Jacob hanyalah pria biasa. Tanpa kekuatan. Tanpa keluarga. Tanpa masa depan. Di dunia di mana kekuatan dan status menentukan segalanya, ia berada di posisi terbawah. la bekerja keras hanya untuk bertahan hidup, merawat adik perempuannya setelah orang tua mereka tiada. Namun, sekeras apa pun ia berusaha, hidup tak pernah memberinya kesempatan. Dan setelah kehilangan satu-satunya pekerjaannya, Jacob siap untuk menyerah sepenuhnya. Kemudian sesuatu yang aneh terjadi. Tepat saat ia hendak mengakhiri hidupnya, sebuah suara asing bergema di telinganya. [Selamat datang di Sistem Miliarder Hebat.] Dan untuk pertama kalinya, Jacob punya cara untuk melawan. Dari yang lemah dan bangkrut, ia akan naik ke puncak-satu koin dan satu pekerjaan pada satu waktu. Karena di dunia di mana uang dapat membeli kekuasaan, Jacob akan menjadi orang terkaya dan terkuat di dunia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TEMAN LAMA
"Bagus, bagus." Jacob menyelipkan kartu itu kembali ke dalam saku celananya. Sebuah senyum puas terbentuk di wajahnya.
"Bisa kita pergi ke toko mainan setelah ini, Kak? Yang besar itu?" Selena menggenggam tangannya. Wajahnya bersinar penuh kebahagiaan.
Ini adalah pertama kalinya dia mendapatkan banyak barang, dan juga pertama kalinya kakaknya membayar tanpa harus khawatir tentang apa pun. Dia merasa harus memanfaatkan kesempatan ini sebelum semuanya berhenti.
"Tentu saja, Selena," jawab Jacob sambil terkekeh. "Aku sudah katakan kalau hari ini kita akan gila-gilaan. Jadi ayo, kau yang pimpin jalan."
"Yay!" Selena melompat kegirangan.
Dan begitu lah, pesta belanja gila-gilaan mereka dimulai.
【Ding!】
【$312.40 telah dipotong dari saldo Anda.】
【Saldo Tersedia: $8,948.65】
Mereka setelah itu pergi ke toko sepatu. Selena memilih dua pasang sepatu sneakers berkilau dan sepasang sepatu bot pink yang menyala saat dia menginjaknya. Jacob juga membeli sepasang sepatu lari yang lumayan bagus untuk dirinya sendiri.
【$418.60 telah dipotong dari saldo Anda.】
【Saldo Tersedia: $8,530.05】
Di toko berikutnya, mereka membeli beberapa pakaian. Sebagian besar untuk Selena, karena pakaian yang dia miliki saat ini terlalu besar dan terlalu kecil.
【$429.99 telah dipotong dari saldo Anda.】
【Saldo Tersedia: $8,100.06】
Dan setelah beberapa jam, mereka beristirahat sejenak di sebuah restoran. Itu adalah restoran terkenal yang dulu hanya bisa mereka impikan. Dan sekarang, siapa sangka mereka benar-benar bisa masuk ke dalam sana.
Restoran itu mewah. Mungkin itu tempat paling mewah yang pernah mereka datangi. Saat melangkah masuk, lampu-lampunya lembut dan hangat, lantainya berkilau, dan musik lembut mengalun di latar.
Selena menggenggam tangan Jacob erat-erat ketika seorang pelayan mengantar mereka ke meja dekat jendela besar.
"Silakan lewat sini, Tuan," ucap sang pelayan dengan senyum, meski dalam hati dia diam-diam menilai cara berpakaian mereka.
Jacob dan Selena duduk di sofa yang nyaman. Selena menempelkan wajahnya ke kaca, memandangi orang-orang di luar. Dia takjub bisa duduk di tempat semewah itu.
Jacob, di sisi lain, mengambil menu dan mulai membacanya.
"Wah... ini mahal sekali," gumamnya pelan.
'Ini benar-benar penipuan. Kok bisa sepiring pasta harganya 50 dolar? Dengan harga segitu, kau bisa masak satu hidangan makanan dengan lengkap!' Dia terkejut dengan harganya.
Tapi karena mereka sudah sampai sini, sekalian saja dicoba sekali seumur hidup, lalu pergi.
"Apa yang ingin kau makan, Selena?" Jacob menoleh ke Selena yang tertawa kecil sambil melihat orang-orang di sekitar.
"Aku terserah Kakak saja. Apa pun yang Kakak beli, pasti enak," jawab Selena polos, matanya berbinar penuh antusias.
"Baiklah, baiklah..." Jacob menghela napas dan kembali menatap menu.
Menu itu penuh dengan kata-kata yang bahkan tidak bisa dia ucapkan.
'Aku tidak tahu kalau jadi orang kaya ternyata sesulit ini...' Jacob kembali menghela napas.
Tetap saja, dia tidak mau terlihat bodoh di depan Selena, atau pelayan yang berdiri di dekatnya, berpura-pura tidak mendengarkan tapi jelas memperhatikan mereka.
Maka, Jacob berdehem dan menunjuk beberapa item secara acak.
"Kami pesan yang ini... lalu yang creamy itu, dan ini, juga kue ini." katanya sambil menyerahkan menu.
"Dan untuk minumannya?" tanya pelayan itu, menaikkan alis.
"Uh... milkshake stroberi untuk dia," jawab Jacob cepat. "Dan aku air putih saja."
"Tentu," pelayan itu mengangguk sopan, lalu pergi.
Jacob menghela napas lega. Selena menatapnya dengan wajah ceria.
"Kak, Kakak pesan kue juga ya?"
"Tentu saja," ucap Jacob tersenyum.
Mereka menunggu beberapa menit, hanya menikmati pemandangan dan suasana hangat tempat itu. Selena mengayunkan kakinya di bawah meja, bersenandung pelan.
Ketika makanan tiba, mata Selena melebar.
Satu piring besar pasta creamy, steak panggang dengan saus mengkilap di atasnya, dan kue coklat kaya rasa dengan satu sendok es krim vanila di sampingnya memenuhi meja mereka.
"Waw..." Selena hampir meneteskan air liurnya.
Mereka mulai makan, dan keduanya kagum dengan betapa lezatnya hidangan tersebut. Pastanya creamy dan cheesy, steaknya lembut dan juicy, sementara kuenya hangat dengan bagian dalam yang lumer.
"Ini enak sekali!" kata Selena dengan mulut penuh.
Jacob hanya tersenyum sambil mengunyah.
Namun, tepat saat mereka setengah jalan menikmati makanan, seorang pria muncul di sisi meja mereka.
“Yah, yah... Jacob Foster? Benarkah ini kau?"
Jacob membeku sejenak saat mendengar namanya dipanggil.
Suara itu...
Dia perlahan menoleh.
Seorang pria tinggi dengan jas rapi berdiri di samping meja mereka. Rambutnya rapi, dan dia mengenakan jam tangan perak yang terlihat mahal. Pria itu juga tersenyum, tapi senyumnya bukan senyum orang yang ramah.
"...Kaiden," Jacob menyebut namanya pelan.
Kaiden adalah teman sekelas dulu. Dan satu-satunya orang yang membuat hari-harinya di sekolah menjadi mimpi buruk.
Pria itu selalu mengejeknya, mendorongnya, memanggilnya dengan sebutan hina hanya karena dia miskin.