NovelToon NovelToon
I'M Just A Support

I'M Just A Support

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Perperangan
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fresh Wild

Sephiroth Tree, Pohon kekuatan yang ditanam oleh entitas tertinggi. Sumber dari segala macam kekuatan.

Julian Marvelus, Tokoh utama yang di beri kutukan sekaligus berkah. Kutukan ditubuhnya membunuh pemilik tubuh asli dari Julian Marvelus sebelumnya hingga, tubuhnya yang kosong dirasuki oleh jiwa yang baru.

Julian Marvelus terlahir kembali, memegang Support Route dari pohon kekuatan Sephiroth Tree.

Sumber kutukan didalam tubuhnya hidup monster mengerikan yang disebut sebagai Voidbringer, bibit kekuatan milik Hollow King. Mengandung kekuatan yang besar atas bayaran yang besar.

Dengan kekuatan yang diberikan dia bertekad untuk membalaskan dendam orang-orang yang sudah membuangnya serta melaksanakan misi yang diberikan oleh Voidbringer atas bayaran kekuatan yang sudah diberikan kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fresh Wild, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 33 (Pertarungan Sengit)

Julian yang melihat ini tentu merasa tidak senang. Melawan dua pembunuh dengan kekuatan Killer Route tentu tidak akan menguntungkan bagi Julian.

"Orza berlindung dibelakang, pertarungan ini sepertinya semakin memanas" Julian melirik kearah Orza dibelakang menyuruhnya untuk pergi menjauh. Orza yang melihat ini menganggukan kepalanya sebelum akhirnya berlari menjauh dari Medan pertarungan.

Fomk bangkit memegang kedua belatinya, matanya kali ini berubah menjadi tajam. Julian sudah mengetahui kemampuan dari Fomk, namun kemampuan Bomk belum Julian ketahui. Namun yang pasti Bomk lebih kuat dibandingkan dengan Fomk.

"Mundur kalian, kalau tidak mau mati ditanganku" Fomk meregangkan lehernya sembari menyuruh pria botak untuk mundur agar tidak ikut terlibat dalam pertarungan mereka.

Segera arena pertempuran kecil dibuat dengan sofa, lampu, meja beberapa furnitur lainnya berantakan disana.

"Vanish" Ucap Fomk sekali lagi menggunakan kemampuannya.

Fomk dalam sekejap menghilang dari pandangan Julian. Julian yang melihat ini mulai merasakan kehadiran Fomk menggunakan kemampuannya.

Sementara itu, Bomk memegang pedang besar ditangannya berlari kearah Julian. Lantai tempat Bomk berpijak hancur membentuk cap dari kakinya. "!" Julian yang melihat ini segera waspada kearah Bomk.

Satu ayunan pedang yang sangat kuat dikeluarkan oleh Bomk. Namun ayunan itu terasa lambat sehingga Julian berhasil untuk menghindarinya.

"Kena.." Gumam Bomk.

Julian yang mendengar ini mengerutkan dahinya. Dari belakang tubuh Julian, Fomk muncul menghunuskan belatinya kearah perut samping kanan Julian.

"Sial.." Julian merasa sakit ketika darah keluar dari perutnya.

Julian melirik kearah samping kanannya dan melihat Fomk tersenyum dibalik kemampuan bersembunyi nya.

"Healing" Ucap Julian menyentuh luka yang ia terima segera menyembuhkannya.

Tidak memberikan Julian waktu, Bomk menggunakan kakinya yang kuat untuk melompat kearah Julian.

"Killing Intent" Ucap Bomk mengeluarkan niat membunuhnya memberikan tekanan pada tubuh Julian.

Julian yang merasakan ini membatu sekejap. Ujung bilah pedang besar hampir mengenai kepala Julian ingin membelah tubuhnya menjadi dua. Julian dengan tubuhnya penuh dengan keringat menghindar kearah kiri setelah berhasil diakhir lepas dari killing Intent milik Bomk.

"Skills of Destruction.."

"..Number 9 Canon Ball" Julian mengarahkan tangannya dengan rapalan yang cepat, Julian menembakkan bola mana kearah Bomk dengan sangat cepat.

Bomk terkena serangan Julian, Namun serangan itu terasa tidak berarti bagi Bomk yang memiliki ketahanan tubuh yang sangat kuat.

