Bangsa gaib menerima keputusan bangsa manusia yang sudah tidak mau lagi berhubungan dengan mereka.
Sekarang bangsa gaib dan bangsa manusia hidup masing-masing.
Bagaimana situasi kehidupan di alam gaib ketika mereka tidak lagi bersinggungan dengan alam manusia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terhubung
Jin-jin dan para siluman yang tertangkap di pagelaran tarung liar. Mereka semua didata dan dikirim ke penjara.
Dav Kera Raksasa dan Mos Katak Merah beserta prajurit-prajurit Pasukan Sumpah Ketertiban mengawal mereka untuk dibawa ke penjara gaib di Rimba Hitam.
Mereka akan dijebloskan ke dalam penjara paling menyeramkan di wilayah gaib Nusantara.
Di sana mereka akan dikurung bersama penjahat-penjahat kelas kakap dari golongan hitam.
Mereka akan mendapatkan perlakuan yang kasar dan tidak sedap dari sipir-sipir Rimba Hitam yang sekarang dikepalai oleh Goro dari Kerajaan Gaib di kampung jin.
Semua yang tertangkap di hari itu dibawa ke Rimba Hitam kecuali dua jin dan satu siluman.
Mereka bertiga ditahan di penjara yang ada di markas PSK.
Zaziman sendiri selaku kepala PSK yang menginginkan nya secara tertulis.
Dua jin itu adalah Blues burung biru berkaki merah dan berparuh merah.
Dan satu jin yang lain adalah jin bertopeng dengan penampilan nya yang serba tertutup dengan hoodie dan kostum nya. Bernama Leo.
Lalu yang ketiga satu siluman yaitu siluman babi buncit.
Zaziman didampingi Narcis yang baru saja tiba di kantor PSK akan melakukan interview kepada mereka bertiga.
Zaziman Harimau kepada Narcis Anjing Hitam.
"Aku sudah menemukan kandidatnya",
"Yang satu bukan main-main",
"Ia baru saja mengalahkan Hakur beruang hitam",
"Hakur dada putih kalah di arena tarung liar?",
"Aku pun tak pernah menyangka itu akan menimpanya",
"Dia sangat kuat",
Narcis pun juga ikut terkejut.
"Ada yang ingin aku sampaikan wahai Zaziman",
"Wawa dan Wiwi sudah mati di lembah mereka sendiri",
"Apakah mereka dibunuh?",
"Aku bisa bilang mereka direncanakan untuk terlihat seperti saling membunuh",
"Aku curiga ini ada kaitannya dengan pembantaian koloni siluman rayap beberapa waktu yang lalu",
*
Ruang Interogasi,
Zaziman dan Narcis Anjing Hitam melakukan wawancara terhadap tiga tawanan spesial PSK.
Sekaligus.
"Perkenalkan diri kalian masing-masing",
"Kau juga Blues meski kau kerap keluar masuk penjara", pinta Narcis.
Blues pun memulai nya. Ia sudah berulang kali berada di ruangan ini karena kasus yang kurang lebih sama.
"Nama ku Blues aku jin burung biru dari Perumahan Sarang Burung di tepi pantai timur laut",
"Aku bekerja sebagai pencari bakat untuk petarung-petarung liar",
"Berikut nya kau babi buncit", pinta Zaziman.
"Aku siluman babi buncit dari Pekarangan Limbah Pabrik di wilayah mangrove",
"Nama ku Bobrok",
"Teman-teman ku memanggil ku Bob",
"Aku penjudi amatir",
"Berikutnya kau jin bertopeng",
Leo beruntung menjadi jin yang paling terakhir. Karena ia bisa memikirkan terlebih dahulu jawaban yang paling masuk akal untuk nya.
"Nama ku Leo",
"Aku berasal dari kota mati di dekat Keraton Utara",
"Aku petarung bayaran",
Zaziman dan Narcis menaruh curiga pada jawaban Leo.
"Bagaimana jin dari kota mati di dekat Keraton Utara bisa menjadi jin petarung bayaran?",
"Dari kecil aku sudah pergi merantau kemana-mana",
"Jika kau benar jin petarung bayaran kenapa aku dan anjing hitam tidak pernah mendengar tentang sosok mu?",
"Pada peperangan kemarin aku nyaris mati",
"Seluruh badanku dan juga wajahku rusak",
"Maka nya sekarang aku menutup seluruh badanku dan juga wajahku pakai kostum",
Yang Leo maksud adalah perang besar antara bangsa Nusantara melawan pasukan Firaun.
"Jadi kau ikut perang besar?",
"Siapa pemimpin mu?",
Narcis bertanya di pasukan siapa Leo bergabung waktu perang besar.
"Aku berada di barisan pasukan Akbar dari bangsa manusia dan bertarung bersama pasukan lumpur",
Leo benar-benar cerdik. Karena tidak mungkin Zaziman dan Narcis memanggil manusia lumpur.
"Sekarang sebutkan kelebihan kalian masing-masing", pinta Zaziman.
Blues merasa heran. Kemarin-kemarin tidak ada pertanyaan semacam ini.
Pasti Zaziman aka menyuruh mereka untuk melakukan sesuatu yang bukan-bukan. Batin burung biru.
"Silahkan kau duluan Blues", kata Zaziman.
"Keahlian utama ku aku bisa terbang di segala macam cuaca",
"Aku bisa melihat di tempat paling gelap sekali pun", kata Blues.
Sekarang Bob,
"Keahlian utama ku adalah memasak",
"Aku mewarisi resep-resep masakan lezat dari nenekku", kata Bob babi buncit.
"Apa yang terjadi dengan mata kanan mu Bob?",
Mata kanan Bob ditutup kain hitam yang diikat kan di sebagian lingkar kepala nya.
"Aku kehilangan mata kanan ku karena kalah taruhan",
"Apa kalian mau melihat rongga mata ku yang berlubang?",
"Tidak perlu Bob, bagaimana dengan telingamu yang kiri?",
"Telinga kiri ku aku potong karena kalah bertaruh",
Bob siluman babi buncit dengan satu mata dan satu telinga.
Sekarang Leo,
"Keahlian ku adalah ilmu bela diri", kata Leo.
"Apa kau punya senjata andalan Leo?",
"Aku lebih senang memakai tangan kosong",
*
Setelah selesai sesi wawancara.
Blues, Bob dan Leo ditawari kontrak khusus oleh Zaziman kepala PSK.
Kontrak kerja sebagai mata-mata Pasukan Sumpah Ketertiban.
Dan mereka harus mau. Wajib melakukan nya.
"Kalian tidak perlu takut, keselamatan kalian bertiga kami jamin",
"Kalian akan bebas dari segala macam tuntutan kejahatan yang sebelumnya pernah kalian lakukan",
"Catatan hitam kalian di dunia kriminal di alam gaib aka dihapus",
"Sungguh kah itu wahai Zaziman?"
Blues burung biru bahagia jika itu benar-benar dilakukan.
Karena dia yang paling sering keluar masuk penjara. Sampai-sampai Blues malu untuk pulang ke rumah asalnya.
"Tentu saja",
"Hanya jika misi kalian berhasil", ucap Zaziman.
