NovelToon NovelToon
Anak Titipan Ternyata Pewaris

Anak Titipan Ternyata Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Sarah merupakan seorang gadis yang cantik, Sarah merasa kehidupannya sangatlah tidak adil, selain bibi yang sangat baik dan sangat menyayangi nya, Sarah tak memiliki siapa siapa lagi. Bahkan suami sang bibi dan keluarganya sangat membenci Sarah, dan selalu saja memperlakukan Sarah secara tidak adil. Sedari kecil dia di rawat oleh wanita yang kini menjadi bibinya, meskipun tak ada hubungan darah namun sang bibi sangat menyayangi nya. Tanpa mereka ketahui bahwa Sarah adalah anak pewaris yang telah lama di cari oleh pamannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingkar janji

Dengan airmata yang masih tersisa aku terus berjalan pulang, sungguh sangat sakit hati ini dengan ucapan nenek Rini padaku dan juga bibi..

Namun sial bagiku sebab di jalan aku berpapasan dengan Shella dan juga beberapa teman temannya yang sedang nongkrong sembari menghisap rokok di samping rumah kosong yang berada di daerah kami. Aku tak heran melihat pemandangan itu, sebab aku pun tau jika Shella memang biasalah menghisap rokok, tanpa sepengetahuan keluarga pastinya..

Ku dengar Shella memanggil namaku, namun aku pura pura tak mendengar dan terus berjalan. Bukan apa tapi aku sangat takut jika berhadapan dengan Shella apalagi jika bersama teman temannya, yang nantinya aku pasti akan jadi pelampiasan nya.

" Wooii... Budek culun sini Lo " teriak Shella memanggilku kesal sebab aku mengabaikannya..

" Hahaha emang enak di kacangin" ucap salah satu temannya yaitu Riki..

" Kurang ajar nih anak " ucap Shella berlari menghampiri ku.

Aku pun berusaha untuk menghindar dengan berlari dari Shella namun sayangnya dua orang teman Shella menghadang ku, dan menarik paksa diriku untuk bergabung bersama mereka.

" Lepasin aku, aku mau pulang " teriak ku sedikit kencang, namun kekuatan kedua pria itu mengalahkan kuatnya suaraku...

" Dasar bego, udah di panggil baik baik juga gak mau datang. Atau lo emang suka pemaksaan " ucap Shella

" Shella, tolong lepasin aku, aku mau pulang, kasihan bibi sendirian di rumah" ucapku memohon..

" Emang gua pikirin? Nih isap rokok dulu baru gua lepasin Lo, itu persyaratan nya "

" Jangan dong Shella, Lo mau lepasin dia gitu aja? Kita lagi butuh pelampiasan nih " ucap seorang teman pria Shella mencoba untuk mencium ku

" Ya tuhan tolong hambamu ini, bibi tolong aku bi " ucapku berdoa dalam hati berharap seseorang atau bibi lewat di sini..

Dan ternyata tuhan masih menyayangi ku, dengan menghadirkan suara panggilan bibi yang berteriak memanggilku, dan akhirnya mereka pun melepaskan ku..

Dengan mengucapkan rasa syukur aku segera berlari menuju rumah dimana bibi sedang menungguku di teras rumah dengan wajah yang sangat khawatir...

" Sarah, kamu baik baik saja kan? Tadi bibi sepertinya mendengar suara kamu, dan bibi sangat khawatir sebab kamu belum tiba juga" ucap bibi memelukku

" Maaf bi, tadi aku bertemu teman di sana, dan maaf juga aku baru bisa pulang sebab tadi di sana aku harus mencuci piring kotor mereka bi "..

" Mereka meminta kamu untuk mencuci piring piring kotor mereka?"

" Iya bi "

" Kenapa kamu gak menolak aja sih Sarah. Kamu sudah makan?"

" Sudah bi, tadi aku udah makan di sana. Bibi gimana udah makan?"

" Udah, bibi udah makan dengan telur goreng tadi. Ya udah kalo gitu kamu istirahat ya, pasti kamu cape banget nyuci piring kotor mereka"..

" Iya bi " ucapku memeluk dan berpamitan pada bibiku..

******

Aku mencoba memejamkan mata namun sulit rasanya, rasa takut menyelimutiku mengingat perlakuan teman teman Shella padaku tadi yang hampir saja melecehkan ku. Tak terasa air mataku jatuh apalagi mengingat kembali perkataan dan perlakuan nenek Rini padaku tadi..

Seperti biasanya entah berapa lama aku menuangkan rasa sakit ku di dalam buku diary yang selalu menjadi teman setia ku. Sebab hanya diary ini tempat ku menceritakan semua yang aku alami selama ini. Aku tak berani bercerita pada bibi, aku takut bibi akan merasa bersalah dan bersedih..

Dari kejauhan aku seperti mendengar suara mesin mobik milik paman yang memasuki pekarangan rumah. Aku mencoba keluar untuk membuka pintu, namun ternyata bibi telah membuka pintu untuk paman terlebih dahulu.

" Baru pulang mas?" Ucap bibi berbasa basi

" Kamu gak lihat? Kalo tau gak usah nanya lagi " jawab paman cuek

" Gimana acaranya mas, apakah sangat meriah?"

" Jelas dong, kan anak orang kaya makanya meriah "

" Coba tadi kamu mengajak aku ke sana mas"..

" Mengajak mu? Untuk apa? Untuk mempermalukan aku?"

" Maksud kamu apa mas?"

" Kamu mau teman teman aku melihat seperti apa kamu sekarang? Aku aja melarang ibu dan mbak Vika mengundangmu, malah kamu berharap aku ajak ke sana?"

" Memang kenapa dengan aku yang sekarang mas?"

