Restu? lagi-lagi restu yang jadi penghalang, cinta beda agama memang sulit untuk di satukan, cinta beda alam juga sulit untuk di mengerti tetapi cinta terhalang restu berhasil membuat kedua belah pihak dilema antara maju atau mundur.
Apa yang akan dipilih oleh Dirga dan Klarisa, karena cinta terhalang restu bukanlah hubungan yang bisa dikatakan baik-baik saja untuk keduanya.
Ikuti kisah mereka didalam novel yang bertajuk "Melawan Restu".
Salam sehat
Happy reading
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Goresan_Pena421, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dirga ingin dimengerti
ibunda Dirga datang ke Klinik Gradura, ia ingin menjemput Dirga paksa, karena ia tidak Sudi jika putra semata wayangnya dekat-dekat dengan Klarisa, namun rasa tidak sukanya terhadap Klarisa belum jelas disebabkan oleh apa, intinya ia hanya tidak suka dengan Klarisa tanpa alasan yang jelas, bahkan ia belum mengenal Klarisa secara benar namun ia sudah tidak suka dengan Klarisa.
"Dirga kamu pulang sekarang juga, bunda tidak Sudi kamu dekat-dekat dengan wanita jalang itu," ucap ibunda Dirga yang membuat emosi Dirga kembali mendidih.
"Bunda aku sangat menghargai bunda dalam setiap langkah Dirga, namun bunda bisakah sekali ini saja Dirga boleh berjalan tanpa bayang-bayang bunda? Apalagi ini soal hati Bun," lirih Dirga.
"Persetan dengan hati, ataupun perasaan mu kepada wanita jalang ini, bunda tidak setuju kamu dengan wanita ini! " ucap ibunda Dirga.
"Ahk bunda, Dirga tidak mau melawan bunda tapi kali ini Dirga ingin memperjuangkan kebahagiaan Dirga bunda, sekali ini saja bunda tolong berikan Dirga restu, selama ini perkataan bunda atau harapan bunda kepada Dirga, selalu Dirga usahakan dan wujudkan, namun bunda untuk kali ini tolong jangan persulit langkah Dirga bun, "ucap Dirga dengan suara yang jelas dan lantang.
"Mas Dirga sudah jangan melawan bunda mas Dirga hanya untuk aku, mas Dirga lebih baik ikuti apa yang bunda mas Dirga inginkan,"ucap Klarisa dengan suaranya yang pelan dan lemah.
"Tidak sayang, apapun akan ku lakukan demi mendapatkan restu dari bunda ku, karena bagi ku kamu penting dan layak untuk ku perjuangkan,"ucap Dirga.
"Dirga dengar itu, perempuan jalang itu saja sudah pasrah dan tidak ingin kamu terus-terusan melawan bunda, "ucap ibunda Dirga.
"Tapi Dirga tidak mau! Karena ini masalah hati, bunda tidak boleh memaksakan kehendak bunda ke Dirga! Memang bunda yang melahirkan Dirga ke dunia ini tapi bunda tidak berhak mengatur kebahagiaan Dirga, bunda seharusnya bersyukur memiliki calon menantu sebaik Klarisa, dia tidak pernah pamer tentang keberhasilannya, bahkan dia tidak pernah omong besar tentang apa yang ia miliki, tidak seperti Lea yang lengah sedikit langsung pamer ke bunda padahal tanpa ia pamer seperti itupun bunda akan tetap senang dengan Lea, bunda harus tahu akan hal ini, Lea meninggal ku dan mencampakkan ku dulu bunda, aku dianggap sampah di matanya, seharusnya bunda memahami kondisi ini jangan hanya termakan ucapan Lea yang terlalu tinggi dan terkesan hebat, bunda jangan sampai salah pilih buat Dirga, saat ini Dirga ingin melanjutkan hidup Dirga dengan wanita yang Dirga cintai, mohon pengertiannya ya bunda, "ucap Dirga.
"Sudah mas sudah, jangan lawan permintaan bunda, aku memang tidak layak bersama dengan mu mas, "ucap Klarisa dengan air matanya yang menetes.
"Bunda lihat kan, bahkan dikala aku memperjuangkan Klarisa, dia sama sekali tidak membela diri bahkan ia membela bunda yang jelas-jelas tidak menyukainya, bunda tolong buka mata bunda sekali lagi, lihat siapa yang pantas Bun bukan siapa yang kaya dan cakap besar," ucap Dirga.
"Dirga, bunda hanya ingin kamu menikah dengan wanita yang memiliki masa depan yang cerah dan perkejaan yang jelas, bunda tidak ingin kamu di buat susah dengan wanita yang bersanding dengan mu," ucap ibunda Dirga.
Eaakk🤭😂