NovelToon NovelToon
Aku Bukan Pengangguran

Aku Bukan Pengangguran

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Penyesalan Suami
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Wahyuni Soehardi

Wati seorang istri yang diperlakukan seperti babu dirumah mertuanya hanya karena dia miskin dan tidak bekerja.

Gaji suaminya semua dipegang mertuanya dan untuk uang jajannya Wati hanya diberi uang 200ribu saja oleh mertuanya.

Diam-diam Wati menulis novel di beberapa platform dan dia hanya menyimpan gajinya untuk dirinya sendiri.

Saat melahirkan tiba kandungan Wati bermasalah sehingga harus melahirkan secara Caesar. ibu mertua Wati marah besar karena anaknya harus berhutang sama sini untuk melunasi biaya operasi Caesar nya.

Suaminya tidak menjemputnya dari rumah sakit. saat Wati tiba dirumah mertuanya dia malah diusir dan suaminya hanya terdiam melihat istrinya pergi dengan membawa bayinya.

Bagaimana nasib Wati dan bayinya? Akankah mereka terlantar dijalanan ataukah ada seseorang yang menolong mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyuni Soehardi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

“Duduklah, banyak yang ingin aku bicarakan.” Kata Wati sambil merebus air di coffee maker hotel untuk membuatkan kopi suaminya

“Hari ini rencananya aku akan mencari kontrakan yang lengkap dengan isinya supaya aku tidak perlu membeli perabot karena begitu perceraian kita selesai aku akan kembali ke kota asalku. “

“Aku tidak akan menceraikanmu dek. Tolong maafkan aku dan ibuku.”

“Kau sudah menandatangani surat perjanjian kita kan? Berarti itu ada kesempatan kedua tapi yang menjadi masalah adalah ibumu yang selalu ingin menguasai anak laki-lakinya.”

“Tantangan terberatmu adalah bersikap tegas pada ibumu dan mulai memprioritaskan istri dan anakmu.”

“Aku sudah memaafkan kalian terutama ibumu tapi bukan berarti aku mau bersilaturahmi lagi. Aku lakukan ini demi kewarasanku. Aku tidak akan mengijinkan ibumu datang ke rumah kontrakanku walaupun hanya untuk bertamu. Kalau kau tidak mau bisa kita batalkan perjanjian kita dan pergilah.”

“Masa sampai harus begitu dek? Bagaimana kalau ibuku kangen dengan cucunya?”

“Aku rasa ibumu tidak akan kangen pada anakku karena mulutnya sendiri yang mengatakan kalau anakku anak sial.” ketus Wati.

“Waktu itu ibuku terbawa emosi dek. Maklumilah.” Dony tetap memelas seolah memohon belas kasihan tetapi Wati tidak akan memberinya ampun.

“Andaikan saat aku diusir oleh ibumu aku menggelandang di jalanan apakah kau akan mencariku dan mengajakku pulang?”

“Seandainya aku mencari uang dengan mengemis di jalanan sambil menggendong anak apakah ibumu akan menyuruhmu mencariku dan membawaku pulang?”cecar Wati.

“Ibumu hanya peduli pada UANG.” Wati memberi penekanan pada kata “uang.”

“Dia menyuruhmu mencariku saat tahu aku punya banyak uang.” Lanjut Wati.

Dony hanya menunduk tanpa bisa membantah kata-kata istrinya.

“Sekarang pergilah uruslah supaya gajimu bulan depan ditransfer ke rekening istri. Aku akan kirim no rekening ku di wa mu.” Usir Wati.

“Apakah aku bakal tidak pegang uang sama sekali dek aku kan butuh buat bensin dan rokok.”

“Jangan kuatir aku akan memberimu uang saku. Bahkan kalau perlu sisa gajimu akan kutabung. Aku tidak butuh gajimu. Penghasilanku dari menulis lebih dari cukup untuk memberimu makan dan kehidupan yang layak. Nomer rekening yang akan aku berikan padamu adalah rekening yang jarang kupakai jadi tidak akan tercampur dengan penghasilanku.”

“Sekarang pergilah ke kantor dan setelahnya pulanglah untuk mengambil barang-barang mu. Mulai sekarang kau yang ikut aku.” Perintah Wati

Laki-laki yang masih suami sah Wati itu beranjak dari tempat duduknya dan melangkah pergi. Tanpa takzim dari istrinya seperti biasa.

“Sekarang surat nikah sudah ditangan ku kalau laki-laki itu masih membiarkan dirinya disetir oleh ibunya tinggal layangkan gugat cerai.” Batin Wati.

Wati mulai browsing apartemen, ia mencari apartemen yang aman dan tidak sembarang orang bisa masuk.

Dia menemukan apartemen yang sesuai dengan kebutuhannya dan menghubungi marketingnya lalu membuat appointment di hotelnya.

Demi kewarasanku aku harus melakukan ini. Aku tidak mau mengalami baby blues yang berdampak pada anakku, untunglah penghasilan ku ditambah keuntungan dari usaha kelapa sawit yang menjadi bagian ku cukup untuk menutupi kebutuhanku.

