NovelToon NovelToon
Mr. Ibram

Mr. Ibram

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:67.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Hidup sebatang kara, dikhianati oleh keluarganya, bahkan diusir dari rumah peninggalan orang tua oleh sang tante, membuat Ayuna Ramadhani terpaksa harus bekerja keras untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah sebanyak mungkin di tengah kesibukkannya kuliah. Ditambah pengkhianatan sang pacar, membuat Ayuna semakin terpuruk.
Namun titik rendahnya inilah yang membuat ia bertemu dengan seorang pengusaha muda, Mr. Ibram, yang baik hati namun memiliki trauma terhadap kisah cinta. Bagaimana kelanjutan kisah Ayuna dan Mr. Ibram, mungkinkah kebahagiaan singgah dalam kehidupan Ayuna?
Selamat membaca
like like yang banyak ya teman-teman
terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KENCAN

"Di mana?" tanya Arfan siang itu, sengaja menelpon Ayuna seperti biasa, menjelang makan siang.

"Di depan gedung jurusan, ada apa, Fan?"

"Makan siang bareng yuk, Mbak. Aku mau cerita nih!"

"Sekarang?"

"Iya!"

"Waduh sori, Fan. Aku udah ada janji sama Rajendra."

Arfan diam, moment saat Rajendra tertawa lepas dengan sahabat Ayuna tempo hari masih terasa sangat jelas, dan Arfan pun tak memperpanjang. Untuk sementara tak mau ikut campur dulu. "Masih sama Rajendra?" tanya Arfan sedikit ketus.

Ayuna mengerutkan dahi, "Pertanyaan macam itu, masih lah, Fan. Eh udah dulu ya, dia udah datang!" Ayuna menutup panggilan Arfan begitu saja. Sedangkan Arfan hanya bisa mengepalkan tangan, ada gemuruh tak suka bila Ayuna masih berhubungan dengan Rajendra. Sebagai laki-laki, kedekatan keduanya jelas ada sesuatu, dan mungkin Ayuna tak peka akan hal itu. Sang sepupu masih terlalu polos mengartikan makna selingkuh itu seperti apa.

"Kenapa bawa mobil?" tanya Ayuna saat Rajendra membukakan pintu mobil untuk gadis itu.

"Biar kamu gak kepanasan, atau nanti kalau hujan aman deh pokoknya!" ucap Rajendra tersenyum senang. Bahkan ia begitu telaten memasangkan seatbelt Ayuna, kemudian mengacak rambut sang kekasih. Rindunya memuncak, kalau saja ia tak takut dosa, mungkin gadis di depannya sekarang sudah dilahap habis layaknya seorang istri.

Untungnya akal sehat Rajendra masih jalan, Ayuna juga tak memancing jiwa laki-laki Rajendra, gadis ini jarang mau diajak skinship berlebih, selama pacaran hanya pelukan, ataupun gandengan tangan, dosa juga sebenarnya tapi gejolak remaja gimana sih, emang ya berduaan dengan lawan jenis itu bahaya, pasti ketiganya setan.

"Makan yuk, aku lapar!" ucap Ayuna kemudian. Rajendra tahu Ayuna tak nyaman berdua di dalam mobil, ia hanya mengangguk saja. Tak marah ataupun kesal. Ia sendiri takut kalau gak bisa mengendalikan diri, karena rasa rindu yang membuncah.

"Makan di mana?" tanya Rajendra.

"Nasi Padang gimana?"

"Boleh!"

Hari ini adalah hari khusus, sebisa mungkin Rajendra akan menuruti permintaan sang kekasih. Ia tak mau memancing perkara, ataupun menanyakan hal yang gak penting. Ia akan meratukan Ayuna, karena rasa rindunya pada gadis itu sudah tak terbendung.

"Kita cuma mau masuk aja loh, gak mau nyebrang!" tegur Ayuna saat tangan Rajendra menggenggamnya, dari parkiran hingga ke kedai Nasi Padang.

Rajendra tersenyum, lalu melepaskan begitu saja. "Spontan aja, kangen aku!"

Ayuna tertawa, "Bahaya kalau kita gandengan, nanti menjalar ke mana-mana!"

"Baik Tuan Putri," jawab Rajendra mengikuti perintah sang kekasih. Keduanya masuk kedai pun berjalan beriringan, duduk pun berhadapan saja. Bagi yang melihat mereka, pasti berpikir hanya sebatas teman, karena keduanya tak menunjukkan kemesraan sama sekali.

"Adik lesku yang hari ini kebetulan ada acara keluarga jadi aku kosong, kemungkinan minggu depan untuk jadwal hari ini juga sudah kosong."

"Kenapa?"

"Katanya mau liburan sekaligus survey SMA di Korea!"

