Di Jual Untuk Sang CEO
Pengenalan Tokoh utama
Hujan sore itu jatuh tanpa suara setidaknya begitu yang dirasakan.
Aliza Vyara Magaretha Smith
Seorang gadis cantik berusia 22 tahun. Baru saja selesai menempuh kuliahnya di Universitas ternama dikotanya. Aliza mengambil jurusan Desainer sesuai dengan bakat dan cita-cita dari kecil. Aliza seorang gadis yang lembut dan pekerja keras, sejak sekolah ia sudah bekerja paruh waktu untuk membiayai sekolahnya. Aliza baru saja memulai usaha dengan membuka sebuah butik kecil dari hasil menabung. Seharusnya ia bisa saja dengan mudah membuka butik yang besar dari warisan orangtuanya, namun semua harta peninggalan orang tuanya di kuasai oleh ibu tirinya Margareta Smith. Wanita yang menguasai segalanya semenjak kematian sang ayah.
Aliza selalu mendapatkan perlakuan buruk dari ibu tirinya, setelah sang ayah meninggal dunia. Aliza hanya di beri tumpangan rumah dan makan, ia pun harus membayar dengan tenaga membersihkan rumah. Setelah ayahnya meninggal, ibu tiri Aliza memberhentikan beberapa pelayan di rumah. Aliza yang harus menggantikan peran para pelayan yang di pecat.
Rumah yang dulu sangat tentram, damai, dan penuh cinta. Kini berubah layaknya seperti neraka.
Tak hanya itu, Aliza juga mendapatkan perlakuan tidak baik dari saudari tirinya Grace Amanda yang manja dan angkuh, tak pernah melewatkan kesenpatan untuk menghinanya. Grace anak bawaan ibu tirinya ketika menikah dengan ayahnya. Grace kerap kali memperlakukan Aliza layaknya seperti pembantu. Ia juga sering membuat Aliza terkena amarah dari ibunya. Hanya Rafael Adimatia Smith yang memperlakukannya dengan baik. Rafael anak dari hasil pernikahan ayahnya dengan ibu tirinya. Walaupun berbeda ibu, Rafael dan Aliza kerap saling menyayangi layaknya saudara kandung. Rafael lebih dekat dengan Aliza dari pada Grace. Sifat Rafael berbanding terbalik dengan Sifat Grace dan ibunya.
Rumah yang dulu penuh tawa kini berubah menjadi neraka.
Dan neraka itu menemukan cara baru untuk membakarnya.
Suatu hari, kerugian besar terjadi di perusahaan peninggalan ayahnya. Perusahaan yang kini di pegang kendali oleh ibu tirinya terlilit hutang yang begitu besar mencapai triliunan rupiah. Margareta dalam keputusasaan, membuat keputusan yang akan mengubah hidup Aliza selamanya, menjualnya, bukan dengan uang, tapi sebagai "tumbal" untuk melunasi hutang.
Ia harus menjadi tumbal keserakahan ibu tirinya. Aliza di jual sebagai penebus hutang. Aliza harus menikah dengan seorang CEO karena telah menyelamatkan perusahaan peninggalan ayahnya dari kehancuran. Aliza tidak bisa menolak, ia hanya bisa pasrah dan menerima takdir dengan ikhlas bahwa ia telah di lemparkan ke dalam neraka yang tak tau berapa dalam dan apa yang ada di sana.
Saat sekuat tenaga ia bertahan dalam rumah tangga yang tidak sehat. Suami yang seharusnya menjadi pelindungnya malah menginjak harga dirinya. Ia yang hanya di jadikan sebagai pelampiasan untuk membalas dendam dengan mantan suaminya. Ia juga harus menebalkan telinga dengan mertua dan iparnya yang tak pernah menganggap dirinya ada. Di depan matanya, ibu mertua dan ipar selalu menyanjung mantan suaminya yang merupakan menantu idaman. Saat semua mulai membaik, mantan suaminya kembali hadir di dalam rumah tangga mereka. Apakah Aliza akan mendapatkan kebahagiaan atau malaria akan di buang layaknya sampah?
