NovelToon NovelToon
GAMAN JULANG DAN SERIBU TIRAKAT

GAMAN JULANG DAN SERIBU TIRAKAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pemain Terhebat / Keluarga
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: bungdadan

Perjalanan hidup Gaman julang yang tidak pernah tuntas menyelesaikan pendidikan di sekolah maupun di pesantren.

Ia tidak bisa mengimbangi waktu dengan hobinya bermain musik, sehingga sekolahnya terbengkalai.

meski demikian, dia seorang yang cerdas. Dia selalu punya sejuta akal untuk menghadapi setiap masalah yang datang.

Hingga suatu ketika dia harus bergelut dengan problematika hidup dan beban moral, menghadapi gunjingan keluarga dan tetangga.

Semua sepupunya terbilang telah hidup sukses dan sudah punya keluarga sendiri, tinggal ia seorang yang masa depannya tak tentu arah.

Ditengah kehidupannya yang relatif carut marut secara ekonomi, dia jatuh cinta dengan putri seorang Kyai besar pengasuh pondok pesantren.

Tantangan terberatnya harus bersaing dengan dua orang lain yang juga ingin melamar putri sang Kyai.

Keduanya mapan secara ekonomi dan punya gelar akademik S2 lulusan Universitas Al-azhar Kairo, Mesir.

Upaya apa yang akan dilakukan Jul untuk menghadapi tantangan tersebut ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungdadan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERTEMUAN DALAM KERETA

"Brem madiun, brem madiun", kembali ku dengar nyanyian para pedagang di dalam kereta, menjelang kereta diberangkatkan kembali.

Perjalanan dilanjutkan, malam kian larut, sunyi menyelimuti. Bulan sabit tersenyum, rembulan menanti.

Kereta melaju, jalanan sepi menembus gelap, mimpi-mimpi terpatri.

Bintang berkelip menemani langkah, diiringi angin membawa gundah. Hati berdebar, sudah separuh perjalanan.

Sebentar lagi akan berpisah dengan keluarga, dalam waktu yang lama.

Ku lihat jendela, memandang pohon-pohon dan persawahan, di sana ada bayangan wajah terpantul, dalam benak timbul kenangan-kenangan masa lalu.

Wajah almarhum Bapak, wajah Ibu, kakak-kakakku, saudara, sepupu, dan teman-temanku. Mereka semua muncul dalam angan.

Semuanya tergambar dengan jelas, masa kecilku, semasa ayah masih ada, semasa aku meminta apapun dikasih, kenangan kenakalanku, kenangan ku beranjak remaja, beranjak dewasa.

Kenangan potong rambutku yang gondrong, menjelang berangkat dari rumah, sampai kenangan yang barusan, menjelang berangkat dari Purwokerto naik kereta.

Kota-kota terlelap, dalam tidur panjang, hanya kami yang terjaga, dalam perjalanan panjang.

Suara mesin, irama yang abadi, membawa kami ke tujuan yang dicari. Malam ini, adalah saksi perjalananku, semoga esok bahagia jadi tujuan yang terwujud.

Sudah separuh perjalanan, ngomong-ngomong perut mulai lapar lagi nih.

Kebetulan pas ada tukang Pop mi lewat. Aku memesan satu untuk di seduhkan.

Di sampingku, mas Ahmad kembali tertidur pulas lagi. Sementara aku tidak bisa tidur dari mulai berangkat. Ini adalah kali pertama aku naik kereta api.

Ku nikmati Pop mi panas sambil melihat pemandangan kanan kiri, ku habiskan mi nya, paling tinggal sisa sedikit kuah, kurang lebih seperempat gelas.

Sisanya ku buang saja keluar bersama bungkusnya, lewat ventilasi jendela atas.

Selang kurang lebih dua detik, setelah aku membuang bungkus pop mi.

Tiba - tiba...

Ku dengar suara bapak - bapak teriak dari belakangku, selisih sekitar tiga tempat duduk.

"Kurang ajar ! Pop mi siapa ini ? " ; bapak itu ngomel - ngomel.

Ternyata bungkus pop mi yang ku buang, terseret kencangnya angin pantulan laju kereta, sehingga masuk kembali lewat lubang jendela yang ada di belakangku.

Tepat di kepala bapak itu, bungkus dan sisa kuah tadi jatuh. Muka bapak itu basah tersiram kuah.

