NovelToon NovelToon
One Night Love With CEO

One Night Love With CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mimah e Gibran

Menjadi anak haram bukanlah kemauan Melia, jika dia bisa memilih takdir, mungkin akan lebih memilih hidup dalam keluarga yang utuh tanpa masalah.

Melia Zain, karena kebaikan hatinya menolong seseorang di satu malam membuat dirinya kehilangan kesucian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimah e Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab - 6

Melia duduk termenung, ia sangat berharap jika Kevin bisa membantunya menyelesaikan masalah. Setelah mengirimkan alamat rumah sakit ini, Melia dilanda cemas menanti jawaban Kevin.

Kevin menghela napas kasar membaca alamat rumah sakit yang dikirim oleh Melia.

"Jadi di rumah sakit ini," gumam Kevin setelah mengetahui jikalau rumah sakit dimana Ibunya Melia dirawat adalah rumah sakit milik keluarganya.

"Lan, siapa kepala rumah sakit Medika sekarang?" tanya Kevin yang sebenarnya lupa, siapa yang saat ini menjabat sebagai kepala rumah sakit milik keluarganya.

"Nyonya Lyn Bramantyo, Kev!"

Setelah mendengar jawaban Alan, Kevin ingat jika Lyn, adalah salah satu kerabat jauhnya. Kevin pun mulai berpikir ada masalah apa sebenarnya.

"Apa perlu aku menyelidikinya, Kev." saran Alan.

"Tidak perlu, urus saja semua pekerjaan. Aku akan pulang lebih awal," ucap Kevin yang bangkit dari duduk, lalu melangkah meninggalkan Alan yang saat ini dibuat penasaran. Namun, ia juga tak ingin ikut campur jika si Tuan tidak mengizinkan.

Melia memutuskan menghubungi Kevin kembali.

"Iya, hallo?" Suara serak Kevin terlebih saat ini ia masih berada di area kantor.

"Bagaimana, apa jawabanmu?" tanya Melia, karena tak ingin repot Kevin pun mengiyakan permintaan Melia untuk mengganti kepala rumah sakit itu.

Melia bersorak dalam hati, "terima kasih!" ucap tulus Melia lewat sambungan telepon.

"Soal janjimu menikahiku..." Melia menjeda ucapannya.

"Bukankah kamu bilang, jika tak sudi aku nikahi?"

"Aku berubah fikiran, aku ingin menjadi istri CEO." Butuh keberanian besar bagi Melia untuk mengatakannya. Namun, itulah satu-satunya jalan agar bisa membalas perbuatan istri sah ayahnya.

"Dengan menjadi istri CEO, aku akan membalas perbuatannya yang menyebut aku dan ibu sebagai pelakor, aku juga akan mengembalikan nama baik ibu." batin Melia. Beruntung perawat itu tak benar-benar mengusirnya hari ini.

"Bagaimana?" ulang Melia saat di seberang sana Kevin justru terdiam. Padahal saat ini, Kevin merasa sangat kecewa dengan sikap Melia. Disaat ia mulai tertarik akan sosok gadis itu, kenyataan justru membuat ia merasa bahwa Melia hanyalah gadis matre yang gila harta.

"Baiklah, tapi selain dari pada istri CEO kamu tidak akan pernah mendapatkan hal lebih, seperti perasaan! Paham." Kevin berubah menjadi dingin, Melia tak menanggapi pernyataan Kevin.

"Bagaimana dengan uang satu milyar yang kamu janjikan?" tanya Melia, ia terpaksa menagih karena memang ia sangat butuh uang itu, tanpa uang itu Melia tidak akan bisa melakukan tranplatasi ginjal ibunya.

"Kau memang mata duitan ya," sindir Kevin di seberang sana, kesal, muak dan kecewa.

Ternyata wanita yang membuat dia tertarik pertama kali justru lebih memerlukan uang ketimbang perasaannya.

"Apa kau sangat membutuhkan uang?" tanya Kevin, ia benar-benar kecewa dengan Melia yang justru menagih uang dengannya, bukankah tadi dia bilang hanya butuh menjadi nyonya CEO! Kevin berfikir jika Melia memang benar-benar perempuan matre.

Sial.

Kevin membanting pintu mobil, ia memukul stang kemudi guna meluapkan emosinya. Jika Alan tau, mungkin orang itu akan mentertawakannya.

"Semua ini gara-gara Tom, orang yang sudah menjeratku dengan gadis itu," Mata Kevin menajam lalu mulai mengemudikan mobilnya.

Sejak kejadian ia di jebak, Kevin memutus orang untuk mengawasi pergerakan Tom. Sejak saat itu juga, Kevin memecat Tom dengan harapan temannya itu sadar diri akan kesalahan, anggapan teman hanya di mulut saja. Kenyataannya, Tom sama sekali tak perduli bahkan enggan meminta maaf.

"Tidak seharusnya aku menjadi orang yang begitu murah hati." geramnya.

Sampai di rumah, ia di sambut oleh kedua orang tuanya.

"Bagaimana kantor hari ini, sayang?" tanya sang mama, sementara papa hanya diam sambil menggelengkan kepala melihat tampilan Kevin yang berubah acak-acakan. Sebenarnya bukan acak-acakkan, ia hanya melonggarkan sedikit dasinya.

"Baik-baik saja, ma! Kevin ke atas dulu," pamitnya lalu melangkah menaiki tangga.

Segera meraih handle pintu kamar dan masuk, Kevin menghempaskan tubuhnya langsung ke atas ranjang king size miliknya.

