NovelToon NovelToon
Alea Bos Mafia Vs Gadis Cupu

Alea Bos Mafia Vs Gadis Cupu

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas dendam pengganti
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hinata Ochie

Alea, wanita tangguh berusia 25 tahun, dikenal sebagai bos mafia paling ditakuti di Itali. Dingin, kejam, dan cerdas—tak ada yang bisa menyentuhnya. Namun, sebuah kecelakaan tragis mengubah segalanya. Saat terbangun, Alea menemukan dirinya terjebak dalam tubuh seorang gadis SMA berusia 16 tahun bernama Jasmine—gadis cupu, pendiam, dan selalu menjadi korban perundungan di sekolah.

Jasmine sendiri mengalami kecelakaan yang sama... namun jiwanya menghilang entah ke mana. Kini, tubuh rapuh Jasmine dihuni oleh jiwa Alea sang bos mafia.

Dihadapkan pada dunia remaja yang asing dan penuh drama sekolah, Alea harus belajar menjadi "lemah"—sementara sisi kelam dan insting mematikan dalam dirinya tak bisa begitu saja dikubur. Satu per satu rahasia kelam tentang kehidupan Jasmine mulai terkuak—dan sepertinya, kecelakaan mereka bukanlah sebuah kebetulan.

Apakah Alea bisa bertahan di tubuh yang tak lagi kuat seperti dulu? Atau justru Jasmine akan mendapatkan kekuatan kedua untuk membalas semua lu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hinata Ochie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7: Pertemuan di Bayangan

Siang itu pada jam istirahat Raka menghampiri Alea yang sedang duduk sendiri di kelas.

"Jasmine, aku ingin bicara dengan mu bisa kau ikut dengan ku sebentar" Alea mengangguk lalu mengikuti Raka sampai di taman belakang sekolah, Raka mengajak Alea duduk di bangku taman.

"Sebenarnya sejak awal kau masuk setelah kecelakaan itu, aku mulai ragu kalau kau bukanlah Jasmine teman ku, namun siapa pun dirimu kau tak perlu khawatir aku tak akan mengatakan pada siapapun" ucap Raka. Dan ia mengeluarkan sebuah buku berwarna hitam.

"Ini adalah buku harian Jasmine, buku ini sudah lama dan di simpan oleh ibu Jasmine, namun aku berhasil mengambil nya saat Jasmine agak sedikit berubah sikapnya. Aku sudah membacanya tapi banyak hal yang tak ku mengerti, mungkin kau tau apa maksud dari isi buku ini" Raka menyerahkan buku itu pada Alea.

Alea membuka buku harian itu ia membacanya lembar demi lembar, Alea mengerutkan dahinya, semua yang di tulis oleh Jasmine memang sangat aneh, tak seperti buku harian biasa, semua tulisannya adalah curahan mimpi aneh Jasmine selama ini. Ada beberapa kalimat yang membuat Alea semakin penasaran. *Aku takut karena selalu ada orang yang mengamati ku dari kejauhan* *mimpi itu datang lagi, bayangan hitam yang terus saja mengejar ku*...

Lalu ada satu kalimat yang membuat Alea semakin tak mengerti. *Entah mengapa jiwaku seakan tak utuh sejak aku kecil, dan tubuhku seperti akan di ambil oleh bayangan itu* .

Semua tulisan itu Alea tandai dan ia semakin yakin bahwa Jasmine kemungkinan besar Jasmine terkait dengan hal spiritual atau bisa jadi ia adalah objek eksperimen ini sejak lama. Raka memandang Alea lekat, sadar ia sedang di perhatikan, Alea pun memandang tajam ke arah pemuda itu.

"Kenapa kau memandang ku seperti itu" tanya Alea.

"Aku bukan memandang mu tapi aku sedang melihat sahabat ku Jasmine" Raka menjawab dengan dingin.

"Ya ampun kalo saja anak ini bukan sabahat Jasmine sudah ku patah kan lehernya" batin Alea.

Setelah berbicara empat mata mereka pun kembali ke kelas karena bel masuk sudah berbunyi, Alea mengikuti pelajaran seperti biasa dan tentu saja ia dengan sangat mudah menjawab semua pertanyaan kuis yang di ajukan oleh guru. Bel pulang sekolah berbunyi semua murid bersorak dan berhamburan keluar kelas. Alea keluar di ikuti oleh Raka, namun Alea pergi menuju lokernya untuk menyimpan bukunya, saat membuka pintu loker Alea melihat ada sebuah kartu berlogo mawar hitam disana. Itu adalah logo kelompok Alea sebelumnya.

"Apa ini" batin Alea. Ia melihat ke sekeliling lorong sekolah tak ada yang mencurigakan. Ia bergegas memasukan kartu itu ke dalam tasnya lalu segera pergi meninggalkan sekolah.

