ini karya kelima author, mohong dukungan nya ya....
****************
Namira dan ketiga anak nya merupakan keluarga yang sangat harmonis dan termasuk keluarga berada, namun juga memiliki banyak musuh.
Namira dan Zaidan Alghifari di karuniai tiga orang anak yang sangat kuat dan hebat, namun semua tidak ada yang tau bahwa tiga anak tersebut merupakan anak anak mereka karna mereka tidak ingin musuh mereka mengincar anak anak mereka meskipun itu sangat mustahil dan lambat laun pasti musuh mereka akan mengetahui nya.
Meskipun putri sulung mereka berjarak satu tahun dengan kedua putra mereka, namun mereka meletakkan dalam satu kelas yang sama agar bisa saling menjaga dan melindungi dan itu atas permintaan kedua putra mereka yang ingin selalu berada di dekat sang kakak.
meskipun tanpa suami, Namira dan ketiga anak nya tetap bisa hidup dengan baik hingga namira menikah dengan pria baik.
semoga suka ya, terima kasih dan selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AZRA SL 07 ^^keluarga baru^^
Namira sedang memasak di dapur untuk sarapan dan bekal untuk kelima anak nya yang di bantu oleh bik Rati seperti biasa, sedangkan putri nya masih tidur di kamar karna sedang pms jadi bangun nya sedikit terlambat dari biasa nya apalagi ini hari pertama nya.
"assalamualaikum bunda bu/nek" salam Zafran dan ke empat putra nya yang baru pulang dari olahraga di taman.
"waalaikumsalam, sana gih kalian mandi terus bersiap" titah Namira.
"neng belum bangun bun?" tanya Zavier.
"gak tau bunda, coba kalian lihat gih kalo belum tolong bangunin ya nanti telat ke sekolah nya"
"siap bunda, kalo gitu kami ke atas dulu ya bun dad nek"
"iya"
"mas juga ke atas ya sayang mau mandi sama bersiap ke kantor"
"ayo mas"
"eh gak usah sayang, mas bisa sendiri jadi kamu lanjutkan masak aja, kasian ibu kalo di tinggal sendiri"
"baiklah, maaf ya mas"
"gak papa kok"
Duo Z dan si kembar pergi ke kamar Aqizah untuk melihat sudah bangun atau belum sesuai perintah sang bunda, namun saat hendak mengetuk pintu ternyata sang empu nya kamar sudah membuka pintu nya lebih dulu dan terkejut melihat keberadaan abang dan adek kembar nya di depan kamar nya.
"kalian mau ngapain? Kok belum siap?" tanya Aqizah.
"gak, cuma mau lihat neng udah bangun atau belum terus kita juga baru pulang habis olahraga tadi sama daddy di taman kota" jawab Zenkai.
"oohh, ya udah sana gih siap, neng juga mau turun ini"
"loh, kalian masih di sini"
"eh daddy, ini kita mau ke kamar kok, tadi kita lihat neng dulu" ucap Zayyan.
"oh, ya udah cepet gih nanti kalian telat loh"
"baik dad, kita ke kamar dulu" ucap Zavier.
"daddy juga belum siap" ucap Aqizah.
"iya, ini juga mau ke kamar tapi malah ngeliat kalian lagi ngumpul. Neng perut nya masih sakit gak? Mau izin gak masuk sekolah aja?"
"gak usah dad, sakit nya juga udah mendingan kok"
"ya udah, kalo gak kuat izin aja ya nanti biar daddy jemput"
"iya daddy. Kalo gitu neng mau ke bawah dulu ya dad"
"iya, daddy juga mau ke kamar"
Aqizah pun turun ke bawah sedangkan Zafran pergi ke kamar nya untuk mandi dan bersiap karna sudah gerah sejak tadi.
Di bawah, Aqizah langsung membantu nenek dan bunda nya menata makanan ke meja makan dan karna sudah ada Aqizah, Namira pun izin ke atas untuk menyiapkan keperluan Zafran dan diri nya juga akan bersiap untuk pergi ke kantor.
Namira ingin seperti biasa nya saja pergi ke kantor, baru setelah kedua putra nya lulus sekolah ia akan berhenti bekerja dan membiarkan mereka mengurus nya hingga akhir nya ketiga anak nya pun mengizinkan nya.
