NovelToon NovelToon
TAWANAN PRIA PSIKOPAT

TAWANAN PRIA PSIKOPAT

Status: tamat
Genre:Misteri / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Psikopat itu cintaku / Tamat
Popularitas:299.3k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi Gusriyeni

‼️Harap bijak dalam memilih bacaan‼️

CEO tampan dan dingin itu ternyata seorang psikopat kejam yang telah banyak menghabisi orang-orang, pria itu bernama Leo Maximillian

Leo menjadikan seorang wanita sebagai tawanannya, wanita itu dia jadikan sebagai pemuas nafsu liarnya.

Bagaimana nasib sang wanita di tangan pria psikopat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 : Sama Saja

Leo memberikan penerangan kamar itu dengan senter yang memang dia bawa, Kania sudah menangis di atas ranjang dengan tangan terikat dan tubuh polosnya tertutupi dengan selimut.

“Apa mau kamu Leo? Salah aku apa?” tangis Kania pada Leo.

“Kamu itu nggak salah Kania, aku hanya cemburu saat melihat pria itu memeluk dan menciummu.” Leo menjawab dengan santai tapi semua itu bohong.

“Pria itu Yuda, dia calon suamiku Leo.”

“Ya ya aku tau, dari tadi pagi aku mengikuti kalian.”

“Mau kamu apa?”

“Aku mau kamu, dirimu Kania.”

“Jangan gila kamu Leo.”

“Kalau kamu tidak bisa aku miliki, berarti Yuda tidak bisa juga memiliki kamu.”

“Lepasin aku atau aku akan teriak agar semua orang datang ke sini.” Leo tertawa dengan puas.

“Coba aja teriak, kamu akan melihat mayat calon suami kamu itu.” Kania terdiam, dia yakin dengan apa yang dikatakan oleh Leo bukanlah hal main-main.

“Jangan begini Leo, lepasin aku, aku minta maaf kalau aku ada salah sama kamu, tolong lepasin aku.” Kania terus memohon pada Leo, dengan santainya Leo mendekati Kania.

“Aku akan melepaskan kamu dan Yuda dengan syarat, kamu harus melakukan hal yang akan kalian lakukan tadi tapi aku yang menggantikan Yuda malam ini, bagaimana?”

“Gila ya kamu, aku nggak mau.”

“Oke, sebentar.” Leo keluar dari kontrakan Kania, dia mengeluarkan Yuda yang masih pingsan lalu menyeretnya kembali ke dalam kontrakan, tepatnya di kamar Kania lalu mendudukkan Yuda di atas sebuah kursi kayu dan mengikatnya.

Listrik juga sudah kembali menyala, Kania bisa melihat dengan jelas wajah Leo dan Yuda. Leo mengeluarkan sebuah pisau lipat kecil yang sangat tajam lalu menggoreskannya di dada Yuda yang membuat Kania ngilu luar biasa.

“Udah cukup Leo, jangan lakukan itu, jangan sakiti Yuda, aku mohon,” pinta Kania sambil terisak, Leo kembali mendekati Kania dan melepaskan ikatan di tangan Kania.

“Minum ini.” Leo memberikan tiga buah pil pada Kania dan langsung ditelan oleh Kania.

“Pil apa ini?”

“Penunda kehamilan, kan kau ingin melakukannya denganku.” Kania menatap Leo dengan seksama, dia berpikir, tidak ada salahnya juga melakukan dengan pria tampan seperti Leo.

“Tolong tepati janjimu untuk melepaskan aku dan Yuda.”

“Aku berjanji sayang.”

Leo mengambil ancang-ancang di depan Kania, dia menarik lembut tangan Kania dan membiarkan selimut yang menutupi tubuh polos Kania terlepas begitu saja.

“Killer juga body kamu ya Kan, aku menyukainya,” bisik Leo yang membuat Kania merinding, wanita itu kembali memejamkan mata saat Leo mulai menyentuh dirinya. Kania sedikit terisak, hal itu menyulut emosi Leo lalu menampar Kania dengan kuat.

“Saat bersama dia kau tidak menangis sama sekali, aku juga menginginkan hal yang sama Kania. Aku juga ingin kau merasa santai bersamaku.” Kania mengangguk, dia benar-benar takut dengan Leo saat ini.

“Berdirilah!” Kania berdiri lalu mendekat pada Leo, pria itu kembali mengelus permukaan kulit Kania lalu menjilatinya penuh nafsu, Kania hanya bisa memejamkan matanya, libido terus tumbuh dalam dirinya ketika Leo terus saja merangsang dengan sentuhan.

Leo membalikkan tubuh Kania dengan kasar agar membelakangi nya dan terus meraba tubuh itu dengan penuh nafsu, Kania kini mulai menikmati sentuhan Leo, dia menyandarkan tubuhnya ke tubuh Leo, tangan Leo terus memberikan pijatan lembut di kedua dada Kania, memainkan kan dan memelintir puting merah muda milik Kania sehingga wanita itu menggelinjang.