Saat menunggu bus di halte Alea melihat ke sekeliling lagi, lalu ia mengambil kartu itu, di baliknya ada sebuah pesan.

"Kalau kau ingin tubuhmu kembali, datang ke tempat lama. Sendirian."

Alea mengerutkan dahinya,

"Tempat lama, hanya para anggota Black Rose dan Dragon saja yang tau tentang tempat lama" Batin Alea. Ia berpikir keras siapa yang menulis pesan ini. Karena Tempat lama" yang di maksud adalah pelabuhan tua dimana Alea biasa bertransaksi dengan jaringan mafia lintas negara. Dan biasanya hanya petinggi Dragon juga anggota terpercaya saja yang ikut kesana.

"Tulisan ini sangat mirip tulisan Cecilia" gumamnya.

...****************...

Alea berada di tempat yang sangat berkabut ia berjalan tak tentu arah karena kabur yang atau tebal, Alea mencoba mencari jalan keluar dari tempat itu namun kabutnya semakin tebal, di depan sana terlihat ada seseorang yang berdiri menatap ke arahnya. Alea mencoba mendekati bayangan itu yang semakin lama semakin jelas, saat sudah dekat bayangan itu tiba-tiba saja menarik tubuhnya.

"Ini tubuhku kembalikan tubuhku, aku mau tubuhku " Alea tersentak napasnya tersengal-sengal, ia memandang ke sekeliling ruangan, ternyata itu hanya mimpi namun terlihat sangat nyata.

"Dya masih ada, jiwa Jasmine belum menghilang ia masih ada" Alea bergumam tak jelas dengan napas memburu.

Ia sangat yakin jiwa Jasmine terjebak di dimensi lain dan ia pun berharap kembali pada tubuhnya.

Alea bangun dari tidur nya, ia melihat ke arah jam dinding.

"oooh waktunya sudah tiba" batin Alea. Ia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri, malam ini ia akan menemui orang yang menyelipkan kartu di lokernya tadi siang.

"Baiklah kita liat siapa kau sebenarnya" Gumam Alea. Ia keluar dari kamar mandi lalu memilih pakaian yang cocok untuk malam ini, semua pakaian Jasmine sangat girly dan terlalu feminim, akhirnya ia memilih untuk memakai hoodie tempo hari dan celana jeans. Alea memandangi dirinya depan cermin. Yang ia pandangi adalah Jasmine yang sekarang berdiri di depan cermin bukan Alea si bos mafia yang keji juga sangat di takuti.

“Gadis ini… hidupnya selalu disakiti. Tapi sekarang tubuhnya berdiri tegak karena aku. Lalu kalau aku pergi… apa dia bisa bertahan sendiri?” Gumam Alea lirih. Entah mengapa Alea berpikir untuk tak ingin kembali pada tubuh aslinya, ia merasa ingin melindungi Jasmine dan sangat takut jika gadis ini tersakiti lagi.

...****************...

Setelah memandangi cermin beberapa saat Alea pun bergegas keluar dari kamar. Namun kali ini ia menyelinap melalui jendela kamarnya, tak lupa Alea membawa alat perekam kecil yang di masukan dalam saku hoodie nya, Alea harus menutup pelan pelan jendela kamarnya, sebelum ia keluar Alea sudah menutupi guling dan sebuah wig agar terlihat seperti dirinya yang sedang tertidur, ia melakukan itu agar ibu Jasmine mengira bahwa ia sudah tidur. Alea berjalan dengan mengendap-endap agar tak terdengar langkah kakinya, untung saja saat masih pelatihan dulu Alea di ajari bagaiman cara menyusup tanpa di ketahui oleh musuh. Dan cara itu memang efektif saat ia terapkan.

Alea akhirnya sampai di tepi jalan ia menyebrang untuk ke halte bus, ia melirik jam tangannya.

"Baru pukul 20.00 malam, bus masih ada yang ke arah sana, untuk pulang aku akan pikirkan caranya" Gumam Alea. Lumayan agak lama Alea menunggu bus malam datang, hampir lima belas menit lamanya ia menunggu dan akhirnya bus itu pun datang. Alea bergegas menaiki bus itu, di dalam hanya ada sepuluh orang penumpang, yang sebagian besar laki-laki. Mata Alea tetap waspada ia tak ingin ada yang membuntuti nya saat pergi ke sana. Dalam perjalanan ia memandang keluar kaca bus, otaknya berpikir keras saat itu, ia ragu antara pertemuan atau jebakan.

“Kalau ini perang, maka aku akan menang. Tapi kalau ini jebakan… aku pastikan seseorang ikut jatuh bersamaku.” Alea tersenyum miring sambil memicingkan matanya.

1
Gió mùa hạ
Gila seru abis!
farmy 7
Karakternya juara banget. 🏆
Brock
Wah, keren betul!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!