💐💐💐💐💐💐
Gavriel sudah berada di mansion Alva karna mereka akan berangkat bersama. Gavriel ikut sarapan bersama keluarga Alva karna di ajak oleh Maya umma Alva dan kebetulan diri nya juga belum sarapan tadi.
"ck kebiasan" decih Alva.
"gue kan kangen sama masakan umma lo Al, umma sama abah juga gak keberatan kok" ucap Gavriel santai.
"emang masakan mama lo gak enak gitu?"
"ya gak gitu juga kali, gue kan udah lama gak makan masakan umma"
"seterah lo lah"
"terserah we terserah"
"Hm iya iya"
"sudah sudah ayo makan nanti kalian telat ke sekolah nya"
Mereka pun sarapan bersama dengan tenang hingga makanan mereka sudah berpindah ke perut mereka dan mereka pun berpamitan untuk berangkat ke sekolah.
"abah umma, Al berangkat sekolah dulu ya"
"iya, hati hati ya, jangan ngebut" pesan Maya.
"iya, tapi gak janji. Assalamualaikum"
"waalaikumsalam"
Alva dan Gavriel pun berangkat, tapi mereka tidak langsung ke sekolah melainkan ke mansion Namira karna mereka janjian untuk berangkat bersama dari sana dan Alva juga hendak menjemput Aqizah hanya pendekatan saja untuk mengenal satu sama lain.
Sesampai nya di mansion Namira, mereka langsung turun dan salim pada Namira dan Zafran. Alva juga meminta izin pada orang tua Aqizah untuk membawa Aqizah berangkat bersama.
"kita berangkat dulu ya bun dad, assalamualaikum" pamit Aqizah.
"iya waalaikumsalam"
"daddy titip anak gadis daddy ya Al, jangan sampe ada lecet sedikit pun" pesan Zafran.
"siap daddy, akan Alva jaga"
"abang aa dedek, jaga neng dengan baik ya"
"siap bunda sayang"
Mereka pun berangkat dengan menggunakan motor kesayangan masing masing kecuali Aqizah yang di bonceng oleh Alva.
...****************...
...****************...
Sesampai nya di sekolah sma langit, semua murid menjadi heboh karna kedatangan geng starlight apalagi si kembar juga ikut bersama mereka dan bertambah heboh kala melihat ketua geng starlight membonceng Aqizah.
Seperti biasa geng starlight, Aqizah dan si kembar tidak memperdulikan kehebohan tersebut. Tak lama kedua sahabat Aqizah datang menghampiri nya.
"yuk Qiz, kita ke kelas" ajak Sella.
"yuk lah"
"oh ya Qiz, nanti gue langsung ke cafe gak papa kan" ucap Nazila.
"iya gak papa kok, langsung ke ruangan gue aja terus jangan lupa juga minta buku laporan ke kak Tias ya"
"siap itu mah"
Ya, Nazila bekerja di cafe milik Aqizah sebagai asisten Aqizah satu minggu sebelum pernikahan bunda Aqizah.
Aqizah cs pun pergi ke kelas lebih dulu sedangkan Alva cs dan si kembar masih berada di parkiran dan mengobrol di sana sambil menunggu bel masuk.
"oh ya, kalian berdua mau gak gabung sama geng abang?" tanya Zenkai.
"emang boleh?" tanya Zayyan.
"boleh kalo kalian mau" jawab Alva.
"oke deh, kita mau" ucap Rayyan.
"ini geng nya gak aneh aneh kayak geng geng lain kan" ucap Zayyan.
"gak kok geng kita aman"
Di sisi Aqizah cs, saat hendak menuju ke kelas mereka di hadang oleh dua biang rusuh dan Deon cs membuat mereka memutar bola mata nya malas apalagi Deon yang menatap Aqizah dengan tatapan mesum nya meskipun wajah nya tertutup topi.
"mata lo minta di colok hah!!" ucap Aqizah merasa risih.
"emang nya mata gue kenapa hm? Kan sayang kalo di biarin gitu aja" ujar Deon.
