NovelToon NovelToon
Author Become Mother

Author Become Mother

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Romantis / Time Travel / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Ibu Tiri
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

"Ganteng banget, pasti burungnya gede."

Penulis gila yang masuk ke dalam novel orang lain, karena malas berurusan dengan plot alay. Dia mengadopsi man villain dan menikahi second male lead.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

will you marry me

Tidak lama berselang, Yola merasa jari jemari panjang Langit bergerak. Yola tersenyum merekah dan menatap Sky sambil melotot terkejut, Sky juga ikut mengamati.

Benar saja, kelopak mata Langit mulai bergetar dan terbuka secara perlahan-lahan. Yola langsung berdiri dan membekap mulutnya merasa sangat terharu, air mata sudah membanjiri pipinya.

"khukk." Suara lenguhan Langit, sepertinya merasa sakit.

Sky memencet tombol memanggil Dokter, Langit masih celingukan dengan mata sayu dan wajah yang pucat. Yola merasa sangat senang, akhrinya semuanya berjalan lancar.

"Maju semuanya sini bangsat, gue bunuh lo semua."

Eh?

Yola dan Sky saling pandang, melihat Langit terlihat meracau setengah sadar. Yola dan Sky buru-buru membuka kamera ponsel dan merekam adegan absurd ini. Yola bahkan sudah tertawa ngakak.

"Beli Hoodie gue njing, miskin lo." Racau Langit.

"Berapaan? lo yang miskin makanya jualan." Saut Sky.

"Brengsek lo mau mati." Langit terus melantur.

Dokter datang bersama beberapa perawat, Dokter berusaha mengajak Langit bicara tapi Langit masih dalam efek bius. Yola sampai terbatuk-batuk karena tidak bisa menahan ngakak.

"Apa ada yang sakit?." Tanya Dokter.

"Dok, udah selesai ya? anak saya cewe apa cowo?." Ujar Langit.

"Anaknya hilang." Jawab Dokter.

"Dok tolong tangan saya dimana? tangan... tangan.." Langit meminta tangannya.

Dokter segera menyentuh tangan Langit yang sedari tadi sudah bergerak kesana kemari. Yola tidak kuat lagi, dia merasa akan terkencing di celana, Sky masih saja sibuk merekam karena lumayan untuk bahan ejekan seumur hidup.

Beberapa saat kemudian setelah Dokter menyuntikan obat ke air infus, Langit mulai sadar dan membuka mata dengan benar. Dia heran melihat Dokter dan Perawat yang terlihat menahan senyum, bahkan Yola Yang sudah ngakak meskipun hanya terdengar suaranya. Bahkan Sky yang sibuk merekam ke arahnya, Langit reflek menutup wajahnya merasa malu.

"Jangan makan atau minum apapun sebelum kentut." Pesan Dokter terakhir kali sebelum pergi.

Setelah Dokter pergi, Yola mendekat ke ranjang Langit dengan tawa yang masih saja belum berhenti. Wajah Yola sudah memerah dengan air mata keluar, Sky bahkan jadi ingin ikut tertawa karena tawa Yola menular.

"Apa sih?." Bingung Langit.

"Lo udah sadar sekarang?." Tanya Yola, berusaha berhenti tertawa.

"Udahlah." Firasat Langit tidak enak.

Sky menunjukan rekamannya, Langit melihat dan wajahnya langsung memerah malu. Dia malu dan hendak menghapus videonya, tapi Sky langsung merebut kembali hp nya.

"Hapus ngga, ih najis banget." Langit jadi kesal.

"Lumayan kenangan buat masa tua." Ucap Yola.

"Ngga, hapus ngga." Langit merasa image nya hancur.

"Udah jangan teriak-teriak, mungkin sekarang belum ngerasain sakit karena efek biusnya masih ada. Jadi dada lo udah di bedel semua ya?." Ujar Yola.

"Mana gue tau." Langit jujur.

Sky yang memang gampang penasaran langsung menurunkan selimut yang menutupi tubuh Langit. Ada perban cukup besar di sekitar diafragma, bau darah juga masih tercium.

"Wahh lo udah turun mesin." Ujar Sky.

"Heh Sky!! turunin lagi selimutnya." Pekik Yola, menarik selimut dari tangan Sky.

"Kenapa si?." Heran Sky.

"Itu burungnya Langit keliatan tau, dia ngga pake baju." Yola tertawa ngabrut.

Yola ngakak, Sky terkejut sedangakan Langit sudah menutup wajah saking malunya. Harga dirinya sudah hilang, dia tidak bisa berbuat apa-apa saat ini.

Broott

"Wah akhirnya, minum-minum." Yola mengulurkan minum.

Meskipun merasa malu, Langit tetap minum karena haus. Sky sendiri sibuk mengipas hidung dengan kertas rongsen milik Langit, suaranya sangat berisik.

"Anjir bau karbit." Celetuk Sky.

"Hahahahhahaha, stop anjir. Gue udah lemes banget ketawa mulu." Yola menyerah, dia masuk kamar mandi untuk kencing.

"Selamat ya asma, akhirnya bentar lagi lo sembuh." Ucap Sky, wajahnya menjengkelkan.

"Ya." Jawab Langit jutek.

"Hah lupa diri langsung lo, lo lupa sebelum masuk ruang operasi lo nangis ketakutan?." Sinis Sky.

"Diem, bikin malu aja." Ketus Langit.

"Kurang ajar lo, lo hampir ngga selamat tau. Noh liat udah jam 19.48 padahal lo masuk ruang operasi jam 03.00 pagi." Kesal Sky.

Langit tidak menjawab, dia terlihat menahan sesuatu. Sky mengernyitkan dahi bingung, apalagi saat Langit mulai kesakitan saat bernafas dan mulai menangis.