Orang tua Wati adalah transmigran sukses di sumatera dan memiliki kebun sawit yang cukup luas. Kini ayah Wati sudah pensiun karena kesehatan nya yang sangat menurun. Usaha kebun sawitnya dikelola oleh kakak Wati dan setiap panen Wati selalu mendapatkan bagi hasil dari kakaknya.

Saat itu Dony dikantor mendapatkan teguran keras karena datang terlambat. Dony hanya pasrah saja karena terlambatnya sangat banyak dan hampir memasuki waktu makan siang.

Dia menepati janjinya mengurus gajinya ditransfer ke rekening istrinya.

Hari itu akibat dia datang terlambat ke kantor maka pulang kantor juga terlambat karena harus menyelesaikan pekerjaannya dulu.

Sesampainya dirumah dia sangat lapar hanya mencuci tangannya di wastafel dia langsung makan makan malamnya.

"Don....apa kau sudah menemukan istrimu?" tanya ibunya.

Dony hanya mengangguk sambil terus mengunyah.

"Kenapa tidak kau bawa pulang? Dihotel mana dia sekarang?" cecar ibunya.

"Dia tidak akan pernah pulang ke rumah ini lagi Bu." kali ini Dony menjawab.

"Apa...? Memangnya mau buang-buang duit berapa juta tinggal dihotel? Daripada uangnya buat bayar hotel mending dikasi ke ibu buat nambah uang belanja. Boros sekali istrimu itu. Selesai makan antarkan ibu ke hotelnya ibu akan menyuruhnya pulang kalau perlu ibu seret dia pulang." kata ibu dengan berapi-api.

"Maaf Bu kali ini Dony tidak bisa menuruti kata,-kata ibu. Maaf kalau Dony harus durhaka karena kali ini memang istriku yang benar. Ibu sendiri yang mengusirnya dan mengatai-ngatai kalau anaknya anak sial."

"Ibu kan waktu itu sedang emosi Don kamu harus mengerti dong."

"Ibu juga harus mengerti kalau istriku terlanjur sakit hati dan tidak ingin lagi bertemu dengan ibu. Dia serius akan menggugat cerai bu kecuali kalau Dony yang ikut dia. Kami akan mencari kontrakan rumah dan hidup bersama."

"Tidak bisa anak laki-laki itu milik ibunya selamanya kamu harus tetap disini." tegas ibu.

"Kalau begitu saya juga milik ibu saya ya Bu? Seperti kata ibu anak laki-laki milik ibunya selamanya berarti bulan depan semua gaji saya harus saya serahkan ke ibu saya karena anak laki-laki harus berbakti kepada orang tuanya." sahut menantu laki-lakinya.

"Apa sih kau ini nyahut aja, dasar menantu gemblung tidak punya sopan santun." balas ibu.

"Awas kalau berani mengajak anakku keluar dari sini." sahutnya lagi.

Dony yang saat itu sudah selesai makan bergegas masuk ke kamarnya dan mulai mengepak baju-baju nya. Lalu keluar dan berpamitan.

"Dony apa-apaan kamu. Jangan pernah kamu berani keluar dari rumah ini." Teriak ibu.

"Dony terpaksa melakukannya Bu demi keutuhan rumah tangga Dony."

"Jadi kau lebih memilih perempuan itu daripada ibu kandungmu sendiri?" jerit ibu.

"Kalau ibu ingin kami tetap disini kenapa ibu usir istri dan anakku Bu? Sekarang setelah ibu tahu istriku kaya raya ibu mau istriku kembali kesini lagi. Tapi sayang istriku sudah terlanjur sangat sakit hati dia tidak akan pernah mau bertemu ibu lagi dan dia melarang ibu menginjakkan kaki dirumah kontrakan kami. Dia yang keluar uang buat ngontrak dan dia pula yang tidak ijinkan ibu mendatangi kami." kata Dony sambil terus melangkahkan kakinya keluar dari rumah itu dan dengan motornya dia melesat meninggalkan rumah orang tuanya.

1
Wanita Aries
Fitri hati” jgn trllu prcaya tmn baru.
Akhirnya bisa damai
Nuri_cha: Halo sahabat pembaca,

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DI SISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Mampir yuk, semoga sesuai dengan genre kamu.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Wanita Aries
Lanjut thor
Wanita Aries
Syukurlah fitri gak hilang ingatan
Wanita Aries
Suka ceritanya thor
Wanita Aries
Rasakan noh di tinggal ank”nya
Wanita Aries
Nah gtu dong dony harus tegas
Wanita Aries
Parahnyaa ehh pny mertua edan bgtu
Wanita Aries
Mantap wati
Fitriah Fitri
ku bingung deh ... bukan menantu biasa sm aku bukan pengangguran ceritanya sama ya fitri2 juga
Sri Wahyuni: maaf kak terjadi kesalahan up load
total 1 replies
Wanita Aries
Mampir thor
Fitriah Fitri
semoga fitri cepet pulih dan bs kembali lg bersama keluarganya di kota
Fitriah Fitri
alhamdulillah... ibunya sudah sadar akan kesalahannya
Ma Em
Semoga Wati dan Dony bahagia setelah berpisah dari mertua toxic nya .
Uswatun Hasanah
Kak author kok belum up lagi sih ... 🙏🙏🙏
Sri Wahyuni: sudah kak. maaf ya telat
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!