NovelToon NovelToon
Pesugihan Begu Ganjang

Pesugihan Begu Ganjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Iblis / Kutukan / Dendam Kesumat / Roh Supernatural / Tumbal
Popularitas:25.5k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Sebuah kisah tentang seorang wanita bernama Rumondang yang memilih menganut ilmu hitam untuk membalas dendam dan memiliki kekayaan.

Berawal dari sebuah kekecewaan dan penderitaan yang begitu berat, membuat ia harus terjerumus dalam lembah hitam untuk bersekutu dengan sesuatu yang sangat mengerikan.

Ia menempuh jalan sesat dengan memilih memelihara sesosok makhluk mengerikan yang berasal dari daerah suku Batak, Sumatera Utara, yang disebut dengan Begu Ganjang. dimana sosok makhluk ini semakin akan memanjang keatas jika semakin dilihat dan siapa yang bertemu dengannya, maka kematian yang akan ia dapatkan...

Apakah Begu Ganjang? dan apakah Rumondang dapat mencapai tujuannya?

Begu Ganjang, suara yang memanggil dalam kegelapan. Membawa kematian yang sangat mengerikan, teror yang tidak berkesudahan.

Bagaimana kisah selanjutnya, ikuti novel ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Enam

Jasad Tiur dibaringkan didalam peti. Ia akan segera dimakamkan, sebab ia masih belia, dan tidak ada adat khusus untuknya, sebab pengadatan hanya untuk yang sudah menikah saja.

Saat jasad akan dibawa kepemakaman, tak ada tanda-tanda jika Ambolas akan pulang kerumah, setidaknya memberikan salam terakhir untuk puterinya.

Rumondang menatap jalanan. Hanya beberapa keluarga inti yang datang dan juga para tetangga, sebab sebagian melayat ke rumah Opung Tarigan.

Ada juga teman sekelas Tiur dan juga guru serta kepala sekolah yang datang melayat. Mereka terlihat sangat berduka, sebab Tiur anak yang cerdas dan juga baik.

Sedangkan Togar yang dicurigai oleh Rumondang sebagai pembunuh dari Opung Tarigan juga tidak ada pulang kerumah, dan dugaannya semakin kuat, jika puteranya itu benar melakukan tindakan keji tersebut.

Tiur diberangkatkan kepemakaman setelah melalui pembacaan mantra dan doa. Tangisan Rumondang kembali pecah saat melihat puterinya akan segera dimakamkan.

Ture memakai ulos dipundaknya, sembari mendekap poto adik bungsunya, dan ia mengikuti para pelayat yang membawa peti adiknya dengan menggunakan mobil tetangga yang bersedia membantu mereka.

Tatapan nanar dan kebencian disertai dendam semakin terukir jelas dihati Rumondang. Bahkan ia sudah mati rasa dengan pria bernama Ambolas.

****

Rumondang dan Ture berjibaku membereskan perkakas rumah yang berserakan. Tetangga sudah membantu mereka, dan kini tinggal merapikannya.

Uang yang diberikan para pelayat sebagai pengapuli masih ia simpan didalam sebuah baskom berukuran besar, dan beberapa sembako yang masih tersisa.

Suasana sangat hening. Kedua orangtua Rumondang sudah beristirahat, maklum saja, faktor usia membuat mereka mudah lelah.

Sedangkan Simatua (Mertuanya) sudah pulang dari rumahnya sehak sore tadi. Mereka tampaknya tidak begitu bersedih terhada pahompu (cucunya) yang meninggal. Mungkin karena kehidupan Rumondang yang tidak mapan seperti menantunya yang lain, sehingga ia harus dibedakan.

Namun tampaknya, Rumondang tak mempermasalahkan-nya, sebab hatinya sudah mati, ia tak begitu ingin ambil peduli.

Kedua wanita beda usia itu terlihat hening dalam fikirannya masing-masing.

Ture tentu saja merasakan kehilangan adik bungsunya, sebab Tiur adalah adik sekaligus temannya dalam keseharian mereka.

Kehilangan Tiur menjadi pukulan berat baginya. Tak ada lagi teman untuk bercerita, dan juga pergi sekolah bersama.

