucap Luna
"Ayo, kita sudah ga ada kelas lagi kan siang ini?" ajak Victoria pulang
"Kayak nya gak ada, ayo kita pulang" ucap Luna
Setelah sampai di Mansion, Luna pun mulai istirahat di kamarnya dan tertidur dengan lelap
"Lun, bangun udah sore" panggil Bibi Anne yang ternyata telah duduk di tepi tempat tidurnya
"Iya Bi"ucap Luna yang mulai mengucek matanya karena masih mengantuk
" Sepi ya Bi, Tuan belum pulang masih sibuk di sana"ucap Luna yang kangen suara Samuel yang suka mengomel padanya, namun jika dengan Orang lain selain dia dan Bibinya sangat lah dingin
"Bi, kita ke mall yuk, nanti Luna traktir, kemaren Luna bantuin Tuan Samuel, terus Tuan Samuel transferin Luna uang untuk jajan, Bi" ucap Luna
"Ayo, Bibi juga pengen jalan-jalan ke mall tapi karena selama ini gak ada teman, jadinya Bibi males jalan kecuali berbelanja seperti kemaren" cerita Bibi
Lalu keduanya berangkat ke Mall bersama di temani oleh Supir yang memang di tugaskan oleh Samuel untuk mengantar Bibi Anne ke mana pun
Setelah lelah berbelanja dan makan, Luna bersama Bibinya, sama-sama Istirahat dan karena hari sudah malam, Luna dan Bibinya pun memutuskan untuk segera tidur di kamar mereka masing-masing
Saat tengah malam tiba, Luna mendengar seseorang mengelus rambutnya, kemudian mencium pipi Luna, lalu dengan cepat Luna terbangun dan dengan terkejutnya Luna melihat jika Samuel ada di hadapan nya, kemudian karena seharian tak bertemu Luna pun dengan reflex langsung memeluknya dengan erat saat ini
"Kenapa hemm...anak nakal meluknya kencang banget, ntar Aku gak bisa nafas ni" ucap Samuel sambil terkekeh
"Tuan baru pulang?" tanya Luna dan Luna pun melihat jika Samuel juga belum sempat mengganti pakaiannya yang tadi pagi berangkat dan Luna bisa melihat wajahnya yang sangat lelah saat ini
"Iya Luna, Aku kangen kopi mu tadi pagi buru-buru jadi gak sempat minumnya, jadi sekarang apa kamu bisa buatkan aku makanan dan kopi?" tanya Samuel
"Bisa sebentar ya Tuan, aku cuci muka dulu" ucap Luna
"Luna, kalau lagi berdua gini jangan panggil Tuan dong berasa aku majikan mu saja" ucap Samuel sambil bersandar di sofa kamar Luna
"Lho emang Tuan majikan aku jadi aku harus panggil apa?" tanya Luna heran dengan permintaan Tuannya
"Panggil Aku nama atau Kakak aja ya?" pinta Samuel
"Iya Tu..Kak Sam..muel" ucap Luna terbata bata
"Kak Samuel mau tunggu di mana, Luna masak dulu ini" ucap Luna lagi
"Aku tunggu di dapur saja menemani mu masak Luna" ucap Kak Samuel
"Iya kak, ayo" ajak Luna
Setelah Luna mencari masakan apa yang cepat di masak tengah malam ini, Luna akhir nya memutuskan untuk memasak Nasi goreng Ayam sayur saja
Lalu tak lama Nasi goreng pun sudah jadi, kemudian Luna pun menyiapkannya dan Luna pun mulai membuat Kopi untuk Samuel, dan rupanya dari tadi Samuel hanya diam saja memperhatikan Luna tanpa mengganggu pekerjaan Luna memasak, setelah semua selesai di hidangkan, Luna pun ingin bergegas kembali ke kamarnya, namun langsung di tahan oleh Samuel
"Luna, temani aku makan ya sambil kita ngobrol" ucap Samuel
"Iya Kak" ucap Luna patuh
"Luna, sini deketan duduk nya aku mau minta suapin kamu boleh gak? tangan aku capek dari tadi pagi sibuk ngerjain berkas" ucap Samuel sambil memperlihatkan kedua tangannya
"Ya sudah sini Aku suapin ya kak" ucap Luna dan melihat Samuel tersenyum tampan sekali, lalu setiap Samuel membuka mulut untuk makan tatapan mereka sama-sama menatap, karena ini pertama kali bagi Luna, maka setiap Samuel memandangnya, Luna langsung memutus pandangannya karena Luna sangatlah malu saat ini
"Kak, aku jangan di pandangi kayak gitu, nanti pacar kakak marah lho" ucap Luna
Lalu Samuel mengernyit kan dahiny "pacar yang mana? aku aja deket cewek pilih-pilih Luna"ucap Samuel bingung
"Tapi kata Bibi, kak Samuel akan bertunangan dengan seorang model namanya Evelyn Kak" ucap Luna pelan
"Tunangan dari mana? Bibi dengar dari mana Luna?" tanya Samuel yang bingung sendiri
"Kemaren, Nyonya Besar telepon katanya kakak akan tunangan bulan depan kalau setuju pacaran dengan Evelyn" ucap Luna cerita
"Ooh itu sih kerjaan Mami, aku aja belum ketemu orang nya" ucap Samuel
"Pasti cantik ya Kak kan model apa lagi di pasang kan dengan Kakak, satu nya model satu nya pengusaha wah cocok Kak" ucap Luna menyemangati Samuel
"Kalau aku gak suka, gak akan terjadi Luna" ucap Samuel
"Ooh gitu ya kak, yah Kakak pikir-pikir aja dulu kasihan orang tua kakak udah nyari kan jodoh hehehe" ucap Luna sambil tertawa
"Kamu itu masih bocil tapi pikiran nya kayak orang tua aja sok nasehatin aku, umur lho baru 18 tahun" ucap Samuel
"Udah ya Kak, aku ngantuk ni" ucap Luna
"Luna, ke sini sebentar" panggil Samuel
Luna yang ingin pergi ke kamarnya langsung menghampiri Samuel dan tiba-tiba Samuel memeluk Luna seketika
"Luna, aku kangen sama bau harum mu,harum tubuh mu bikin candu"ucap Samuel tiba-tiba dan itu membuat Luna seketika mematung dan kedua pipinya merah merona
"Kakak, ah malam-malam bercanda,/udah yok tidur, udah tengah malam ini kak,/selamat malam Kak Samuel" ucap Luna
"Ya sudah selamat malam Luna" ucap Samuel dan keduanya kemudian kembali ke kamar masing-masing
Pagi hari nya Di kantor Samuel
"Selamat Pagi" ucap Lia sekretaris Samuel
"Pagi" ucap Samuel datar
"Pak, di dalam ada tamu yang sedang menunggu" ucap Lia
"Siapa?" tanya Samuel
"Kata wanita tersebut dia calon tunangan Pak Samuel" ucap Lia
"Siapa? calon tunangan ku" ucap Samuel terkejut
"Ya sudah lanjutkan pekerjaan mu" ucap Samuel lagi