Jackie Anderson adalah pewaris tunggal kekayaan milik keluarga Anderson yang kaya raya.
hidupnya berubah setelah kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya dan membuat dia kehilangan kewarasannya,
banyak penderitaan yang dia alami hingga akhirnya dia dapat kembali menjadi pemilik harta kekayaan keluarganya yang sebelumnya telah di kuasai oleh adik angkat sang papa.
bagaimana kelanjutannya
ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M@RI@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15
Sedangkan di kediaman Asih dan Arya sedang bermain dengan mainan yang di berikan tetangganya, semua tetangga Asih sangat baik mereka selalu memanjakan Arya, mereka sangat senang pada Arya karena anak itu sangat tampan sangat berbeda dengan anak anak di kampungnya meskipun Arya tak normal seperti anak anak lainnya.
Asih tak pernah mengajak Arya keluar rumah dia hanya bermain di teras saja, karena Asih juga menjaga dari hal yang tak di inginkan seandainya ada yang mengenali Arya, Yakob pernah bilang jika Ada orang orang yang akan memanfaatkan Arya untuk kepentingan pribadi lantaran tau siapa Arya sebenarnya.
" Waah Arya sedang bermain apa, asik sekali kelihatannya!" Seorang ibu datang dengan membawa sebuah map!" Asih melihatnya.
" Bu RT, mari silahkan duduk bu, Arya masuklah dulu kedalam nak ibu akan bicara dengan ibu RT dulu yah?!" Arya mengangguk semangat dia segera masuk kedalam.
" Sepertinya Arya sangat menurut dengan ibu ya?!" Ucap bu Rt, Asih tersenyum.
" Arya itu putra kami satu satunya bu RT jika tak menurut pada kami dia akan menurut pada siapa lagi, saudara saja kami tak punya!" ucap Asih, bu RT hanya mengangguk angguk, kemudian dia meletakkan map yang dia bawa di atas meja.
" Ini bu, surat suratnya sudah selesai, kami sudah membuat kartu keluarga untuk ibu dan keluarga dan untuk selanjutnya saya di minta agar membawa ibu dan bapak ke kelurahan untuk foto elektrik kartu Tanda penduduk nanti!" Asih manggut manggut.
" Ini ada akte kelahiran Arya yang sudah kami buat juga, maaf Bu ini biayanya sedikit lebih besar, karena agak sulit juga kami membuatnya, itu karena semua data asli ibu hilang lagipula ibu juga seorang pendatang di sini!" Asih kembali tersenyum.
" Gak apa apa bu RT, saya mengerti kok, jadi berapa lagi yang harus saya bayar?!" Setelah menyebutkan nominalnya Asih masuk kedalam untuk mengambil uang yang sudah Yakob sediakan untuk mengurus surat surat kependudukan mereka.
" Ini uangnya bu RT, selebihnya gak apa apa untuk beli es ibu yang sudah bersusah payah, saya sangat berhutang budi pada ibu!" Bu RT tersenyum.
" Aah itu mah biasa bu Asih, warga di sini juga banyak pendatang seperti ibu malah ada beberapa yang namanya belum tercantum dan belum memiliki tanda pengenal!" Asih mengangguk memang setahunya semua yang tinggal di sini merupakan seorang pendatang itu sebabnya semua rata rata berdagang.
" Ya sudah bu Asih, saya permisi dulu ini Terima kasih loh untuk uang esnya?!" Asih mengangguk, sebelum pergi bu RT mengingatkan lagi untuk Asih dan yakob datang ke kantor kelurahan besok.
Setelah kepergian bu RT Asih tersenyum melihat surat suara itu, akhirnya dia Sekarang memiliki identitas yang jelas meskipun harus mengeluarkan uang yang cukup banyak menurutnya.
" Akhirnya aku resmi jadi warga kota, hehehe!" Asih nampak bahagia dia membawa masuk dokumen itu saat di dalam dia melihat Arya sudah tertidur, Asih menghampirimu sambil mengusap lembut rambut merah Arya.
" Maafkan ibu ya nak, ibu tak tau siapa sebentar kamu karena kamu juga tak ingat siapa kamu, tapi ibu janji kamu akan menjadi putra ibu untuk selamanya?!"
Asih mencium kening Arya, dia begitu sayang pada anak itu, hatinya begitu bahagia memiliki Arya, bukan lantaran Arya anak orang berada namun karena memang dia sangat mendambakan seorang anak sejak dahulu.
Asih berdiri dan menaruh surat surat itu di dalam lemari pakaian yang dari plastik itu kemudian dia berjalan kedapur, dia ingin memasak dan menyiapkan makan untuk menyambut kedatangan suami nya nanti.
***