"Cih..." Julian mendecikan lidahnya melihat serangannya tidak berhasil melukai Bomk.

Ketika sedang menembakkan bola Mana, tiba-tiba Julian merasakan dari sampingnya belati transparan terbang ingin membelah wajah Julian. Julian yang merasakan ini mendorong tubuhnya kebelakang. Fomk saat itu menggunakan Flying Dagger untuk menyerang Julian.

Wajah Fomk menjadi tidak senang ketika melihat Julian berhasil menghindar dari serangan sembunyi-sembunyi nya.

Julian menatap kearah mereka berdua. Julian berpikir mungkin kalau Router lain yang berada di Stage 10 melawan mereka berdua, dia pasti sudah mati berkali-kali olehnya, terlebih lagi kemampuan Fomk yang merepotkan.

"...Canon Ball" Julian mengarahkan tangannya menuju kearah Fomk yang bersembunyi.

Fomk yang menyadari hal ini segera menghindari. Melihat temannya diserang Bomk melempar sofa disampingnya kearah Julian. Julian menyadari ada yang terbang kearahnya segera berlari. Julian kemudian mengambil pisau dapur yang ada dimeja makan yang digunakan untuk memotong buah.

"...Untuk kali ini setidaknya kau bisa berguna" Ucap Julian setelah memegang pisau dapur ditangannya

Bomk sekali lagi berlari maju menghampiri Julian. Julian pun maju kearah Bomk. Bomk yang melihat ini seketika berpikir betapa bodohnya Julian ingin beradu dengannya.

Satu tebasan horizontal yang kuat diarahkan oleh Bomk. Julian sekali lagi bisa melihat arah serangan itu, karena ketika pedang diayunkan maka pedang itu masih bergerak diantara ruang yang dimana bisa dirasakan oleh Julian.

Julian dengan tangan kirinya mencengkram tangan kanan Bomk yang sedang memegang pedang besar. Badan Julian sambil membungkuk sedikit sehingga keluar dari area visual mata dari Bomk bergerak kearah samping. Melepaskan cengkraman tangannya Julian berdiri dibelakang Bomk mengunci punggungnya dan menusuk bahu tangan kanan Bomk dengan pisau ditangannya.

Pisau tertancap dengan sempurna dibahu kanan Bomk. Dalam sekejap tangan kanan Bomk menjadi tidak berfungsi dan pegangan tangan Bomk dengan pedang besarnya menjadi lepas.

"!!!" Bomk terkejut melihat tangannya tidak bisa ia rasakan. Bomk segera merasakan ada pisau dibahunya.

"Bomk!!" Fomk teriak melihat Bomk diserang dari belakang oleh Julian. Menolong temannya Fomk menerbangkan kedua belatinya kearah Julian yang berdiri dibelakang Bomk. Tubuh Julian kehilangan keseimbangan ketika Bomk segera tersadar dengan pisau yang mengancam dibahunya.

Serangan belati Fomk mengenai beberapa bagian ditubuhnya. Merasakan hal ini Julian segera melompat dan berlari dari posisinya.

"Healing" Ketika sudah berada diposisi yang aman Julian segera menyembuhkan tubuhnya.

"..Persediaan Mana ku masih cukup" Gumam Julian setelah merasakan Mana didalam Mana Corenya.

"Tapi tetap saja pertarungan ini harus cepat aku selesaikan" Gumam Julian menatap kearah mereka berdua.

Bomk segera mencabut pisau dibahunya. Pisau yang tertancap memutuskan otot utama penggerak dari tangan kanannya sehingga membuat tangan kanannya menjadi lemah.

"Aku tidak akan membuatmu mati dengan damai" Mata Bomk melotot tajam kearah Julian ingin memberikan kematian paling menyakitkan yang pernah ada.

"Skills of Destruction.."

"..Number 9 Canon Ball" Dari arah Fomk terlihat ia menggunakan kemampuan dari Skills of Destruction Number 9.

Bola Mana yang dicampur dengan kemampuan Vanish sehingga bola Mana itu terbang tidak terlihat kearah Julian dengan cepat. Julian merasakan ada bola Mana yang terbang kearahnya, Namun ia telat menyadarinya. Tidak bisa menghindar Julian menggunakan kedua tangannya untuk ia gunakan sebagai tameng.