"Benar-benar melelahkan," gumamnya sembari menatap langit-langit kamar.

Kamar luas dengan desain maskulin dan cat warna abu coklat.

Menghela napas sejenak, lalu bangkit. Kevin memutuskan untuk segera mandi, di dalam kamar mandi ia berendam agar kepalanya sedikit lebih rileks. Namun, lagi-lagi bayangan Melia berada dalam kungkungannya melintas.

Sial*n!

Kevin mengumpat kesal, bayangan itu sering melintas kala memory ingatan malam kelam penuh gelora itu ia dapatkan. Sialnya, sejak pertama ia sudah tertarik akan sosok wanita yang telah salah ia nilai.

Kevin segera menyelesaikan mandinya, lantas keluar dengan handuk putih yang melilit pinggang. Menatap tubuhnya yang atletis nyaris sempurna tanpa cacat di depan cermin.

"Wanita sepertimu, memang tidak pantas mendapatkan perasaan, hanya perempuan matre yang mementingkan uang," gumam Kevin, ia memakai pakaiannya lantas turun ke bawah setelah merapikan tampilannya.

"Mau kemana, Kev?" kali ini suara sang papa yang sedang bersantai di depan tv.

"Keluar sebentar, Pa. Kevin ada urusan." Kevin melenggang pergi, sementara Louis, ayah dari Kevin hanya bisa mengelus dada.

Anak itu makin hari, makin keliatan auranya. Batin Louis.

Diandra, sang istri berusaha menenangkan Louis, "Dia sudah dewasa, Pa. Mama yakin dia bisa menjadi orang yang lebih pantas dan bertanggung jawab."

"Dia satu-satunya anak kita, Ma. Memang seharusnya seperti itu,"

Kevin menelpon Alan untuk mencari calon pengganti kepala rumah sakit, dalam hitungan jam posisi Lyn sudah tergantikan.

Kevin memutuskan untuk memindakmhkan Lyn, dan menggantinya dengan kepala rumah sakit rekomendasi dari Alan.

Selain kaya, Kevin juga bisa melakukan banyak hal dengan kekuasaannya. Dirinya hanya perlu bilang, semua akan beres.

"Kenapa, ada masalah apa lagi?" Alan menemui Kevin, bagaimanapun ia tak ingin Kevin salah dalam mengambil keputusan.

"Tidak ada." Sahut Kevin singkat dan mematikan ponselnya.

Kevin melajukan mobilnya, ia sengaja melewati depan rumah kecil milik Melia. Bahkan Kevin berhenti sejenak dan memperhatikan rumah kecil itu.

"Tak ada tanda-tanda kehidupan," gumam pelan Kevin.

Dirinya pun memutuskan untuk turun sebentar, bertanya pada tetangga Melia.

"Permisi, mau tanya penghuni rumah ini ada dimana ya, Mbak?" tanya Kevin kepada seseorang yang tengah menyapu halaman samping rumah Melia.

Perempuan itu menatap Kevin dari ujung rambut sampai kaki, tampak berfikir sejenak lalu menjawab pertanyaan Kevin.

"Maaf, Tuan. Mbak Melia mungkin sedang menunggu Ibunya yang dirawat di Rumah Sakit karena kritis," jelas perempuan yang tak lain adalah Lana, tetangga Melia.

"Oh, begitu ya. Terima kasiha atas infonya." Kevin mengatupkan kedua tangan seraya berterima kasih. Lana pun dibuat takjub akan sikap laki-laki tampan yang saat ini ada di hadapannya.

"Sama-sama," ucap Lana sebelum punggung tegap Kevin menghilang dari pandangan.

Kevin merogoh ponselnya setelah masuk ke dalam mobil, kembali iya menghubungi Melia.

"Apa kau benar-benar butuh uang?" tanya Kevin lagi.

"Iya," jawab Melia di seberang sana.

1
Nurul Huda
Luar biasa
Dini Lestari
iiihhhh jdi kesel baca nya
Dini Lestari
kapAn nikah nya D percepat ya
Dini Lestari
yg 1 m nya ke mna ya masa udh abisss
Indah MB
Mel : Asikk ada drama gratisan 🤣🤣
Indah MB
duh.. kev... kev... jangan gengsi gitu napa.. kan Mel jadi pergi..

menikah Dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
Kev kamu berhutang lg sama Mel hihihi
Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
semoga kevin bisa membantu

Menikah dengan Mr. Arogan Mampir
Indah MB
Lyn mak Lampir...
tp kasian deh sama Mel.. pasti dia takut ibunya kecewa karena tidak perawan lagi

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
aku fav ya kak... hehhee seruuu

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih kak🙏🏻🥰
total 1 replies
Indah MB
Tom keparat! gini aja udah enek ngebayangin si tom n jerry ini..

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Oom Oom
Luar biasa
Oja Iena
terbaik
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih banyak kaka🥰🤗
total 1 replies
As Thyen
sungguh miris perempuan seperti laras walaupun dari keluarga berpengaruh tapi tidak berharga, luar biasa murahannya
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
bener tuh kata Kevin kalo dia pelakunya pasti sudah gak bakalan bernafas tuh Gio
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Kan ternyata Gio yang kena balas dendam Amelia, karena memang harusnya dia bukan Kevin
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Nah beneran Kevin atau Gio tuh
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝓐ⷨ𝖒ⷷ𝖊ᷞ𝖑𝖑♛⃝꙰ ❤
Salah sasaran mel
Minarni Juita
knapa juga si Kevin GK langsung nikahin si Melia biar gk kerja lagi di club
s
mantappp
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!