NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Dokter Playboy

Terjebak Cinta Dokter Playboy

Status: tamat
Genre:Komedi / Contest / Badboy / Cintamanis / Patahhati / Dokter / Tamat
Popularitas:17.1M
Nilai: 5
Nama Author: Kolom langit

Terkenal playboy dan sering bergonta-ganti pasangan membuat Dokter Willy mendapat pandangan buruk dari orang-orang.

Suatu hari ia jatuh cinta kepada Elsa, seorang gadis bungsu yang memiliki tiga kakak lelaki posesif dan cemburuan.

Mampukah si Playboy Willy meluluhkan ketiga kakak Elsa?

IG otor : KOLOM LANGIT

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apakah tawaran itu masih berlaku?

Di sebuah gedung perkantoran.

Seperti biasa, pada hari senin Elsa akan disibukkan oleh pekerjaannya. Sebagai sekretaris CEO di sebuah perusahaan ternama, waktunya cukup tersita oleh pekerjaan. Waktu sudah menunjukkan jam makan siang, namun Elsa masih terlihat sibuk dengan berbagai laporan. Hingga kedatangan seseorang mengejutkannya.

"Elsa!" Terdengar suara seorang pria memanggil.

Elsa mendongakkan kepala, menatap pria yang kini berdiri di sisi meja, sambil tersenyum ke arahnya. Dimas, seorang pria dewasa yang menjabat sebagai CEO di perusahaan itu. Elsa yang merupakan adik dari pemilik perusahaan itu baru beberapa Minggu diangkat menjadi sekretaris.

Seulas senyum menawan yang hadir di wajah Dimas seakan membuat Elsa meleleh. Namun, ia berusaha untuk tetap tersadar bahwa pria di depannya telah beristri.

"Kak Dimas ... Ada apa, Kak?" tanyanya.

Dimas melirik arah jarum jam di pergelangan tangannya, lalu kembali menatap Elsa. "Ini sudah jam makan siang. Kau tidak istirahat?"

"Aku masih ada sedikit pekerjaan, Kak." Elsa berusaha menyamarkan kegugupannya dengan bersikap biasa-biasa saja.

"Bagaimana kalau kita ke kafe?" tawar Dimas. "aku dengar di kafe Evan ada menu baru yang cukup populer. Aku penasaran ingin mencobanya."

"Tapi, Kak ..."

"Ayolah! Sekalian aku membutuhkan sedikit bantuanmu."

Elsa mengerutkan dahi, dengan raut wajah yang mengandung tanda tanya. "Bantuan?"

"Iya. Kalau kau tidak keberatan, aku membutuhkan saranmu."

"Baiklah." Dengan ramah Elsa tersenyum, lalu merapikan beberapa benda di meja kerja. Ia menyusun beberapa map yang masih terlihat berantakan di atas meja.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Saat ini Elsa dan Dimas sedang berada di kafe milik saudara kembarnya, Evan, yang lokasinya berada tepat di sebelah gedung kantor KIA Grup, tempatnya bekerja. Dimas baru saja akan memesan beberapa menu baru yang cukup populer.

"Kau mau mau apa?" tanya Dimas tanpa mengalihkan pandangannya dari buku menu.

"Yang sama saja," jawabnya singkat. Sesekali gadis itu terlihat mencuri pandang saat Dimas dengan serius memilih beberapa menu. Wajah tampannya yang mempesona memang mampu menyihir para wanita.

Elsa menerawang ke masa lalu. Andai saat itu dirinya cukup peka untuk mengerti sikap Dimas yang sangat perhatian kepadanya, mungkin saat ini dirinya tidak akan tenggelam dalam palung patah hati. Dikiranya, sikap yang dahulu Dimas tunjukkan hanya karena menganggapnya sebagai seorang adik. Namun, kini segalanya telah terlambat. Dimas, sosok lelaki yang ia cintai telah menjadi milik wanita lain.

"Sebenarnya aku mengajakmu kemari untuk bertanya sesuatu," ucap Dimas sesaat setelah kepergian seorang pelayan kafe.

"Bertanya apa?"

"Sebenarnya ini hanya hal sepele. Sebentar lagi Anita berulang tahun. Aku ingin memberi sebuah kejutan untuknya," ujar Dimas tanpa basa-basi. "Kau kan sahabatnya. Menurutmu, Anita suka apa?"

Senyum manis yang menghiasi wajah manis Elsa memudar selama beberapa saat. Entah mengapa, ia merasa sakit mendengar pertanyaan itu. Walau pun ia berusaha sebisa mungkin untuk tidak cemburu, namun rasa sakit tetap saja muncul tanpa izin.

"Elsa?" panggil Dimas ketika Elsa tak kunjung menjawab.

Tersadar dari lamunannya, Elsa mengerjapkan mata beberapa kali. Ia berusaha mengingat-ingat apa yang disukai oleh sahabatnya itu.

"Aku rasa Kak Anita hanya suka senjata api," jawabnya santai, sehingga keduanya tertawa renyah. Elsa ingin memecah kebekuannya dengan sedikit candaan, mengingat istri Dimas yang dahulu adalah seorang bekas mafia.

"Ya, kau benar. Kadang Anita masih menodongku dengan senjata api bila sedang kesal."

Elsa kembali merasa sesak, saat menatap wajah Dimas yang membicarakan istrinya dengan wajah berbinar dan penuh cinta.

"Sepertinya Kak Anita tidak begitu menyukai barang mewah. Aku rasa Kak Anita akan lebih suka perhatian. Ajak saja makan malam di tempat yang romantis," ucapnya memberi saran.

