NovelToon NovelToon
Cinta Bersemi Kembali

Cinta Bersemi Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:682
Nilai: 5
Nama Author: Rahmadani Harahap

seorang wanita yang bekerja sebagai guru sudah lama tidak bertemu dengan cinta pertamanya dan di pertemukan kembali di sekolah tempat ia bekerja, tapi memiliki banyak cobaan sehingga perjalanan cintanya harus banyak pengorbanan, air mata, kesetiaan kepercayaan dan keberanian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmadani Harahap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebersihan Sekolah

"Ternyata kalian disini" ucap wulan mengejutkan keduanya.

" Tegang sekali yah hawanya" sambungnya lagi. " Hummm oke, kalian lanjutkan saja nanti kita kumpul di tempat biasa yah lanjutkan lanjutkan" kata Wulan bergegas pergi.

"Ehh lan, buru buru banget mau kemana" tanya Rima.

" Ehmm, mau liat anak iya liat anak kalian lanjut saja ngobrolnya" kata wulan dengan terbata bata dan meninggalkan mereka berdua takut mengganggu waktu mereka.

Kedatang wulan mencairkan suasana sesaat." Maaf Rim?" Kata Mario.

" Yah,, its oke, aku sudah maafkan, aku minta maaf juga" ujar Rima menyodorkan tangannya.

Mario menepis tangan Rima dan langsung memeluk Rima dengan bahagia.

" Makasih makasih makasih yah Rim, setidaknya aku gak merasa bersalah lagi" ucap Mario dengan girang.

" Oke oke, santai " ucap rima sambil melepas pelukan.

" Maaf aku sangking senangnya maaf maaf" kata Mario.

" Haduhhhh,,. Iya iya, minta maaf terus" kata Rima.

Kejadian siang itu membuat hubungan mereka terjalin. Mario dan Rima semakin akrab.

***

Semenjak pembicaraan mereka siang itu Rima dan Mario mulai terbiasa berteman, bercanda bersama, pergi pelatihan bersama layaknya dua orang sahabat lama.

Hari sabtu adalah hari santai bersekolah yang dimana terkadang sering mengadakan kebersihan mendadak. Kepala Sekolah menghimbau kepada seluruh guru agar menggerakkan seluruh siswa untuk melakukan kerja bakti di lingkungan sekolah.

"Tolong bapak ibu untuk yang sudah saya sebutkan tadi langsung mengarahkan anak didik kita agar kerja bakti kita berjalan dengan lancar" sambung pak hasan.

Mendengar seruan dari pak hasan semua guru bergegas menuju titik yang telah di tentukan pak hasan. Seperti biasa Rima dan Mario ketepatan satu kelompok untuk membersihkan Laboratorium IPA.

" Rim, nanti kamu yang arahin kelas IX 2 yah, sebagian di kelas sebagian di Lab" Seru Mario

" Ok aman" kata Rima dan bergegas menuju kelas tersebut untuk mengarahkan para murid.

"Baik anak anak, lima orang putri dan lima orang putra tinggal di ruangan ini selebihnya kalian ke ruangan laboratorium IPA yah pak Mario sudah menunggu kalian disana!" Kata Rima.

" Baik buk" jawab para murid tersebut, dan bergegas mengambil peralatan untuk kerja bakti.

Rima memantau kelas tersebut sampai selesai dan seperti biasa ada saja murid yang selalu mengganggu kelas lain.

Hamdi adalah murid badung memiliki sebuah geng motor liar. Banyak murid yang menakuti geng Hamdi bahkan kerap sekali mereka melakukakan perundungan.

" Hai ibu cantik" sapa Hamdi dengan senyumannya itu.

Rima melihatnya dengan kening yang berkerut," kamu ngapain kesini, kenapa tidak ikut kebersihan" tanya Rima.

" Malas buk, capek banget panas panas gini disuruh kebersihan, gak ada kerjaan dalam ada apa, mending godain ibuk" ucap Hamdi menggaruk kepalanya.

" Ehhh kamu gak boleh gitu, kamu harus ikut kebersihan. Sana ke kelas kamu!" Ujar Rima.

" Iya deh buk, kalau ibuk yang nyuruh saya jadi semangat" sambut Hamdi hendak pergi meninggalkan Rima.

" Ehhmm Hamdi" panggil Mario.

