Xi Bao seorang wanita muda dari anggota militer di abad 19, dia meninggal saat menjalankan tugas di medan perang, dan jiwanya melanglang buana sampai puluhan tahun, hingga bertemu dengan dewa keabadian.
Dan dewa keabadian memberi dua pilihan pada Xi Bao, untuk hidup kembali di raga orang lain atau jiwanya tetap melanglang buana tanpa arah.
Xi Bao yang sudah lelah akhirnya memilih untuk hidup kembali meskipun di raga orang lain.
Dan sebelum jiwanya masuk ke raga barunya, dewa keabadian memberikan gambaran seperti apa sosok raga baru yang akan ia tempatinya. Xi Bao sempat menyesal memelih hidup kembali, karna raga yang akan di tempatinya adalah milik seorang gadis muda yang sedang di butakan oleh cintanya pada lelaki yang jelas jelas tidak menyukainya, berbeda dengan dirinya yang tidak pernah perduli dengan yang namanya percintaan, karna sejak kecil Xi Bao sudah di didik untuk menjadi anggota militer, tidak ada kesempatan bagi dirinya untuk merasakan seperti apa rasanya jatuh cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Seteleh bermain golf beberapa hari yang lalu, sikap Wang Peng terhadap Gu An An terlihat berbeda, pria seperti sedikit menjaga jarak pada wanita yang sudah menjadi tunangannya itu.
Mungkin yang menjadi penyebabnya, adalah rekaman cctv yang di tunjukan oleh Xi Bao waktu di lapangan golf.
Flash back on
'' Karna aku sudah muak melihatmu yang selalu bermuka dua di depan mereka '' ucap Xi Bao tajam.
Gu An An yang mendengarnya seketika di buat gugup, apa lagi Wang Peng dan Lu Yiran metapnya menuntut penjelasan.
'' Xi,, Xi Bao, kenapa kamu menuduhku bermuka dua, a,, aku bukan orang seperti itu '' Gu An An mengelak dengan memasang wajah sedihnya, seolah olah Xi Bao sedang menindasnya, dan itulah cara yang selama ini dia buat untuk mendapat perhatian dari Wang Peng maupun Lu Yiran.
Xi Bao yang sudah merasa muak dan jijik melihat wajah pura pura Gu An An, dia langsung mengambil ponselnya yang berada di dalam tas selempangnya.
'' Aku akan tunjukan pada kalian, siapa sebenarnya wanita yang selalu kalian lindungi selama ini '' ucap Xi Bao lalu memperlihatkan rekaman cctv di ponselnya.
Kedua mata Wang Pen dan Lu Yiran seketika membola, melihat rekaman vidio yang berdurasi tidak lebih satu menit itu, di mana di dalam vidio itu terlihat Xi Bao yang sedang berdiri di tepi kolam sembari menikmati wine seorang diri, dan tiba tiba muncul Gu An An dari belakang Xi Bao, lalu dia menarik tangan Xi Bao dan menjatuhkan diri ke dalam kolam, dan jika di lihat secara sekilas seperti Xi Bao yang mendorong Gu An An.
Klik
'' Kalian berdua pasti ingat kan, kapan dan dimana kejadian ini '' ucap Xi Bao pada dua pria yang masih terlihat syok dengan rekaman vidio yang barusan mereka lihat.
Sedangkan Gu An An dia sudah di selimuti rasa gugup dan takut.
'' An An, bagaimana denganmu, apa kamu tidak akan mengaku pada mereka berdua '' ucap Xi Bao menatap Gu An An dengan tersenyum, dia merasa pus melihat expresi Gu An An saat ini.
" Xi Bao, aku akan membantumu membalas dendam atas fitnah yang di lakukan oleh Gu An An padamu " batin Xi Bao.
Beberpa hari yang lalu Xi Bao tidak sengaja menemukan buku agenda pemilik raga asli, lalu Xi Bao memberanikan diri untuk membacanya walapun sudah tahu kalau buku itu pasti rahasia yang di tulis oleh pemilik raga asli, tapi Xi Bao di buat tersentuh saat tahu kalau pemilik raga asli mencatat semua kejadian yang membuatnya sedih ataupun bahagia, bahkan pemilik raga asli juga mencatat waktu,lokasi dan tempat kejadiannya, seakan akan pemilik raga asli seperti membuat catatan itu memang untuk dirinya, agar biasa denga mudah mencari kebenarannya.
'' An An, cepat jelaskan '' tekan Lu Yiran suaranya dingin dan tajam, membuat Gu An An gemetar ketakutan, karna ini pertama kalinya Lu Yiran bicara dingin padanya.
'' I,, itu bo,, bohong,, rekaman itu palsu '' Gu An An dengan gugup berusaha mengelak rekaman vidio itu.
