NovelToon NovelToon
A Record Of A Mortal'S Journey To Emperor Immortal

A Record Of A Mortal'S Journey To Emperor Immortal

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Persahabatan
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: APRILAH

Huang Xuan— 15 tahun seorang anak muda dari desa Hitam. Lima tahun yang lalu sosok misterius datang membuat kekacauan di desa Hitam, menewaskan banyak warga desa termasuk kedua orangtuanya.
Di usianya yang telah mencapai 15 tahun, Dia mengikuti sebuah Kompetisi bela diri di Sekte Pedang Surgawi. Tetapi ia mendapat sebuah kabar tentang desa Hitam yang akan di hancurkan.
Huang Xuan pun berjuang untuk melawan orang-orang kuat, bahkan saat itu ia hampir kehilangan nyawanya sendiri.
Sejak saat itu, Huang Xuan terjatuh kedalam kegelapan, menjadikannya pribadi yang dingin dan kejam.
Tetapi, di perjalanan kultivasinya, ia terlibat konflik antara kebaikan dan kejahatan, serta kisah cinta segitiga yang rumit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kau tidak lulus

Kesepuluh orang anak berbaris, tiga murid Sekte Pedang Surgawi telah berdiri tegak di depannya.

Satu orang laki-laki murid Sekte Pedang Surgawi berjalan kedepan. Membawa pedang di punggungnya, dan ia mengenakan jubah putih. Laki-laki itu berbicara dengan kedua tangan yang berada di punggungnya, "Upacara kali ini ... sekaligus dengan penerimaan murid baru Sekte Pedang Surgawi. Bagi kalian yang telah berhasil membuka akar spiritual ke tujuh, maka kalian dinyatakan memenuhi syarat untuk memasuki Sekte Pedang Surgawi." ucapnya dengan tegas.

Kepala Desa Situ Nan, berjalan dengan tubuhnya yang sedikit bungkuk, menggunakan tongkat kayu sebagai alat untuk membantu menopang tubuhnya. Ia membawa sepuluh batang dupa dan satu pot yang terbuat dari tanah liat berisikan darah segar dari binatang monster. Lalu, ia pun berbicara, "Kemarilah! Satu orang satu batang dupa, dan berdoalah untuk masa depan kalian." ucapnya dengan suara yang berat.

Kesepuluh orang anak itupun bergiliran mengambil batang dupa, kemudian mereka membakarnya dan meletakkannya didalam pot yang terbuat dari tanah liat. Kemudian, kepala desa Situ Nan, menyuruh kesepuluh orang anak itu, untuk meminum seteguk darah segar.

Walaupun merasa enggan dan mual, mereka semua tetap meminumnya. Itu adalah ritual kedewasaan yang ada di dunia ini.

Kesepuluh orang anak kembali berbaris. Ketiga murid Sekte Pedang Surgawi itu mulai melihat bakat masing-masing dari sepuluh anak di Desa Hitam.

Saat itu, sembilan orang dinyatakan lulus. Hingga terakhir, tibalah giliran Huang Xuan.

Huang Xuan berjalan maju tiga langkah kedepan. Ia sangat gugup, karena selama pertumbuhannya, ia sama sekali tidak pernah belajar tentang bela diri, ia selalu menghabiskan waktunya untuk mencari kayu bakar, dan sesekali bermain bersama anak-anak lainnya.

Hidupnya yang miskin, hanya mengandalkan kayu bakar untuk di jual, dan beberapa koin perak itu, ia gunakan untuk biaya makanannya sehari-hari.

Satu orang berpakaian putih, murid Sekte Pedang Surgawi, ia berdiri tegak dan gagah di depan Huang Xuan. Kemudian berbicara, "Bocah ... kemarilah, waktuku tidak banyak." ucapnya dengan nada yang dingin.

Huang Xuan pun kembali melangkah maju, mendekat ke arah orang itu, hingga berjarak satu langkah kaki dengannya.

Orang itupun meletakkan satu telapak tangannya di atas kepala Huang Xuan. Namun, orang itu kembali melepaskannya sembari berkata, "Kenapa lengket sekali! Apakah kamu tidak pernah mandi? Bocah." ucapnya dengan nada yang sangat sinis, pandangannya begitu tidak ramah.

Keadaan Huang Xuan yang kotor, selepas ia mencari kayu bakar. Rambut hitamnya berantakan, bahkan terlihat tidak terurus.

"Ma – ma – mandi senior, aku setiap hari selalu mandi." ujar Huang Xuan dengan nadanya yang terbata-bata.

Mendengus. "Aishhh ... sudahlah." gumam orang itu. Kemudian meletakkan kembali telapak tangannya di atas kepala Huang Xuan.

Kedua mata orang itu terpejam, lalu dengan cepat kembali terbuka. Orang itu menghela nafasnya, dan berkata, "Pembukaan akar spiritual pertama. Cih ... dasar sampah!" ucapnya dengan sangat sinis, matanya mendelik, ia memutar badannya membelakangi Huang Xuan, "Kau tidak lulus." ucap orang itu.

'Kau tidak lulus, kau tidak lulus, kau tidak lulus.' kata-kata itu terngiang-ngiang di telinga Huang Xuan. Satu perasaan kecewa yang sangat begitu menyakitkan. Huang Xuan tertegun, 'Kenapa bisa begini!' gumam Huang Xuan didalam hatinya.