“Ahh Leo sshh.”

“Teruslah sebut namaku Kania, aku akan memberikan kenikmatan yang tidak pernah diberikan oleh Yuda padamu,” kata Leo sambil terus memainkan dada Kania, tangan Kania kini berada tepat di kepala Leo, memberikan akses agar Leo lebih dalam lagi menciuminya.

Leo menuntun Kania ke atas kasur, dia menghisap dan menjilati dada ranum Kania dengan penuh nafsu, seperti bayi yang tengah kelaparan. Sebelah tangannya meraba area sensitif Kania, memasukkan jarinya dan menggerakkan kedua jari itu dengan cepat di area bawah Kania.

“Ahhh hhmmm Leoo aahhh,” desah Kania tak terkendali karena permainan jari dari Leo.

Beberapa menit melakukan kegiatan panas itu, Leo menghentikannya, jelas terlihat di wajah Kania kalau dia sangat kecewa.

“Kau ternyata tak lebih dari seorang jalang liar juga Kania, aku pikir kau tidak akan menikmati setiap sentuhanku dan akan setia pada calon suamimu tapi nyatanya, semakin lama kau menikmati permainanku, ck, kau bukan yang aku inginkan.” Leo tersenyum sinis pada Kania.

“Kau tadi meminta aku untuk menikmatinya, apa aku salah?”

“Aku hanya menguji mu, menikmati dengan terpaksa dan juga dengan suka rela, itu berbeda, aku bukan orang bodoh yang tidak bisa membedakan hal itu. Ini, semua perhiasan dan uangmu, aku tidak memerlukannya lagi.” Leo melemparkan tas itu lalu pergi dari kontrakan Kania, pria itu melengos begitu saja dengan perasaan jijik luar biasa.

“Kau tidak bisa meninggalkan aku begitu saja Leo.”

“Haha jangan terlalu menunjukkan sisi jalang mu bitch, kau bisa melakukannya dengan calon suamimu itu.”

Di dalam mobil, Leo mendecih kesal, dia berpikir kalau Kania adalah wanita setia namun ternyata dia sama dengan Hanum.

“Apa di dunia ini tidak ada lagi wanita setia?” gumam Leo sambil terus mengemudi, dia memilih kembali ke rumahnya dan melanjutkan penyiksaan untuk Kiran dan kedua anak buah Kiran, dengan membunuh, mungkin hatinya akan lebih tenang.

Setidaknya Leo sudah mengambil sesuatu dari Kania, yaitu miliknya sendiri karena tujuannya menemui Kania bukan untuk menikmati tubuh wanita itu.

Di ruangan gelap itu, Leo tersenyum pada Kiran dan kedua anak buahnya, kemarin dia hanya mencambuk saja, belum melakukan hal brutal apapun pada mereka.

Leo melepaskan ikatan rantai di kaki dan tangan salah satu anak buah Kiran dan mengambil paku besar lalu memaku punggung tangan anak buah itu ke tembok, dia juga melakukan hal serupa pada kedua tangan dan kaki si anak buah.

Teriakan pria itu menggema yang membuat Kiran semakin ketakutan luar biasa.

“Kau ingin uang bukan?”

“Tidak, aku tidak ingin uang, tolong lepaskan saja aku, aku mohon.” Leo tertawa, dia merasa geli dengan permohonan Kiran.

“Aku akan melepaskanmu saat aku puas dengan pria ini.” Leo mengambil sebuah pisau tajam lalu menusukkan dengan brutal di perut pria itu, hingga isi perutnya terburai jatuh ke lantai, Kiran dan satu anak buahnya lagi mual melihat adegan itu.

Leo benar-benar melampiaskan kekesalannya hari ini, dia merasa hidupnya begitu hampa, tak ada cinta ataupun wanita yang bisa memberikan nya kebahagiaan.

Leo merasa kesepian dengan semua ini, dimulai dari Hanum yang hanya memanfaatkan dia saja.

“SIAL, KENAPA HIDUPKU BEGINI?” geram Leo lalu kembali menusukkan dengan asal pisau itu ke tubuh pria di hadapannya.

Tak ingin berlama-lama, Leo mengambil kapak tajam dan mengayunkan ke kepala Kiran dan anak buahnya yang masih hidup, tamat sudah hidup Kiran di tangan Leo.

Leo bersimpuh, dia menangis histeris mengingat nasibnya. Karena tidak puas dengan membunuh mereka saja, Leo memotong tubuh korbannya dan meminta anak buahnya untuk membersihkan semua ini.

“Aku sangat mencintai kamu Hanum, tapi kenapa kau mengkhianatiku hah? Kurang apalagi aku bagimu? Hanya karena materi, kau meninggalkan aku, keparat.”

Leo berpikir kalau Kania adalah wanita setia dan tidak akan mengkhianati Yuda, ternyata dia sama seperti Hanum.

