Kayla Agustina, nama yang terdengar seperti melodi indah di tengah malam yang sunyi. Namun, kehidupan gadis muda ini tidaklah seindah namanya. Sepuluh tahun yang lalu, ibunya meninggalkannya untuk mengejar kehidupan yang lebih baik dengan pria lain, meninggalkan Kayla yang masih berusia sepuluh tahun dengan luka yang dalam. Ayahnya, yang berusaha keras untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya berhasil membalikkan keadaan dan membuat keluarga mereka menjadi salah satu yang terkaya di kota.
Tapi, kebahagiaan yang Kayla rasakan tidak berlangsung lama. Ayahnya tiba-tiba meminta dia untuk menikah dengan seorang laki-laki bisu, yang membuat Kayla merasa tidak percaya dan marah. "Aku tidak mau menikah dengan pria bisu! Papa rela mengorbankan aku hanya karena harta?" Valeria membentak papanya dengan emosi yang meluap.
Siapa sebenarnya laki-laki itu? Apa alasan ayahnya meminta Kayla menikahinya? Dan apa yang membuat Kayla begitu menolak? Mari baca kisah mereka di "Terpaksa Menikahi CEO Bisu"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TMCB
SEMINGGU KEMUDIAN.
Tak terasa seminggu pun telah berlalu, kini persiapan pernikahan dan Kayla benar-benar sudah di persiapkan secara matang, pernikahan tersebut di adakan di sebuah gereja di mana yang datang hanya keluarga dari dua belah pihak yang bersangkutan saja.
Ini adalah permintaan Kayla dan juga Xavier, meskipun mereka berdua belum pernah bertemu, namun permintaan keduanya tetap sama. Xavier tidak suka keramaian sedangkan Kayla benci orang-orang mengetahui kalau dia sudah menikah, apalagi suaminya berusia dua puluh delapan tahun sedangkan ia baru dua puluh satu tahun, perbedaan usia yang begitu jauh membuat Kayla malu. Di tambah lagi dia masih menjadi mahasiswa di salah satu universitas.
"Nak, kau sangat cantik dengan gaun putih ini," kata papa Justin yang saat ini berdiri di samping Kayla sambil menatap putrinya.
"Pa, aku gugup," kata Kayla dengan tangan yang sedikit gemetar.
"Tidak apa-apa mereka semua sudah menunggu di dalam, vanja juga hadir," bisik papa Justin ke telinga Kayla.
Kayla mengangguk, gaun putih yang cantik kini terbalut rapi di tubuh indah nya, makeup yang di poles tipis-tipis membuat ia tampil semakin anggun, seikat bunga mawar putih terkepal di genggaman tangan Kayla, bibir merah cery menambah kesan kecantikan yang luar biasa.
Sementara itu di dalam ruangan tamu-tamu yang notabene adalah keluarga dan orang-orang terdekat sudah menunggu dengan tidak sabar dengan Xavier yang kini sudah berdiri di atas althar menunggu kedatangan pengantin wanita bersama dengan pendeta yang akan memberkati pernikahan mereka.
"Ayo Kayla, kalung kan tangan mu di lengan papa," pinta papa Justin.
Kayla mengangguk dan melakukan apa yang di pinta sang papa.
Kreeeeet ... suara pintu terbuka, menampilkan suasana dan seisi ruangan yang tertata rapi.
Langkah demi langkah papa Justin dan Kayla masuk ke dalam ruangan tersebut.
Semua mata tertuju ke arah mereka termasuk Xavier yang saat ini sedang menunggu di depan sana.
"Kayla kau sangat cantik," gumam Vania dari kejauhan.
"Tuan muda, itu calon istri mu?" ucap Azka dengan nada kagum.
Azka saat ini berada tidak terlalu jauh dari Xavier.
Xavier hanya diam dan menatap Kayla yang semakin lama semakin mendekat ke arah nya.
Semakin dekat, dan ya, akhirnya mereka kini berada tepat di hadapan Xavier. Dua pasang mata kini beradu pandang dari jarak yang begitu dekat suasana mulai hening di mana inilah saatnya papa Justin menyerahkan Kayla kepada Xavier.
"Kayla, Xavier, ini pertama kalinya kalian bertemu, bertatap muka secara langsung, anakku Kayla, aku menyerahkan mu kepada Xavier. Semoga kalian berdua bisa mencintai dan menghormati satu sama lain juga membangun rumah tangga yang bahagia bersama." Papa Justin pun meletakkan tangan Kayla di atas tangan Xavier sebagai simbol penyerahan dan kepercayaan.
Air mata Kayla tak bisa di bendung saat mendengar ucapan tersebut juga di mana tangan nya yang sebelumnya di genggam oleh sang papa kini di pindahkan ke tangan Xavier.
Tangan yang begitu dingin, tatapan yang begitu tajam seolah-olah elang yang ingin menerkam mangsanya. Xavier menjawab ucapan papa Justin dengan sebuah anggukan.