"ck" DAK
"ugh..."
Aqizah menendang junior Deon membuat Deon langsung merapatkan kaki nya karna merasakan sakit yang amat sangat di junior nya, sedangkan ketiga teman nya juga reflek memegang junior mereka dan ikut merasakan ngilu.
"kenapa? Kalian mau juga?" tanya Aqizah pada ketiga teman Deon dan serempak mereka menggeleng.
Aqizah cs pun hendak pergi dari sana dan melupakan dua biang rusuh yang belum mereka urus hingga mereka kembali di hadang oleh dua biang rusuh tersebut, siapa lagi kalo bukan Agnes dan Resly.
"heh, urusan kita belum selesai" ucap Agnes.
"ck, mau apalagi?" kesal Aqizah apalagi mood nya sudah buruk.
"lo jauhi Alva, dia itu punya gue dan gak ada yang boleh milik in dia selain gue"
"dan lo juga jauhi si kembar, karna mereka juga milik gue" ucap Resly.
"cih, kita liat bang Alva milih lo atau gue. Dan lo sungguh gila, lo mau milik in mereka berdua, sorry ya mereka gak level di deketin sama lo" sarkas Aqizah yang langsung berlalu dari sana dan sengaja menyenggol kedua nya.
"awas lo"
Agnes hendak menarik rambut Aqizah namun dengan cepat tangan nya di cekal oleh seseorang yang tak lain adalah Rayyan, sedangkan Zayyan langsung merangkul Aqizah dan mereka berbalik melihat Rayyan yang masih mencekal tangan Agnes.
"lo nyentuh kesayangan gue, patah tangan lo" ucap Rayyan dingin membuat hawa di sana sedikit mencekam.
"dedek udah ya" tegur Aqizah.
Rayyan pun langsung menghempaskan tangan Agnes dan mengelap tangan nya yang tadi mencekal tangan Agnes dengan tissue basah yang selalu ia bawa ke mana mana, kemudian ia ikut merangkul Aqizah dan pergi ke kelas bersama meninggalkan mereka semua.
Agnes dan Resly pun merasa kesal dan mereka akan membalas Aqizah di lain waktu, begitu juga dengan Deon yang marah dan kesal karna lagi lagi si kembar menempel pada Aqizah layak nya perangko hingga tiba tiba Alva membisikkan sesuatu di telinga nya.
"she is mine" bisik Alva.
"sadar diri bro, dia gak mungkin suka sama lo yang suka celup sana sini" ucap Zenkai.
"lo deketin dia, lo cari mati sama kita. Camkan itu" ancam Zavier.
Akhir nya mereka pun masuk ke kelas masing masing karna bell sudah berbunyi dan tak lama guru pun masuk ke kelas dan mulai mengajar.
...****************...
...****************...
Jam sudah menunjukkan jam istirahat dan bell juga telah berbunyi, semua murid pun pergi ke luar kelas setelah guru mereka keluar lebih dulu.
Aqizah yang tau bahwa adek kembar nya sedang bad mood pun mengajak mereka pergi ke kantin, namun mereka menolak dan ingin tetap berada di kelas jadi mereka menitip minuman saja pada Aqizah.
Aqizah pun pergi ke kantin bersama kedua sahabat nya dan meninggalkan si kembar di kelas sendirian.
Tak lama setelah kepergian Aqizah cs, tiba tiba Deon cs masuk ke kelas nya dan langsung menghampiri si kembar yang sibuk dengan tugas kantor mereka yang mereka kerjakan lewat ponsel dan mereka tidak terkejut sama sekali saat Deon menggebrak meja mereka.
BRAK
"wah lihat bos, mereka tidak terkejut sedikit pun" ucap Ferdy.
"bahkan mereka tidak menghiraukan kehadiran kita bos" ucap Zico.
"heh kalian, gue dan Ardan nantang kalian duel di rooftop sekarang" ucap Deon.
"gak tertarik" ucap Zayyan tanpa mengalihkan pandangan nya dari ponsel nya.
"kenapa? Takut ya, dasar cemen bisa nya cuma sembunyi di belakang cewek aja"
"dasar b a n c i" ucap Zico.