"Emang dia udah lulus?"

"Iya, udah lulus minggu kemarin ujian akhirnya. Ini beda dengan Joyce, ini kakak kelasnya si Joyce namanya Michelle."

Rajendra mengangguk saja, ia juga tak hafal dengan nama anak didik sang kekasih. Hanya Joyce yang dihapal sebagai anak didik Ayuna yang pertama. Istilahnya klien pertama sang kekasih.

"Jam segini emang gak ada agenda ya, kalau kelas kamu kan baru ada setelah dhuhur?"

Rajendra tersenyum, menatap sang Ayuna dengan malu-malu. "Gak jadi bimbingan sih, kalau ntar bolos aja deh, demi kamu!"

Ayuna pun tertawa, "Ya Allah, Pak dokter bolosan, sekali aja loh ya!"

"Baik, Nyonya! Lagian udah titip makalah sama Putra, aman deh."

"Segitunya mau ketemu aku, mengorbankan kelas."

"Demi Ay, aku tuh kangen banget. Tiap malam pengen ngajak video call lama, tapi gak tega ngelihat kamu lelah. Sampai aku pikir, jangan-jangan begini rasanya kamu saat aku sibuk di awal kuliah dulu. Ah sekarang pun sama sih, aku juga sibuk."

Ayuna mengangguk, "Cuma aku tahan bilang kangen, mau ketemu atau ngajak kencan. Aku khawatir kamu gak nyaman berada di sisiku, egois tanpa memikirkan pendidikanmu."

"Iya, cuma kenapa aku gak bisa kayak kamu ya! Mungkin cintaku lebih besar dari kamu!" Rajendra menggombal, tapi bagaimana respon Ayuna. Ia pura-pura muntah, tapi tersipu juga.

Makan siang pun dipenuhi canda tawa mereka, emang cinta masih ada di antara keduanya, hingga curiga dengan Ersa dalam benak Ayuna pun terlupa. Lanjut sholat dan pergi ke mall. Ayuna dan Rajendra main di timezone, keduanya sumringah dengan berbagai aktivitas permainan.

Paling lucu saat Ayuna memilih permainan tekan bola yang masuk ke beberapa lubang angka, Ayuna terlalu bersemangat hingga bola kecil itu berputar saja, bahkan ia meniup bola kecil itu untuk masuk ke lubang mega bonus. Ia meniup terus padahal gak ngaruh, Rajendra gemas dengan sang gadis, kenapa terlalu lucu sih.

"Ya ya ya masuk, waooo!" mata Ayuna mendelik, bola lama berputar hingga masuk ke lubang mega bonus. Kupon keluar sangat panjang, dan Ayuna merekam tiap kupon yang keluar.

"Senang banget sih!" ujar Rajendra sembari memotret sang kekasih membawa bahkan mengalungkan kupon itu. Konyol.

Ayuna memasang status foto itu dengan caption

Hasil kencan hari ini 🥰🥰.

Mereka lanjut ke foodcourt sekedar beli minuman dan kentang goreng. "Belanja yuk!" ajak Rajendra.

"Boleh! Mau belanja apa?"

"Biasa!"

"Ck," Ayuna berdecak sebal. "Kakimu cuma dua loh, Ndra. Sepatu kamu ada berapa coba sekarang!"

"Lagi incar satu doang, Sayang!"

"Lagian sepatu-sepatu kamu dipakai kapan coba! Perasaan kamu sering pakai sepatu yang itu!"

"Ini mah sepatu wajib," ujar Rajendra bangga pada sepatu yang ia pakai sekarang, sepatu pemberian Ayuna tahun lalu. Hampir tiap hari ia pakai, bahkan ia meluangkan waktu buat laundry sepatu di mall. Padahal bukan sepatu mahal, hanya sneakers Adida* aja, sampai begitu senangnya. "Bukan karena sepatunya, tapi siapa yang memberi, makanya aku jaga banget!"

Ayuna tertegun, menatap sang kekasih. Mengamati dan merasakan setiap tindakan dan ucapan hampir tiga jam ini. Begitu manis dan memang natural seperti Rajendra biasanya, bahkan ia sejak tadi tidak scroll ponsel. Pegang ponsel saja saat memfoto Ayuna di timezone tadi, benar-benar fokus dengan Ayuna. "Ndra!"

"Hem?"

"Selamanya kayak gini ya!" ucap Ayuna tiba-tiba. Rajendra spontan menatap sang kekasih.

"Hei, kenapa?" tanya Rajendra serius.

"Kamu begitu baik dan perhatian sama aku. Khawatir saja saat aku sibuk, kamu berpaling."

"Emang gampang ya berpaling ke cewek lain, sedangkan aku udah sayang gak ketolong ke kamu?"