Kedua mata Huang Xuan melotot, pandangannya kebawah menatap kedua tangannya yang bergetar hebat, pandangannya terlihat kosong, ia merasa tidak percaya bahwa ia tidak lulus.

Sebelumnya, ia telah berjanji kepada Xiao Ling. Bahwa, ia akan menyusul Xiao Ling, dan bersama-sama menjadi murid Sekte Pedang Surgawi. Namun sekarang! Dia tidak hanya tidak dapat menjadi murid Sekte Pedang Surgawi, bahkan ia termasuk manusia yang cacat, dengan akar spiritual yang buruk.

Lima orang anak menghampirinya, mereka adalah teman-teman Huang Xuan. Lalu, seorang laki-laki kurus berkata, "Xuan ... bersabarlah!" ujarnya dengan raut wajah yang sangat begitu tidak tega, melihat Huang Xuan yang tengah bersedih.

Huang Xuan tertegun, ia berdiri dengan tatapannya yang kosong. Namun, keempat anak lainnya berjalan ke arahnya, lalu berkata, "Jika bukan karna Xiao Ling, jangankan untuk menjadi seorang ahli bela diri, bahkan di desa hitam pun kau tidak akan diterima." ucap salah seorang anak dengan nada yang sangat sinis, kedua matanya melotot, kedua tangan menyilang di dadanya, pandangannya sangat begitu tidak ramah terhadap Huang Xuan.

Kepala desa Situ Nan berjalan dengan tongkatnya, ia berkata, "Anak-anak ... sudahlah, jangan mengejek Huang Xuan, tahun depan ... ia masih dapat mengikuti ujian penerimaan murid baru Sekte Pedang Surgawi." ucapnya dengan nada yang berat, ia menepuk bahu Huan Xuan, "Jangan bersedih, kelak kamu pasti bisa menjadi seorang ahli bela diri."

Kepala Huang Xuan terangkat, tatapannya begitu kosong, "Terimakasih kakek." ujar Huang Xuan dengan suaranya yang lemah.

Anak-anak Desa Hitam, biasa memanggil kepala desa Situ Nan dengan panggilan kakek.

Lalu, seorang murid Sekte Pedang Surgawi mengibaskan jubah putihnya, ia berbalik badan lalu menaiki pedangnya sembari berkata, "Kesembilan anak, kemarilah! Kita berangkat menuju Sekte." ucapnya sembari mengeluarkan pedang lainnya. Pedang itu disebut sebagai pedang terbang, guna untuk mengangkut kesembilan anak untuk menuju Sekte Pedang Surgawi.

Huang Xuan bertekuk lutut, ia masih sangat tidak percaya, hatinya begitu sakit, seolah-olah organ dalamnya terkoyak. Melihat kesembilan anak itu terbang di udara, hatinya semakin sakit, dan lebih sakit lagi.

1
Sunyoto Ad
makin seru
APRILAH: terimakasih kak
total 1 replies
Sunyoto Ad
seru
APRILAH: mwehehehe, terimakasih kak sun
total 1 replies
iqbal nasution
xiaoling
APRILAH: /Determined//Determined//Determined/
total 1 replies
Nurhani ❤️
mantap, satu kopi meluncur thro
APRILAH: Terimakasih kak
total 1 replies
Nurhani ❤️
makin seru nih Thor, semangat updatenya
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊
lalu tingkat hx saat ini dimana nih?
APRILAH: baru pembukaan gerbang spiritual ke tiga
total 1 replies
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊
jdi kek momentnya zxf pas awal2
iqbal nasution: mantap
APRILAH: iya, tapi beda kok, cuma ambil pembukaan aja paling 100-150 kata
total 5 replies
Menarik
Siapa wanita Cantik
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Frontier
APRILAH: siyapl
total 1 replies
Wang Qiu'er
lanjut thor
APRILAH: siyap kak
total 1 replies
Wang Qiu'er
asli makin seru Thor.
tapi, siapa sebenarnya putri salju itu, dan sepertinya dia sangat kuat dimasa lalunya.
APRILAH: hehehe, terimakasih kak
Putri salju masih menjadi rahasia yang penuh misteri /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Wang Qiu'er
mantap
APRILAH: /Grin//Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Nurhani ❤️
Lanjut thor
APRILAH: siyap
total 1 replies
Nurhani ❤️
Lucu sih, tapi menarik banget. gak bikin bosen wkwkwkw
apalagi pas muncul sosok Malaikat Kekaisaran Qin Yi, aku ngebayangin gimana tingkahnya saat itu.
kalo aku jadi Huang Xuan, pasti ngakak ketawa.
tapi, masih penasaran sama putri salju, kemana dia sebenarnya?
APRILAH: mwehehehe, nanti ada ulasan putri salju di bab 80 ke atas kak... semua masih menjadi misteri /Grin//Grin/
total 1 replies
Nurhani ❤️
satu kopi kembali meluncur /Coffee//Coffee//Coffee/
APRILAH: terimakasih kak
total 1 replies
Nurhani ❤️
Tetap semangat Huang xuan/Determined/
dimasa depan, pasti kamu menjadi orang yang hebat /Determined//Determined//Determined/
APRILAH: /Determined//Determined//Determined//Determined/
total 1 replies
Nurhani ❤️
eh, itu putri saljunya gimana? meninggal kah?
Nurhani ❤️
ok
Nurhani ❤️
awal yang sangat menakjubkan. satu kopi meluncur /Coffee//Coffee/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!