Luna haringston adalah seorang model ternama, sangat cantik dan seksi, serta mempunyai aura intimidasi yang kuat.
namun tidak banyak orang ketahui bahwa dia sudah menikah dengan seorang Ceo ternama.
namun pernikahan yang dirasakan luna sangat lah berbeda dari pernikahan pada umumnya, pernikahan simbiolis mutualisme, dan hanya formalitas saja.
ketika luna mulai menyerah pada pernikahannya, namun mengapa sang suami sangat menentang. padahal yang luna tau suami nya itu tidak mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
*Cinta Suami ku*
Malam ini adalah acara keluarga besar haringston, luna dan kenan baru sampai di aula hotel bintang lima itu, yang langsung disambut keluarganya.
"bagaimana kabar kamu ken".
ibu luna yaitu ny. Erika menyapa sang menantu.
" baik mah".
"ah iya luna kamu sehat kan sayang baik baik ajakan".ucap ny. Erika
" baik mah,".
"yaudah ayo acara nya mau di mulai".tuan haringston ayah luna mengingatkan, sambil menggandeng sang menantu nya.
meninggalkan luna yang mendatarkan wajahnya, ny. Erika yang melihatnya pun segera mengalihkan pembicaraan, mengerti akan perasaan anaknya.
" hey udah gapapa ayo kakek udah nanyain dari tadi".
"iya mah, ayo".seru luna
acara pun dilakukan meriah, setelah acara inti selesai luna pun perlahan menuju ketempat air jus berada mengambil segelas meminum nya anggun, sampai seseorang menyapa nya.
" ah ini toh nyonya denantara, ah makin pangling aja".
sapa orang tersebut tersenyum, luna tau senyuman itu mengejek dirinya.
"terimakasih nyonya darma,senang bertemu anda lagi".seru luna tersenyum tenang
" iya apakah sudah ada tanda tanda kehamilan ".
luna menahan emosi nya yang bergejolak
" ahh anda ini perhatian sekali, kami masih muda tak ingin terburu buru".ucap luna memasang senyum tipis.
melihat keadaan yang semakin tak kondisif luna pun memutuskan untuk pergi tak ingin mereka semakin menyulut emosi nya.
inilah yang luna hindari kalau ada acara makan seperti ini malas sekali harus berurusan dengan beberapa orang yang menyebalkan.
dua minggu ini luna di sibukan dengan pemotretan nya, apalagi terkait butik nya yang juga full pesanan, yang membuat luna juga sibuk dengan rapat.
membuat interaksi luna dan kenan pun sangat jarang, namun walau begitu luna selalu menyempatkan mengabari kenan. terkadang luna juga tak sempat pulang karena sibuk mengurus butiknya.
hari ini luna memutuskan untuk mengunjungi kenan di perusahaannya dengan membawa makan siang. semua orang di lobi manyapa nya luna pun mengangguk dengan senyum.
saat sampai didepan pintu ruangan khusus CEO luna membuka pintu tanpa mengetuk seperti biasanya, namun hal tak terduga membuat nya membeku. kenan memeluk seorang wanita mereka terlihat begitu mesra di pandangan luna, sedangkan asisten leo, juga nampak membeku dibelakang luna.
luna memejamkan mata sekilas, asisten leo segera berdehem, kenan melihat luna dan leo yang menatapnya segera sadar, mendorong wanita tersebut. wajah kenan nampak panik seperti tertangkap basah, segera akan menghampiri luna.
kelopak mata luna membesar, ketika melihat siapa perempuan itu, sangat terkejut, namun luna menutupi nya dengan baik.
luna segera mengubah mimik wajahnya menjadi tenang, berjalan anggun menghampiri keduanya.
perempuan itu menatap luna, "luna ini ga seperti yang kamu pikirkan".
" ah anna, aku tak menyangka akan bertemu dengan mu di tempat ini".
luna duduk di sebuah sofa di ruangan kenan, kenan yang melihat itu segera mendekati luna,dan duduk disebelahnya.
Anna tersenyum menghampiri luna, "iya luna aku karyawan baru di sini, aku juga baru tau kalau ini perusahaan milik kenan".anna tersenyum malu malu
" iya, kalau begitu ini sudah jam makan siang, pergilah".ucap luna acuh tak acuh
"ta_tapi lun ak_".ucapan anna terhenti
luna segera memotong ucapan anna, " profesional lah, di perusahaan ini aku adalah istri CEO!, bukan teman mu".ucap luna yang sibuk menyiapkan makan siang
anna merasa malu apalagi diruangan ini ada kenan dan asisten leo, anna menatap kenan.
"pergilah! ".ucap kenan
anna pun pergi dengan patuh, di ikuti asisten leo, setelah kepergian keduanya suasana mulai hening.
luna mulai meraih piring ditangan nya dan makan mengabaikan kenan.
" untuk aku mana".ucap kenan yang terdiam cukup lama
"ambil sendiri".ucap luna acuh tak acuh
" yang terjadi tadi ga seperti yang kamu lihat, anna ga sengaja jatuh, dan yah aku menolongnya posisi kami pasti membuat orang salah paham".seru kenan menjelaskan
"hm aku tau".ucap luna
" tau? terus kenapa masih diem aja".ucap kenan
"emang harus gimna".tanya luna membuat kenan menghela nafas
" sejak kapan dia kerja di sini".
"dua minggu yang lalu".
" apa posisinya".
"asisten nya leo".
luna menganggukan kepalanya, " baru tau kalau asisten sekarang bisa perempuan ".ucap luna
" ya karena hanya itu posisi yang kosong, dan kemampuan nya juga mencukupi, ".seru kenan menatap luna
" ah aku ada pemotretan setelah ini,aku pergi dulu bay".ucap luna
luna meraih tas nya dimeja lalu melangkah keluar dengan wajah datar, meninggal kan kenan yang terdiam menatap luna yang semakin menjauh.
...****************...