"Ya bisa aja! Namanya kemungkinan pasti ada. Apalagi aku sibuk."

"Kalau berpaling kayaknya gak, Ay. Cuma yang belum bisa tuh melihat kamu sibuk. Ingin marah tapi khawatir kamu merasa tertekan dan gak nyaman sama aku. Padahal aku sendiri sering banget sibuk kuliah. Cuma memang akhir-akhir ini aku merasa santai, tugas masih banyak, hanya saja merasa bosen berkutat di perpus sampai malam. Makanya aku sering berkunjung ke kosmu."

"Beneran kunjungi aku kan?"

"Maksud kamu?" tanya Rajendra dengan mengerutkan dahi.

1
partini
di halalin aja buruan dari pada ku gitu Mulu Kaya ga punya apa gitu
Lel: betul....
total 1 replies
gojam Mariput
sweet bgt ibram & Ayuna
aku ikutan baper nih
Lel
banget...tapi itu ada dalam dunia nyata
Mak Rik
MUNA BUANGET LO SA JADI PEREMPUAN.....!!!!! NAJIS BANGET AKU SAMA LO...... !!!!!! IBARAT ULAR , UDAH DIPELIHARA DGN BAIK DISAYANGIN ...... EH LAH DALAH. MASIH AJA DIPATOK / DIGIGIT SAMA. ULAR BERACUN ,. MANA LAGI BISANYA MEMATIKAN........!!!!! ILLFIL GUE JADINYA SAMA ELO.....!!!!!! 🤔🤔🤔😱😡😡😡😡😠😠😠☹️☹️👌👌👌🤮🤮🤮🤮🥵🥵🥵🥵👎👎👎☝️☝️
Dwi Sulistyowati
suka sm cerita ini lanjut thor sampai acha nikah🤭
Lel: hwkwkkwkkwk
total 1 replies
partini
good story
Dwi Sulistyowati
bnran bagus bgt cerita nya mengajar kan tntg kehidupan realita
semoga pembaca lain bs melihat dan membaca karya ini🙏🏻
Lel: aamiin
total 1 replies
Dwi Sulistyowati
ya Alloh salut bgt sama org tua kyak gini
ini jadi panutan ku
semoga bs menerapkan ilmu ini ke anak ku 🤲amin
ya allah thor setiap episode ada ilmu yg aku dpt
terimakasih 🙏🏻
Lel: alhamdulillah bermanfaat
total 1 replies
Dwi Sulistyowati
alhamdulillah dpt pelajaran lg tentang kehidupan berumah tangga 🙏🏻
Terima kasih thor
Lel: kita belajar bersama
total 1 replies
gojam Mariput
KK sebagus ini novelmu knp cuma sedikit yg like....
tetap semangat ya Thor dgn karya2 kece
Lel: bismillah segera masuk ke ranking karya biar banyak yg baca...terimakasih dukungannya
total 1 replies
gojam Mariput
Masya Allah, papa mama ortu idaman bangettt
gojam Mariput
dalem & ngena banget nasihat pernikahannya
Dwi Sulistyowati
lagi lagi bnr bgt pillowtalk pntg banget buat pasangan suami istri disini kita bisa mengeluarkan semua yg ada dipikiran kita dan mencari solusi terbaik buat hubungan
simpel tp gk semua bisa
tergantung pintar"nya kita mencari wkt yg tepat buat komunikasi
Lel: betul sekali karena sejatinya rumah tangga itu butuh komunikasi dua arah
total 1 replies
Dwi Sulistyowati
pembelajaran buat kita umur nggak jd patokan untk dewasa
tapi pengalaman yg membuat kita lebih dewasa dan lebih baik
berumah tangga bukan soal cinta, uang, dan kepuasan
tapi sikap menghargai pasangan itu point awal sederhana blg tolong, makasih, maaf tp bermakna blm tentu kita semua bs melakukan itu
thanks thor pembelajaran untk ini🙏🏻
Lel: benar banget
total 1 replies
gojam Mariput
Alhamdulillah, bahagianya dede bayi udah launching
gojam Mariput
Thor, pinter banget sih nulis novelnya
aku mesem2 sendiri, kadang nangis Bombay baca novel ini. seru abis pokoknya.
temanya ga pasaran , sesuai banget sama kesukaan aku .
sehat sehat buat othor
ditunggu part selanjutnya
Lel: terimakasih 😅😅😅😅
total 1 replies
gojam Mariput
fania gelo, beneran murahan
gojam Mariput
kacian Rajendra
lanjut ya Thor.....
Lel: menyesal dia
total 1 replies
gojam Mariput
Sukak bgt .....cerita bagus Thor
Lel: terimakasih 😘😘😘
total 1 replies
gojam Mariput
kasihan meta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!