Papa Justin mengundurkan diri dari tempat tersebut dan duduk di tempat yang sudah tersedia di mana itu tepat di samping kakek Hilman.
Sementara itu Xavier menggenggam tangan Kayla dan membawa nya ke hadapan pendeta yang sudah menunggu mereka beberapa menit lalu.
Pemberkatan di mulai ...
"Xavier dan Kayla, apakah kalian berdua sudah memahami komitmen pernikahan dan siap menjalani hidup bersama sampai akhir?" pendeta mengajukan pertanyaan awal.
"Ya, kami telah memahami dan siap," ucap Kayla dengan suara kecil, beberapa hari lalu dia menghafal kata-kata itu di bantu papa Justin dan Vania.
Meskipun berat untuk mengucapkan nya namun kata-kata itu tidak mungkin harus di tahan hanya sampai di kerongkongan saja, Kayla tidak mau mengecewakan papa nya meskipun dia menikah dalam keadaan terpaksa.
Sementara itu Xavier menjawabnya dengan anggukan dingin.
"Baiklah, Xavier apakah kau telah bersedia menerima Kayla sebagai pasangan mu dan berjanji untuk mencintai nya, menghormatinya dan mendukung nya dalam segala situasi?" pertanyaan kedua dari pendeta dan kali ini untuk Xavier sendiri.
Xavier mengangguk dan kemudian menuliskan beberapa patah kata di atas kertas yang sudah di siapkan Azka untuk nya.
*"Ya, aku bersedia,"* isi catatan tersebut.
"Kayla apakah kau juga bersedia menerima Xavier sebagai pasangan mu dan berjanji untuk mencintai nya, menghormati nya dan mendukung nya dalam segala situasi?" kali ini pertanyaan untuk Kayla.
Kayla terdiam, dia berfikir keras apakah tidak masalah jika dirinya berbohong dalam ucapan janji ini, menikah dengan orang yang tidak dia cintai dan harus mengatakan janji seperti ini membuat Kayla was-was.
"Kayla?" kata sang pendeta untuk menyadarkan lamunannya.
Xavier menatap Kayla dengan tatapan dingin seolah-olah meminta kayla segera menjawab karena dia benar-benar muak berdiri di sana terlalu lama.
"I-iya, aku bersedia menerima nya," jawab Kayla sedikit gugup.
Setelah ucapan tersebut di ucapkan, Vania pun menghampiri mereka dengan membawa sepasang cincin yang telah di siapkan untuk pertukaran cincin antara Kayla dan Xavier.
"Baiklah sudah saatnya bagi kalian untuk melakukan pertukaran cincin, Xavier, apakah kau bersedia menerima cincin ini sebagai simbol untuk cinta mu dan Kayla?" tanya sang pendeta untuk yang kesekian kalinya.
Xavier mengangguk dan kemudian menerima cincin tersebut lalu memasangkan nya di jari Kayla.
Pertanyaan yang sama pun di lontarkan kepada Kayla oleh sang pendeta.
"Aku bersedia," ucap Kayla dengan tangan yang sedikit gemetar ia juga menerima cincin tersebut dan memasang nya di jari Xavier.
"Dengan demikian, kalian berdua sudah di nyatakan sebagai suami istri, semoga tuhan memberkati pernikahan kalian," kata sang pendeta yang kemudian memberkati Kayla dan Xavier.
Setengah jam kemudian ...
Acara pemberkatan berjalan dengan lancar, keduanya kini telah resmi menjadi pasangan suami istri yang sah, Kayla kini bukan lagi seorang gadis, melainkan seorang istri dari tuan muda Xavier.
"Selamat atas pernikahan mu," kata Vania yang langsung memeluk erat sahabat nya.
"Terima kasih, aku tidak menyangka kau akan datang juga," ucap Kayla membalas pelukan Vania.
"Selamat ya, kini kau telah resmi menyandang gelar sebagai cucu menantu di keluarga Yudistira, aku kakek nya Xavier, mulai sekarang aku juga kakek mu," kata Kakek Hilman yang saat itu berhadapan dengan Kayla.
"Te-terima kasih kek," jawab Kayla terlihat sangat gugup.
Sementara itu Xavier tak lagi terlihat sejak acara pemberkatan selesai, dia langsung menghilang.
"Kayla, ini barang-barang mu, bibi pelayan di rumah sudah menyiapkan nya, mulai sekarang kau tidak lagi tinggal bersama papa," ucap papa Justin yang berpura-pura tegar dengan keadaan saat ini.
Kayla menatap sang papa dengan mata berkaca-kaca, dia tau hal ini karena sebelumnya sang papa sudah mengatakan kalau dia harus tinggal dengan Xavier setelah menikah.
Next?
jgn hrp kau bs mncapai kay...
bikin kapok dy kk
mn xavier... bkn ny jmpt istri ny
lgsg bgkar z...