NovelToon NovelToon
Menikahi Tetangga

Menikahi Tetangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: @Caramel_Machiato

Tak pernah terbayangkan oleh Nabila saat ini, saat ini ia tengah bersanding dengan seorang laki laki yang mengisi hidupnya selama beberapa tahun

Rian Rivaldo, laki laki yang kini yang akan menjadi suami Nabila

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

Setelah kejadian saat itu Rian belum berani untuk berbicara kepada Nabila, namun ia sudah menunggu hari ini hari Minggu dimana ia akan jalan dengan Nabila.

Namun karena ia ada urusan sebentar ia pun pergi lebih dulu sebelum nantinya pergi bersama dengan Nabila

Siang hari begitu Rian pulang, ia langsung menemui Nabila. Rian mengetuk pintu rumah Nabila namun sayangnya pintu itu tak kunjung dibuka oleh pemiliknya.

" Apa Nabila lupa ya " ucapnya sendiri

Rian ingin menghubungi Nabila, namun sayangnya ia tak memiliki nomor Nabila.

Akhirnya Rian memutuskan untuk menunggu Nabila, ia berpikir Nabila tengah keluar sebentar.

...

Nabila tengah pergi bersama dengan Dion, mereka pergi ke sebuah taman berdua.

" Akhirnya bisa santai aku Nab " ucap Dion sambil tersenyum

" Memangnya kalau kerja di luar kota gitu ga bisa santai Mas ? " tanya Nabila

" Ya bisa sih, cuma santainya beda. Kalau lagi dinas gitu kan cuma kerja aja Nab "

" Hmm gitu yah, tapi kan pasti enak anak uang dinas. Ga kayak aku mas, ngandelin paling dari lembur aja "

" Yaudah nanti ngandelin uang suami aja kalau gitu Nab "

" Suami, pacar aja ga ada mas apalagi suami "

" Ooo kode nih "

" Engga bukan gitu Mas Dion, maksudnya tuh gimana mau punya suami kalau pacar aja ga punya "

" Ya berarti kamu harus punya pacar Nab, udah ada calonnya belum ? "

" Belum sih, Mas Dion punya kenalan mungkin "

" Daripada buat temenku, mending buat aku sendiri Nab "

Nabila tertawa mendengar ucapan Dion, ya walaupun Nabila juga tak menganggap serius ucapan itu

" Tadinya aku mau nempatin kontrakan di sebelah kamu kalau kosong Nab, eh pas aku pulang udah ada yang isi aja " ucap Dion kembali

" Olah iya Mas " jawab Nabila

" Siapa sih itu namanya, tapi ko kayaknya kalian kaya udah kenal lama ya "

" Rian mas, iya udah kenal lama mas "

" Hati hati, dia kayaknya cowo modus itu Nab. Nanti tiba tiba ngajak jalan "

Mendengar ucapan Dion membuat Nabila teringat akan janjinya dengan Rian.

" Astaghfirullah Mas Dion, aku lupa ada janji sama temen " ucap Nabila panik

" Yaudah aku antar yah, mau kemana ? " ucap Dion

" Engga usah mas, maaf yah Mas aku pergi dulu "

Belum sempat Dion menjawab, Nabila sudah lari meninggalkan Dion.

Nabila benar benar lupa akan janjinya dengan Rian, ia melihat jam sudah menunjukkan pukul 4 sore.

" Duh gue lupa banget lagi " ucap Nabila

Nabila segera pulang dengan menggunakan ojek online miliknya, ia merasa tidak enak dengan Rian.

Begitu sampai Nabila hendak menemui Rian, ia langsung mengetuk pintu rumah Rian dan keluar sang pemilik rumah.

" Bila " ucap Rian melihat Nabila berdiri didepan pintu

Namun tak lama Dion menyusul Nabila, ia ingin mengembalikan dompet Nabila yang terjatuh.

" Kamu ga jadi pergi sama temen kamu Nab ? " ucap Dion

" Jadi mas jadi, ini mau pergi "

" Oo yaudah makasih ya udah nemenin tadi, dahh "

Dion pun pergi meninggalkan keduanya, Rian menatap Nabila yang masih berdiri didepannya.

