NovelToon NovelToon
DOKTER LEGENDARIS BERMATA EMAS

DOKTER LEGENDARIS BERMATA EMAS

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Romansa / Dokter Ajaib
Popularitas:27k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

Mantan istrinya yang tidak pernah mencintainya tiba-tiba saja memberikan tubuhnya.
Selebriti tercantik dan paling terkenal mengejarnya dan memohon untuk bisa menjadi kekasihnya.
Putri dari orang paling kaya di sana memakai pakaian seksi untuk menggodanya.
Beberapa hari dirinya bukanlah siapa-siapa, dianggap sebagai pria tidak berguna.
Hingga kemudian ingatannya pulih yang ternyata dia adalah seorang dokter legendaris bermata emas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 DOKTER LEGENDARIS SESUNGGUHNYA

Tidak lama kemudian, di meja mereka sudah di hidangkan berbagai macam jenis makanan dan minuman. Mereka juga mulai menyantapnya dengan lahap.

Kemudian seorang wanita dengan menggunakan kacamata berwarna hitam dan dua pria sebagai pengawalnya berjalan ke arah mereka. Wanita itu langsung menghampiri Rita.

Wanita itu ternyata adalah Jenifer yang sengaja datang untuk bertemu dengan Rita. Tanpa basa-basi, Jenifer mengambil segelas minuman yang ada di atas meja dan langsung menyiramkannya ke wajah Rita.

Sontak saja hal ini membuat Rita dan teman-temannya terkejut. Terlihat wajah Rita dan sebagian bajunya sudah basah dengan air.

"Hei... apa yang kamu lakukan?" Rita juga langsung berdiri dan marah.

Belum sempat Rita bereaksi, Jenifer juga langsung menamparnya dengan keras.

"Plak," suara tamparan keras menggema di tempat itu.

Rita juga langsung terhuyung dan memegangi pipinya yang terasa begitu panas sekali.

"Hei, kenapa kamu menampar Rita?" ujar salah seorang teman Rita.

"Kamu masih muda, jangan kurang ajar," ujar temannya yang lain.

"Ayo kita beri pelajaran wanita ini!" ujar temannya yang lain lagi.

Teman-teman Rita tampak tidak terima dengan tindakan Jenifer ini. Mereka juga mulai maju hendak menyerang Jenifer, namun dua orang pengawal Jenifer langsung memelototi mereka.

Seketika teman-teman Rita juga langsung mengurungkan niatnya karena takut. Pengawal Jenifer memiliki tubuh besar dengan setelan jas berwarna hitam, sehingga terlihat menyeramkan.

"Sialan, beraninya kamu menamparku," Ujar Rita tidak bisa terima.

Jenifer juga memberikan isyarat kepada dua orang bawahannya. Dengan segera kedua bawahan Jenifer langsung bergerak ke arah Rita.

"Kalian mau apa, jangan macam-macam denganku!" ujar Rita kepada bawahan Jenifer.

Kedua bawahan Jenifer juga langsung menangkap Rita dan membawanya ke hadapan Jenifer. Rita mencoba memberontak, namun tidak bisa melepaskan diri.

Kedua bawahan Jenifer masing-masing memegangi tangan dan bahu dari Rita. Tubuh Rita juga langsung di dorong ke bawah di paksa berlutut di hadapan Jenifer. Jenifer juga mulai berjongkok di hadapan Rita dan mencengkram mulut dari Rita.

"Apa yang mau kamu lakukan?" kali ini Rita juga mulai merasa takut.

"Tindakan kalian ini melanggar hukum," sambung Rita.

Jenifer mulai menatap wajah Rita sambil menggertakkan giginya. Wanita paruh baya di hadapannya ini ternyata adalah mantan ibu mertua dari gurunya. Ibu mertuanya yang paling kejam dan selalu menindas gurunya selama ini. Memperlakukan gurunya dengan sangat buruk dan selalu menghinanya sesuka hati.

Tanpa basa-basi Jenifer juga kembali menampar Rita dengan keras. Tidak berhenti sampai di situ, Jenifer juga menampar Rita berulang kali.

Sontak saja Rita berteriak kesakitan, namun juga tidak bisa melepaskan diri. Teman-temannya hanya diam saja dan juga ikut ketakutan. tidak bisa di bayangkan rasa sakit yang di rasakan oleh Rita saat ini.

