NovelToon NovelToon
Takdir Istri Di Atas Kertas

Takdir Istri Di Atas Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Janda / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Reni mardiana

Karena desakan Ekonomi, Rosa terpaksa harus menikah dengan pria yang sama sekali tak di cintainya. Bekas luka di tubuh serta hatinya kian membara, namun apalah daya ia tak bisa lepas begitu saja dari ikatan pernikahan yang isinya lautan luka.

seiring berjalannya waktu, Rosa membulatkan tekadnya untuk membalas segala perbuatan suaminya. bersembunyi di balik wajah yang lemah lembut nan penurut, nyatanya menyiapkan bom waktu yang bisa meledak kapan saja.

Hem, gimana ya ceritanya. yuk simak kelanjutannya, jangan lupa tinggalkan jejak likenya, komen, subscribe dan vote 🥰🫶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rosa murka

Hari itu juga Rosa memutuskan untuk membawa orangtuanya ke rumah peninggalan Rizal, ia meminta bantuan Lutfi mengurus kepindahan orangtuanya. Dengan uang yang di berikan oleh Lucy, Rosa membeli semua yang di butuhkan oleh ayah dan ibunya. Meskipun awalnya Sumarni menolak pindah dengan alasan sudah nyaman di panti jompo, Rosa tetap kekeh dengan keputusannya yang tak bisa di bantah oleh siapapun.

Ketika semuanya sudah selesai, di sore hari Rosa meminta Lutfi menjaga orangtuanya sementara waktu, kemudian Rosa pergi ke kota untuk mengurus surat perceraiannya dengan Alan.

Rosa tidak langsung mendatangi kantor pengadilan Agama, ia langsung pergi menuju kediaman Dharma menemui Alan.

beberapa jam Rosa menempuh perjalanan. Ia memesan sebuah taxi menuju kediaman pria yang masih berstatus suaminya, hanya beberapa menit saja di perjalanan kini Rosa sudah berdiri di depan gerbang.

"Pak, buka gerbangnya." Ucap Rosa pada satpam.

Satpam pun membuka gerbangnya. Rosa berjalan dengan tatapan dingin, tidak ada Rosa yang lemah lembut nan penurut, ia seperti menjadi sosok lain.

Ketika langkahnya mengayun, netranya menangkap sebuah mobil berwarna pink terparkir di halaman rumah. Rosa mengernyitkan dahinya karena tak mengenali siapa pemilik mobil pink tersebut, tetapi Rosa merasa bodo amat karena ia tak perlu lagi memikirkan hal-hal yang bersangkutan dengan keluarga Dharma.

Cekleekkkk....

Pintu utama terbuka lebar, Rosa melangkah masuk menatap lurus ke depan. Baru beberapa langkah saja Rosa langsung mendengar suara tangisan Naresh, namun kakinya kembali melangkah tak menghiraukan suara Naresh yang terdengar seperti kesakitan.

Siapa sangka, di depan matanya Rosa di suguhi pemandangan yang luar biasa. Kedua sudut bibir Rosa terangkat, ia melihat kekacauan yang luar biasa.

Alan dengan penampilan acak-acakan serta kantung matanya berwarna hitam, di satu sisi lagi seorang perempuan duduk menyilangkan kakinya menikmati cemilannya.

"Ekheemmm," Rosa berdehem.

Alan dan perempuan tersebut menoleh ke belakang, betapa terkejutnya mereka melihat kedatangan Rosa dengan ekspresi yang berbeda. Tanpa banyak berkata-kata, Rosa mengambil alih Naresh serta merebut susu di tangan Alan kemudian menenangkan bayi yang tak berdosa itu. Hanya butuh waktu lima menit saja, Naresh langsung tenang dan menutup matanya.

Naresh sudah di pastikan tidur, Rosa berjalan kearah kamar yang biasa ia tempati lalu membaringkannya. Rosa memanggil seorang pembantu untuk menjaga Naresh sekaligus memegangi botol susunya, setelah itu Rosa kembali menghampiri Alan. Sengaja Rosa menidurkan Naresh terlebih dahulu, agar ia bisa meluapkan segala isi hatinya tanpa harus riweuh dengan tangisan bayi.

"Kamu ini kemana aja sih? Capek tahu aku ngurus Naresh sendirian, mana Lucy juga pergi, aku sampai gak bisa kerja!" Keluh Alan.