Kedua tangan Julian terluka pakaian yang ia kenakan hangus akibat ledakan dari bola Mana. Bola Mana itu terasa lebih lemah namun karena Julian gagal untuk menghindari sehingga Bola Mana itu cukup untuk melukainya.

"Sialan" Julian segera menggunakan kemampuan healingnya untuk menyembuhkan tubuhnya.

"Flying Dagger" Fomk secara membabi buta menyerang Julian melihat Julian sudah kehilangan keseimbangan tubuhnya.

Crat crat crat.

Berkali-kali belati yang dikendalikan oleh Fomk melukai tubuh Julian. Bomk yang melihat ini tentu tidak ingin membuat ruang bagi Julian untuk bergerak. Segera Bomk memegang pedang dengan tangan kirinya dan menyerang kearah Julian.

"Kena kau kali ini!!" Teriak Bomk mengayunkan pedang besarnya dengan tangan kiri.

Julian hanya terdiam tidak bergerak sama sekali. Namun secara ajaib pedang yang Bomk ayunkan meleset dan tidak mengenai tubuh Julian. "!!!" Bomk terkejut melihat hal ini karena pedangnya tidak mengenai tubuh Julian, padahal ia sudah mengarahkan dengan tepat kearah Julian.

"Bomk!!" Fomk terkejut melihat Bomk meleset dengan serangan yang ia lancarkan.

Julian yang penuh dengan luka sayatan melirik kearah Bomk. "Sudah kuduga kau lemah dengan tangan kirinya.." Julian tersenyum melihat kalau Bomk berhasil jatuh kedalam rencananya.

Julian menyentuh perut Bomk dari dekat. "Skills of Destruction.." Gumam Julian mengalirkan Mana menuju telapak tangannya dengan sangat cepat.

".. Number 8 Canon Ball Barrage" Ucap Julian menggunakan Skills of Destruction nomor 8.

Seketika bola Mana muncul ditelapak tangan Julian yang berada tepat diperut Bomk. bola Mana yang muncul bertubi-tubi menghajar perut Bomk, hingga perut Bomk berlubang mengeluarkan darah segera hingga mengotori lantai ruangan tersebut. Bola Mana itu terus tembus hingga menabrak langit-langit ruangan, membuat ruangan tersebut bergetar hebat.

"!!!" Seluruh orang terkejut melihat bagaimana Julian membunuh Bomk.

"Tidak!!!" Fomk dengan wajahnya yang panik berlari kearah Julian dengan tatapan penuh dengan amarah.

"Back Stab" Ucap Fomk menggunakan kemampuannya Bakc Stab mengorbankan kemampuan Vanish untuk bergerak dibelakang Julian, mengayunkan belatinya dengan matanya yang merah penuh dengan amarah.

Belati hendak menyentuh leher Julian. Tetapi dari arah samping botol alkohol melayang tepat mengenai kedua tangan Fomk. "!" Julian terkejut ketika merasakan Fomk yang secara tiba-tiba muncul dibelakangnya.

Melihat kesempatan ini Julian mencengkram wajah Fomk dengan tangannya dan menjatuhkan tubuh Fomk kelantai. "..Dadah" Julian tersenyum kearah Fomk yang masih memberontak.

"..Canon Ball" Ucap Julian meledakkan kepala Fomk dari dekat.

Duar

Kepala Fomk pecah membuat tubuh Julian dipenuhi oleh darah. Bangkit dari posisinya, Julian mengusap darah Fomk yang muncrat diwajahnya.

Mata Julian kemudian melirik kearah Orza sedang berdiri disamping sekumpulan botol minuman beralkohol, menggunakan tangannya yang bergetar melemparkan botol itu disaat terakhir untuk menyelamatkan Julian.

Julian menyadari hal ini tersenyum kepada Orza mengapresiasi keberanian Orza. Melihat lagi hal ini kepala Julian terasa sangat sakit ketika bayangan Sephiroth Tree sekali lagi muncul ketika melihat kearah Orza.