Disaat mereka larut dalam duka yang begitu dalam. Tiba-tiba saja terdengar suara langkah kaki yang sangat berat menuju kediaman mereka.

Rumondang dan Ture saling pandang satu sama lain. Didetik berikutnya, terdengar suara pintu dibuka, lalu masuk seorang pria dengan kondisi masih mabuk dan berjalan sempoyongan.

Ia mengoceh tak jelas, dan Rumondang tau siapa yang datang, siapa lagi jika bukan peia brengsek tersebut.

Benar saja, Ambolas memasuki dapur yang berukuran cukup luas, disana terlihat sang Istri yang sedang menyimpan piring bekas makan para pelayat, dan begitu juga dengan Ture.

Ambolas menuju baskom berisi uang mengampuli yang diberikan oleh pelayat, lalu ia mengambilnya semua, dan tanpa sisa, bahkan Rumondang sendiri belum sempat menghitungnya.

"Pak, kenapa bapak ambil uang dukanya?!" sentak Ture yang sudah tak tahan lagi dengan kelakuan sang ayah yang sudah kelewat batas.

"Diamlah! Apa kau mau aku pukul seperti Tiur, biar ikut mati sekalian?!" hardiknya dengan nada tinggi.

Sontak saja Rumondang membeliakkan matanya. Ia meraih pundak Ture, memintanya untuk diam. Ia menatap pria itu dengan sangat dingin.

Ture menggenggam jemari tangan sang inang, andai saja tak dicegah, mungkin ia sudah menghajar sang bapak yang tak tau malu itu.

Tak hanya sampai disitu, ia juga memanggul sekarung beras seberat dua puluh kilo yang mana akan ia berikan ke pada Dorma, demi untuk mendapatkan tidur dengan wanita jalang tersebut.

Rasa sakit dihati Rumondang sudah begitu besar, dan ia hanya mengulas senyum sinis, mencoba menguatkan hatinya.

Pria itu akan beranjak pergi, namun sebelumnya ia menoleh ke arah Ture, dan menatapnya dengan seringai. "Besok kau bersiaplah, si Saragih mau menikahimu, dia akan memberikan uang sinamot (Hantaran) sebesar seratus lima puluh juta, lumayan itu!" ucapnya dengan senyum memuakkan.

Hal itu membuat Ture tidak terima, ia menatap sang ibu meminta perlindungan.

Rumondang menatap puterinya, ia meyakinkan Ture agar mempercayainya untuk dapat mengatasi masalah ini.

Ture menangis tersedu, tentu saja ia tak sudi menikah dengan tua itu, meskipun uang Sinamotnya sangat besar, ia masih ingin sekolah.

Setelah mengatakan hal itu, Ambolas pergi meninggalkan rumah, bahkan tak ada duka sedikitpun dihatinya.

*****

Rumondang menggunakan ulos dipundaknya. Ia akan menghadiri acara adat untuk Opung Tarigan, dan Paulina menjemputnya untuk pergi bersama.

Riasan sederhana diwajahnya, dengan sanggul yang indah dibelakang kepalanya, membuat ia terlihat anggun dari biasanya.

Sedangkan Ture, untuk menghindari tindakan Ambolas yang diluar batas, memaksanya harus mengungsi sementara kerumah keluarganya yang berada jauh diluar daerah, dan itu sudah menjadi keputusan mereka.

Ia menumpang mobil Tulangnya yang membawa hasil panen sayuran ke luar propinsi.

Paulina sudah menjemputnya. Mereka pergi dengan mengendarai sebuah mobil. Melihat Rumondang berias, hal itu membuat wanita itu tersenyum.

"Akhirnya kamu cantik lagi. Seharusnya kamu begitu," celetuk Paulina sembari menyetir.

Tak berselang lama, mereka tiba dirumah Opung Tarigan yang dipenuhi oleh para pelayat. Merwka menyediakan banyak makanan. Bahkan memotong empat hewan kerbau, sepuluh ekor babi, ayam dan sebagainya. Semua itu untuk disajikan kepada para pelayat.