"Apalagi aku, dari dia bayi merah apa-apa serba sendiri, ngapain juga kamu repot-repot ngurus ADIK kamu itu sendiri? Kan ada ibunya!" Tekan Rosa sambil melirik perempuan yang masih duduk seolah tak memperdulikan kehadirannya.

"Please, jangan pergi lagi ya, aku emang banyak salah sama kamu tapi aku mohon jangan pernah pergi lagi ya." Mohon Alan sambil menggenggam tangan Rosa.

"Jangan pergi? Kalau aku tetap disini, berarti aku harus mau jadi pembantu, pengasuh kamu begitu?" Heran Rosa. Ia menarik tangannya dari Alan.

"Tidak, bukan begitu." Kilah Alan.

PLAAKKK...

"Apa? Hah, sudah cukup aku bersabar selama ini, yaaakkk!!" Teriak Rosa di depan wajah Alan.

Satu tamparan keras mendarat di pipi Alan, ia sampai menoleh ke samping. Siapa sangka, gadis yang dianggap lemah itu sekarang berani melayangkan tangannya.

Wanita yang awalnya tengah duduk pun bangkit begitu melihat Alan di tampar, ia tak terima dan hendak membalas Rosa, akan tetapi tangannya kalah cepat.

PLAAKKKK...

Rosa berbalik kemudian menampar perempuan itu lebih keras dari tamparan yang di berikan pada Alan, dada Rosa naik turun, matanya merah menampilkan kilat marah.

"Yaakkk!!! Berani menamparku sialan!" Teriak perempuan yang tak lain adalah sabrina, kakak kandung Rosa sendiri.

"Berani, sangat berani! Kenapa? Kurang kah? Baik, akan aku tambahkan." Balas Rosa tak mau kalah.

PLAAKKKK... PLAAKKKK... PLAAKKK..

Rosa menampar Sabrina berulang kali, tangannya sampai panas karena tak memberi jeda menampar wajah kakaknya.

"Cukup!" Alan menahan tangan Rosa.

Rosa beralih menatap Alan, ia menghempaskan tangan suaminya dan mendorongnya sampai mundur beberapa langkah.

"Bajingan! Kalian berdua orang paling menjijikan, cuiiihhh.." Rosa meludah di hadapan Alan, rasa kecewanya sungguh besar dan batas kesabarannya sudah habis.

Alan mengepalkan tangannya, ia melangkah maju dengan wajah marah karena tak terima atas perlakuan Rosa.

"Silahkan maju, ayo maju, kenapa? Mau tampar, silahkan. Tapi dengarkan ucapanku terlebih dahulu." Ucap Rosa tak gentar.

"Apa yang membuatmu seberani ini, hah?" Tanya Alan marah.

"Karena aku sudah muak! Kalian berdua sudah menghancurkan segala harapanku." Rosa menunjuk Alan dan Sabrina bergantian. "Aku, aku yang menikah denganmu, tapi dia yang mengandung anakmu! Aku yang berkorban, tapi dia yang di untungkan! Aku sudah tahu semua kebusukan yang kalian sembunyikan, aku yang kalian bebani mengurus Naresh sendiri, aku berkorban demi orangtuaku-" Suara Rosa tersendat di ujung kata, ia sampai tak bisa melanjutkan ucapannya.

"T-tapi, orangtuaku dia telantarkan. Kau menjalin kasih dengan kakakku sendiri, Alan!" Tunjuk Rosa pada Sabrina dengan tatapan penuh kebencian.

Deg!

"K-kakak?" Alan mengulang kata yang "Kakak" yang di lontarkan oleh Rosa.

"Gue gak punya adik kayak lo, dasar kampungan!" Bantah Sabrina.

"Dan aku pun tidak mau punya kakak seperti setan! Tapi sayangnya, takdir tak bisa di bantah. Murahan!" Cibir Rosa dengan lantang.

Sabrina langsung menyerang Rosa dengan menjambak rambutnya, akan tetapi tenaganya kalah dengan Rosa yang di liputi amarah yang sudah ia tahan sejak lama.

Sabrina memang anak kandung Asep dan Sumarni, namun saat ia lahir ekonomi kedua orangtuanya itu sangatlah buruk. Untuk makan saja Asep dan Sumarni hanya mengandalkan hasil kebun, akhirnya salah satu adik dari Asep menawarkan diri untuk merawat Sabrina karena mereka tak kunjung di karuniai anak setelah bertahun-tahun menikah. Dengan terpaksa, Asep dan Sumarni merelakan Sabrina karena mereka tidak mau Sabrina tumbuh di dalam kesulitan, mereka ingin kehidupan sang anak terjamin. sejak saat itu, Sabrina di bawa merantau ke kota bersama adik Asep.

