memiliki kehidupan yang kejam membuat sang yuzhing anak sang jendral menyerah dalam hidupnya, selalu di perlakukan buruh oleh ibu dan adik tirinya membuat dia semakin ingin meninggalkan kehidupan nya yang malang sampai terjadi pertukaran jiwa dalam tubuhnya yang disi oleh seorang wanita pada masa moderen
siapa wanita yang berkarnasi tersebut?
apa yang terjadi selanjutnya?
mari ikuti sampai akhir kisah yuzhing atau yuzi di masa lalu......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blacktwingky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5: Memasak
"putri apa anda tidak apa apa ?"
tanya lagi memastikan
"tidak fuzi aku baik baik saja , hanya bermimpi saja, baiklah ini sudah pagi apa ada sarapan hari ini ? dan aku ingin mandi siapkan aku air badan ku masih lemah untuk menimba airnya" kata yuzhing
"putri maaf mereka hanya memberikan kita beras ini tanpa dimasak dan mereka juga memberikan kita 2 butir telur ayam"
jawab pelayannya dengan sedih
yuzhing tersenyum"bagus ini bisa buat makan kita untuk hari ini , dan nantik sore "
dia berguma dalam hati (ck dasar jendral miskin kasih makan anaknya saja tidak sanggup, dasar miskin )
"maaf putri tapi saya tidak bisa memasak" ucap fuzi sedig
"tidak apa apa, saya akan memasak" lanjutnya sambil pergi ke jendela belakang karna dia sudah cukup lama berbaring sebelum ke kamar mandi dia ingin meluruskan urat2 serta otot-otot nya yang kecil itu
"baik putri saya akan menyiapkan air terlebih dahulu"
.......
Di meja makan" wahh putri saya tidak menyangka anda bisa memasak nasi dan telur rebus "ucapnya dengan berbinar karna selama ini putri nya tidak pernah ke arean dapur karna dilarang mereka selalu kena hukuman untuk membersihkan paviliun tulip dan anggrek tempat selir dan putrinya jadi tidak ada tugas lain bagi mereka
" saya belajar dari buku resep mendiang ibu jadi saya banyak tau sedikit tentang ini" ucapnya datar
"fuzi makan dengan ku, sekarang ambil piring dan diam jangan banyak bicara laksanakan " ucapnya menirukan suara perintah seperti upacara zaman modern dalam hati dia tertawa geli melihat ekspresi pelayannya (hihihi aku harus jadi tegas sekarang biar bisa kayak putri putri kerjaan dingin seperti novel yang ku baca dulu)
mereka melanjutkan makan dengan hikmah
................
Di kediaman anggrek ibu dan anak itu sedang minum teh di teras " bu apa kira kira si bodoh itu sudah mati?"
" belum pelayar ibu bilang dia sudah sadar dan sehat, tadi pelayanan mengatakan makanan ke sana jadi dia melihat nya dan melaporkan nya kepada ibu, apa kau mau kita lihat adik mu itu putri ku" ucap ibu suri
"ohh tentu ibunda seperti dia sudah cukup bersantai satai sekarang dia harus bekerja lagi , liat rumput itu sudah panjang hahahaha" dia melirik rumput yang sebenarnya sangar rapi itu karna selalu di bersih kan pekebun di pivaliun selama tidak ada yuzhing (dalam masa hukumannya)
"mari kita temuin saudariku ibunda" ucap nya lagi
meraka pergi menuju ke pivaliun dingin tempat tinggal yuzhing
(tok tok tok) bunyi pintu diketok oleh pelayan ibu selir liyuan
( Cekelkk ) suara pintu di buka oleh pelayan pribadi yuzhing
"salam ibu selir dan putri shumai" ucap sopan pelayan putri, mimik wajahnya cemas karna takut mereka akan menghukum putri nya lagi
"hemm panggil yuzhing aku ingin melihatnya" katanya dengan lantang dan sombong
" mohon maaf putri shumai, ibu selir , itu putri yuzhing sedang tidak sehat dalam masa penyembuhan hamba mohon jangan hukum beliau lagi hukum hamba saja" ucap fuzi
Dan beberapa saat (plak ) suara tamparan dari ibu selir yang menampar fuzi dengan keras hingga ke dalam
"lancang" ucap ibu suri " kau tidak bisa membantah perintah ku pelayanan rendahan, kau harus di hukum , pelayan seret dia ke tanah itu dan pukulin wajahnya hingga memar "
pelayang ibu selir 3 orang langsung memegang tangan pelayan fuzi dengan wajah meremehkan dan berkata " rasakan ini wanita sialan kau sampah seperti junjungan mu "
Sebelum tangan nya menyentuh pipi fuzi tiba tiba.......
............
aduhh aduhh seharunya kabur saja ya fuzi sama putri yuzhing
semoga tulisannya bisa diperbaiki lgi
semangaat thor