"Eh, lo kenapa?." Kaget Sky.

Langit tidak menjawab, dia kesakitan saat menarik nafas. Sepertinya bius sudah habis, Sky memanggil Dokter lagi karena panik.

Dokter seperti sudah tau, langsung memasangkan selang oksigen dan membantu Langit agar bisa bernafas pelan-pelan. Bahkan Langit tidak bisa makan karena belum di perbolehkan duduk, dia harus makan nutrisi cair lewat selang yang langsung ke lambung.

Langit tidur setelah tenang, Yola dan Sky bernafas lega meskipun masih was-was dan gelisah. Saat sedang duduk itulah Sky meminta Yola untuk melihat balkon rumah sakit sebentar.

"Jangan yang aneh-aneh tapi." Ujar Yola.

"Iyaaa, ga mungkin aku ngelakuin hal aneh di rumahsakit." Ujar Sky.

Yola menurut dan pergi ke balkon sendirian, dia bisa melihat pemandangan jalan dan parkiran dari sana. Lampu kelap-kelip yang indah dan menenangkan, tidak lama kemudian dari arah yang jauh melesat kembang api yang begitu banyak.

Suara ledakannya tidak begitu terdengar tapi pemandangan di langit jadi sangat indah, Yola berpikir sedang ada perayaan ulang tahun atau semacamnya. Yola menikmati keindahan itu dengan senyum iri.

"Assa." Panggil suara yang dia kenal.

Deg.

Yola menoleh dengan terkejut, tapi lebih terkejut lagi karena Sky memanggil nama aslinya. Sky mendekat dengan tangan di punggung, Sky menatap Yola dengan penuh senyum hangat.

"Apa sih." Yola semakin berdebar.

Yola bisa melihat kembang api jadi semakin banyak setelah Sky datang, Yola jadi salah fokus dan menatap langit dengan penuh binar kekaguman.

Srattt

"Assa will you marry me?."

Yola terperangah, dia syok bukan main saat tiba-tiba dirinya menoleh dan Sky sudah bersandar pada pagar balkon, membawa buket bunga mawar yang di tengahnya ada cincin berlian berkilauan.

Apalagi ucapan romantis Sky yang sudah lama dirinya nantikan, Yola tidak bisa menjawab karena saking syok dan terharunya. Dia hanya bisa menangis dan merasa sangat bahagia, baru kali ini dia di rayakan seperti ini.

"What is your answer dear?." Ucap Sky.

"Yes, i will." Yola menjawab dengan gemetar.

Sky langsung memasangkan cincin di jari manis Yola, lalu memeluk Yola dengan erat bahagia. Dia sudah yakin akan perasaannya, dia sudah yakin jika memang Yola yang dia cintai bukanlah Yola yang dulu.

Berkat pengakuan jujur Yola, Sky jadi tidak ragu lagi. Dia telah yakin jika cintanya memang tumbuh pada Assa Mellisa, bukan Yolanda Vioni yang asli.

Sky menatap Yola lamat-lamat, lalu mencium bibirnya dengan dalam. Kembang api masih berpesta pora di langit, membuat suasana semakin romantis dan mendebarkan.

Langit yang melihat itu semua dari brangkar merasa muak, lagi-lagi dia harus melihat orang lain ciuman di depan matanya.

Langit be like : memeg.

1
Mama molen
rajin rajin up thorr, seruuu banget nih dramanya
Mama molen
gw suka gaya lo ngitt
Mama molen
tembus ke jantung gak tuh😂
Mellisa Gottardo: /CoolGuy/
total 1 replies
Pecinta Novel
lanjut🔥
Mellisa Gottardo: yuhuuu💃
total 1 replies
🌸 azaLea🌸
🥱pagii thorr...
nanti siang up lg yaahh...banyak2 😅😅
🌸 azaLea🌸: kok belum up thorrr 😅😅😅
total 2 replies
kalea rizuky
berasa lama nunggu up baca nya berasa dikit hhihiiii/Chuckle/
Mellisa Gottardo: aiyooooo🤣
total 1 replies
kalea rizuky
nungguin bgt ne novel up q ksih bunga lagi biar author rajin up/Curse/
Mellisa Gottardo: Asyiki, yang banyak yaaaa/Determined//Determined/
total 1 replies
Mama molen
siapa disini yang gedeg sama yolaa☝️
Mellisa Gottardo: emang Yola kenapa🥹
total 1 replies
Pecinta Novel
Aaawhhhh sweett🥹
Mellisa Gottardo: 🥰🥰🥰/Proud/
total 1 replies
Pecinta Novel
Ayooo tenggelamkan Senja thor🥹
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Pecinta Novel
Dangdut akademi anj bgt😭
Mellisa Gottardo: awokawok 🤣
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
jangan sampai Langit kepincut sama senja ya thor, jadikan aja Langit sama awan yang cerah ditemani bintang²
Mellisa Gottardo: hahaha 😅
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ghoib dong, " secara gue itu kan jinny oh jinny "
Mellisa Gottardo: 😂😂/Facepalm/
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kalo penyakit hati udah merajai hati, buah apel pun terasa berduri
Mellisa Gottardo: cakeppp
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ini yang suka risol pasti othor nya
Mellisa Gottardo: tau aje 😅🤣
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
manusia lidi nya upin dan ipin itu
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
demi nama dewa nek 🤣
Mellisa Gottardo: hahaahah🤣
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
apa kata dunia, harga diri ini boss 🤣
Mellisa Gottardo: hahah
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
pasangan koplak emang ini 🤣
Mellisa Gottardo: /Grin//Grin/
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
bongkar topeng senja kumara itu thor /Scream/
Mellisa Gottardo: /Sneer//Sneer/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!