...•••BERSAMBUNG•••...

1
𝕳𝖆𝖜𝖆
baru mulai baca Thor ,,wes sadis bener
Vebi Gusriyeni: Makasih ya kak sudah mampir ❤
total 1 replies
Maryam Nushaibah
Sampai dijelasin se detail itu loh sama author nya
Veer Kuy
Tuh kan benar analisaku, emg dari awal ini cerita mengangkat persoalan psikologis. Aku pernah komen di series 1 kalau novel author ini mengangkat persoalan mental. Semangat aja thor, kami masih ada kok yg baca, bagi yg nge hujat diblok aja biar mentalmu aman
Anita Lare
Aku malah suka banget sama cerita ini, sampe ngak bisa move on sama tokohnya
Rina Meylina
Saya yang baca dari awal sampai baca ke series kedua enjoy aja kok thor, malah paham banget karakter mereka
Annissa Riani
Semangat thor, kami masih setia kok sama karyamu, tanpa kamu jelasin detail begini kami udh paham kok sama alur dan penokohannya. Santai aja, udah bener kalo komen nge hujat blok aja, bikin sakit hati tuh
Anonymous
Biarin aja thor, mungkin pemikirannya cuma sebatas adegan ranjang aja tuh.
Mediterina
Bedain kasih kritik ama hujat ya geng, lo baca pake analisis makanya biar paham. Semangat kakak 🥰
Syifa Mahira
Yg ngehujat biasanya baca urusan ranjang aja nih pasti
Natasha
Kalau pembaca bisa analisa sih harusnya paham ya sama alur dan cerita ini, tanpa authornya perlu jelasin sedetail ini.
🌺Shella BTS🌺
Aku awal baca ni cerita di wp, terus pindah ke sini karena seriesnya, menurutku sih fine2 aja ama tokohnya kok. Malah keren menurutku alurnya, tetap semangat aja kak vebi, karyamu masih banyak yg suka kok, apalagi aku ampe pindah lapak begini cuma buat baca novel kamu
Syifa Mahira: Aku juga dari wp sama KK loh, salam kenal buat kalian semua 🥰🥰
Lira Cantika: Sama aku juga dari wp ke sini
total 6 replies
Agung Taimur
Paling terniat emg author ini, sampai dijelasin sedetail mungkin, aku selalu mendukung karyamu thor/Heart//Heart/
Kiaraaaa ❄❄❄
Siapa sih yg ngehujat? Kagak bisa analisa apa gimana? Ampe author harus jelasin dari sisi psikologis njirr. Semangat kak, biarin aja yg ngehujat, kagak masuk ke otak dia mngkin tu
Noer Hidayati
Biarin aja yg ngehujat, mungkin yg dipikiran dia sekedar adegan ranjang aja kali, itu pentingnya baca novel sambil analisa, semangat kak, karyamu bagus kok/Heart/
Noer Hidayati
Yang ngehujat kagak baca detail atau kagak masuk di otak dia barang kali, padahal udah sejelas ini dan detail lagi diceritain. Untuk masalah mental mereka kan udah di bahas juga di dalam cerita. Semangat terus pokoknya kak, ceritamu emg seseru itu 👍
Latifa Andriani
Kalo aku udh sadar dri awal baca ya kalo ni novel emg lebih fokus ke permasalahan mental
Kenzia Dira🦋
Detail amat kak, terniat banget emang kakak ni bikin cerita, gak asal jeplak dan tulis, malah diriset dulu tp itu lo keren.
Susan Mesuji
masih terus baca, walaupun rada kurang masuk akal
Veer Kuy: Letak gk masuk akalnya dimana y? Coba dijelaskan biar nanti authornya bisa revisi lagi agar masuk ke akal
Vebi Gusriyeni: Oke kak, mohon maaf nih, yg bagian mana ya yang gk masuk akal? Bisa dijelaskan?
total 2 replies
Susan Mesuji
belum dapat aku cerita nya,
Anita Lare
Sprti yg dibilang authornya, kalau series ini dia kemas epik dan emg pol epik, buat saya ya. Gk cuma cerita yg ngalir gitu aja, pengetahuan ada, kita dibikin nangis lalu tegang terus nangis lagi dan dihibur dgn jalan2 ke negara yg bhkan kita belum ke sana tpi pas baca kita kek ada di sana gitu loh.

Ada sudut pandang ttg sisi kemanusiaan pula di series 1, keren sih menurutku. Pokoknya aku pribadi gk mau terlewatkan baca seriesnya. Karena authornya nulis emang seniat itu dia.

Prinsip author ini juga lebih menjaga kualitas karyanya dia, pembaca dapat feel adalah tujuan utama. Lanjut thor/Heart//Heart/
Vebi Gusriyeni: Makasih atas pendapatnya, sayang kamu /Heart/ sebelum masuk series 3 yg penting aku udh ingetin ya sayang
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!