" Sorry ian gue lupa " ucap Nabila bersalah

" Kalau emang lo dari awal ga mau ga apa apa ko Bil, gue juga ga akan maksa lo "

" Gue beneran lupa Ian sumpah, makanya pas inget gue langsung pulang dan nemuin lo "

" Bil, segitu bencinya lo sama gue yah ? Bahkan buat janji lo aja lo ingkarin, gue ga ngerti salah gue apa sih Bil ? "

" Gue kan udah jelasin gue lupa, bukan berarti gue sengaja Ian "

" Yaudahlah kayaknya lo juga suka tuh sama si Dion Dion itu, sorry gue ganggu waktu lo berdua "

Rian langsung menutup pintu rumahnya, sedangkan Nabila ia masih berdiri dengan rasa bersalah.

Kali ini harus ia akui memang dirinya salah, ia sudah lebih dulu membuat janji dengan Rian namun ia malah pergi dengan Dion.

" Ian buka pintunya Ian " ucap Nabila sambil mengetuk pintu

" Apalagi sih Bil " tanya Rian

Nabila langsung masuk begitu saja kedalam rumah Rian, ia pun duduk di sofa.

" Sana siap siap, gue tungguin" ucap Nabila

" Udah ga mood, sana lo pulang aja atau jalan lagi sama Mas Dion "

" Gue traktir es krim, atau lo mau apa ? please gue minta maaf gue lupa "

Rian hanya diam, ia tak menjawab apapun yang Nabila katakan.

" Yaudah sebagai permintaan maaf gue, lo boleh minta apapun tapi jangan aneh aneh " Nabila kembali memberikan penawaran

" Gue boleh minta apapun? " tanya Rian

" Iya tapi ga boleh aneh aneh " jawab Nabila ragu

" Aneh anehnya itu apa nih ? yang jelas dong "

" Pokoknya aneh aneh deh, cepet sana siap siap "

" Tunggu dong, oke gue punya permintaan "

" Apa ? Buruan, jangan aneh "

" Gue mau hari ini kita jalan dengan status pacaran ".

" Gue kan udah bilang ga aneh ian, itu aneh "

" Yaudah ga usah jalan kalau gitu, emang lo ingkar janji "

" Yaudah oke iya Iyah, pura pura dan cuma hari ini aja "

" Oke, yaudah gue siap siap dulu "

Nabila tak tau tawarannya ini benar atau salah, tapi ia terpaksa karena tak ingin ingkar janji.

..

Selama perjalanan Rian tak berbicara apapun, Nabila sendiri juga bingung ingin berkata apa

" Nonton yuk, mau ga " Rian memecahkan keheningan

" Boleh " jawab Nabila mengangguk

Setelah itu keduanya kembali hening, Rian hanya fokus mengendarai mobilnya.

Hingga akhirnya keduanya pun sampai di sebuah Mall, setelah berkeliling akhirnya mereka menemukan parkir kosong untuk mobil mereka.

" Ian, ko macet yah " ucap Nabila saat hendak membuka seat belt

" Masa ? Biasanya engga ko " jawab Rian yang kemudian membantu Nabila

Dan benar saja yang dikatakan Nabila, tiba tiba saja seat belt itu sedikit macet

Setelah dibantu oleh Rian, akhirnya seat belt berhasil di buka.

" Makasih" ucap Nabila

" Hmm sama sama " Rian mengangguk

Nabila merapikan penampilannya sejenak, tak lupa ia memakai lipstik yang kini mulai memudar di bibirnya.

" Udah cantik... Sayang " ucap Rian dengan gugup

" Ehh emm engga cuma nambahin aja " jawab Nabila yang juga gugup

" A..aku pesen dulu ya biar ga antri nanti " kata Rian

" Iyah "

Rasanya canggung seperti ini, namun ini salah satu cara Rian agar Nabila bisa kembali menaruh perasaan kepada dirinya.

Saat Nabila tengah menunggu Rian, Nabila melihat dua rekan kerja yaitu Aurel dan Roi yang akan hendak masuk kedalam mobil.

" Ngumpet ian " Nabila menarik Rian

" Apasih Bil, sakit " jawab Rian dan mencoba melepaskan

Aurel dan Roi belum juga masuk kedalam mobil, entah apa yang mereka lakukan didepan mobil mereka .

" Siapa sih ? " tanya Rian penasaran

" Aurel sama Roi, ko mereka ga masuk masuk sih "

" Kamu mau tau ga biar mereka ga liat kita ? " ucap Rian

" Apa ? " tanya Nabila penasaran

Rian menarik pelan dagu Nabila, membuat jarak keduanya sangat dekat.

Nabila menatap Rian dengan wajah yang lekat, jantungnya berdebar-debar dengan kencang.

1
Beatrys Abbas
Kenapa juga suka-suka hati bawa kelaki masuk dalam rumah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!