NovelToon NovelToon
Cinta Yang Beralih

Cinta Yang Beralih

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Romantis / Office Romance
Popularitas:18.6k
Nilai: 5
Nama Author: iqueena

Aluna Maharani dan Reza Mahesa sudah bersahabat sejak SMA. Mereka kuliah di jurusan yang sama, lalu bersama-sama bekerja di PT. Graha Pratama hingga hampir tujuh tahun lamanya.

Kedekatan yang terjalin membuat Aluna yakin, perhatian kecil yang Reza berikan selama ini adalah tanda cinta. Baginya, Reza adalah rumah.

Namun keyakinan itu mulai goyah saat Kezia Ayudira, pegawai kontrak baru, masuk ke kantor mereka. Sejak awal pertemuan, Aluna merasakan ada yang berbeda dari cara Reza memperlakukan Kezia.

Di tengah kegelisahannya, hadir sosok Revan Dirgantara. Seorang CEO muda yang berwibawa dari perusahaan sebelah, sekaligus sahabat Reza. Revan yang awalnya sekadar dikenalkan oleh Reza, justru membuka lembaran baru dalam hidup Aluna. Berbeda dengan Reza, perhatian Revan terasa nyata, matang, dan tidak membuatnya menebak-nebak.

Sebuah kisah tentang cinta yang salah tafsir, persahabatan yang diuji, dan keberanian untuk melepaskan demi menemukan arti kebahagiaan yang sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iqueena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CINTA YANG KAU SIMPAN

Setelah urusan administrasi selesai, Revan membantu Aluna berjalan pelan menuju parkiran. Mobil hitam miliknya tampak menunggu dengan rapi.

Ia sigap membukakan pintu, menundukkan tubuh sedikit sambil memastikan Aluna masuk dengan hati-hati.

Perjalanan menuju kantor terasa tenang. Aluna sempat beberapa kali mencuri pandang, lalu buru-buru menoleh ke luar jendela saat menyadari Revan sempat menatap balik. Jantungnya berdegup lebih cepat, meski bibirnya hanya terdiam.

Tak butuh waktu lama, mobil itu berhenti tepat di depan gerbang kantor Aluna. Alih-alih hanya menurunkan kaca jendela untuk berpamitan, Revan justru ikut turun. Dengan langkah tegap, ia berkeliling lalu membuka pintu untuk Aluna.

"Pelan-pelan." ujarnya, seraya menaruh tangannya di samping pintu agar Aluna bisa berpegangan.

Beberapa karyawan yang kebetulan berada di lobi depan sontak menoleh. Bisik-bisik kecil segera terdengar.

"Siapa tuh?"

"Gila, ganteng banget…"

"Pasti bukan orang sembarangan…"

"Gebetannya Aluna ya?"

Revan, dengan kemeja sederhana namun berkelas, terlihat menonjol. Aura tenang dan wibawa yang terpancar darinya seakan menambah pesona di mata siapa pun yang melihat.

Aluna bisa merasakan tatapan kagum para karyawan. Ia tersipu, lalu menatap Revan dengan senyum kikuk.

"Kamu nggak perlu repot antar aku sampai lobi. Aku bisa sendiri kok, serius," katanya pelan, berusaha terdengar meyakinkan.

Revan menatapnya sebentar, lalu mengangguk tipis.

"Baik, kalau kamu yakin."

Aluna tersenyum lebih mantap.

"Aku yakin. Terima kasih, sudah repot-repot sampai sejauh ini."

Revan menatapnya sekali lagi, kali ini dengan sorot yang sulit ditebak antara khawatir dan sesuatu yang lain. Namun, ia akhirnya melangkah mundur.

"Kalau begitu, aku pergi dulu. Jangan lupa minum obatnya tepat waktu, dan aku benar-benar minta maaf atas kesalahan ku, Aluna."

Aluna hanya bisa mengangguk, memegang erat kantong obat di tangannya. Langkah Revan menjauh, tapi tatapan kagum para karyawan masih tertuju pada punggung tegap pria itu, seakan ingin tahu lebih banyak tentang siapa dirinya.

Aluna menarik napas dalam, lalu masuk ke dalam lobi dengan sedikit senyum yang ia tahan. Kakinya yang sakit melangkah dengan pelan. Entah kenapa, perasaan asing itu masih tinggal di dadanya.

Begitu Aluna melewati lobi, langkahnya langsung disambut oleh Yuna Natsumi. Teman satu meja kerjanya yang terkenal paling cepat menangkap gosip.

"Aluna!" seru Yuna sambil nyaris berlari kecil. Tangannya langsung menggandeng Aluna, sementara matanya tak henti-hentinya melirik ke arah Revan yang masih berdiri sejenak di luar, memastikan Aluna benar-benar masuk.