Dimas menganggukkan kepala sambil memikirkan ide Elsa. Memang benar, bahwa istrinya itu tak begitu menyukai barang mewah. "Baiklah, terima kasih, Elsa. Kau sangat membantu."

Kenapa aku merasa seperti ini? Bukankah seharusnya aku bahagia melihat kebahagiaan mereka? Tapi kenapa rasanya begitu sakit? ucap Elsa dalam batin. Ia menarik napas dalam. Mencoba menghilangkan perasaan aneh yang bersarang di hatinya.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Dengan menahan tangis, Elsa mempercepat langkahnya melewati lorong-lorong rumah sakit malam itu. Ia hendak menemui Dokter Willy, seseorang yang menawarkannya sebuah kesepakatan. Tak tahan rasa sakit di hatinya, ia memilih menerima tawaran dari dokter itu.

Setibanya di sebuah ruangan, rupanya Dokter Willy sudah tidak ada di tempat. Pembaringan pasien kosong. Elsa segera beranjak menuju bagian informasi untuk menanyakan keberadaan laki-laki itu.

"Permisi, pasien di kamar 2051 dimana, ya?" tanya nya pada seorang petugas.

Wanita itu tersenyum ramah, sambil memeriksa data pasien. "Pasien atas nama Willy Allan Wiryanata udah pulang tadi siang."

Elsa. terdiam beberapa saat. Ia bahkan tidak punya nomor telepon laki-laki itu. Namun, akal sehatnya kembali bekerja, jika ada data pasien, pasti lengkap dengan alamat dan nomor telepon.

"Apa boleh aku minta alamat dan nomor teleponnya?" pintanya pada wanita itu.

Petugas itu pun mengangguk. Aturan rumah sakit yang tidak boleh membocorkan data pasien pada orang lain tentu saja tak berlaku bagi seorang Elsa, apalagi jika hanya menanyakan alamat. Sebab kakaknya adalah pemilik rumah sakit tempat Willy dirawat.

Setelah mendapatkan alamat Dokter Willy, ia bergegas meninggalkan rumah sakit menuju alamat yang diberikan oleh petugas tadi. Bahkan Elsa tak peduli walau pun hujan turun dengan sangat deras.

🍁🍁🍁🍁🍁

Willy sedang berbaring di sebuah sofa panjang sambil menonton acara televisi yang baginya sangat membosankan, ketika bel rumah berbunyi beberapa kali.

"Siapa yang datang?" gumamnya dengan dahi mengerut. Hingga bel kembali berbunyi beberapa kali, seakan memaksa Willy melawan rasa malasnya untuk bangkit.

Laki-laki bertubuh tinggi menjulang itu segera berjalan menuju pintu sambil menggerutu. Sebab tak biasanya ia kedatangan tamu di malam hari.

Pintu terbuka!

Tampak seorang gadis sedang basah kuyup berdiri di ambang pintu dengan menahan rasa dingin yang seakan menembus ke tulang. Tubuhnya pun jelas terlihat gemetar.

"Elsa?" Willy yang masih terkejut bahkan lupa untuk mempersilahkan gadis itu untuk masuk ke dalam rumah. Ia meneliti wajah sembab gadis itu dan meyakini jika ia habis menangis. "Ada apa denganmu?"

Elsa menatap sendu pada Willy. Sebuah tatapan yang begitu sulit diartikan.

"Kau bilang aku boleh memanfaatkan dirimu untuk bisa melupakan masa laluku. Apa tawaran itu masih berlaku?"

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Gengs, reader sesat, aku gak janji ya kalau kisah Elsa dan Willy ini akan sesuai ekspektasi kalian. Yang pasti aku menulis mengikuti apa yang ada di benakku. Jadi jika alur tidak sesuai, aku mohon maaphhh yang sebesar besarnya. 🤧🤧🤧🤧

Terima kasih untuk Like komen dan hadiahnya.

lope lope sekebon dan tetaplah berada di jalur sesat!!!

1
Yanti Aribawani
gas langsung baca
Maryam Renhoran
ikut tegang dirikuu
Maryam Renhoran
sy cari novel ini setelah baca novel bukan salahku merebut istriku,
pingin tau aja temannya dokter Allan sperti apa...😍
Yanti Aribawani
onde onde /Facepalm/
Eli Elieboy Eboy
𝒂𝒒𝒖 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒌𝒂𝒌𝒂𝒌 𝒐𝒕𝒉𝒐𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒐𝒂𝒍𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒂𝒊𝒕𝒂𝒏 𝒘𝒂𝒍𝒂𝒖𝒑𝒖𝒏 𝒃𝒆𝒅𝒂 𝒋𝒖𝒅𝒖𝒍
frida
mantan nya artis fafan atas semua😁😁😁
frida
ternyata pernah baca kisah marchel dan Sheila tapi lupa ,ntar baca lagi insyaallah
frida
😂😂😂😂
Rustan Sinaga
somvlak memang ayah anak² itu
Rustan Sinaga
duh, siapa yang berniat durjana kpd Willy?
Rustan Sinaga
Maya mau melindungi ibunya, jadi bohong sama Rayhan
Rustan Sinaga
dendam lama ini mah
Rustan Sinaga
ampun thor
Yani Rohayani
😂😂😂
Rustan Sinaga
pasti di jebsk nih si Willy, jgn sok jadi pahlawan lah wil....
Rustan Sinaga
hampir semua dibaca thor
Aishyandra Junia
masihh aja ingett si Wira 😭😭😭
Aishyandra Junia
yang waras cuma Fahri 😂
Yani Rohayani
yg blom baca dari pertama pasti bingung
Yani Rohayani
kayanya semua saling berhubungan semua cerita yg aku baca,
jdi aku seneng banget bacanya 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!