Suara nyanyian andung kembali menggema diruangan. Tarian tor tor sebagai penghormatan ditarikan dengan begitu indah.

Kedua wanita itu mengambil tempat duduk yang telah disediakan dengan jamuan yang sangat mewah.

Tanpa sadar, Rumondang duduk memunggungi Dorma dan Paulina mendapat tempat duduk yang sedikit jauh darinya, karena ramainya pelayat.

"Bamyak kali emasmu, Dorma?" tanya seorang pelayat yang duduk disisi Dorma.

"Heemm, kau tak tau? Bang Ambolas itu cinta mati sama aku, dia sampai rela mencuri hasil kebun istrinya demi aku," ucapnya dengan bangga.

"Gila kau Dorma. Mau jadi pelakor kau ya? Itu laki orang, ingat karma!" wanita itu terkejut dan mencoba mengintakannya.

Tentu saja Rumondang mendengarnya. Ia menggenggam sendok ditangannya, dengan dadanya yang terasa sesak dan telinganya panas.

"Iih, mana mau tau aku. Kan bang Ambolas sendiri yang ngasih," ucapnya dengan bangga. "Makanya jadi perempuan itu dandan, jangan pakai suntil dan menyirih saja, mana muka dibedakin bedak dingin terus, suami mana yang gak berpaling!" ucapnya dengan angkuh.

"Tak boleh begitu, Dorma. Si Rumondang begitu karena suaminya saja yang pemalas dan gatal, dan kau mau pula sama laki-laki pemalas," ucap wanita itu, mencoba menasehati.

"Iiissh, ogah. Aku itu cuma mau uangnya saja. Kalau diajak nikah juga gak mau. Yang penting aku porotin," jawaban Dorma semakin membuat hati Rumondang sakit.

"Sude haccit ni rohakku sadari on, ikkon hu balas lobi sian na hu taon on (Rasa sakit yang kurasakan saat ini, maka akan kubalas dengan yang lebih menyakitkan)"

Rumondang menatap jasad Opung Tarigan yang terbaring didalam peti dengan begitu dingin, entah apa yang sedang direncanakannya, ia tersenyum menyeringai.

