NovelToon NovelToon
Salahkan Mencintainya

Salahkan Mencintainya

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:22.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

"Salahkah aku mencintainya?" -Regina-

"Ini hanya tidur bersama semalam, itu adalah hal biasa" -Arian-

-

Semuanya berawal dari kesalahan semalam, meski pria yang tidur bersamanya adalah pria yang menggetarkan hati. Namun, Regina tidak pernah menyangka jika malam itu adalah awal dari petaka dalam hidupnya.

Rasa rindu, cinta, yang dia rasakan pada pria yang tidak jelas hubungannya dengannya. Seharusnya dia tidak menaruh hati padanya.

Ketika sebuah kabar pertunangan di umumkan, maka Regina harus menerima dan perlahan pergi dari pria yang hanya menganggapnya teman tidur.

Salahkah aku mencintainya? Ketika Regina harus berada diantara pasangan yang sudah terikat perjodohan sejak kecil. Apakan kali ini takdir akan berpihak padanya atau mungkin dia yang harus menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sudah Terlambat Untuk Menyadari

Pikirannya mulai kacau, melayang pada saat dimana dia menemukan Regina bersama Ben di sebuah kamar Hotel. Lalu, perkataan Regina yang sudah jelas sekali mengatakan jika dia sudah tidak ingin bersama Arian lagi. Mengatakan jika bersama Ben lebih baik daripada bersamanya.

Dan sekarang, sebuah fakta baru yang diketahui, jika Ben sudah mempunyai perempuan lain yang dia cintai. Lalu, Regina dia anggap apa saat itu? Sampai akhirnya, Arian mulai memahami satu persatu situasi yang ada.

"Dia sengaja melakukan ini agar aku melepaskannya"

Ya, itulah hal yang dapat Arian temukan sekarang tentang kenyataan yang ada. Saat itu, situasi memang sedang tidak kondusif. Ketika Arian yang terus ditekan akan perjodohan, dan Regina yang tidak mau terus menjadi penghalang. Karena nyatanya, Arian memang tidak akan pernah ingin melepaskan Regina apapun yang terjadi. Hingga harus dia sendiri yang membuat Arian mau melepaskannya dengan paksa.

"Sial, aku cukup percaya akan ucapannya. Aku bahkan mengira dia memang tidak lagi menginginkanku ada dalam hidupnya"

Satu persatu mulai bisa Arian pecahkan, dia berhenti berjuang untuk mencari tahu dimana keberadaan Regina, bukan karena dia tidak ingin berjuang atau sudah tidak peduli. Tapi, ucapan Regina yang mengatakan dia lebih baik hidup bersama pria yang lebih bisa memberikannya kepastian, sudah cukup menjadi patokan bagi Arian. Jika dia harus melepaskan Regina untuk bahagia bersama pria pilihannya.

Namun, saat ini, Arian mulai paham jika semuanya memang sudah di atur oleh Regina sendiri. Dia tahu bagaimana cara untuk membuat Arian berhenti berjuang dan melawan keputusan keluarganya yang jelas tidak akan bisa dia bantah.

"Jadi, dia sengaja melakukan ini hanya untuk membuatku menyerah dan melepaskannya. Membiarkan dia pergi begitu saja dari kehidupanku"

Arian menyambar kunci mobil, mengendarai mobil dengan cepat menuju sebuah Rumah malam ini. Tidak peduli jika hari sudah hampir larut, dan seharusnya dia tidak berkunjung ke rumah orang di waktu seperti ini. Tapi, Arian tidak bisa menahannya atau harus menunggu besok pagi, dia tidak bisa.

Memarkirkan mobil dengan sedikit asal di halaman rumah. Mengetuk pintu rumah dengan sedikit tidak sabar, menunggu dengan terus mengetuk kembali pintu rumah sampai si pemilik membukakan pintu untuknya.

"Ada apa kau datang malam-malam begini? Benar-benar tidak sopan sekali"

"Aku butuh bicara denganmu" Arian langsung menerobos masuk dengan melewati tubuh pria di depannya begitu saja.

Samuel hanya mengangkat bahu dengan sedikit menggelengkan kepalanya. Dia mengikuti langkah kaki Arian yang begitu terburu-buru, mereka sudah duduk di sofa ruang tamu sekarang.

"Ada apa?"

Arian menatap Samuel yang wajahnya terlihat cukup kacau juga. Tidak seperti biasanya, melihat dari pakaiannya yang masih menggunakan kemeja kerja yang sudah berantakan, menunjukan jika Samuel dalam keadaan yang kacau.

