Dibalik wanita yang lugu, ada laki-laki yang tegas dan selalu melindunginya, namun apakah Arkan akan terus bersembunyi dibalik kata persahabatan?
Ikuti kisah mereka di dalam novel yang bertajuk, Kania Si Gadis Lugu.
Happy Reading 😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Goresan_Pena421, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ice cream coklat
Setelah Aksa dan Kania selesai siap-siap, merekapun menuju Mall Matahari, untuk belanja bulanan.
Kali ini Mira memaksa untuk mengemudi, Arkan dengan berat hati mengizinkan Mira yang mengemudi, karena baginya itu tidak sopan.
"Arkan sudah jangan merasa tidak enak, tante sudah lama sekali tidak mengemudi dan kali ini tante ingin mengemudi," ucap Mira yang sudah duduk di kursi pengemudi.
"Tapi, ga sopan tante, masa tante yang nyetir si,"ucap Arkan.
"Kalau gak sopan, aku aja yang nyetir,"ucap Kania.
"JANGAN,"Aksa, Arkan dan Mira serentak berkata jangan.
"Nah kalau jangan, kamu harus have fun dong sesekali duduk sama aku dibelakang, biar Aksa yang menemani ibu cerita, kamu temani aku main game mobile legend,kan rank kita sama, mall Matahari kan dari rumah sekitar dua jam makan waktu tapi disana lengkap,semua ada,"ucap Kania.
"Iya Arkan sesekali kamu menikmati perjalanan,"ucap Mira.
"Emm, baiklah tante jika begitu,"ucap Arkan pasrah.
"Clasic aja deh kalau kamu takut bintang mu turun,"ucap Kania.
"Iya Clasic aja kamu kalau mabar malah bot si,"ucap Arkan.
"Issss, iya biar di jagain kamu, masa mabar aku nunjukin skill aku ya ngapain mabar,"ucap Kania.
"Kamu pakai Hanabi, biar aku pakai Tigreal,"ucap Arkan.
"Oke, ayo kita bermain,"ucap Kania.
Keduanya fokus pada layar handphone mereka, sementara Aksa menceritakan semua hal yang ia alami satu hari ini kepada Mira.
"Tadi ya bu, Jesen gak bawa sendok katanya mamanya lupa bawain sendok, terus Jesen nangis minta pulang, terus sama bunda di gendong dan di pinjemin sendok punya bunda Inong, Jesen nangis tapi pas makan Jesen makan lemper jumbo dua, ayam suwir satu wadah sama telur satu dadaran, ibu bayangin perut Jesen kecil tapi makannya banyak ibu,"ucap Aksa.
"Wih, kalau anak ibu makannya habis gak sayang?"ucap Mira.
"Habis bu, tadi Aksa juga makan berdua sama Kei, mama nya Kei lupa juga bawain Kei bekal berat, cuma dibawain bekal ringan aja, jadi pas makan bekal berat, aku berdua sama Kei, kan bekal Aksa banyak bu,"ucap Aksa.
"Ih kecil-kecil udah pacaran,"ucap Kania.
"Biarin, yang penting Aksa sayang Kei, terus Kei sayang Aksa, dari pada mbak sama kak Arkan aneh, ga jelas,"ucap Aksa.
"Uhuk... Uhuk...."Arkan batuk-batuk (Mungkin keselek batu yang ada dikali tuh Arkan😭 gemas banget authornya sampai ikutan masuk ke novel,).
"Biarin yang penting kak Arkan kalau bawa bekal ga cuma dikit jadi bisa bagi dua, bisa suap-suapan, ibu aku mau kasih tau kening aku udah gak suci lagi bu,tadi di cium sama Arkan kening aku bu,"ucap Kania dengan lugunya.
"Tante Arkan bisa jelasin,"ucap Arkan dengan wajah yang memerah karena malu.
"Arkan.... Arkan, sayangnya batu itu belum juga terkikis ya, tenang tante gak marah, tante tahu itu semua karena kamu kesal dengan Kania yang selalu banyak bicara," ucap Mira.
"Ko ibu ga marah si? Kata ibu Aksa ga boleh cium Kei, kata ibu cium itu dosa,"ucap Aksa.
"Kelak kamu bakal tau nak maksud ibu, oke kita udah sampai, "ucap Mira.
Mereka pun turun dari mobil dan Arkan menggandeng tangan Kania karena jika tidak di gandeng Kania bisa berlarian seperti anak kecil jika dilepas begitu saja di mall.
Apa yang akan mereka beli?