NovelToon NovelToon
Sang Legenda: Naga Langit

Sang Legenda: Naga Langit

Status: tamat
Genre:Misteri / Fantasi Timur / Balas Dendam / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Tamat
Popularitas:6.8M
Nilai: 4.6
Nama Author: Sang_Imajinasi

Xiao Chen selalu dianggap murid terlemah di Klan Xiao.

Tidak punya bakat, selalu gagal dalam ujian, dan menjadi bahan ejekan seluruh murid.
Namun tidak ada yang tahu kebenaran sesungguhnya bahwa tubuhnya menyembunyikan darah naga purba yang tersegel sejak lahir.

Segalanya berubah saat Ritual Penerimaan Roh Penjaga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26: Kekalahan Lie Huo

BOOOOOOOOOOOOM!

Ledakan yang memekakkan telinga mengguncang seluruh Arena Pusat Kota Batu Hitam. Bola api raksasa itu meledak di atas panggung dengan kekuatan yang mengerikan, menciptakan gelombang panas dan badai api yang menjilat ke segala arah. Perisai pelindung yang dipasang oleh para tetua di sekeliling arena bergetar hebat, nyaris retak di bawah kekuatan dahsyat itu.

Penonton menjerit ngeri. Para anggota Perwakilan Klan Xiao, termasuk Tetua Agung, serentak berdiri dari kursi mereka, wajah mereka pucat pasi. Xiao Long, yang selama ini menonton dengan kebencian, kini menunjukkan ekspresi syok yang rumit. Menghadapi serangan itu, bahkan dia tidak yakin bisa selamat tanpa cedera.

Di tengah panggung yang kini menjadi lautan api, Lie Huo terengah-engah, tubuhnya sedikit gemetar karena telah mengerahkan hampir seluruh Qi-nya. Namun, senyum kemenangan yang buas dan kejam terukir di wajahnya.

"HAHAHA! ITULAH AKIBATNYA JIKA BERANI MENENTANGKU, TIKUS SELOKAN!" teriaknya dengan suara serak, yakin bahwa tidak ada yang tersisa dari lawannya selain abu.

Api perlahan mulai mereda. Semua orang menahan napas, mata mereka terpaku pada pusat neraka api itu, menunggu untuk melihat pemandangan mengerikan dari tubuh yang hangus.

Namun, saat api terakhir menjilat dan menghilang, pemandangan yang terungkap membuat rahang semua orang jatuh ke tanah.

Di tengah kawah kecil yang meleleh di lantai panggung, sesosok siluet masih berdiri tegak.

Api telah lenyap sepenuhnya, menampakkan Xiao Chen. Jubah luar birunya telah menjadi abu, memperlihatkan tubuh bagian atasnya yang ramping namun penuh dengan otot yang padat dan terdefinisi dengan baik. Kulitnya sedikit memerah seolah habis berjemur, dan uap tipis mengepul dari tubuhnya, tetapi selain itu... dia sama sekali tidak terluka.

Lapisan tipis Qi Kekacauan berwarna kelabu yang tadi menyelimutinya perlahan menghilang. Lapisan itulah yang telah menetralkan panas yang mengerikan, sementara tubuhnya yang telah ditempa dengan sempurna menahan seluruh kekuatan ledakan itu.

Keheningan total. Suara jarum jatuh pun akan terdengar seperti guntur. Puluhan ribu orang menatap pemandangan yang mustahil itu, pikiran mereka kosong. Bagaimana... bagaimana mungkin seorang kultivator tingkat kelima bisa menerima serangan pamungkas dari puncak tingkat kesembilan secara langsung dan keluar tanpa goresan? Ini melanggar semua logika kultivasi yang mereka kenal.

Senyum kemenangan di wajah Lie Huo membeku, lalu hancur berkeping-keping, digantikan oleh ekspresi horor dan ketidakpercayaan mutlak.

"Tidak... TIDAK MUNGKIN!" pekiknya, suaranya terdengar panik untuk pertama kalinya.

Dia telah menghabiskan hampir seluruh energinya untuk serangan itu. Dia sekarang berada dalam kondisi terlemahnya, dan rasa takut mulai merayap di hatinya saat dia menatap sosok tenang di hadapannya.

"Kau sudah selesai dengan kembang apimu?"

Suara Xiao Chen terdengar, dingin dan tanpa emosi. "Kalau begitu, giliranku."

Sebelum Lie Huo sempat bereaksi, Xiao Chen menghilang. Kecepatannya, yang tidak lagi terhalang oleh badai api, kini ditampilkan sepenuhnya. Dia muncul tepat di depan Lie Huo seperti hantu.

"Terlalu lambat," bisik Xiao Chen.

Dia melepaskan serangannya. Itu bukan lagi satu pukulan. Itu adalah badai serangan balik. Tangan Penghancur Kekosongan kini ia gunakan sebagai gaya bertarung berkelanjutan. Telapak tangan, siku, lutut, setiap bagian tubuhnya menjadi senjata yang dilapisi oleh Qi Kekacauan yang berat dan merusak.

