NovelToon NovelToon
TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan / Barat
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: XenoNovel

Ini Adalah Lanjutan Dari Novel Tujuh Pedang Pelindung Sebelumnya 🙏🏻
Di Harapkan Untuk Membaca Novel Sebelumnya Terlebih Dahulu Agar Tidak Bingung Dengan Ceritanya 👍🏻

Dahulu Kala Sebuah Kerajaan Hebat Bernama Cahaya, Di Serang Oleh Raja Kegelapan Yang Bersekutu Dengan Iblis. Para Ksatria Cahaya Turun Atas Perintah Raja Cahaya Pertama, Namun Saat Mereka Terdesak Tiba Tiba Sebuah Cahaya Muncul Di Hadapan Mereka Dan Berubah Menjadi Sebuah Pedang Yang Kuat. Pedang Itu Di Namai Sebagai Pedang Pelindung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XenoNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ruangan Basement

Di ruangan basement, Sano mulai menjelaskan tentang sebuah organisasi rahasia di Kerajaan Sakura. 

"Aku malas mengatakan hal ini, tapi kerajaan sakura itu merupakan pusat dari sebuah organisasi rahasia bernama Velari." ucap Sano.

"Velari?" kata Vijan yang kebingungan.

Ziaz berjalan ke belakang Vijan. "Velari adalah semacam sebuah organisasi yang dimana anggotanya berisikan para remaja dengan kekuatan sihir yang kuat," 

Sano yang mendengar perkataan Ziaz itu pun mulai terkejut. "Dari mana kau tau  hal itu?" 

Ziaz melipat tangannya dan berjalan memutari Sano dengan pelan. "2 tahun yang lalu, Kapten Alaric pernah memberitahukan ku tentang organisasi itu." 

"Sial, dia sudah mulai bercerita," ucap Owen dengan pelan.

"Dulu, Kapten Alaric pernah di tugaskan untuk menangkap pemimpin dari organisasi tersebut, tapi hasilnya nihil karena Kapten Alaric tidak jago dalam mencari informasi," ujar Ziaz sambil berjalan.

Vijan yang mendengar perkataan Ziaz itu pun berusaha untuk menahan tawanya. Lawkei yang melihat itu pun langsung memukul kepala Vijan agar dia fokus.

"Sialan," ucap Vijan dengan pelan sambil menatap ke arah Lawkei.

Lawkei pun balik menatap ke arah Vijan dengan ekspresi wajah yang tersenyum. "Kau memang selalu membuat ku kesal saja," kata Vijan.

Ziaz mulai berjalan ke arah Remaja tersebut yang sedang bersandar di sebuah lemari, dalam keadaan pingsan. "Seperti yang ku katakan tadi, organisasi tersebut berisikan para Remaja yang memiliki kekuatan sihir yang kuat." 

"Jadi tidak menutup kemungkinan kalau anak ini termasuk ke dalam organisasi tersebut," ujar Ziaz sambil menatap ke arah remaja tersebut.

Mereka semua pun mulai diam sebentar. Sano pun melihat ke arah Valiant yang sedang berpikir keras. 

"Sebelum kau berpikir sangat keras, sebaiknya kau melepaskan ikatan ini." kata Sano.

Valiant yang mendengar itu pun langsung menjentikkan tangannya tanpa melihat ke arah Sano lagi. Ikatan tersebut pun seketika hilang dari badan Sano dan Owen.

Owen yang melihat itu pun bergegas berdiri dan langsung mengambil pedang pelindung miliknya. "Sial, kalian lama lama semakin bahaya saja," kata Owen.

"Jadi sekarang kita harus apa?" tanya Vijan.

"Kita tunggu anak ini sadar lah," jawab Lawkei dengan cepat.

"Ya, kau benar. Kita harus menunggu anak ini bangun biar kita bisa menggali informasi dari dia," ucap Sano.

Disisi lain, Helena sedang menahan Sara dan Kimberly agar tidak bertengkar di pintu masuk gedung. "Sebaiknya kalian tidak bertengkar disini,"

"Siapa peduli, lagian dia duluan yang cari gara gara." ucap Kimberly.

"Lalu, kau ingin apa huh? Ingin bertarung dengan tangan kosong?" balas Sara.

Kimberly yang mendengar itu pun melayangkan tendangannya ke arah Sara. Sara yang melihat itu pun langsung bersiap untuk menepisnya. Namun tiba tiba Helena menahan tendangan Kimberly dengan tangannya.

"Cukup! Jangan coba coba berkelahi disini!" ujar Helena yang kesal.

Kimberly dan Sara yang melihat itu pun langsung keringat dingin karena Helena menahan tendangan dari Kimberly tanpa bergerak sedikitpun. Kimberly pun mulai menurunkan kakinya.

Tiba tiba Alaric dan Kyube muncul di hadapan mereka yang membuat mereka bertiga terkejut.

"Kalian sedang apa?" tanya Kyube yang kebingungan.

"Tidak, kami hanya berbicara saja." balas Kimberly yang panik.

Alaric pun melihat ke arah Helena yang sedang melihat balik ke arahnya dirinya sambil sedikit tersenyum.