"Siapa tuh tadi? Jangan bilang itu cowok baru kamu? Astaga, aku aja yang lihat dari jauh udah gemeteran," bisik Yuna sambil terkekeh, masih menoleh kagum.

Aluna menggeleng pelan, "Bukan, Yuna. Tadi dia nggak sengaja nyerempet aku waktu mau ke halte. Katanya sih sahabatan sama Reza waktu kecil."

"Oh jadi dia yang nyerempet kamu? Tapi auranya bos banget. Duh, kalau tiap hari dianterin kayak gitu, aku rela diserempet tiap hari."

Aluna menepuk lengan Yuna, "Mulutnya ih, nggak baik tau."

Dengan perasaan malu, mereka berjalan ke lift menuju ruang kerja. Aluna sengaja tidak memberitahu ke temannya itu bahwa Revan adalah CEO dari perusahaan sebelah.

Bisa-bisa Yuna nekat pindah kerja hanya untuk memandangi bos tampan setiap hari.

Baru saja keluar dari pintu lift, Reza keluar dari ruang rapat. Begitu melihat Aluna, ekspresinya langsung berubah panik. Ia berlari kecil menghampiri.

"Aluna, kenapa nggak kabarin aku kalau kamu mau ke kantor?" tanya Reza dengan nada khawatir.

Aluna hanya tersenyum tipis. Tangannya digandeng lembut oleh Yuna, seolah menuntun untuk segera duduk di meja kerjanya.

"Aku tadi diantar sama Revan kok, Za. Kakiku baik-baik aja," ucap Aluna pelan sambil menarik kursi dan duduk perlahan.

Reza tetap berdiri di sampingnya. Wajahnya penuh perhatian, hingga ia merendahkan tubuh, berjongkok di samping Aluna yang sedang duduk itu. Tatapannya serius menembus pandangan mata gadis itu.

"Kalau ada apa-apa, kasih tahu aku ya. Kalau perlu apa pun. Bilang aja ke aku."

Aluna terdiam. Hanya matanya yang menjawab, menatap dalam ke arah Reza. Namun di hatinya, ada suara yang tak bisa ia bendung seakan yakin bahwa perhatian ini lebih dari sekadar persahabatan.

"Perhatianmu terlalu tulus, hingga aku percaya, itu adalah cinta yang kau simpan untukku." -Aluna

...----------------...

1
Jemiiima__
waduh tp udh dikasih izin jg sma revannya , yaudh gas ajadeh 😂
Jemiiima__
klo emg blm pasti suka sih memang bner jgn dlu lun kasian revan klo cuma dijadiin pelampiasan
Jemiiima__
terimakasih revan sudah hadir menemani Aluna 🥰
Jemiiima__
jd km mikirin reza atau revan? 😭
Septi Utami
jika udah sembuh kamu besok sebaiknya ikut Aluna kerja ya Farhan biar tau siapa pemilik perusahaan di sebrang perusahaan tempat kakakmu kerja🤣
Avalee
Lun, serius lo mikir begini 👀 keknya ada yg salah gak sih?
Avalee
Gwanteeeng gbgt gak sih visualnya? ☺️☺️
Goresan_Pena421
wah seleranya sangat bagus Za....
Deliathis
akkkkkhhh
Iqueena: suaranya nembus layar del 🤣
total 1 replies
Deliathis
akhirnyaa
Deliathis
eh ada si abng
Deliathis
parah bngtt
Iqueena: kenapa tengah malam terus sih munculnya ni org wk
total 1 replies
@dadan_kusuma89
Setidaknya lumayan, Lun! Walaupun untuk sejenak, namun kehadiran Revan mampu meredakan luka hatimu.
@dadan_kusuma89
Revan sudah tidak sabar ingin segera berduaan denganmu, Lun.
@dadan_kusuma89
Lun, sudah saatnya kau singkirkan perasaan yang justru makin membuatmu gundah gulana. Fokuskan perasaanmu pada kenyataan. Kamu harus bisa mengalihkan semua itu. Sepertinya Revan adalah sosok yang tepat untukmu saat ini.
Alyanceyoumee
biadab ini ayahnya asli...
Alyanceyoumee
linu ah Farhan... 🥹
Goresan_Pena421
Awan memang selalu punya daya tarik sendiri terlihat tenang, bahkan lebih tenang dari isi kepala sendiri ya Aluna.
Xlyzy
woy astaga siapa sih itu yang lagi ciuman di taman tempat umum loh astaga ga sopan banget sih gue timpuk juga lu
Dewi Payang
Keiza lahi ini nih....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!