Seketika Hamdi balik badan melihat arah suara itu." Yah ada apa yah pak?" Tanya Hamdi.

" Boleh bantu saya sedikit di ruangan lab" kata pak Mario.

" Humm boleh aja sih" kata Hamdi dengan ekspresi yang agak heran.

" Oke, silahkan ikuti saya ada beberapa yang harus diangkat" kata Mario.

***

" Apa yang harus diangkat pak" tanya Hamdi.

"Bangku bangku ini susun dengan rapi bisakan" kata Mario.

" Tapikan ini sudah rapi pak" tanya Hamdi heran.

" Yah di rapikan lagi, pasti banyak debu di dalamnya" kata Mario.

"Hummm, sebenernya bapak nyuruh saya kesini agar saya jauhkan dari ibuk Rima" kata Hamdi berhadapan dengan Mario

" Emang kamu ngerasa gitu" kataMario sambil membersihkan sekitaran.

" Bapak suka yah sama ibu Rima?" Tanya Hamdi.

mario berhenti membersihkan sekitaran dan menatap Hamdi "yah sama seperti kamu"kata Mario seketika muka Hamdi berubah matanya menatap tajam Mario.

" Kamu menyukai Rima kan?" Ujar Mario melipat tangannya.

"Hummmm, dari awal saya sudah tau kok dari tatapan mu ke Ibuk Rima itu agak lain tatapan suka" ujar Mario menatap Hamdi.

" Oh,,, jadi selama ini bapak memperhatikan saya?" Tanya Hamdi " kalau emang iya ada masalah apa yah pak"

" Kamu itu masih pelajar, kamu gak pantas melakukan itu kepada gurumu sendiri" ucap Mario mendekati Hamdi.

"Kenapa emang itu hak semua orang" kata hamdi tersenyum sedikit."Terus yang pantes seperti apa? Seperti yang bapak lakukan di kebun teh itu" ucap Hamdi.

" Memeluk, menarik tangan hampir mencium, itu kan yang bapak lakukan kepada beliau, apakah seperti itu yang pantas? Kata Hamdi menantang Mario

"Kamu itu masih anak anak, belum mengerti apa-apa" kata Mario.

" Anak-anak? anak anak yah pak "kata Hamdi sambil tertawa.

"yah, masih banyak yang harus kamu lalui, kamu masih punya cita-cita mending kamu belajar dulu " kata Mario.

" kalau saya gak mau gimana? " Kata Hamdi.

"Apa yang ingin kau lakukan" tanya Mario.

" Apapun, aku akan melakukan apapun untuk mendapatkannya" kata Hamdi menantang.

" Dulu saya tidak percaya kalau kamu adalah anak bermasalah, tapi setelah saya lihat ternyata memang benar kamu anak yang bermasalah" ujar Mario.

" Emang kenapa kalau bermasalah? Takut?" Ujar Hamdi menatap tajam Mario.

" Takut di tujukan kepada orang yang tidak percaya diri" balas Mario.

" pada intinya yang kamu lakukan pada Rima itu salah, dan saya ingatkan kepadamu jangan pernah lagi kamu mengganggu dan menggodanya lagi, sesuka apa pun kamu kepadanya kamu tidak akan pernah bisa mendapatkannya!" ujar Mario meninggalkan Hamdi.

"dan satu lagi jangan sekali kali kamu menggodanya seperti yang kamu lakukan hari ini, jika tidak kamu akan berurusan dengan saya dan saya akan lupa bahwa kamu bukan seorang pelajar". ucap Mario lalu pergi

Hamdi melihat Mario dengan kebencian yang mendalam serasa ingin menerkam Mario tatapannya tidak berkedip ia menggerutu dan berteriak kesal sambil menendang bangku di sekitarannya.

Mario mendengar teriakan anak muridnya itu ia membiarkannya dan menuju ruangan guru menghampiri Rima karena sudah dari awal ia sangat kesal dengan perilaku Hamdi yang seakan akan ingin melecehkan Rima.

1
Shibuya Luxi
Hati-hati, kalau terlalu sering baca cerita ini bisa jatuh cinta sama karakternya loh 😆
Tae Kook
Jangan berhenti menulis, kami butuh cerita seru seperti ini 😍
Táo mèo
Seru!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!