"Tidak mungkin, apa itu kau Helena?" ucap Alaric.

Helena yang mendengar perkataan Alaric itu pun langsung memberikan hormat kepada Alaric. "Senang bisa bertemu kembali denganmu disini," ujar Helena.

"Tidak tidak, seharusnya aku yang senang karena bisa kembali bertemu dengan mu setelah 2 tahun lamanya," balas Alaric sambil berjalan pelan ke arah Helena.

Kyube yang melihat itu pun mulai kebingungan. "Hey, siapa wanita cantik itu? Apa dia teman lama Alaric?" bisik Kyube kepada Sara.

"Dia Nona Helena, Putri dari keluarga bangsawan di kerajaan sakura sekaligus atlet anggar dari kerajaan sakura." balas Sara.

"Jadi begitu ya," ujar Kyube sambil tersenyum sedikit.

Kimberly yang melihat situasi tersebut pun langsung pergi dari sana dengan wajah yang kesal. Kyube yang melihat itu pun mulai kebingungan.

"Ada apa ini? Apa dia sedang datang bulan?" ujar Kyube.

"Mungkin," kata Sara sambil tertawa sedikit.

Helena yang melihat Kimberly itu pun mulai merasa tidak enak karena Sara sudah membuatnya marah.

"Jadi, apa kau sudah bertemu dengan Ziaz?" tanya Alaric.

"Tentu, dia sudah sangat berbeda dari yang dulu," ujar Helena sambil tersenyum.

Alaric yang mendengar perkataan Helena itu pun mulai sedikit tersenyum. "Kalian berdua sangat serasi ya, apalagi saat kejadian di kuil itu," kata Alaric.

"Kakak benar, tapi sayangnya seorang ksatria hebat sepertinya tidak akan serasi lagi dengan ku bukan?" kata Helena.

Alaric yang melihat itu pun mulai panik dan langsung memegang pundak Helena. "Itu tidak benar, lagian Ziaz dulu pernah mengatakan kalau dirinya berani membuang gelar putra ksatria cahaya miliknya demi bisa melihat mu lagi," 

Helena yang mendengar perkataan Alaric itu pun langsung terkejut. Hatinya berdetak dengan kencang yang membuat tubuhnya tidak bisa mengontrol dirinya.

"Woah, itu sangat benar benar romantis," ucap Kyube sambil mengejek.

"Sayang sekali, Aku sama Sano saja tidak seromantis itu." tambah Sara.

Kembali ke ruangan basement. Remaja tersebut mulai sadar dari pingsannya. Dia mulai membuka matanya dengan pelan pelan dan langsung terkejut ketika melihat Ziaz dan kawan kawan yang sedang mengelilinginya.

"Sial, lepaskan aku!" kata remaja tersebut.

"Kami akan melepaskan mu, asal kau menjawab beberapa pertanyaan dari kami." balas Owen sambil memperlihatkan sebuah pisau kecil.

Remaja tersebut pun panik dan mulai ketakutan setelah melihat pisau kecil tersebut. Ziaz yang menyadari hal itu pun langsung menyuruh Owen membuang pisau tersebut.

"Kita tidak akan menggunakan itu, Owen." kata Ziaz.

Owen yang mendengar itu pun langsung melemparkan pisau kecilnya itu. "Ini akan membosankan," ujarnya.

Ziaz pun mulai jongkok dan mendekatkan wajahnya kepada remaja tersebut. "Beritahu kami, apa kau berasal dari organisasi bernama Velari?" tanya Ziaz.

Remaja tersebut pun terdiam sejenak. Namun dia mulai tergiur ketika melihat beberapa batang emas yang berada di ruangan tersebut. Lawkei yang melihat itu pun langsung melemparkan satu batang emas ke arah remaja tersebut.

"Satu batang emas, untuk satu jawaban jujur dari mu." ucap Lawkei.

Karena melihat tawaran yang menggiurkan itu. Remaja itu mulai menjawab pertanyaan dari Ziaz tadi.

"Kau benar, aku berasal dari organisasi itu." jawabnya.

Ziaz yang mendengar itu pun langsung melihat ke arah Sano. "Seperti yang ku katakan tadi, sekarang kau bebas bertanya dengannya." kata Ziaz.

"Baiklah," balas Sano.

Sano pun berjalan mendekat ke arah remaja tersebut dan berdiri di samping Ziaz yang sedang jongkok.

( END CHAPTER 06 ) 

1
Gia Uw
Wadohhh seberapa cantik Helena sampai sampai Ziaz yang Author bilang paling tampan di antara lima kawannya itu bisa suka sama Helena
XenoNovel
Author sedang berusaha untuk semangat menulis lagi karena belakangan ini mulai hilang semangat 🥲 setelah di lihat lihat lagi, tujuh pedang pelindung ini lebih bagus di jadikan komik dari pada novel, tapi karena ceritanya masih belum habis dan Author juga belum menemukan ending dari ceritanya, mau gak mau projek komiknya Author batalkan terlebih dahulu sampai dapat waktu yang tepat 🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!