NovelToon NovelToon
Lala Putri Yang Terlupakan

Lala Putri Yang Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Isshabell

Lanjutan dari novel yang berjudul Cinta yang terluka.


"Om, om baik, aku ceneng deh kalo baleng cama om," ucap Lala gadis kecil yang imut,manis dan cerdas itu.



"Iya, om juga seneng kalo bisa ketemu sama Lala tiap hari," kata Antonio yang sudah balik dari Australia sejak tiga tahun yang lalu sejak perceraian dirinya dengan Laras yang membuat dia sangat shock dan patah semangat untuk melanjutkan hidupnya.


"Om baik, kata mama ...papa nya aku itu pelgi jauh.....cekali tapi campai cekalang papa gak datang-datang aku Lindu cama papa...," ucap Lala yang lucu dan cadel itu.


Entah mengapa Antonio selalu merasakan kehangatan dan kebahagiaan saat dia bersama Lala.


Antonio tidak mengerti dengan perasaannya sendiri yang selalu ingin bertemu dengan Lala si bocah perempuan kecil yang selalu membuat hatinya bahagia.


Siapakah Lala.....yuk baca di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isshabell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 7

Tiba-tiba mobil Antonio berhenti tepat di hadapan Laras.

Laras tidak menyadari kalau mobil yang berhenti di hadapannya itu adalah mobil Antonio.

Sesaat kemudian Antonio turun dari mobilnya dan berjalan menghampiri Laras yang masih berdiri di tempatnya tadi.

"Bu Laras sedang menunggu taxi?" tanya Antonio pada Laras yang terlihat cemas itu.

Laras terkejut melihat kedatangan Antonio yang tiba-tiba saja sudah berdiri di hadapannya itu.

"Emmm iya pak saya menunggu taxi," kata Laras sambil matanya terus melihat ke arah jalan.

"Bagaimana kalau Bu Laras ikut mobil saya saja, lagian kan arah sekolah Lala searah dengan jalan yang saya lalui," Antonio menawarkan tumpangan pada Laras.

"Emmm gak usah pak, gak apa-apa saya menunggu taxi saja," Laras menolak tawaran Antonio, padahal jam untuk menjemput Lala sudah lewat satu jam yang lalu.

"Bu Laras, saya tahu kalau Bu Laras lagi cemas saat ini karena dari tadi belum ada taxi satu pun yang lewat dan jam pulang sekolah anak TK seperti nya sudah lewat, lebih baik Bu Laras ikut saya saja, kasihan Lala kalau kelamaan menunggu Bu Laras yang tidak segera mendapatkan taxi," ucap Antonio ikut prihatin.

Laras mengangkat lengan kanannya dan melihat ke arah jam tangan yang ada di tangannya yang sudah menunjukkan pukul sebelas siang ini.

Laras tidak punya pilihan lain karena sampai saat ini tidak ada juga taxi yang lewat dan benar juga kata Antonio kalau dia memaksa menunggu taxi yang lewat kasihan Lala kelamaan nunggunya, dan akhirnya Laras memutuskan untuk ikut mobil Antonio.

"Baik pak, saya ikut mobil pak Antonio" kata Laras kemudian pada Antonio yang masih berdiri di hadapannya itu.

Antonio tersenyum dan dengan bergegas dia

membukakan pintu mobil bagian depan untuk Laras.

"Silahkan masuk Bu Laras," Antonio memegangi pintu mobil itu dan Laras pun masuk ke dalam mobil Antonio.

"Terimakasih," Laras tersenyum ramah pada Antonio.

Kemudian dengan perlahan Antonio menutup pintu mobil itu dan dia pun masuk ke dalam mobilnya, Antonio duduk di belakang kemudi mobilnya yang bersebelahan dengan Laras.

Kemudian dengan perlahan antonio melajukan mobilnya menuju ke sekolahan Lala.

Di tengah perjalanan menuju ke sekolahan Lala tiba-tiba saja ponsel Laras berdering dan itu telepon dari wali kelas Lala.

Dengan sedikit cemas Laras menerima telpon dari Bu guru wali kelas Lala itu.

"Assalamualaikum Bu Laras, apa ibu sudah menjemput Lala?" tanya wali kelas Lala itu.

"Waalaikumsalam Bu, iya ini saya sudah dalam perjalanan mau jemput Lala, kenapa ya Bu?" Laras balik tanya pada gurunya Lala.

"Sebelumnya mohon maaf ya Bu, ini Lala saya titipkan ke pak kebun soalnya guru-guru ada rapat di sekolahan lain," kata Bu wali kelas itu pada Laras.

" Oh iya Bu terimakasih," Laras menutup telponnya masih dengan wajah cemasnya.

Antonio menoleh pada Laras dan melihat wajah Laras yang semakin cemas, lalu Antonio bertanya pada Laras.

"Bu Laras kenapa? Siapa yang telepon tadi?"

Apa ada sesuatu yang terjadi pada Lala?" tanya Antonio penasaran.