" Ngaca kamu, lihat wajah dan penampilan kamu sekarang, apakah sama dengan penampilan para tamu yang hadir tadi?"

" Memang penampilan mereka seperti apa mas? Sampai kamu membandingkan aku dengan mereka?"

" Mereka cantik, wangi dan seksi, tak seperti kamu. Lagian siapa yang memintamu dan untuk apa kamu menutup semua tubuh kamu dengan pakaian seperti itu? Apa yang harus lihat darimu jika begini? Kalo kamu ingin aku mengajakmu kemana pun kamu harus berpenampilan menarik dan seksi, gak usah menutup aurat seperti ini " ucap paman

" Astaghfirullah mas..., ini kewajiban aku sebagai seorang muslim apalagi aku telah menjadi seorang istri mas"..

" Kewajiban kamu tuh menyenangkan aku, dengan berpenampilan seperti yang aku mau. Apa yang harus aku banggakan pada teman temanku, aku ingin mereka tau kalo aku juga punya seorang istri yang tak kalah cantik dan seksi dari istri mereka "..

" Ya Allah mas harus kamu bersyukur, apakah kamu mau semua orang di luar sana memandang tubuhku?"

" Ya gak apa apa, aku malah senang jika mereka mengagumi tubuhmu, aku juga pasti bangga jika punya istri yang banyak di kagumi oleh banyak pria "

" Maaf mas, kalo begitu cara berfikir mu, aku gak akan melepaskan hijabku ini "

" Terserah, dasar perempuan keras kepala"..

" Mas aku mau tanya, apakah betul kamu dan ibu serta mbak Vika meminta Sarah untuk mencuci semua piring kotor di sana?"

" Iya, emang kenapa? Kamu gak terima ?"

" Bukan begitu mas, aku hanya gak bisa melihat dia kecapean seperti itu mas, itu sama dengan kamu menyakiti perasaanku dan Sarah mas, bukankah kamu sudah berjanji di depan makam kedua orang tuaku bahwa kamu akan selalu menyayangiku dan Sarah, serta kamu bilang kalo kamu gak akan pernah menyakitiku dan Sarah, dia itu ponakan aku mas, termasuk ponakan kamu juga"..

" Ponakan? Ponakan darimana? Dia itu kan hanya anak orang lain yang kamu rawat, gak ada hubungan sama kita, meskipun dia mati juga itu bukan tanggung jawab kita kan. Dan soal janjiku pada kedua orang mu sudah tak berlaku lagi semenjak kamu menutup aurat mu itu "..

" Astaghfirullah mas, tega sekali kamu ngomong seperti itu, janji kamu itu juga kamu ucapkan di hadapan saksi saat kita nikah dulu mas, jangan sekali kali kamu mengingkarinya mas, dan aku minta tolong jangan sekalipun kamu mengatakan pada Sarah tentang semua ini mas"..

" Apa hebat nya sih Sarah itu sampai kamu sangat begitu perhatian padanya? Gak ada yang bisa di banggain di Sarah itu. Harusnya kamu bangga punya ponakan seperti Shella, cantik, pinter, anak orang kayak lagi. Lagian aku juga heran kok sampai hari ini juga kamu gak hamil hamil? Atau jangan jangan kamu mandul?"

" Kalo ngomong di pikir dulu mas"

" Udahhhh... Aku capek ngomong sama kamu, aku mau tidur" ucap paman mengakhiri perdebatan itu

Aku tak yakin dengan pendengaran ku yang paman katakan jika aku hanya anak orang lain? Bukankah bibi mengatakan jika aku ini anak abangnya yang telah meninggal?

1
Dewi kunti
kpn ketemunya Faisal dan Adelia,lama banget
Dewi kunti
lha itu kamu tahu kalau dia wanita kaya,mungkin gitu ya
Aliyah Ramahdani: Iya kak maaf typo 🤭
terima kasih 🙏
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Dewi kunti
boleh doain yg jelek gak sich,moga aj Shella ketipu tuch mobil diambil org🤭🤭🤭🤭🤭
Dewi kunti
ad titik terang,Erik tunjukan sarah
Dewi kunti
walaupun sudah mengundurkan diri nnt pas hari H sang pengganti berhalangan dan Sarah yg mengganti kan lagi,kasihan
smg Shella tdk tahu
Dewi kunti
lha Yen ak Yo Ra Sudi Kon nyuci piring sak ambrek2
Dewi kunti
paling jg nnt cm dipermalukan lagi
Dewi kunti
kapan pembullyan nya terbalas kan,mosok gak ad yg tahu trus laporin ke guru biar PD diskors ,ktny sklhn elit
Dewi kunti: geregetan ini
Aliyah Ramahdani: sabar ya kak 🙏
total 2 replies
Wulan Sari
jahat banget seh gemes bacanya ada ya anak2 begitu jahatnya, semoga kuat Sarah ya
lnjt Thor semangat 💪
Dewi kunti
Shella =setan
Wulan Sari
gemes lihat orang2 suka membully
thor buat yg suka membully kena karmanya kasihan tuh anak yg di bully
semangat Thor 💪 lanjut
Dewi kunti
hadeeeeehhh semoga pamannya menceraikan si bibi drpd jd bulan2 an org yg gak pny adab,pergi aj bi biar tau rasa suamimu mau ky ap
Wulan Sari
baru baca sudah menguras air mata bacanya gemes banget tapi bikin penasaran saja semoga anak yg di titipkan baik2 saja dan bisa mengatasi semuanya dan ntnua cerita ini diharapkan happy end ya...
trimakasih Thor semangat up lagi 💪👍❤️🙂🙏
Dewi kunti
baru 1 bab dah digas sama author nya,ditunggu kelanjutannya
Hendra Yana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!