Nadeo Argantara Buenavista
Ceo muda yang dengan mudah melakukan apapun dan mendapatkan apa yang ia inginkan. Seolah kehidupan ini berputar sesuai yang diinginkannya. Dunia ini seolah permainan catur, ia sesuka hati menjalankan para pion- pion dan sesuka hatinya menghempaskan para pion- pion itu.
Fisik yang rupawan dan harta yang melimpah, membuat semua perempuan ingin menjadi istrinya. Bisa menemaninya minum saja sudah menjadi sebuah keajaiban.
Dulu ia tak seperti itu, Nadeo sosok lelaki yang mudah senyum, penyayang dan lemah lembut. Namun di saat sang pujaan hati pergi meninggalkannya tanda pamit dan alasan, senyum yang dulu selalu terlihat di wajahnya kini berubah menjadi dingin dan tatapan tajam. Sejak saat itu, ia menutup hatinya dan membangun dinding setinggi langit.
Nadeo bukanlah seorang pria yang biasa- biasa. Dikalangan para pebisnis, Nadeo terkenal sebagai CEO muda yang terkenal dingin, kejam dan tak kenal kata " maaf". Orang memanggilnya " Bajingan Berjas" karena ia bisa menghancurkan hidup seseorang hanya dengan satu kontrak.
Suatu hari seorang wanita datang berlutut dan memohon kepadanya. Untuk menyelamatkan perusahaan dan melunasi seluruh utang- utangnya.
" Apa yang akan kamu berikan kepada saya jika saya bisa melunasi seluruh utang- utangmu dan menyelamatkan perusahaan dari kehancuran?" tanya Nadeo dengan angkuhnya.
" Saya akan memberikan putri saya kepada tuan muda sebagai balas budi!" ujar Margareta dengan ketakutan. Tubuhnya saat ini menggigit ketakutan.
Nadeo ingin tertawa mengejek wanita yang ada di harapannya. Ia bisa saja mendapatkan wanita yang di inginkan. Bahkan mungkin wanita akan dengan suka rela menyerahkan diri untuk Nadeo.
Sekretaris Mark memberikan sebuah foto kepada tuan muda Nadeo. Seorang wanita berambut pirang, dengan gaun merah selutut. Lumayan cantik!
" Apakah kamu hanya memiliki seorang putri?" tanya Nadeo.
" Ya tuan muda!" jawab Margareta.
" Margareta Smith! Apakah kau berusaha membohongiku? Aku tau kau memiliki seorang putri lagi!" Ucap Nadeo dengan lantang.
" Maaf tuan, tapi dia..."
" Dia adalah anak tiriku! Kau pasti ingin mengatakan seperti itu! Aku tidak bodoh! Sebelum kau menginjakkan kaki di tempat ini aku sudah mencari tau tentang keluargamu. Mungkin kau ingin menggunakan putri kandungmu untuk mengikat, tapi maaf saya tidak sebodoh itu!"
Tubuh Margareta gemetar takut jika tuan muda Nadeo batal membantu perusahaannya. Ia tidak ingin menjadi gelandang.
" Maaf tuan muda, saya tidak ada niat ingin mengikat tuan muda dengan anak kandung. Saya akan memberikan anak tiri saya kepada tuan muda. Saya mohon tuan muda jangan membatalkan kerja sama ini."
" Baiklah, tapi jangan pernah berharap jika kamu bisa memperalat anak tirimu untuk mengikatku. Karena aku bisa menyelamatkanmu dan aku juga bisa menghancurkanmu berkeping- keping seperti debu."
" Terima kasih banyak tuan muda. Saya tidak akan berani melakukan itu. Saya ijin tuan muda."
Margareta pergi dari ruangan itu dengan kesal karena rencana yang dia susun berantakan.
sial! kenapa tuan muda Nadeo bisa tau rencana yang sudah ku susun rapat- rapat. Aku yang terlalu menyepelkannya. gerutu Margareta dalam hati.
Bagi Nadeo, Aliza hanyalah pion dalam permainan catur hidupnya. Bagi Aliza, Nadeo adalah penjara yang diberi nama pernikahan.
Namun, seperti hujan yang tak bisa memilih dimana ia jatuh, takdir pun tak memberi mereka pilihan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments