NovelToon NovelToon
Rahasia Tersembunyi Sopir Pribadiku

Rahasia Tersembunyi Sopir Pribadiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:571
Nilai: 5
Nama Author: Bunnyku

Putri Daniella menyukai Pangeran Felix dan ingin menikah dengannya. Tapi kehadiran sopir pribadinya Erik Sebastian merubah segalanya. Pemuda desa itu diam-diam mencintai putri Daniella sejak kecil. Seiring waktu, terungkap jika Erik adalah putra mahkota yang sesungguhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunnyku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berani Kamu Menentang Perintahku???

Di bawah langit senja yang mulai memerah, museum seni yang baru diresmikan terasa seperti mimpi yang memudar, dengan kerumunan pejabat dan tamu kerajaan yang mulai berpencar.

Udara musim semi masih hangat, membawa aroma bunga sakura yang mekar di taman sekitar, tapi hati Putri Daniella sudah gelisah, campuran antara kelelahan acara formal dan kegembiraan pesan dari Pangeran Felix.

Dia melangkah keluar dari gedung museum, rok lipitnya menari lembut ditiup angin, heels hitamnya mengetuk lantai marmer dengan irama tegas.

Erik sudah menunggu di samping Rolls-Royce beige, pintu belakang terbuka, wajahnya tetap tenang meski tahu hari pertama kerjanya ini penuh ujian.

"Kita pulang lewat katedral tadi ya," perintah Daniella saat masuk ke mobil, suaranya penuh otoritas tapi ada nada antusias yang tak bisa disembunyikan.

"Aku mau lihat mural di dinding sepanjang lorong itu."

Matanya berbinar mengingat lukisan-lukisan kuno yang tadi sekilas dilihatnya, seperti portal ke dunia dongeng yang jarang dia sentuh di balik tembok istana.

Erik menutup pintu dengan hati-hati, lalu duduk di kursi pengemudi. Melalui kaca spion, dia melihat wajah Daniella yang masih jutek tapi penuh rasa ingin tahu.

"Maaf, Tuan Putri," jawabnya pelan, suaranya lembut tapi tegas, seperti angin yang tak ingin menyakiti.

"Kita gak bisa pulang melewati jalan itu lagi. Khusus untuk berangkat saja. Karena nanti akan tembus ke arah jalan yang salah."

Putri Daniella mengerutkan dahi, matanya menyipit penuh kemarahan yang mendadak membara.

"Aku perintahkan kamu lewat situ, ya harus nurut!" geramnya, suaranya naik oktaf, membuat udara di dalam mobil terasa lebih pengap.

Hatinya panas, bagaimana bisa sopir baru ini berani menentang? Dia terbiasa dengan ketaatan mutlak, bukan perdebatan.

"Tuan Putri, saya ini harus mengikuti aturan," jelas Erik, tangannya memegang kemudi dengan mantap, tapi hatinya mulai berdegup lebih kencang.

Dia tahu resikonya, tapi pelatihan dari Pangeran Gustav mengajarkannya untuk prioritaskan keselamatan dan aturan.

"Itu jalan darurat. Kita kan bisa pulang melewati jalan biasa, dengan waktu normal. Bukan sesuatu yang mendesak, tidak memburu waktu."

"Eh, berani kamu menentang perintahku?" bentak Daniella, wajahnya memerah seperti daun musim gugur yang jatuh.

"Kamu itu cuma sopir, pekerja rendahan, yang harus nurutin semua yang diperintahkan!"

Kata-katanya seperti cambuk, penuh rasa superioritas yang dia pelihara sejak kecil, tapi di balik itu ada sedikit ketakutan, takut kehilangan kendali atas dunia kecilnya.

"Maaf, Tuan Putri, tapi prosedur..." Erik belum selesai bicara, suaranya tetap tenang, tapi Daniella sudah menyela dengan tajam.

"Masa bodoh dengan prosedur! Hentikan mobil sekarang, aku mau turun saja!" teriaknya, melempar sarung tangan hitamnya ke arah Erik, mengenai bahu pria itu dengan lembut tapi penuh kemarahan.

Sarung tangan itu jatuh ke lantai mobil, simbol dari amarahnya yang meluap.

Erik menghela napas pelan, hatinya terasa berat, dia tak ingin memulai hari pertama dengan konflik, tapi dia juga tak bisa melanggar aturan yang bisa membahayakan mereka.

Dengan hati-hati, dia menepi di pinggir jalan yang ramai dengan lalu lintas sore hari, suara klakson kendaraan lain seperti latar belakang kekacauan hati mereka.

"Aku turun di sini atau kamu antar aku pulang lewat jalan tadi. Kamu pilih mana?" tantang Daniella, matanya menyala penuh tekad.

Erik menatapnya melalui kaca spion, melihat campuran antara kemarahan dan kerapuhan di mata gadis itu. Akhirnya, dengan suara yang lelah tapi patuh, dia mengalah.

"Baik, Tuan Putri, kita pulang lewat jalan tadi."

Hatinya berat, ini pelanggaran pertama, tapi dia tak ingin gadis itu benar-benar turun dan membahayakan diri.

"Heran, baru kali ini aku berdebat panjang sama sopir yang gak tahu diri, gak tahu posisinya siapa, membantah saja kerjanya," gerutu Daniella, suaranya masih meradang saat mobil kembali melaju.

"Benar-benar bikin dongkol. Awas aja nanti aku akan pertimbangkan posisimu sebagai sopirku. Tau!"

Dia menyandar di jok, tangannya memegang clutch dengan erat, hati campur antara kesal dan sedikit kemenangan kecil.

Erik hanya diam, fokus pada jalan, tapi pikirannya berputar, dia tahu ini ujian, dan dia harus sabar.

*******

1
Dandi Mahesa
keren kak Lanjut gasken
lovebunny: makasih 🙏🙏
total 1 replies
Dandi Mahesa
mampir ka
Just_Loa
Halo kak trimakasih sdah mmpir ya 🧡
lovebunny: hallo juga..iya sama sama..sukses selalu
total 1 replies
lovebunny
iya sabar.. tungguin ya 🙏🙏
lovebunny
makadih ya sudah mampir
lovebunny
maksudnya kendala apaan tuh..he..he
Ryner
Thor, jangan diam aja, kasih kabar kalo ada kendala, kami akan terus menunggu!
perayababiipolca
Keren! Bagus banget ceritanya.
Agnes
Cepat update dong, seru banget ni ceritanya! 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!