Shadow Of The Seven Sins

CHAPTER 5

Aku terbangun, dalam keadaan terbaring dan langsung melihat sekitar.

"Ughh... dimana ini?.."

aku tetap berada di dalam hutan, tapi hutan ini sangat asing bagiku, hutan itu sangat gelap hanya ada cahaya bulan, bintang-bintang, dan aurora yang sangat indah.

"Wahhh... indah sekali, seriusan ini tempat yang aku kunjungi tadi?"

"dan juga.... ingatan apa tadi ya?" berbaring sambil menatap langit-langit.

“Udara di sini... berat. Setiap embusan angin membawa bau tanah basah dan sesuatu yang asing—seolah hutan ini punya mata, menatapku dalam diam.”

*Sreek...

"SIAPA DISANA?!" langsung berdiri dan waspada

"hantu?... tidak itu tidak mungkin kan hehe"

*Sreek...

"Oy oy.. jangan menakuti ku begitu dong" masih waspada

*Krakk...*suara ranting yang tidak sengaja kuinjak

"maaf-maaf-maaf-maaf, aku tidak sengaja memasuki portal ituuu!!!"

*Sreek....

*Oink-oink

"ehh"

"s-sialan, bikin kaget saja haha"

"cuman babi hutan ternyata, tapi.... babinya banyak gini ya" dengan muka sedikit ketakutan.

babi hutan itu pun mengejar, aku langsung lari dengan cepat melewati pepohonan yang lebat.

"huh huh huh huh, ahh sialan apes banget hari ini" Sambil melihat kebelakang

aku melihat sesuatu di luar hutan dan berinisiatif kesana, saat tiba alangkah kagetnya, disana jurang yang sangat dalam dan ada sesuatu di dalam jurang itu....

"s-serius nih.... itu kan!" dengan muka kaget.

didalam jurang itu ada makhluk yang sangat terkenal, namun aku hanya percaya kalau makhluk itu hanyalah sebuah mitos, tapi aku tidak bisa berbohong dengan apa yang kulihat...

"i-itu?!.... N-N-N-N-N-NAGA!!!!!"

sebuah naga yang sedang tertidur didalam jurang itu.

"siapa sangka naga sebenarnya ada bukan sebuah mitos"

aku yang masih melihat kedalam jurang dan baru menyadari sesuatu bahwa babi hutan semakin mendekat.

"SIALL AKU LENGAH"

babi hutan itu melompat kearah ku

"sial!!" menutupi kepala dengan tangan

*Jleb... Jleb...

"haaa... suara apa itu?" perlahan membuka mata

"Babi itu sudah... mati?"

babi hutan yang ingin menyerang ku itu mati tertancap tombak

"oyyyy, kau baik-baik saja?!" suara lelaki yang sepertinya seumuran dengan ku

"ya, aku tidak apa-apa"

"hmmmm, oy... kau aneh sekali apa-apaan baju yang kau pakai itu, oh iya kau berhutang budi kepadaku bro"

babi hutan yang lain pun datang

"hmm... wah menu makan malam ini banyak nihh"

lelaki itu bersiap untuk melawan babi hutan, aku kaget dengan apa yang kulihat tubuh lelaki itu diselimuti sesuatu berwarna putih murni.

"Yoo... para babi hutan, kita mulai permainannya!!" berlari menuju gerombolan babi hutan.

*Jleb... Jleb

"apa-apaan orang ini!?, dia sangat kuat" dalam benakku

*Swoosh... Swoosh

*Jleb... Jleb

Lelaki itu melompat, dan cahaya putih melingkari tubuhnya. Saat tombaknya berputar, udara di sekitarnya ikut bergetar—babi-babi hutan itu tak sempat menjerit sebelum tubuh mereka tumbang satu per satu.

"Arghh... sialan!" tergigit oleh salah satu babi hutan

*Jleb...

"oy kau tidak apa-apa, kau tergigit itu"

"Santai saja, luka ini langsung sembuh kok" Menunjukan lengan yang tergigit dan lengan itu sudah sembuh.

"ohhh begitu ya"

"kenapa bisa langsung sembuh gitu?" Fikir ku

babi hutan keempat atau terakhir sudah dihabisi

"wahhhh... banyak juga hasil buruan hari ini" dengan senyum yang lebar

aku yang kaget melihat lelaki itu berburu para babi hutan itu

"kau kuat sekali..."

"hah? apa yang kau katakan, ini hewan yang biasa diburu oleh banyak orang" raut muka bingung

"eh... seriusan hewan seperti ini?"

"lagian juga pakaian mu aneh sekali, kau dari tempat yang jauh?"

"Tempat yang jauh? apa maksud mu?"

"ya tempat yang jauh bego!"

"aku tinggal dekat sini, justru pakaian mu yang aneh"

"hah?"

"aku tinggal di kota tokyo!"

"hah?"

"hah hoh hah hoh, kau ini bodoh atau apa sih?"

"kau lagi halusinasi apa, tokyo? tempat apa itu, tidak ada tempat disekitar ini bernama tokyo"

"hah?"

"kau... siapa sebenarnya?" dengan nada yang berat dan muka serius

aku bingung dan merenung mencoba mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

"hutan yang asing, babi hutan, sebuah naga, ada manusia yang berpakaian aneh" dalam benak ku

aku pun teringat bahwa aku terseret ke sebuah portal

"jangan bilang..... portal itu mengirimku ke.... DUNIA LAIN!!!"

"dunia lain?"

aku pun teringat sebuah cerita anak-anak panti asuhan saat itu.

"jadi dunia lain itu beneran ada ya..." dalam benak ku

"oy, apa maksud mu dunia lain"

aku berkeringat dingin menatap lelaki itu

"ada apa?, kau terlihat pucat"

"hei beritahu aku dimana ini?" dengan raut muka yang panik

lelaki itu yang aneh melihat anzu, Mengajak anzu ke suatu tempat, suatu desa....

"inilah tempat ku tinggal"

"sebuah desa..."

"ya desa ini cukup jauh dari kerajaan, desa Glimmer

"Kerajaan?"

"haahh..... sepertinya kau tak tau apa-apa yaa" menghela nafas

"apa benar kau tinggal didekat sini?"

"hmm.."

"arghh sudahlah ikut dulu sini, akan ku pertemukan kau dengan kepala desa ini"

setelah itu aku bertemu dengan kepala desa

"siapa kau?"

"jadi gini, aku menemukan dia di dekat hutan saat aku berburu, dia dikejar babi hutan jadi aku menyelamatkannya, perkenalkan namanya...."

"hei siapa nama mu?"

aku dan kepala desa menatap kosong ke lelaki itu

"huhh... perkenalkan nama ku hanashiro anzu"

"nah iya, namanya hanashiro anzu"

"ya aku mendengarnya tak perlu kau katakan lagi"

"dia ini bicara apa sih?" dalam benaku, menatap kosong lelaki itu.

"hei kau"

"ya?"

"penampilan mu aneh sekali, apa kau berasal dari kerajaan lain?"

"kerajaan?..."

kepala desa yang curiga menatap ku, dan aku dengan merasa waspada

Tiba-tiba ada banyak suara kuda, dan seorang prajurit dengan armor di badannya, dan ada seorang pria yang cukup aneh, penampilannya sangat mencolok dengan rambut berwarna kuning dan pakaian mewah kerajaan, dia memimpin pasukan itu.

"YANG MULIA TRISTAN TELAH TIBA!"

anzu pun melihat pasukan itu namun....