Laras menoleh pada Antonio dan berkata padanya .

"Tadi yang telepon wali kelasnya Lala dan dia bilang semua Bu guru rapat di sekolahan lain dan Lala di titipkan sama pak kebun sekolah," kata Laras sedih.

"Kalau begitu saya akan percepat jalan mobilnya dan tolong Bu Laras pakai sabuk pengamannya ya," ucap Antonio yang sudah bersiap memegang kemudi mobilnya itu.

"Ya," kemudian Laras menarik sabuk pengaman yang ada di sebelah kiri kursinya itu, tapi ternyata dia kesusahan menarik sabuk pengaman itu.

Antonio menoleh pada Laras yang kesulitan menarik sabuk pengaman tersebut.

"Saya bantu ya," Antonio menawarkan bantuan saat melihat Laras yang kesusahan menarik sabuk pengaman itu.

Laras mengangguk pelan, lalu Antonio bergerak mendekat ke tempat Laras duduk dan dengan perlahan Antonio menarik sabuk pengaman itu dan memasangkannya ke tubuh Laras dan membuat wajah mereka saling berdekatan yang hanya berjarak beberapa sentimeter saja dan membuat jantung Antonio dan Laras berdebar sangat kencang.

Mata Antonio dan Laras saling menatap untuk beberapa saat tapi buru-buru Laras mengalihkan pandangannya dari tatapan Antonio.

Antonio pun segera menggeser tubuhnya dari tempat Laras duduk dan kembali duduk di belakang setir dan tak lama kemudian mobil itupun melaju dengan kecepatan di atas rata-rata di jalanan yang ramai lalu lalang kendaraan bermotor itu.

Suasana di dalam mobil sesaat jadi senyap, Antonio dan Laras sama-sama masih merasakan getaran-getaran aneh dalam dada mereka setelah kejadian saling menatap dari jarak yang dekat tadi.

Dan tak lama kemudian mobil Antonio pun sudah sampai di sekolahan Lala.

Laras segera turun dari mobil Antonio dan begitu juga dengan Antonio yang juga turun dari mobilnya dan mengikuti Laras yang berjalan masuk ke dalam sekolahan Lala.

Laras melihat ke dalam kelas tapi Lala tidak di temukan di sana, kemudian Laras mengedarkan pandangannya ke seluruh tempat yang ada di sekolahan Lala itu.

Antonio berjalan mendekati Laras yang terlihat panik itu "Lala kemana Bu Laras?" tanya Antonio pada Laras.

Laras menoleh pada Antonio yang sudah berdiri di sampingnya itu " tadi gurunya bilang Lala di titipkan sama pak kebun sekolah, tapi kenapa di sini tidak ada seorang pun dan Lala juga tidak kelihatan, saya jadi khawatir pak," wajah Laras kelihatan sangat cemas memikirkan Lala.

Entah kenapa hati Antonio juga merasa sangat sedih melihat Laras seperti itu dan entah kenapa dia juga ikut kepikiran terhadap Lala, Antonio merasakan kalau perasaan yang di milikinya saat ini sangat kuat sekali terhadap Laras dan Lala, tapi dia sendiri masih tidak tahu perasaan apa yang ada di dalam hatinya itu.

"Emmm...Bu Laras jangan cemas ya, kita cari Lala sama-sama ya," ucap Antonio dengan halus pada Laras.

"Iya pak," Laras menganggukkan kepalanya pelan pada Antonio.

Kemudian Laras dan Antonio berkeliling menyusuri ruangan demi ruangan yang ada di sekolahan paud itu dan hasilnya tetap sama mereka tidak menemukan Lala.

"Duh....Lala....kamu kemana nak.....," Laras mulai menangis karena Lala tidak di temukan di sekolahan itu.

Antonio menoleh pada Laras yang masih berdiri di sampingnya itu sambil menangis, hati Antonio jadi trenyuh melihat Laras menangis, lalu dengan reflek Antonio mengusap airmata yang mulai jatuh di kedua pipi Laras "Bu Laras jangan sedih ya, kita cari Lala lagi dan Lala pasti akan ketemu ," ucap Antonio pada Laras dengan suara lembut.

Sejenak hati Laras terasa sangat damai saat merasakan sentuhan tangan dan perhatian dari Antonio yang sudah hilang sejak mereka berpisah tiga tahun yang lalu itu.

"Laras , ingin sekali aku memelukmu dan meredakan tangisan kamu itu tapi ...aku bukan siapa-siapa kamu dan aku tidak bisa melakukan hal itu dan kita juga baru kenal tapi entahlah kenapa perasaan aku ke kamu begitu kuatnya seolah ada sesuatu yang mengikat antara kita berdua," Antonio bergumam dalam hatinya.

Tiba-tiba datang seorang laki-laki paruh baya dengan berlari-lari menghampiri Antonio dan Laras.

1
Lady Ve
Semangat ya kawan💕.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!