1
🍾⃝ ʀͩʏᷞᴀͧɴᷡɪͣ🦋
jangan2 ambolas bisa beli tuak dan foya2 sama temannya pakai uang cabai.. bisa jadi cabainya dia yg jual, makanya pas istrinya datang untuk memetik sdh ngga ada
V3
Alhamdulillah akhirnya Ture bisa bangkit lg dr kematian nya ,, benar-benar luar biasa ritual Mangalap Tondi ini ,,, benar-benar pulang Loch Tondi nya si Ture 👏👏🤗🤗🤗
Aku kira Tondi nya si Lumba-lumba Sekeluarga bisa ikutan pulang jg ,,, biar Mereka Sekeluarga bisa Hidup lg , tp nyatanya malah gak bisa ikut pulang 😔😔🥺🥺
Yaa Allah kasihan 2 anak kecil itu ,,, hidup berhari-hari hanya makan pisang ja ,,, tp syukur Alhamdulillah mereka Selamat dr Pembantaian iblis Begu 😭😭
Ai Emy Ningrum: lumba lumba dr mana mak ,dr ancol 🙄🙄🤔🤔
total 1 replies
🍾⃝ ʀͩʏᷞᴀͧɴᷡɪͣ🦋
Ya Alloh kasihan sekali ya, udah berpanas panasan buat merawat tanamannya malah yg memetik hasilnya orang lain
Siti H: 😥😥😥😥😥😥
total 1 replies
🍾⃝ ʀͩʏᷞᴀͧɴᷡɪͣ🦋
haaah daging anjing di makan?
V3
Sungguh aku baru tahu kalau di Suku Batak itu ada acara ritual Pemanggilan Nyawa / Tondi 😱😱
sungguh luar biasa Keanekaragaman Bangsa Indonesia , dari setiap Daerah seluruh Indonesia memiliki Adat Istiadat dan Kebudayaan yg berbeda-beda ,,, Bhineka Tunggal Ika 🥳😘
Akak Siti ,,, Ritual Mangalap Tondi itu apakah sering kali di lakukan oleh Masyarakat Suku Batak ❓❓🤔🤔
Siti H: gak sering terjadi sih. mungkin Mangalap Tondi hanya untuk yang diyakini jika Tondinya benar2 belum menuju ke Tuhan. ibarat kata orang Jawa mati suru, atau apa itu yang pergi ke dunia lain dan gak bisa kembali. makanya dipanggil.
kalau udah mati beneran yang gak bisa.
total 1 replies
🍾⃝ ʀͩʏᷞᴀͧɴᷡɪͣ🦋
nah kalau suami modelan gini tendang aja🤣
🍾⃝ ʀͩʏᷞᴀͧɴᷡɪͣ🦋
aduh jangan sampai nyumpahin anak juga kali mak, walau hati sekesal apapun
🍾⃝ ʀͩʏᷞᴀͧɴᷡɪͣ🦋
waduh galak amat si emak ya
🍾⃝ ʀͩʏᷞᴀͧɴᷡɪͣ🦋
kayaknya model laki2 pemalas ini
V3
Alhamdulillah akhirnya akak Siti up jg 🤗😘
Daaah ku duga daaah kalau akak telat up psti sdg berburu referensi nya yang lain nya ,,, berusaha mencari Nara Sumber atau Referensi dari Berbagai Media ,, agar cerita nya benar-benar Kuat 😘😘
Semangat terus akak Siti dalam Berkarya 💪💪😍🥳
Siti Yatmi
penyesalan memang adanya di belakang. ..kalo didepan nama nya bayar sewa...wk2
FiaNasa
penyesalan emang slalu datangnya terlambat,,,klau diawal itu namanya pendaftaran 😂😂
FiaNasa: 😅😅😅👍👍
Ayu Putri: ya KLO awalnya daftar,udh dibilangin yg akan terjadi GK akan JD daftar mba,yg ada udh takut duluan mba/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Eby cantik
perfect
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana
daya tariknya mengalahkan keangkeran tempat tersebut 😍
Ai Emy Ningrum: iyaaa mak /Drool//Drool//Drool/
V3: hahahaha ... Sabar yaa Kak Ai ,,,, gak boleh jengkel bgtu sama Kak Siti 🤣🤣
kak Siti msh mumet , msh louding otak nya buat cari Referensi lain nya lagi 🤣
Sabar yaa ... 🤗🤗🤣🤣
total 5 replies
Reni
wahhhh setiap daerah punya magic sendiri2 ya
luar biasa kaya nya Nusantara kita dengan beragam seni, adat, budaya , kepercayaan
habis ini ngulik cerita daerah mana Thor 😁
Reni: ditunggu Thor 😊
Siti H: yang Novel Suanggi dari bagian Timur. Daerah Maluku, Papua, NTT, hantu itu berasal dari Pulau Suanggi yang tidak berpenghuni, dan melegenda dibagian Daerah wilayah Timur. kalau di Papua sendiri sampai ada tariannya yang bernama Suanggi.
total 2 replies
FiaNasa
akhirnya ada keajaiban juga untuk ture
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana
Jagan sampe ada arwah yang tertukar ya kak 🤭 salah masuk ke raga Ture 🙈🙈
Siti H: 😘😘😘😘😘
V3: akan sllu di tunggu kejutan nya 🤗🤗
total 8 replies
Ayanii Ahyana
kok ngeri ya thor ..dan memang jelas ada begituan ya ?
Ayanii Ahyana: ya ampun ngeriinyaa
Siti H: Ya, dan ada. desa mati itu ada...
apapun yang Author tulis berusaha menggunakan luterasi, agar tulisan ini bukan sejedar cerita halu.
total 2 replies
Yulay Yuli
hemm nikmat bgt ini kena daun ini, digaruk tambah gatrl dan panas.siram air baru hilang itu pun membasuhnya ga boleh dipegang
Yulay Yuli: hehehe 😀
Siti H: jelatang🤣
total 6 replies
Ayu Putri
akhirnya ture bisa dibangkitkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!