NovelToon NovelToon
Aku, Kamu Dan Akta Nikah

Aku, Kamu Dan Akta Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Pernikahan Kilat / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Nara Anjani Sukma berada di situasi harus menikah dengan adik angkat pria yang akan melamarnya. Sakti Pradana tidak menduga ia akan bertukar jodoh dengan kakak angkatnya. Dua karakter bertolak belakang, pertemuan tak terduga dan pernikahan mendadak seperti tahu bulat, drama rumah tangga apa yang akan mereka jalani.

===

“Sudah siap ya, sekarang aku suamimu. Bersiaplah aku buat kamu bahagia jiwa dan raga.” Sakti Pradana.

“Aku penasaran, apa milikmu bisa sesakti namamu.” Nara Anjani Sukma

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bantu Aku

BAb 5

 

“Sebagai gantinya dan bentuk tanggung jawab dari perbuatan kalian, Opa putuskan Nara dan Sakti harus menikah!”

Ucapan Opa Jimmy sangat mengejutkan bagi Nara dan Sakti. Bagaimana tidak, mereka harus menikah. Saling mengenal baru tadi pagi dengan situasi tidak terduga. Jangankan saling cinta, bisa jadi mereka seperti air dan api sulit untuk disatukan.

Serli terbahak mendengar keputusan itu, bahkan Nola tersenyum simpul. Pernikahan tersebut akan menjadi neraka bagi Nara, apalagi Sakti bukan siapa-siapa hanya anak angkat keluarga Naryo.

Naryo dan Sinta saling tatap, rencananya gagal dan tidak mungkin memaksa putra kandung mereka menikahi Nara.

“Hah, opa gimana sih? Udah bener aku nggak nikah sama dia.” Nara menunjuk Samir. “Kenapa malah sama dia.” Kali ini Sakti yang ditunjuk.

“Tanggung jawab apa, saya nggak ngapa-ngapain.” Sama halnya dengan Nara, Sakti pun menolak keputusan tersebut.

“Opa ngaco deh, pasti belum minum obat darah tinggi. Ayo, minum dulu.” Nara berdiri mengajak opa beranjak bahkan menarik pelan lengan pria itu.

“Duduk kamu!”

“Opa,” rengek Nara menghentakkan kaki.

“Opa, bilang duduk!” Bukan sebuah omelan apalagi dengan nada tinggi hanya tatapan tajam dengan suara datar seakan menjadi ancaman, Nara pun akhirnya pasrah dan duduk lagi.

“Semalam kamu di hotel?”

“Ya … iya. Opa tahu sendiri pekerjaan aku,” sahut Nara.

“Indro juga bilang kamu bermalam di sana?”

Kali ini Nara hanya mengangguk, dalam hati ia akan menegur supirnya. Bisa-bisanya malah terlalu jujur pada pria ini.

“Dan kamu bermalam dengan Sakti, kalian satu kamar?”

Nara dan Sakti saling tatap, bahkan Nara sempat menggeleng pelan dan Sakti mengedikkan bahu.

“Iya, tapi nggak gitu ceritanya. Tidak seperti yang kalian bayangkan.”

“Memang kamu pikir kami membayangkan apa? Jangan-jangan fantasi kamu yang li4r,” cetus Serli sambil melirik sinis ke arah Nara.

“Diam kamu!”

“Sakti, benar kalian bermalam bersama?” Kali ini Opa bertanya langsung pada Sakti.

Sakti menjadi perhatian dari semua orang yang ada di ruangan, begitu pula dengan Samir dan orangtuanya.

“Kami memang bersama satu kamar, tapi ….”

“Oke, kalian akan menikah. Malam ini juga, Pak Naryo dan IBu Sinta, saya harap kalian setuju dengan keputusan saya ini.”

“Opa, jangan begitu. Kami nggak macam-macam, sumpah. Opa harus percaya aku. Opa tahu sendiri selama ini hidup aku seperti apa. Nggak pernah aneh-aneh.”

“Semalam waktu opa telpon, kamu mabuk dan menginap dengan pria itu. Entah apa yang terjadi hanya kalian berdua dan Tuhan yang tahu. Opa perlu luruskan hidup kamu, kalian harus menikah dan pertanggung jawabkan apa yang sudah kalian perbuat.”

“Opa,” rengek Nara.

Sakti menghela nafas.  Tidak menduga kalau akan seperti ini. Pernah memimpikan pernikahan, meski sempat kandas dan patah hati. Namun, bukan berarti berharap yang mendadak seperti ini.

“Hei, kera Sakti, jelaskan kalau kita tidak salah dan tidak ada yang terjadi,” seru Nara.

“Itu ….”

“Kami setuju dengan usul Pak Jimmy, mari nikahkan mereka,” ujar Naryo. Mungkin gagal membuat Samir menjadi suami Nara, tapi Sakti masih bisa diperalat untuk memuluskan rencananya.

“Oke, kita siapkan sekarang juga. Kamu masuk kamar dan jangan berusaha kabur.” Opa menatap Nara yang terlihat frustasi.

***

Nara berteriak, tapi tidak terdengar karena meredam suaranya dengan bantal.

“Hah.” Menghela kesal lalu melempar bantal dan menendang serta memukul angin. Kali ini ia sudah berada di kamar dan berbaring tidak jelas. Selimut dan bed cover sudah berantakan di lantai.