Dia tengok - tengok ke depan sambil marah-marah.

Aku langsung duduk pura-pura tidur, namun sambil nguping, dan sesekali menengok ke belakang memantau situasi he he...

Dalam hati ku berkata ; "Wah...gawat ini, kalau ketahuan bahaya, mana orangnya agak serem lagi, tampangnya."

Karena lama tak ada yang mengaku, bapak itu pun duduk kembali. Mungkin kondisi lelah juga, sehingga dia tidak lanjut mencari tersangkanya ha ha...

"Amaan...amaan, untung saja nggak ketahuan" ; dalam hati, setelah melihatnya duduk kembali.

Ini merupakan pengalaman berharga, ku jadikan peringatan, serta pelajaran untuk ke depannya, agar tak lagi-lagi membuang sampah lewat jendela kereta.

Tragedi telah berlalu, ku sandarkan tubuhku ke kursi.

Aku mencoba tuk pejamkan mata, supaya tubuh ini beristirahat, namun rasanya susah sekali.

Mungkin efek kebiasaan begadang, atau karena baru pertama kali naik kereta api.

Aku tak bisa tidur, ku tegakkan tubuhku kembali, meneguk air minum dan kembali menikmati perjalanan.

Perlahan terdengar tawa lirih tak jauh dariku, suara tawanya lembut, halus dan nyaman di telinga.

"hi hi he em."

Suara itu bersumber dari kursi sebelahku. Ternyata dia seorang gadis muda berwajah cantik, berkulit sawo matang, terlihat manis, berjilbab putih, tampak kulihat ia sambil memegang sebuah buku.

Rupanya, mungkin dia memperhatikan kejadian tadi. Aku menyebutnya tragedi pop mi.

Aku pikir tidak ada yang melihat, namun sepertinya dia tau, sehingga menertawakan ku.

Aku pura - pura bego dulu, ku bertanya ; " ada apa mbak yu ?"

"Mbak yu ne sopo toh ? Nggak papa, awas jangan deket - deket jendela mas ! takutnya ada sampah masuk, ntar masnya kena, hi hi... " ; kata dia meledek sambil senyum - senyum.

Aku langsung mengangkat jari telunjuk, ku tempel ke bibirku ; " hissss...sampean lihat tadi ya ? jangan keras - keras ketawanya bu...! ntar kalau ketahuan, jadi panjang urusannya."

"Idih, bu...lagi, keto e aku wis ibu-ibu tah ?" ; sedikit cemberut.

"Di panggil Mbak yu nggak mau, Ibu nggak mau, mesti panggil apa dong ?" ; ku coba pancing dan mengakali, tujuanku agar terjadi percakapan yang panjang, biar bisa kenalan gitu...

Jantungku berdegup, dalam hati ku berkata ; "Sumpah manis banget dia..., ini harus di prospek ! sepertinya ada lampu hijau ini ! "

Dahinya berkerut, bibirnya manyun "au ah...dah sana tidur aja, jangan ngadep sini !"

Aku kehabisan akal, mau nanya apa lagi ? biar bisa saling berinteraksi. Aku putar otakku untuk susun strategi berikutnya.

Kami saling diam, sementara otakku sedang memproses, menyusun siasat jurus penakluk wanita, sesekali curi - curi pandang.

Makin ku pandang, makin kelihatan manis sana, makin kelihatan cantiknya.

Seorang gadis wajah ayu, pandangan tenang.

Berjilbab indah menutup auratnya. Terpancar cahaya, penuh pesona.

Membawa mimpi dalam dekapan senyuman. Jilbab putih melambangkan kesucian, menambah anggun dalam kesederhanaan.

Buku di tangan, menemani waktu, membaca hikmah, dalam bait-bait ilmu. Pandangan mata teduh menyejukkan, membuat hati terasa lebih ringan.

Bising roda besi, irama waktu berputar, namun hatiku hanya tertuju padanya.

Gerbong melaju, kisah pun terukir, diantara deru angin dan senyum yang hadir. Pandangan mata tak sengaja bertemu, seperti terasa getar asmara di antara diriku dan dirinya.

Sembari melirik wajah manisnya, otakku terus bekerja, namun masih belum membuahkan hasil, belum ketemu juga strateginya.

Pikiranku terasa blank, tertutup oleh aura kecantikannya.