Kejadian itu juga menjadi tontonan orang-orang yang ada di sana, namun tidak ada satupun yang mencoba untuk menolong Rita. Orang-orang lebih memilih diam daripada harus berurusan dengan mereka.

Setelah puas menampar Rita, Jenifer juga kembali berdiri. Terlihat wajah Rita yang sudah lebam dan kembang. Darah segar bahkan juga keluar dari sudut bibirnya.

"Kamu sebenarnya siapa, kenapa memperlakukanku seperti ini?" tanya Rita dengan suara lirih menahan rasa sakit di wajahnya.

"Kita tidak saling mengenal, apa aku pernah menyinggung mu?" sambung Rita.

"Menyinggung..." Jenifer mengepalkan tinjunya dengan kuat.

Mendengar perkataan Rita ini, Jenifer semakin tambah emosi. Jenifer kembali langsung melayangkan tendangan mengarah ke wajah Rita.

"Buk," tendangan kaki Jenifer menghantam wajah Rita dengan keras.

Rita juga langsung tersungkur ke lantai memegangi wajahnya yang sakit. Bukan hanya sudut bibirnya yang mengeluarkan darah, kini hidungnya juga mengeluarkan darah menetes di lantai.

Kepalanya Rita juga terasa kunang-kunang sebentar akibat kerasnya sepatu yang di kenakan oleh kaki Jenifer.

"Huhu... sakit sekali..." Rita juga mulai menangis memegangi wajahnya yang sakit.

Orang-orang yang melihat itu juga mulai ketakutan. Gadis muda berkacamata hitam itu sangat kejam sekali.

"Ini adalah balasan karena kamu sudah berani memperlakukan guruku dengan buruk," ujar Jenifer kepada Rita.

"Ayo pergi!" ajak Jenifer kepada dua orang bawahannya.

Jenifer mulai berjalan pergi dengan di ikuti oleh kedua bawahannya. Baru setelah itu Rita juga di tolong oleh teman-temannya dan langsung membawanya ke rumah sakit.

Sedangkan kini Clara sendiri sudah berada di rumah. Tujuan Clara sendiri saat ini adalah bekas kamar dari Javier.

Kamar Javier adalah bekas gudang dengan ukurannya yang tidak terlalu besar. Begitu Clara masuk, tampak kamar itu masih begitu rapi walaupun sudah tidak di tempati.

Hanya ada sebuah ranjang tempat tidur kecil dengan satu buah bantal dan selimut yang sudah mulai pudar di atasnya.

Clara mencoba duduk di atas ranjang bekas tempat tidur Javier. Namun ternyata kasurnya begitu tipis sehingga terasa keras.

"Selama ini dia tidur dengan kasur sekeras ini," ucap Clara.

"Tampaknya selama ini aku tidak memperhatikannya," sambung Clara merasa bersalah.

Di kamar itu juga ada sebuah lemari kecil dengan papannya yang sudah lapuk. Bahkan di lantai juga ada berserakan serbuk kayu bekas di makan rayap.

Clara bangkit dari tempat tidur dan membuka lemari tersebut. Ternyata di dalam lemari tersebut ada sebuah bungkusan plastik berwarna hitam.

Clara segera mengeluarkannya dan meletakkannya di atas ranjang tempat tidur. Clara juga mulai membuka ikatan bungkusan plastik tersebut.

Begitu terkejutnya Clara melihat isi di dalamnya yang ternyata adalah uang. Gepokan uang dengan pecahan ratusan ribu yang di perkirakan jumlahnya mencapai puluhan. Jika di totalkan jumlahnya keseluruhannya mencapai 5 milyar.

"Uang ini..." ternyata Javier mempunyai uang sebanyak ini di kamarnya.

Hal ini semakin menguatkan dugaan Clara bahwa Javier benar-benar dokter legendaris yang sangat terkenal itu.

Hati Clara semakin tidak tenang dan perasaannya menjadi tidak karuan bercampur aduk.

Jika Javier memang benar-benar dokter legendaris itu, mengapa dia mau menikah dengan wanita seperti dirinya. Dengan statusnya, Javier bisa mendapatkan wanita manapun yang dia inginkan, pikir Clara.

Kemudian Clara juga melihat sebuah kartu berwarna hitam yang ada di antara gepokan uang di dalam plastik.

