NovelToon NovelToon
Khanza Yang Malang

Khanza Yang Malang

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Mengubah Takdir / Menyembunyikan Identitas / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Alisha Chanel

Bukan bacaan untuk bocil.

Blurb...

"Hem..ternyata cewek cupu ini cantik juga"

Gumam Albian, saat menanggalkan kacamata tebal dari wajah Khanza.

Demi memenangkan taruhan dengan teman-temannya. Albian yang notabenenya adalah pria paling populer di kampus, sampai rela berpacaran dengan Khanza si gadis cupu dan penyendiri.

Berkat pesona yang dimilikinya. Albian berhasil membuat gadis cupu dan lugu seperti Khanza, kini pasrah berada di bawah kungkungannya.

"A-aku takut Al. Bagaimana kalau aku hamil?"

Tanya Khanza saat Albian menanggalkan kancing kemeja oversize miliknya. Namun Albian yang otaknya sudah diselimuti kabut hawa nafsu tidak mendengarkan ucapan Khanza. Meniduri gadis cupu itu adalah bagian dari taruhan mereka.

"Tenang saja sayang, semua akan baik-baik saja kok"

Ucap Albian sembari menelan salivanya saat melihat gunung kembar milik Khanza yang padat dan menantang.

ikuti kisah selengkapnya dengan membaca karya ini hingga selesai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bungkam

"Tumben malam ini sepi banget"

Ucap Rosaline sembari menatap kesekitar melalui jendela mobilnya, gadis cantik itu baru saja pulang belanja untuk keperluan wisudanya. Membeli kebaya di butik langganannya untuk ia kenakan saat wisuda nanti, saking asiknya belanja sampai tak terasa kalau malam kian larut.

"Aih, siapa tuh?"

Rosaline menghentikan laju mobilnya saat melihat ada seorang gadis berdiri di atas pagar jembatan.

"Eh eh, mau ngapain dia?"

Paniknya saat melihat gadis itu merentangkan kedua tangannya dan seakan bersiap untuk melompat. Tanpa pikir panjang Rosaline langsung menghampiri gadis itu dengan berlari.

"Jangan!"

Teriaknya sembari menarik pinggang gadis itu.

Usaha Rosaline tidaklah sia-sia. Berkat aksi heroiknya, akhirnya gadis itu yang tak lain adalah Khanza gagal bertemu dengan malaikat mautnya hari ini.

"Aw, sakit"

Pekik Rosaline sembari mengusap sikutnya yang terluka. Demi menolong gadis itu, Rosaline sampai ikut terjatuh dan terluka pula.

"Hiks"

Gadis yang di tolong Rosaline terisak.

"Eh mbak, kalau mau diskon nyawa jangan disini dong! Kalau mbak matti di jembatan ini, trus tempat ini jadi angker gimana? Gak kasian sama orang-orang yang lewat"

Umpat Rosaline pada gadis di hadapannya. Rosaline sering lewat jembatan itu, pada malam hari pula. Jadi sampai kepikiran hal seperti itu. Tak tahu juga ia harus bicara apa lagi, jadi sekenanya saja.

"Hiks..hiks..hiks.."

Mendengar umpatan dari Rosaline, tangis gadis itu malah semakin menjadi saja.

"K-Khanza"

Rosaline hampir tak mengenali Khanza sebelumnya, karna gadis itu tidak memakai kacamata tebalnya.

Khanza yang baru bangun dari pingsannya langsung diseret keluar oleh Yudi sang ayah, mana sempat ia memakai kacamata terlebih dahulu.

Khanza pergi dari rumah hanya memakai pakaian yang melekat di tubuhnya saja, tanpa alas kaki, tanpa membawa dompet bahkan ponselnya pun masih ada di dalam kamarnya.

***

***

Khanza masih saja terus terisak, melihat kondisi gadis malang itu sekarang Rosaline pun jadi enggan untuk bertanya.

Rosaline dan Khanza adalah teman satu kampus bahkan keduanya satu kelas. Tapi walaupun keduanya satu kelas, mereka selalu bersikap seakan mereka adalah orang asing yang tak saling mengenal sama sekali saat bertemu di luar kampus seperti ini.

Bahkan Rosaline memasukan Khanza kedalam daftar saingan terberatnya. Khanza selalu lebih unggul dalam segi pelajaran dari dirinya, Khanza juga berhasil menjadikan pria paling tampan dan populer di kampus menjadi kekasihnya.

Walaupun belakangan terungkap kalau Khanza hanya dijadikan bahan taruhan saja oleh Albian.