"Kau kenapa? Berantakan sekali"

Samuel menatap pada dirinya sendiri, lalu dia menghembuskan napas kasar. "Ah, sudahlah. Apa yang membawamu malam-malam datang kesini? Mengganggu saja"

"Kau tahu dimana keberadaan Regina sekarang?"

Samuel tersenyum tipis mendengar pertanyaan itu, seolah menunjukan wajah mengejek pada Arian. "Padahal aku sudah menunggu kau bertanya seperti ini dari beberapa bulan lalu. Tapi, kau baru bertanya sekarang"

"Cepat katakan dimana Regina? Aku harus menemuinya"

"Kenapa? Bukankah hubungan kalian sudah berakhir, kenapa kau harus menemuinya sekarang?"

"Aku tidak pernah ingin hubungan kita berakhir, tapi dia yang memang ingin lepas dariku"

Samuel tertawa kecil, benar-benar menertawakan kebodohan pria di depannya sekarang. "Cinta memang membuat seseorang bodoh ya. Kau bilang dia yang ingin lepas darimu? Jelaslah, kau tidak pernah memberikan kepastian apapun padanya. Jadi, wajar saja jika dia ingin lepas darimu. Hey, perempuan butuh kepastian dan hubungan yang jelas. Bukan hanya tinggal satu atap"

Arian menghembuskan napas frustasi, dia tahu apa maksud ucapan Samuel. Disini memang dia tidak akan menyangkal bagaimana kebodohan yang dia lakukan di masa lalu. Ketika dia sama sekali tidak memberikan kepastian apapun pada gadis itu. Namun, Arian juga tertekan dengan keadaan.

"Aku menyadari kesalahanku. Sekarang, aku hanya ingin mencarinya dan bertemu dengannya"

"Sudah terlambat Arian, sekarang jalani saja hidupmu bersama istrimu. Biarkan Regina bebas dengan kehidupannya sendiri"

*

Di dalam ruangan bersalin, seorang perempuan berjuang seorang diri. Tidak ada seorang pun yang menemaninya untuk memberikan semangat dan penegar untuk dirinya. Hanya berjuang sendiri dengan ditemani sepi dalam diri.

Suara tangisan bayi yang menggema, menjadi hadiah lelah setelah perjuangannya melawan sakit berjam-jam dan akhirnya bisa mendengar suara tangisan itu.

Ketika bayi mungil yang masih merah di taruh di atas dadanya, Regina menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Itu adalah buah hatinya, bayi yang ada dalam perutnya dan yang selalu dia jaga selama ini.

Perlahan tangan Regina terangkat mengelus pipi bayi mungil itu dengan jemarinya. "Ini Ibu Nak, terima kasih sudah berjuang bersama Ibu. Selamat datang di dunia ini"

Air mata tidak bisa tertahankan lagi, akhirnya dia berada dalam posisi ini. Melahirkan seorang anak tanpa di dampingi suami, dan anaknya lahir tanpa seorang Ayah. Benar-benar hal yang paling menyakitkan yang pernah terjadi dalam hidupnya kali ini.

"Bayinya kami bersihkan dulu ya, Nona"

Setelah pindah ke ruang rawat, Regina baru bisa menggendong bayinya dengan benar. Memberinya asi dan menatap bayi yang meminum asinya dengan begitu lahap.

"Sehat-sehat ya Nak, Ibu akan selalu menjagamu"

Air mata tak kuasa dia tahan lagi, melihat bayi merah dalam gendongannya dan sedang meminum asinya, membuat Regina menangis tanpa bisa menahannya. Perjuangannya untuk bisa mempertahankan bayi ini hingga lahir, tidaklah mudah. Regina mengingat bagaimana dulu dia pernah hampir membunuh bayi ini saat masih dalam kandungan. Hal yang paling dia sesali sampai saat ini.

"Maafkan Ibu karena sempat tidak menginginkan kehadiranmu. Tapi, sekarang Ibu sadar jika kehadiran kamu adalah berkah. Ibu yang seorang diri, akhirnya bisa mempunyai teman. Terima kasih sudah bertahan bersama Ibu, Nak"

Jika bayinya tidak cukup kuat, maka saat meminum obat itu mungkin akan cukup berpengaruh baginya. Beruntung bayinya masih begitu kuat dan bertahan sampai sekarang dia bisa melihatnya dengan nyata dalam gendongan.

"Terima kasih Tuhan, sudah memberikan aku teman hidup yang sebenarnya. Mulai sekarang, aku hanya ingin hidup bersama anakku saja"

Sebuah keputusan besar yang di ambil, namun semuanya berdasarkan trauma dari hal yang pernah dia alami selama ini.

