Alika Sarasafi gadis 29 tahun. Ia sangat sukses dalam profesinya sebagai Perawat di Klinik Perusahaan tetapi tidak sesukses perjalanan cinta dan asmaranya.
Harus merasakan Pahit ditinggal selamanya oleh Suami di Malam pengantin dan harus merawat orang lain yaitu anak dari pernikahan Mantan Kekasih nya terdahulu yang pergi tanpa pamit.
Mantan Kekasih yang sudah sukses dalam karirnya kini datang kembali untuk merapihkan cinta mereka yang telah hilang setelah 12 tahun lamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon megadischa putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apakah dia putrinya ?
Maura masih menangis histeris. Ia sangat kaget atas apa yang akan terjadi pada dirinya.
Alika masih sekuat tenaga untuk bangkit berdiri ia pun langsung berlari ke arah Maura yang sedang menangis itu.
"Apa kah ada yang sakit sayang?" Alika memeriksa semua sisi tubuh Maura. Maura hanya menangis tidak bisa menjelaskan bagaimana rasa ditubuhnya itu.
Kemudian dari arah berlawanan datanglah sekerumunan satpam yang diikuti oleh Bilmar dibelakang mereka.
"Itu dia anakku!"
Bilmar terus berlari menuju mereka yang sedang berada diatas aspal jalan.
Dilihatnya ada motor terjungkal jatuh dan punggung Alika yang membelakangi mereka sedang memegang bagian tubuh Maura.
Mereka merasa Maura ditabrak!
Dengan nada tinggi dan belum sampai ke tempat kejadian perkara, Bilmar lebih dulu menghardik Alika yang sedang memegang tubuh Maura.
"Hei !!!! Lepaskan Anak Ku!" suara Bilmar menggelegar keras seperti pecutan halilintar di langit. Alika seperti tersambar petir mendengar suara itu dari arah belakang tubuhnya.
Alika langsung melepas tubuh Maura dengan cepat lalu berdiri dan menoleh ke belakang.
Darrrrrrrrrrrrrrrrr
Ini lebih mengagetkan dibandingkan Petir di rintihan hujan yang deras. Langkah kaki Bilmar pun terhenti, kedua matanya membulat dan melebar. Nafasnya terasa berat. Ia meringis, seperti ada hentakan sesak dari dalam dadanya. Ia langsung membisu.
"Ya Allah?"
Desah Alika amat panjang. Kemdudian menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan. Kedua matanya melotot, wajahnya memerah lalu menegang.
"Masya Allah...?"
Kedua mata Alika terus menatap Bilmar dengan rasa tidak percaya. Ia melihati Bilmar dari rambut sampai ke ujung sepatu.
Bilmar tetap mematung, kedua matanya tercengang, ia merasa kaget dengan apa yang telah ia lihat saat ini. Ia terus melihati Alika tanpa kedipan mata.
Di sekeliling mereka para karyawan dan Satpam pun terdiam melihati mereka yang sedang saling menatapi dalam kejutan istimewa hari ini.
"Bagaimana kamu bisa menabraknya, hah?" Zainal leader cabag EG mendorong tubuh Alika hingga mau terjatuh. Kejadian ini membangunkan mereka yang saling menatap dalam diam.
Zainal terkenal dengan kekejamannya sebagai leader, perilaku kasarnya tidak pandang bulu walau terhadap perempuan sekaligus. Bilmar yang melihati tindakan Zainal pun melerai tidak suka.
"Jangan pakai kekerasan terhadap wanita, aku tidak menyukai itu!" perintah Bilmar membuat nyali Zainal tetiba menciut, dan para karyawan yang hadir mengelilingi mereka tersenyum senang atas kebijaksanaan Bilmar.
"Masya Allah? dia memang benar-benar Bilmar?" batin Alika, terus menatapi Bilmar dengan sangat dalam.
Bilmar pun meraih tangan putrinya untuk bangkit dari tanah.
"Bangun Nak, ada yang luka tidak?"
"Nggak Papa." cicit Maura yang sudah selesai dari tangisnya.
Melihat adegan ini, Alika semakin terenyuh menahan sesak dalam dadanya.
"A--apa? apakah itu putrinya? dia sudah punya anak? dia sudah menikah?" Alika tetap diam mematung memberikan dirinya sebuah pertanyaan-pertanyaan yang sangat mengiris hatinya.
Bilmar pun kembali menatap Alika dengan dalam, Ia tidak kembali menanyakan bagaimana kejadian yang menimpa anaknya itu. Ia terus melihati Alika dengan seragam Perawat kliniknya.
"Jadi selama ini ia bekerja di perusahaan Papa, menjadi seorang perawat?" Ia terus menatap Alika tanpa senyuman.
Wajah mereka berdua terlihat begitu datar, dingin dan pias.
"Sebaiknya kamu lebih berhati-hati dalam berkendara!" Bilmar membuka suara sambil menggendong Maura dan melangkahkan kakinya kembali ke Aula. Ia tetap merasa bahwa Alika yang menabrak Maura seperti yang sudah ia lihat barusan.
Alika tetap terdiam dan menatapi berlalunya lelaki itu. Lelaki yang membuatnya begitu terkejut histeris lebih dari melihat hantu. Ia tidak merasa jika ada luka lecet dan mengalirkan darah kecil di sikut sebelah tangan kanannya, mungkin hasil pergesekan motornya yang jatuh ke aspal jalan.
gw gak merasa nih cerita seru , kadang suasana pemainnya berubah dengan cepat, kek mainan gitu pdhl problemnya swlaku dibuat lebay..pake kebencian lah tapi,..sorry..gak ada yg menjurus kesana. alika bukannya benci , hanya gak terima doang bilmar bahagia dengan pasangannya..kebencian, kebencian dari mn..memaki drmn..gak ada. gw baca dari tadi nih cerita kek ada yg kosong..gak srek..gak bikin gw menggebu" exicted. malah kesel bukan karena pemainnya tapi isinya flat. contohya...bbrp kali membicarakan ttng aziz..tuangkanlah rasa cemburu, atau gak terima karena alika bisa moveon selama ini darinya kalau responnya b aja..gak ada kesan bilmar mmng mencintai alika sehingga ada dorongan bahwa alika hanya perlu mengingatnya dll.
murah banget.
yg serius dong buat cerita, gak seru😪
so, hentikan setiap kalimat yg mengatakan bilmar mencintai alika. gw gak melihat itu sedari awal.
pengajaran yg salah nih. istri kedua mana bisa sah dlm negara😌
sebenarnya alasan apapun itu, bisa dibilang bahwa rasa yg dimiliki bilmar bukan lah bener" cinta, dia hanya menganggap bahwa alika adalah wanuta pertama yg dia cintai setelah itu mereka pisah trus kembali lagi..itu hanya ubtuk memperbaiki hubungan mereka yg retaknya saat itu gak jelas. kalau mmng cinta, bilmar akan terbuka...
dan juga penjelasan binar itu gak nyambung dengan kakimat awal itu yg mengatakan sdh lama bilmar menduda setelah kematian isttinya...gw bilang gak nyambung karena isinya beda dengan awal. harusnya ada clue yg bisa reader menerka..apakah bilmatlr.mmng sdh duda atau gak. tapi penjelasan bab perkenalan bilmar disitu langsung kek sdh sah bahwa bilmar duda...
jadi gw kek ha! kok tiba" bilmar punya istri sebelumnya.
jadi yg benernya mana?😪
bahkanembicarakan alm.suami alika..sikapnya b aja.