Clara mengambil kartu tersebut yang ternyata adalah sebuah kartu bank. Kartu bank ini adalah kartu bank black card yang sebelumnya pernah di berikan Javier kepada Clara, tapi Clara justru melemparkannya ke lantai.

Di saat itu Clara beranggapan bahwa kartu bank black card ini adalah kartu bank mainan yang di dapatkan Javier entah dari mana. Semua itu di karenakan hanya orang yang memiliki uang minimal 1 triliun di rekeningnya yang bisa memiliki kartu bank black card, sedangkan Javier tidak mungkin memiliki uang sebanyak itu.

Clara juga segera pergi dengan buru-buru membawa kartu bank black card tersebut. Clara hendak mengecek isi di dalamnya, dengan demikian, maka ini akan menjadi jawaban untuk mengetahui identitas Javier sebenarnya.

Kebetulan tidak jauh dari rumahnya ada sebuah mesin ATM, jadi tidak memerlukan waktu yang lama untuk Clara tiba di sana.

Clara segera memasukkan kartu banknya ke dalam mesin ATM. Mesin ATM juga meminta Clara memasukkan kata sandi untuk dapat mengaksesnya.

Clara ingat Javier pernah mengatakan bahwa kata sandi dari kartu bank black card ini adalah hari ulang tahunnya.

Clara juga segera memasukkan kata sandi sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun lahirnya. Alhasil ini berhasil dan Clara dapat mengaksesnya.

Dengan segera Clara menekan menu pilihan cek saldo. Mesin ATM juga mengeluarkan instruksi untuk Clara menunggu sejenak.

Sesaat kemudian, Clara tampak kaget melihat jumlah angka nol yang sangat banyak pada layar mesin ATM. Clara juga mulai menghitungnya perlahan.

"Ini... banyak sekali..." ucap Clara.

Setelah jumlah angka nol nya di hitung, Clara juga langsung tahu bahwa jumlah saldo di kartu ATM ini sebanyak hampir 20 triliun. Ternyata ini adalah kartu bank black card asli dan bukanlah kartu mainan seperti anggapannya dahulu.

Ada rasa penyesalan dari dalam diri Clara saat ini. Mengapa dia tidak pernah mempercayai perkataan Javier sama sekali.

"Javier ternyata kamu benar-benar dokter legendaris itu," ucap Clara.

"Kenapa... kenapa, kamu tidak mau jujur kepadaku?" sambung Clara.

1
Endro Budi Raharjo
dasar....
Aman Wijaya
lanjut terus Thor semangat semangat
Maulana Sejati
klo perlu perawan adek ipar nya jg dbuat jatuh ke dalam pyton si dokter dewa
Was pray
mengecewakan Javier... udah malas melanjutkan baca MC nya gak punya pendirian... selama tinggal Thor ....
Was pray
kembali sama Clara Javier... kamu emang lelaki yg punya harga diri yg jempolan sehingga kamu tetap mengharap cinta dari orang yg sudah memberi luka yg berdarah darah
Agos Widodo
mampoooossss
Aman Wijaya
akhirnya dokter cabul meninggal
Aman Wijaya
dokter cabul ajaib bereaksi menunjukkan kehebatannya dalam hal menyuntik pasien
Chaidir Palmer1608
judulnya DOKTER tapi banyakan cerita soal rumah tangga,ganti aja thor judulnya
Chaidir Palmer1608
dapat dana nya berapa thor yg jelas lah hitungannya jangan cuma segini segitu
Fatkhur Kevin
klo sembuh jadi dong di nikahin
Aman Wijaya
lanjut terus Thor semangat semangat Thor
Agos Widodo
nikahi Anisa saja
dhani satria
good
Was pray
ketebak kan ending konfliknya ..
Was pray
konflik yg sama pada cerita cerita tentang dokter dengan kehebatan pada mata.. greget kurang karena konflik yg berulang ulang, jadi mudah ketebak alur ceritanya
Agos Widodo
gaaaassss
Aman Wijaya
mantab Javier lanjut terus tunjukkan kehebatan mu
Aman Wijaya
dokter gadungan Anton spesialis oon bereaksi.ditunggu hasilnya ya Thor
Aman Wijaya
jooooz jooooz pooolll Thor lanjut terus
Kalbera Art: joss bg👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!