Bahkan, aku belum menanyakan siapa namanya, dari mana dan mau ke mana, tiba - tiba terasa kaku lidah ini tuk berkata-kata.

"Masa iya ini jatuh cinta, masa secepat ini ?nama dan asalnya saja belum tau, apakah ini yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama ?"

Aku hanya bisa berucap dalam hati ; "Duh...sayang banget tadi, kenapa singkat banget obrolannya, nggak aku sambung lagi ?mau ngomong lagi udah nggak enak, udah lama diem, terputus komunikasinya."

Aku kepikiran, mau pura - pura ngantuk, terus jatuh ke samping menimpa dia, biar kembali terjadi percakapan.

Setelah ku timang-timang, ku pertimbangkan cara itu, namun kayaknya malah jadi nggak sopan, walaupun dikira nggak sengaja.

Ku coba cari strategi lainnya, dalam benakku ; "Apa aku coba pinjem pulpen ya ? tapi buat apaan ? Eh...atau pinjem buku ? Ah...nggak pas banget ? Duuuh...harus apa ini...biar terjadi percakapan yang natural sama dia ?"

Saat sedang ruwet-ruwetnya pikiranku, malah...

"Ehm...mas...mas...?"

Terdengar suara lembut dan manis sekali.

Jantungku seketika dag dig dug berdegup kencang, dalam hatiku ; "Yes...Yes...Yes...,dia manggil dulu..., ini dia nih ! kesempatan emas, jangan sampai ter sia -sia lagi."

1
bluemoon
selamat berjuang jul untuk menjadi pribadi yang lebih baik
R 💤
masih ada sih, tapi gak banyak... dan semoga kita menjadi salah satunya...
R 💤
hhahahahha, aku kalau gak baca novel mu juga gak tau kalau itu kode sate bekicot hhhh
Dasyah🤍
astaga baru aja ketemu malah di ajak ke toilet 😭
Alyanceyoumee
Memang, buat penyuka kopi, kopi adalah sumber kebahagiaan.
Drezzlle
kalau aku jadi mbaknya aku langsung peluk si Jul ini /Facepalm//Facepalm//Grin//Grin//Grin//Grin//Curse/
Drezzlle
malah berabe kalau lepas /Grin//Facepalm/
Drezzlle
Jorokin aja jul, nggak ketemu tiap hari ini /Facepalm/
Sarifah Aini
Wah, selera musiknya ngena bangetlangsung nyantol ke satu lagu yang bener-bener ngena di hati
sjulerjn29
akhirnya dia sadar juga ya..
Muffin
Om jul kalau pakai bahasa jawa gini boleh diselipin aana bahasa indo nya dibawah nya buat translate hehe

Karena gak semua bisa bahasa jawa 🙏🏻
IG : @dadan_kusuma89: tadinya mau gitu, tapi jadi nggak ada yang komen ntar😄
total 1 replies
Muffin
GR banget lo jul 🤏🏻🤏🏻
IG : @dadan_kusuma89: 😁 kadang resiko orang ganteng emang gitu kok ahihihi...
total 1 replies
iqueena
Jul, kirim ke Kalimantan bisa kali 😅
IG : @dadan_kusuma89: nyampe sana busuk 😁
total 1 replies
iqueena
Alhamdulillah jul
IG : @dadan_kusuma89: Alhamdulillah, barakallah...
total 1 replies
bluemoon
amiin ,Istiqomah ya jul dan tetap semangat
IG : @dadan_kusuma89: aamiin, ya Robbal 'aalamiin
total 1 replies
Rezqhi Amalia
benar tuh🤣🤣
IG : @dadan_kusuma89: ya emang bener😁
total 1 replies
Azurre
rokok aja d sayang ya jul apa mbak mbak itu/Chuckle/
IG : @dadan_kusuma89: Oo Jelas doong...😊
total 1 replies
Pandandut
namanya susah ya kak fidricanya
IG : @dadan_kusuma89: ya begitulah adanya😁
total 1 replies
CumaHalu
Jadi ngebayangin motif dan warna jilbabnya 🤔
CumaHalu: oh iya, ga merhatiin kak😁
IG : @dadan_kusuma89: itu di bawah ada gambarnya😊
total 2 replies
Afriyeni Official
dan dua-duanya, baik Plato ataupun Satre, aku belum kenal apalagi kenalan /Shame//Chuckle/
IG : @dadan_kusuma89: 😁 habis ini kenalan dulu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!