Julian belum sempat menyembuhkan tubuhnya berjalan sempoyongan setelah merasakan didalam pikirannya Sephiroth Tree mendadak muncul. Untungnya kali ini kesadarannya tidak terlempar menuju sana sehingga Julian masih bisa mempertahankan kesadarannya.

Orza yang melihat Julian berjalan sempoyongan segera berlari kearah Julian untuk memberikan pundaknya sebagai sandaran.

"Tuan.." Gumam Orza membantu Julian untuk berdiri dengan benar.

"..Tidak apa-apa aku hanya pusing sebentar" Julian meyakinkan Orza bahwa dirinya tidak apa-apa.

Mata Julian kemudian mengarah menuju pria botak sebagai sumber masalah ini. Julian berjalan kearahnya diikuti oleh Orza dibelakang.

"Sekarang apa kita sudah bisa bicara?" Tanya Julian kali ini menatapnya dengan tatapan yang mengintimidasi.

"..." Pria botak itu menatap Julian ketakutan mengangguk-anggukkan kepalanya dengan panik.

"..Sekarang serahkan hak milik dia kepadaku" Ucap Julian sembari menunjuk kalung budak Orza.

Pria botak itu dengan cepat menyetujuinya tidak berani untuk melawan lagi. Pria botak itu menggigit jarinya dan menyentuh kalung budak dileher Orza dengan darahnya yang keluar.

Julian kemudian menggunakan darahnya sebagai pertukaran kepemilikan. Seketika tubuh Orza diselimuti oleh aura yang keluar dari kalung besi dilehernya.

"Sudah.." Ucap Pria botak itu menundukkan kepalanya tidak berani untuk menatap mata Julian.

"Sekarang.." Julian mengarahkan telapak tangannya kearah kepala pria botak itu.

"..Kau bisa mati dengan tenang" Ucap Julian. Pria botak itu yang mendengar hal ini melirik kearah Julian perlahan sembari matanya menangis menyesal ketika dirinya melawan seseorang yang seharusnya tidak ia lawan.

"..Canon Ball" Ucap Julian meledakkan tubuh dia.

"!!!" Orza yang melihat ini tidak percaya setelah melihat tubuh pria yang sudah menyiksanya dulu hancur berkeping-keping.

"..." Julian matanya melirik kearah tangannya, tangan yang sudah membunuh manusia. Namun dirinya memiliki pembelaan atas pendirian selama dirinya hidup didunia ini. Bertahan hidup hingga ia berhasil kembali ke bumi.

Itulah pendirian yang sudah Julian pegang.

"..Sekarang sudah saatnya kita pergi" Ucap Julian mengajak Orza untuk pergi.

Namun ketika dirinya hendak pergi seorang wanita pelacur yang bekerja di rumah bordil bertanya kepada Julian. "Tunggu lalu kita bagaimana?" Menggunakan keberaniannya ia menghadang Julian untuk pergi. Kakinya yang gemetar dan tatapan matanya yang menunduk ia berusaha untuk berani bertanya kepada Julian.

Julian yang mendengar ini kemudian melihat kearah sekitarnya. Mereka adalah wanita yang tidak bersalah sehingga tidak layak untuk Julian bunuh. Mereka hanyalah wanita yang sedang bekerja mencari uang.

Sekarang ketika pemilik dari rumah bordil itu sudah dibunuh oleh Julian, kursi pemimpin rumah bordil ini kosong dalam sekejap sehingga secara pasti rumah bordil itu sudah tidak bisa beroperasi lagi.

"..." Julian terdiam seketika mendengar hal ini.

"..Hari ini kalian kembali dulu, besok aku akan kembali kesini memikirkan nasib kalian" Ucap Julian berjalan keluar sembari menyembuhkan luka-lukanya. Julian berjalan melewati wanita pelacur yang menghalangi jalannya, berjalan keluar dari rumah bordil itu.

Wanita pelacur dengan rambut berwarna blonde dan berparas cantik menundukkan kepalanya. Ia menangis setelah merasakan tekanan yang menakutkan dari Julian. Setidaknya mereka bisa menunggu hingga besok hari.

1
REY ASMODEUS
aku suka... semangat thor🦾🦾🦾🦾🦾
Freshwild
Jangan lupa like, Tinggalin review kalian dan kalau ada yang mau ditanyain bisa dikolom comment /Bye-Bye/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!