Bersambung

1
ken darsihk
Aq sdh di sana 👍👍
Mei.Na
/Smile//Good/
sagi🏹
kaka othor kenapa di cepetin tamat nya.
dika edsel
tiba2 udah tamat ajah...,tp gkpo2 sih mereka juga udah bahagia, takutnya klo diterusin entar sama othornya dimunculin pelakor..iih ngeri..!! ditunggu karya lainnya ya mak..terima kasih❤️
nonoyy
thanks thor cerita ny bagus dan happy ending semua, di tunggu karya selanjutnya 🙏🤩🌹
Rani R.i
cepet amat tamat thourr,,gpp dehhh nungguin cerita selanjutnya

terimakasih banyak thour,,akhir nya tamat dan happy ending🥰🥰🥰🥰🥰
ken darsihk
Eehhh langsung END yak
BTW makasih author , di tunggu karya berikut nya 💪🏼💪🏼😍😍
dika edsel
entar takutnya klo si kakek dateng malah kacau.. bukannya suuzon ya..tp aku belum percaya sama kakek ini..,dia beneran udah Nerima regina atau belum ..kok terkesan mudah banget gitu..!! kakek kamu kan sedikit licik.. jd ya begitulah...sulit mempercayai org macam si tua ini.
mbok Darmi
beneran ini kakek nenek aruan setuju mulus banget kok jadi curiga jgn sampai mereka berdua mr gagalkan acara pernikahan Arian dan regina, kelihatannya perlu melibatkan rean dan samuel
ken darsihk
Ikut deg deg an tapi alhamdulillah nya semua tidak seperti yng di bayang kan
Peluk sayang kakek nenek nya Arian 🤗🤗
ken darsihk
Benar Arian jangan terlalu egoist ingat Regina dan anak nya bukan hanya butuh diri mu , tapi mereka juga butuh makan dan butuh biaya
Jadi tetap semangat
sagi🏹
semoga ini awal yang baik untuk Arian dan regina menjalani kehidupan mereka tanpa adanya tekanan dari keluarga Arian bantuan dari rean membawa angin segar untuk Arian dan kedepanya kehidupan Arian dan regina akan lebih baik dan harmonis minim drama.
dika edsel
kemana perginya mak othor yah...udah menjelang malam tumben belum up...???
nonoyy
bahagia akhirnya mereka bisa bersama kembali.
ken darsihk
Benar Regina jngn mengulang kesalahan yng sama , yng akhir nya lahir lah adik nya Raifa
Menikah dulu lah baru na ni nu ne no 😂😂😂
Pujiastuti
akhirnya mereka bisa bersatu juga semoga ngak ada lagi masalah yang bisa membuat mereka berdua terpisah lagi
nonoyy
hiks.. hiks.. aq nangis lagi bacanya keputusan yg baik arian pergi dan memulai hidup yg baru dan bahagia bersama regina dan reifa 🤧🤧🤧
4U2C
semuanya akan baik bagi ARIAN maupun EVE,,kerana tanpa cinta takkan ada kebahagiaan,,yang ada kebencian,,sangat lama untuk memupuk hati untuk menyintai pasangan kita kalau tidak ada cinta dari mula,,memang sukar untuk melepaskan EVE juga wanita baik-baik,,tapi kerana tekanan membuat ARIAN susah untuk menyintai EVE,,terkebihnya cinta ARIAN sudah terpaut sama REGINA dan sudah ada RAIFA diantara mereka..biar enggak ada kedudukkan yang tinggi janji ada kebahagian dan keja yang halal hidup tetap diteruskan ARIAN demi anak dan isterimu nanti...
Jeng Ining
syukurlah ada yg waras😮‍💨, knp sbg seorg papa kok masih gamau anaknya dicereikan scr sah, pdhl udh jelas tidak diinginkan oleh Arian bahkan tidak pernah disentuh loh (etapi entah ya si papa ini tau engga fakta ini) dn anaknya sndiri pun sudh setuju utk bercerei
sagi🏹
di sini yang masih waras pemikiran nya cuma mama Delia dan juga bersikap bijak mama Delia tau segala sesuatu yang di paksakan tidak akan membuat orang bahagia dan nyaman dan yang kentara bersikap egois disini kakek Arian dan papa nya eve mereka tidak mau memahami perasaan Arian cenderung memaksakan kehendak masing2 agar eve dan Arian tetap bersama ortu yang egois.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!