'' An An cukup!!, kenapa kamu masih berusaha mengalak, ha, rekaman itu sudah sangat jelas '' sentak Lu Yiran marah, yang semakin membuat Gu An An ketakutan.
'' Ah,, bodoh, Yiran kamu memang bodoh, kenapa waktu itu kamu tidak langsung mengecek cctv di rumah Nenek '' gumam Lu Yiran menyalahkan dirinya sendiri.
Lu Yiran tentu masih ingat dimana dan kapan kejadian yang berada di dalam vidio itu, saat itu adalah hari ulang tahun Nenek Lu yang di selenggarakan di kediaman lama Lu, dan memang saat itu Gu An An jatuh ke dalam kolam, dan mereka fikir Xi Bao yang sengaja mendorongnya, karna kebetulan tidak ada saksi saat kejadian itu berlangsung semua tamu undangan berada di ruang tamu, membuat Lu Yiran juga Wang Peng langsung menuduh Xi Bao begitu saja tanpa mencari bukti terlebih dahulu, karna satu satunya orang yang berada di area kolam saat itu hanya Xi Bao sendiri, di tambah lagi ketika Wang Peng berhasil menolong Gu An An ke tepi kolam, Gu An An langsung menangis dan mengatakan kalau Xi Bao yang mendorongnya, membuat Wang Peng semakin marah dan membenci pada Xi Bao, padahal saat itu Xi Bao juga menangis dan berusaha menjelaskan pada dirinya dan Wang Peng kalau sama sekali tidak mendorong Gu An An, tapi sayangnya dirinya yang juga tertipu oleh tangisan Gu An An percaya begitu saja kalau Xi Bao yang mendorong Gu An An, dan kini itu semua membuatnya merutuki kebodonnya yang sudah percaya dengan tipu daya Gu An An untuk memfitnah Xi Bao.
Sedangkan Wang Peng dia masih diam tanpa berkata sepatah katapun, dia masih tidak percaya kalau Gu An An yang ia kenal sangat baik seperti malaikat, ternyata bisa melakukan hal yang bisa membahayakan nyawa demi bisa memfitnah Xi Bao.
'' Kak Ah Peng, kamu tidak akan percaya dengan rekaman vidio itukan? '' tanya Gu An An berharap Wang Peng tidak seperti Lu Yiran.
Wang Peng menoleh, dan melepaskan tangan Gu An An yang memegang telapak tangannya.
'' Sebenarnya aku tidak ingin percaya kamu seperti itu, tapi rekaman cctv itu memperlihatkan semuanya '' ucap Wang Peng pelan namun sangat dingin.
Di kursi Xi Bao yang sedang duduk di sana, dia tersenyum senang saat melihat Gu An An yang berusaha mencari pembelaan, seperti yang sebelumnya selalu di lakukan oleh pemilik tubuh asli.
Flash back off
'' Pak Wang ''
Wang Peng yang sedang duduk membelakangi asisten Zhang, perlahan memutar kursi kerjanya.
'' Ada apa? ''
'' Ada kiriman dari Nona Xi untuk anda'' ucap asisten Zhang memberikan kotak kecil yang di bawanya pada Tuannya.
Wang Peng langsung mengambilnya dan membuka kotak kecil pemberian Xi Bao, dan ternyata isinya Drive USB, karna penasaran dengan isinya Wang Peng langsung menyambungkan Drive USB pemberian Xi Bao ke laptop miliknya, dan menekan tombol enter.
Klik
Wang Peng seketika langsung menggebrak meja kerjanya dengan keras.
Brakk
'' Cepat, kamu panggil An An '' perintahnya dengan marah.
Asisten Zhang menganggukkan kepalnya, dan langsung bergegas melakukan perintah Tuannya.
Dan beberapa menit kemudian Asisten Zhang kembali bersama Gu An An, setelah itu dia berpamitan keluar saat Tuannya memberi isyarat dengan mengibaskan tangannya.
'' Kak, ada apa memanggilku? '' tanya Gu An An dengan tersenyum, akhirnya setelah beberapa hari Wang Peng bersikap acuh padanya, kini dia mau bertemu dengannya lagi.
Wang Peng yang berdiri membelakanginya langsung membalikkan badannya.
'' Tolong jelaskan apa maksud dari rekaman ini '' ucap Wang Peng rendah namun penuh penekanan.
Gu An An seketika membulatkan matanya dengan sempurna, jantungnya berdegup tidak karuan, kenapa bisa ada yang merekam kejadian itu, bukannya dirinya sudah memastikan kalau tempat itu sepi dan tidak ada cctv, kenapa bisa ada yang merekam pikirnya bertanya tanya dengan perasaan panik.
semangat/Determined//Determined//Determined/
tidak nikmat 😂ceritamu bagus thorrr lov u lanjut😘
up
up
LAGI kk