Menjadi Ibu Sambung Putri CEO

Setelah sampai rumah utama Graham dan Aira sudah mau ditinggal oleh amel .. Amel berpamitan untuk pulang.

"Ibu,saya mau pamit pulang dulu ya"

"Ah,biar diantar supir yaa .. bentar, ibu panggil mang dimang dulu" ibu berjalan kearah depan

.

.

"mba,nanti diantar mang dimang ya. tunggu sebentar, ini ibu bawakan sayur dan buah-buahan"

"eh,ibu tidak usah repot-repot"

"Nggak repot, nanti dipanasin ya"

"terimakasih sebelumnya bu"

"sama-sama" ucap mama Sandra yang menyiapkan beberapa sayuran dan buah-buahan.

Tidak lama Alex turun kebawah dan menghampiri mama Sandra.

"ma"

"iya ,ada apa Lex?"

"Mau makan"

"Itu ambil sendiri,mama mau nyiapin buat Amel dulu"

"Nyiapin apa?" jawabnya dengan mengambil nasi & lauk sendiri

"sayur sama buah-buahan"

"Apa Amel pulang sekarang?"

"iya,itu dia nunggu di ruang tamu"

"Pulang sama siapa?" tanya nya sambil menyuapkan makanan ke mulutnya

"nanti diantar sama mang dimang"

"Alex aja yang antar"

"tumben baik"

Alex yang mendengar hanya diam saja tanpa merespon.

"Alex siap-siap dulu, bilang sama Amel suruh tunggu aku ma" Alex berjalan ke kamarnya untuk mengambil jaket dan kunci mobilnya

Mama Sandra yang melihat sikap anaknya sedikit heran. Anaknya memang baik, tapi kali ini baiknya mencurigakan.

"mba,ini nanti sayurnya dipanasin. taruh di dalem rice cooker juga aman, ada dendeng balado, rica ayam sama buah-buahan"

"mau tempe mentah nggak? saya kemarin kepasar beli banyak" tawar mama Sandra

"Ndak usah Bu, ini sudah banyak banget"

"Oh iya udah.kapan-kapan main kesini lagi yaa"

"iya Bu, inshaAllah nanti Amel main-main kesini lagi" Amel tersenyum

"Bu,Amel pamit dulu ya. takut kemalaman" lanjutnya

"Eoh,kamu nanti diantar Alex .tadi dia minta untuk kamu menunggu nya"

Amel hanya diam saja, dia bingung . kenapa atasannya mau repot-repot mengantarnya pulang.

"Ma ,Alex antar Amel dulu ya" pamit Alex

"Ayo" ajak Alex tanpa melihat ke Amel

"Ibu ,saya pamit pulang dulu.. terimakasih untuk sayuran dan buah-buahan nya"

"sama-sama mba, hati-hati ya"

.

.

Kini Amel dalam perjalanan kerumah bersama alex. sejauh ini belum ada pembicaraan apapun.

Mereka masih saling diam.

"Rumah kamu sebelah mana?"

"kosan saya ada di belakang indo*mart Dekat hotel Syari'ah pak"

"hmmm"

setelah 15 menit mereka habiskan di dalam mobil tanpa mengobrol, kini Amel telah sampai di depan indom*aret yang dimaksud.

"saya turun disini saja pak"

"masuk kedalem nya jauh nggak?"

"tidak pak"

"yauda,saya turunkan kamu disini"

"terimakasih pak"

"Ya"

****

Setelah Amel membersihkan diri, dia memasukkan beberapa lauk yang dibawakan mama Sandra ke dalam kulkas mini nya.

Buah-buahan nya tidak dia masukkan,karna kulkas yang dia punya tidak muat menampung banyak makanan.

"Hufftt,, akhirnya selesai juga memasukkan lauk ini. lumayan bisa untuk makan beberapa hari kedepan" kekeh Amel

"Capeknyaaaa" seru Amel dengan berjalan menuju tempat tidurnya.

Dia kini hanya merebahkan tubuhnya dan memainkan handphone nya untuk menscroll media sosial yang dia punya.

Keluarga, teman bahkan sahabat pun dia tidak punya.

Yang dia tau, hanya kerja , teman ditempat kerja dan pulang untuk tidur.

Selama dia bekerja pun , gaji yang dia miliki beberapa persen akan dia kirimkan untuk panti yang dulu pernah menampungnya selama hidup. meskipun bukan ibu panti lama yang mengurusnya ,tapi dia tetap harus membantu perekonomian panti itu demi kelangsungan hidup anak-anak yang disana.

Sebagian lagi untuk Amel tabung.

Dia ingin memiliki rumah sendiri, rumah yang layak dan rumah yang selalu memberikan kehangatan.

"Hoaamm" setelah Amel menguap ,dia meletakkan hp nya dan menarik selimut.

"Good night reader's" ucap Amel sebelum tertidur pulas

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hai hai hai...

Salam kenal Dari author gadungan ini 👋👋

Semoga suka dengan ceritanya yaa..

Dan mohon berikan dukungan yang banyakkk ,supaya author makin seneng update 😂

Jangan lupa ,Baca RAHIM SEWAAN TUAN MUDA juga yaaa ❤️ Novel itu sudah end 🔥🔥

Bisa bantu follow, like & comment nya ya guys ..

Terimakasih ❤️