“Mbak Nara, kenapa diberantakin. Ayo pindah ke sofa, bibi mau ganti spreinya.”

“Bik, aku pasti mimpi.” Nara mengacak rambutnya, kesal dengan kenyataan kalau dia akan menikah, malam ini juga karena kesalahannya. Semua diawali karena salah minum. Pantas saja ada larangan mengkonsumsi alkohol. Tidak sengaja minum dan berakhir mabuk saja, masalah yang ditimbulkan sangat pelik apalagi kalau dia minum dengan sengaja.

“Ayo, pindah ke sofa,” titah Bibi.

Nara melangkah malas. Pintu kamarnya terbuka, Serli datang membawa paper bag dan diberikan dengan agak melempar ke atas meja sofa. Nola ditugaskan Jimmy menghubungi butik langganan untuk mengantar kebaya untuk akad, dengan model sederhana, tapi elegan.

“Tuh, kebaya lo. Selamat ya atas pernikahan dadakan dan calon suami yang amazing banget. Anak angkat keluarga Naryo, kerjaannya juga nggak jelas,” ejek Serli. “Dari pada bernasib kayak lo, mending gue menjanda aja.”

“Masalahnya nggak ada yang mau sama lo, jadi nggak usah beralasan aneh-aneh.” Nara balas mengejek Serli. “Ah, iya. Kenapa kamu nggak sama Samir aja, dia anak kandung Pak Naryo dan … duda. Cocok banget ‘kan, duda ketemu janda.”

“Kamu ….”

“Aduh, ini kenapa pada ribut sih. Nara, cepat kamu bersiap. Pak RT sudah datang, penghulu udah di jalan. Jangan bikin opa kamu stroke, bikin masalah terus.”

“Nggak akan, opa nggak bakal stroke. Dia pasti senang cucunya mau nikah. Justru kalian yang berharap opa stroke.”

“Heh, mulut lo emang harus dikasih pelajaran ya.”

“Apa?” tantang Nara pada Serli.

“Sudah! Serli, kamu keluar dan Nara cepat pakai kebaya kamu dan turun. Bik, pastikan dia bersiap.” Nola meninggalkan kamar itu tanpa menutup rapat pintunya. Nara mencibir dan berlagak bicara mengejek ibu sambungnya.

“Ayo Mbak, ganti baju dulu.”

“Aduh, bik. Aku nggak mau nikah sama kera Sakti,” rengek Nara.

“Heh, nggak boleh gitu. Ganteng kok dibilang kera Sakti, namanya Mas Sakti. Bibi doakan kalian bahagia dan punya banyak anak.”

“Aku nggak setuju.”

Bibi terkekeh lalu mengeluarkan kebaya dan kain dari paper bag.

“Bik, aku punya ide. Bibi bantu aku ya,” ujar Nara memegang kedua tangan Bibi yang terheran sekaligus terkejut dengan ulah putri majikannya.

“Bantu apa?”

“Bantu aku menolak pernikahan ini, oke ya bik. Please!” 

1
hiro_yoshi74
gemes kan gayanya aja yg judes abis tapi cemburunya keliatan wk wk wk 🤣🤣🤣🤣🤣 gengsi di gedeein yo ra 🤭
Quinza Azalea
buktikan🤣
mmh nengmuti
kera sakti di lwan🤣🤣
Shee
tersakti-sakti tar bisa salto, jumpalitan, dan terbang g ya sak😂😂😂
ada aja bahasa lo sak, kalau kata nara mah lebay tapi dia demen mesam mesem sendiri😂😂
Shee
ini harus syukuran kayanya dah dpt ciuman ya sak😂😂😂
Shee
si Samir ini minta di semir kali biar otaknya glowing😂😂
heran orang ko ribet banget ya biarin aja toh mereka ini yang nikah. situ kalau iri ya tinggal nikah nih sellir nganggur 😂😂
Hani
bagusssss
hiro_yoshi74
harus di cie cieeee in ini ma .......🤣🤣🤣🤣
gayanya ngentol abis ra ehhhhhh demen juga kan di sekop sekop kerasakti🤭🤣🤣🤣🤣
Quinza Azalea
next
mmh nengmuti
nara mulai mode pasrshhh
mmh nengmuti
siap2 kejet kejet ra
hiro_yoshi74
siap mureng muring ra
mery harwati
😄😄 Nara siap² hatimu terbakar tiap detik karena fans Sakti makin sakti & anti badai 🤣
hiro_yoshi74
heleh gayamu ra ngak jadi model di kerubutin uget" aje km dah bete gimana tar kalo dah terkenal 🤭🤣🤣🤣🤣🤣
Siti Nur Rohmah
lahh kukira yg bakal gantiin JD model Nara,ternyata si suami"kera sakti" 🤭
bakal gimana itu keseruannya???
Iccha Risa: bener kak bukan Nara tapi mas Sakti, serunya pasti bikin cemburu Nara...
total 1 replies
Siti Dede
Kera Sakti jadi model dadakan👍
aroem
bagus
hiro_yoshi74
serli . rosa . rina boleh juga tu rekrut jadi trio uget uget ra ...... 🤣🤣🤣🤣
Quinza Azalea
next
mmh nengmuti
nah kan apa sy bilang pasti s rosa pegang dada sambil ku menangisssss membayangkan,,,,,,,🤣🤣🤪🤪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!