NovelToon NovelToon
Cintai Aku Kumohon

Cintai Aku Kumohon

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: ewie_srt

reeva dipaksa menikahi seorang pria dewasa penerus grup naratama, kehidupan reeva berubah 180°, entah kehidupan bagaimana yang akan reeva jalani.
dukung karya saya yah 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ewie_srt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

lima

Reeva duduk di kursi belakang bersama birru yang terlihat masih kesal, di kursi depan seorang supir dan pria tampan lainnya duduk dengan tenang. Reeva mengalihkan perhatiannya keluar, salam perpisahan dengan orangtuanya tadi, sangat tidak berkesan, reeva masih ingat bisikan ibunya ketika tadi memeluknya, 'belajarlàh menjadi wanita beradab', reeva menghela nafasnya berat, birru menoleh heran, menatap gadis kecil di sampingnya, "apa yang kamu pikirkan?, helaan nafasmu seperti memiliki beban berat saja, apa yang dipikirkan gadis kecil sepertimu?" tanya birru datar dengan wajah dinginnya. Reeva menoleh ke arah birru, mata besarnya berkejap sebelum menjawab, "emangnya seorang gadis nggak boleh berpikir atau memiliki beban?, aku manusia om, tentu aku juga punya masalah" mata birru terbeliak terkejut mendengar jawaban reeva, suara tawa adrian, teman birru yang duduk didepan terdengar terbahak.

"om..hahahahha, kamu memang sudah om om, birru hahahah"

"diamlah!" bentak birru kesal, "dan kamu, jangan panggil aku om" perintahnya menatap reeva tajam, tawa adrian masih terdengar, dan itu membuat wajah birru memerah marah.

"trus aku manggilnya apa?" tanya reeva dengan raut wajah penasaran, matanya menuntut jawaban.

"akukan punya nama, kamu bisa memanggil namaku" jawab birru singkat, terlihat rahangnya masih mengeras karena suara tawa adrian belum juga berhenti, reeva terlihat mengangguk mengerti namun masih ada ganjalan terlihat di matanya, birru menyadarinya, tatapan gadis kecil di sampingnya itu masih ragu.

"emangnya umurmu berapa?"

"heummm, " sahut reeva menoleh, menatap mata birru yang dingin,

"bulan ini aku tepat 18 tahun"

"astaga.." seruan adrian membuat birru menoleh ke arah temannya cepat, " kamu seperti seorang ped*f*l, birru"

"diamlah!" bentak birru menatap adrian yang mengulum senyumnya.

"pantas saja reeva memanggilmu om" sahut adrian lagi masih dengan tawa yang terdengar, birru hanya melirik tidak suka.

"lantas kenapa ayahmu menikahkanmu denganku, kamu masih di bawah umur tahu?" biru menatap netra reeva yang besar dan indah itu, reeva hanya menganggukkan kepalanya,

"jangan salahkan ayah, aku yang memintanya, aku tahu kalau yang kamu maksud dalam suratmu adalah rania, tapi rania sudah bertunangan, jadi tidak mungkin baginya untuk menerima lamaran anehmu."

"aneh?" cecar birru cepat mengernyitkan matanya tersinggung,

"yah aneh, bukankah aneh ketika melamar seseorang hanya melalui sepucuk surat, untuk membeli cabe saja kita harus memilih, apalagi mencari pasangan, bukankah aneh kamu begitu tidak perduli bagaimana pasangan yang ingin kamu nikahi, tanpa sekalipun kamu melihatnya"

Wajah birru memerah, rahangnya terlihat mengeras, di tambah suara tawa adrian kembali terdengar, jawaban gadis kecil dihadapannya ini sangat menohok, birru merasa mendapat serangan telak.

"seharusnya ayahmu tahu, kalau yang aku maksud itu adalah kakakmu, bukan kamu, kamukan masih dibawah umur"

"itu yang aku bilang tadi, jangan salahkan ayah, aku yang meminta pernikahan ini, kamu lihat aku, siapa yang ingin menikah dengan gadis seperti aku" tanya reeva mengerjapkan matanya menatap birru yang mengamati dirinya keheranan.

"apa yang salah dengan dirimu?, selain kamu masih bocah, kamu terlihat normal!" jawab birru dengan raut wajah herannya, matanya mengamati gadis yang duduk di sampingnya.

"lihatlah.., aku tidak secantik rania, buktinya saat ini kamu kecewa, karena bukan kakakku yang jadi istrimu" birru tergelak mendengar ucapan reeva yang terdengar seperti sebuah curahan hati.

"kalau perempuan cantik tujuanku, di jakarta ada ribuan perempuan cantik yang rela antri untuk menikah denganku" kata birru terdengar sombong, tapi reeva mempercayai ucapan pria itu. Birru memang sangat tampan, sedari akad nikah tadi, reeva sudah berpikir alangkah baiknya jika rania yang menjadi istri birru.

"aku sudah bosan dengan ratusan wanita cantik, yang otaknya nol semua" matanya menelisik tatapan reeva yang seakan tidak mempercayai ucapannya.

"tapi bukan berarti ayahmu bebas mengganti pengantinnya dengan bocah sepertimu" suara birru kembali datar, matanya menatap jalanan dengan angkuhnya.

"itulah kesalahanmu, dan kamu hanya bisa menerimanya, sebab kamu begitu percaya diri. Tapi kalau kamu tidak mau terima, aku bisa apa?seandainya kamu ingin menceraikan aku, aku juga tidak bisa berbuat apapun. Tapi apakah kamu tidak malu jika di hari pertama kamu menjadi seorang suami, kamu sudah menceraikan istrimu dengan alasan payah seperti itu?" tanya reeva santai tanpa ekspresi, birru sampai ternganga mendengar semua ucapan reeva, matanya menatap tidak percaya, gadis kecil ini, menyerangnya tepat ke sasaran, ucapan yang keluar dari mulutnya terasa pedas, walau memang yang ia ucapkan benar.

"kena kau birru!" ucapan adrian menyadarkan ketertegunan birru, ia menoleh menatap adrian, temannya itu tersenyum menganggukkan kepalanya. "kau mendapat lawan sepadan kali ini, dan aku yakin itu sangat mengena dihatimu"

"diamlah kau.." bentak birru tak suka, "sekarang yang harus kita pikirkan bagaimana caranya reeva bisa bertindak sopan dan lebih elegan, karena bagaimanapun saat ini dia adalah istriku, istri dari penerus grup raksasa argatama. dia mengemban nama keluargaku di belakang namanya sejak hari ini" ujar langit dengan wibawanya, matanya menatap jalanan dengan tenang, sementara reeva hanya menatap 'suaminya' dengan ekspresi kagum, gaya bicara birru menghipnotis reeva, dan birru menyadari tatapan kagum reeva itu. Pria itu tersenyum, namun mendadak senyuman itu hilang ketika adrian menatap lekat ke arahnya. Kedipan mata adrian menyadarkannya bahwa temannya itu menyadari juga, bahwa ada yang berbeda dengan dirinya hari ini. Dan itu sepertinya karena gadis kecil yang duduk disampingnya ini. Birru melengos, membuang pandangannya ke arah lain, ada rasa jengah mendapat tatapan seperti yang adrian berikan, ia seakan-akan ditelanjangi. Dan itu cukup menganggunya.

Bersambung...

1
rhn fidiah
Mengharukan 😢
ewie_srt: terima kasih 🙏🙏
total 1 replies
Kei Kurono
Mantap banget thor, plotnya bikin gak bisa berhenti baca!
ewie_srt: terima kasih, udah mau singgah 🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!