"cih, gak gentle sama sekali" ucap Ardan datar.
Lagi lagi Deon cs tidak di hiraukan oleh si kembar yang masih sibuk dengan ponsel nya yakni mengerjakan tugas kantor membuat Deon geram dan marah lalu membanting ponsel kedua nya hingga pecah.
PRANG
"itu akibat nya kalo gue gak di hiraukan" ucap Deon sinis.
"duel atau kalian habis di tangan gue sama Ardan" tawar Deon.
"oke" ucap Zayyan dingin.
Mereka pun pergi ke rooftop untuk berduel, si kembar yang sedang menahan amarah nya yang sudah sampai puncak pun hanya menatap lurus ke Deon dan Ardan yang menantang mereka.
Tanpa mereka tau bahwa ada teman sekelas si kembar yang mendengar pembicaraan mereka pun langsung pergi dari sana dan kembali ke kantin untuk memberitahukan nya pada Aqizah.
Sedangkan Aqizah cs sedang makan bersama Alva cs dengan tenang, namun kedua biang rusuh kembali membuat keributan dengan Aqizah.
"heh, lo udah gue bilangin ya jangan deket deket sama Alva karna Alva itu punya gue, denger gak sih lo?"
"dan lo bisa gak sih gak usah ganggu gue hah!!! Gue paling gak suka di ganggu waktu gue makan, lagian bang Alva nya yang lagi deketin gue kok situ yang sewot. Bang alva juga gak bakal suka sama lo yang gawang nya udah di bobol duluan" marah dan bisik Aqizah di kalimat terakhir nya.
"lo apa apaan sih, si kembar lo embat dan Alva juga mau lo embat juga hah!!" kesal Resly.
"asal lo tau ya, si kembar itu adek gue ngerti lo!!!!" marah Aqizah dengan menekan kata adek gue membuat Resly terdiam di buat nya.
Tak lama seorang siswi menghampiri Aqizah dan dengan takut karna Aqizah masih dalam mode marah, ia mengatakan bahwa si kembar sedang berduel dengan Deon cs di rooftop.
Mendengar hal itu, Aqizah pun langsung bergegas pergi ke rooftop. Aqizah pergi berlari begitu saja tanpa menghiraukan Alva cs dan kedua sahabat nya memanggil nya karna saat ini yang ia khawatirkan adalah adek kembar nya.
Alva pun bergegas membayar semua makanan uang di pesan dan menyusul Aqizah di ikuti oleh ketiga sahabat nya dan kedua sahabat Aqizah.
Sesampai nya di rooftop, apa yang di takut kan Aqizah telah terjadi kala melihat Deon cs sudah tidak berdaya beruntung tidak pingsan dan ia juga melihat mata Zayyan yang telah berubah jadi merah sedangkan Rayyan berubah jadi jingga.
Aqizah tau adek kembar nya belum merasa puas dan ia juga merutuki kebodohan Deon cs yang telah membuat adek kembar nya sangat marah hingga mata nya berubah.
"Zay Ray" panggil Aqizah lembut.
"neng" sahut mereka.
Mereka pun menghampiri Aqizah lalu memeluk nya dan meletakkan kepala mereka di pundak Aqizah serta menangis lirih di sana.
"it's ok it's ok, neng di sini, tenang ya" ucap Aqizah sambil mengusap kepala adek kembar nya.
Perlahan mereka tenang dan warna mata mereka telah kembali seperti semula. Alva cs dan kedua sahabat Aqizah pun melihat keadaan Deon cs yang sudah babak belur, bagaimana cerita nya Ferdy dan Zico ikut babak belur padahal yang ikut berduel hanya Deon dan Ardan? Zico dan Ferdy tidak terima bos dan wakil bos nya babak belur sampai tidak berdaya jadi mereka ikut bertarung dengan si kembar.
"apa ada yang luka serius?" tanya Aqizah.
"tidak ada, hanya lebam saja di sekujur tubuh mereka" jawab Zenkai.
"syukurlah kalo begitu"
Mereka pun pergi ke kelas masing masing, tak lupa sebelum nya Zenkai menelpon bodyguard nya untuk membawa Deon cs ke rumah sakit untuk di obati.
......................