"Lo kenapa sampe nekat kaya gini?"

Tanya Rosaline akhirnya, lama-lama ia tidak tega juga pada gadis malang di hadapannya. Dijadikan bahan taruhan dan di permalukan seisi kampus, Rosaline tidak bisa membayangkan jika hal itu terjadi kepadanya.

Lama menunggu jawaban, tapi Khanza masih saja bungkam.

"Ayo masuk, gue anter lo pulang sekarang"

Ajak Rosaline sembari menarik tangan Khanza. Saat ini mereka berdua masih berada di atas jembatan.

Khanza menarik tangannya dan menggelengkan kepalanya dengan kuat, sebagai isyarat bahwa ia tidak mau pulang ke rumah. Lagipula Khanza sudah di usir dari rumah itu sekarang.

"Trus mau lo apa? Mau tinggal di jembatan ini semalaman?"

Tanya Rosaline dengan nada meninggi, kesal juga ia lama-lama menghadapi Khanza yang selalu saja diam tiap ia ajak bicara.

"Ok kalau itu mau lo! Lo tinggal aja di jembatan ini, gue mau pulang!"

Umpatnya kesal sembari berlalu meninggalkan Khanza yang sedang terduduk sembari memeluk kedua lututnya.

"Gimana kalau dia nekat bundir lagi?"

Langkah Rosaline terhenti dan kembali menatap ke arah gadis malang itu.

"Lo ikut gue sekarang!"

Rosaline menarik tangan Khanza dan memaksa gadis itu masuk ke dalam mobilnya.

#Terima kasih sudah membaca karya ini, Jangan lupa like and komennya ya teman haluku ^^#

1
Anonymous
Ini cerita sampe di buru gegara crita2 lainnya yg berkaitan dg peran2 meraka dlm 2 crita terkait, top nii penulisnya 👌👍👍👍
Nisa Wati
iya sy cari2 ga ada juga
Cheng Nyo
Luar biasa
Marina Tarigan
oppa nya sebenarnya terlampau otoriter kpd albian secara tiba2 baru sembuh dari opeasinya dia juga ikut dlm membesarkan perusahaan keluarga masa dihukum seperti anak kecil tiba2 dimanapun albian bisa berkembang karena dia punya kemampuan mengelola perusahaan besar sekarang Albian sdh sakit hati masa kartu atm mobil dan yg lain2 diambil mau jd gelandangan ya
Marina Tarigan
kok ngeri kali opa Albian kan baru sembuh beberapa hari kok terus diberi hukuman kek anak2 SMA saja
Marina Tarigan
ini lahi ibu biadap ngajari anak gadisnya seperti jalang hadeh
Marina Tarigan
dimana keluarga bertrand willy dan rosalin kok dibiarkan ayah inunya
Marina Tarigan
bertanggung jawab kamu Willy kamu penyebab bencana ini Bertrand sangat hancur karena kelalayanmu
Marina Tarigan
semoga bertrand kuat menerima kegagalan pernikahan dgn Khanza dan bertrand mendapat jodoh yg lebih baik
Marina Tarigan
ini benar kesalalahan willy yg selalu menyembunyikan Khansa dari Albian yg dipercaya albian utk melaporkan setiap situasi Khanza hinhga Rosalini memaksa Khansa berjumpa sm kakaknya Bertrand
Marina Tarigan
mungkin sengaja Erika menandatangani kontrak utk mempertemukan kembali Khansa dan Albian lo
Marina Tarigan
Albian adalah cinta pertama Khanza akan timbul masallah besar dua2nya orang berpengaruh willu berperan besar dlm masallah mereka 3 orang tersakiti
Marina Tarigan
karena kelalaian wily akan timbul masallah besar
Marina Tarigan
kanzah mungkin bisa nikah sm betrand tapi kenzo darah daging Albian
Marina Tarigan
jadi sekarang Khanza jadi anak lilis dan Nico ya papa kandungnya dimana ya
Marina Tarigan
kalau bebas dia gila gomana keselamata n Khanza sizpa yg bertanggung jawab
Marina Tarigan
tunggu riwayatmu hancur myranda kamu pikir Khanza itu sampah ya cemburumu itu sdh keterlalaluan
Marina Tarigan
apa myandra tahu akibat dari permintaannya
Marina Tarigan
hati2 Miyandra pendukung Khanza banyak dan orang berpengaruh juga
Marina Tarigan
Albian harus tahu kalau Khanza sdg hamil anaknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!