Lie Huo yang terkejut dan kehabisan tenaga mencoba mati-matian untuk bertahan. Tapi itu sia-sia.

DUG! Sebuah telapak tangan menghancurkan pertahanan lengannya.

KRAK! Sebuah sikut menghantam rusuknya, mematahkannya.

BOOM! Sebuah tendangan lutut menghantam perutnya, membuatnya memuntahkan darah.

Xiao Chen sama sekali tidak memberinya ampun. Ini adalah balasan atas kekejaman Lie Huo terhadap lawannya sebelumnya dan niat membunuhnya yang jelas. Dia menghajar Lie Huo tanpa henti, setiap pukulan mengirimkan getaran yang menyakitkan ke seluruh tubuh sang jenius Klan Lie.

Akhirnya, Xiao Chen mengakhiri rentetan serangan itu. Dia mengumpulkan sisa kekuatannya ke dalam satu telapak tangan terakhir dan menghantamkannya dengan telak ke dantian Lie Huo.

"ARRRGGGHHH!"

Lie Huo menjerit kesakitan saat gelombang energi perusak dari Qi Kekacauan menyerbu pusat spiritualnya, menciptakan retakan pada fondasi kultivasinya. Matanya memutih, dan dia terlempar ke belakang seperti boneka kain, mendarat dalam tumpukan yang menyedihkan di kaki para tetua Klan Lie yang berwajah pucat. Dia pingsan, terluka parah baik secara fisik maupun mental.

Arena sekali lagi terdiam, keheningan kali ini dipenuhi oleh rasa ngeri dan kekaguman.

Wasit, setelah memeriksa kondisi Lie Huo yang mengerikan, kembali ke panggung dengan langkah gemetar. Dia menatap Xiao Chen dengan tatapan takut sebelum mengangkat tangannya.

"...Pe-pemenang, Xiao Chen!"

Kali ini, tidak ada sorak-sorai yang meledak-ledak. Yang ada hanyalah gelombang gumaman penuh kekaguman dan ketakutan yang menyebar perlahan. Mereka tidak lagi melihat seorang kuda hitam. Mereka sedang menyaksikan kelahiran seorang monster.

Di area Klan Wang, Wang Chen yang selama ini duduk tenang, akhirnya berdiri. Ekspresi santainya telah lenyap, digantikan oleh keseriusan yang luar biasa. Matanya terpaku pada Xiao Chen, tidak lagi dengan rasa ingin tahu, tetapi dengan kewaspadaan penuh. Dia kini mengakui Xiao Chen bukan lagi sebagai ancaman, tetapi sebagai saingannya yang paling hebat dan paling tidak bisa dipahami dalam kompetisi ini.

1
3R 1CK
nah tuh
dikasih tau
jangan nulis cerita orang lain, copy paste
jadi ketahuan goblok nya
kalo NULIS SENDIRI tuh, pasti menjiwai di karakter nya
dan pasti di cek kalo mau di terbitkan
bodoh nya author ni
3R 1CK
mending lu nulis cerita kehidupan lu aja
tentang lu hamilin ibu kandung lu sendiri
pasti keren 🤣🤣🤣
3R 1CK
oke fokus di tingkatan nya
Bahari Sandra Puspita
akhirnya selesai jg baca novel ini..
karya ya bagus sekali thor, untuk reader seperti saya yg hanya bisa membaca dan menikmati..
Author jg manusia yg tidak sempurna dan pastinya bisa berbuat kesalahan..
semangat terus untuk berkarya ya thor..
ceritanya sangat menarik..
namun jika tingkat konsistensinya ditingkatkan lagi, bisa jadi cerita yg lebih menarik lagi..
makasih banyak thor, udah bikin kisah luar biasa seperti ini..
NB: kisah ini jg membuat poligami terasa lebih manis dan bersahabat.. 💕💕💕
Zee
pdhal dia bisa bikin pil
Zee
apanya yg misterius sihh
Indah Hidayat
xiao zi sebesar singa tapi bisa masuk dijubah si mc ? juga peran si naga tdk berkembang padahal sakti.
mencobajadilebih baik
cerita yang menarik
Darwito
fiic
Darwito
7fc7uc
Anonymous
mantap ini toor pewaris tahkta
Anonymous
lanjjt tor
Pendekar Kesepian
wes embuh sak karepmu thor arep mbok Gowo nangdi crito Iki aku tak nyimak ae wong proteso yo ra tau mbok gape
raden hendri
author nya kebanyakan makan semut wkwkkwkwkwk
son ruku
ranah nya ko naik sedikit...
Indah Hidayat
lha si bay bisa melihat kelemahan serangan lawan, mengapa org tuanya tidak bisa???
Zee
apanya yg misterius,, hari prtama lelang aja udah mau dibegal ,, ngacooo
Darwito
8gf89g
Darwito
8f8f8f
Darwito
udxuxu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!