Dari bayi sampai dewasa, Sabrina tumbuh tanpa dampingan orangtua kandungnya. Saat Asep dan Sumarni menyusul ke kota hendak membawa Sabrina pulang ke kampung saat Rosa masih kecil, nyatanya Sabrina menolak mentah-mentah bahkan mengusir orangtuanya sendiri karena ia berpikir orangtuanya telah membuangnya. Keduanya pun pulang dengan perasaan kecewa, sampai dimana Sabrina SMA ternyata Orangtua angkatnya di karuniai buah hati setelah sekian lama menanti. Perhatian orangtua angkat tercurah limpah kepada anak kandung, Sabrina mulai terabaikan dan ia pun mulai masuk ke dalam pergaulan bebas.

Sabrina sudah lulus SMA, ia pun masuk ke salah satu universitas dan menjalin kasih bersama pria yang berbeda-beda setiap bulannya. Sampai dimana ia menjalin cinta dengan Alan, hubungan mereka awet sampai sekarang ini. Sayangnya, Dharma dan ayah Alan tak menyetujui hubungan keduanya karena Sabrina si nilai memiliki banyak perilaku negatif. Tugas kuliah, tuntutan di rumah, sulitnya mendapat restu dari pihak Alan membuatnya stress dan hal itu membuatnya semakin sering bermabuk-mabukan.

Sabrina berteman dengan orang elit, ia selalu meminta uang pada Alan untuk memenuhi gengsinya seperti membeli tas, sepatu, barang branded lainnya. Karena saat itu Alan masih kuliah, uangnya tidak terlalu banyak membuat Sabrina kesal, ia nekat mencuri sebuah berlian di sebuah Jewelry saat mengantar temannya memilih cincin tunangan. Sabrina pun di tangkap dan di jebloskan penjara, sejak saat itu pula uwanya angkat tangan karena sudah jengah dengan kelakuan Sabrina yang kian menjadi dan memasrahkannya kepada orangtua kandungnya.

Sejak saat itulah Rosa mengambil keputusan dan menerima tawaran Dharma, Alan juga tidak tahu kalau Rosa adalah saudara Sabrina, karena setahunya Sabrina anak orangtua angkatnya. Rosa pula tidak tahu bagaimana rupa kakaknya, karena setiap orangtuanya ingin menjenguk Sabrina selalu kabur tak ingin menemui Aep maupun Sumarni.

Duk!!

"Berhenti!"

1
juwita
sedih banget Rosa di tinggalkan sm ayah dn ibunya sekaligus😭😭
Etty Rohaeti
semangat Thor
I Love you,
🤣🤣🤣🤣🤣🤭🤭🤭🤭🤭🤭. Tuk..tuk ..tuk....aku fokus ke sura tongkat emak di kolam cucunya 🤣🤣🤣🤣🤣🤭🤭🙏🙏🙏🙏🙏
I Love you,: maksut nya kepal🤣🤣🤣 tapi nek.....🤭
total 1 replies
Etty Rohaeti
lanjut
Reni Mardiana: oke gas😉
total 1 replies
@pry😛
yak bukn...salh almt aq🤣
@pry😛
apa orlando...
anak sich nando sm zoya kah kk
@pry😛: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣iya" ya....
sangking 💪💪ny aq bc... jd kgn mrk
total 2 replies
@pry😛
hy pak... dy lg nyamar🤣🤣🤣🤣
@pry😛: bnr" next lg
total 2 replies
juwita
jgn smpe di perkosaan sm sialan thor. jijik aq sm dia. kk sm adek mau di tidurin
@pry😛
syukur slmt... gk di mkn mokondo
@pry😛
mt kn z
@pry😛
aq jijik liat ny... tlog ya kk... pshkn mrk
@pry😛
cpt bkn cerai ny
@pry😛
mampus kau
juwita
😍😍😍😍
Ayi lubis
bagus
@pry😛
mt kn sabrina... tp jgn bkin alan brst lg.. jijik aq
@pry😛
eeee jalng pd x
juwita
thor jgn smpe rosa sm alan bersama lg. kesalahan alan gede banget. biarkan rosa bahagia bersama yg lain
juwita: syukur klo gitu
total 2 replies
@pry😛
next
@pry😛
gk nyagka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!