Rosa adalah gadis modern, yang tidak sengaja berpindah tubuh dan melewati waktu ke masa lalu serta merasuki tubuh Putri angkat kaisar yang memiliki nama yang buruk di kalangan masyarakat. kenapa, karena mereka sengaja menyebarkan cerita jelek tentang dirinya. Tak hanya itu, Putri kaisar yang bernama celine itu juga tak memiliki kekuatan. dia lemah, dan juga tidak bisa bertarung.
tapi ketika Rosa merasuki tubuh Putri angkat kaisar itu, perlahan-lahan semuanya berubah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5. pembelaan Putri Pricilla
hari berganti hari, bulan pun ikut berganti. tak terasa, Sudah 3 bulan lamanya Melisa atau Putri Celine berada di dalam ruang dimensi itu. tubuh dan jiwanya juga telah menyatu dengan sempurna.
"selamat nona. anda telah berhasil membersihkan segala hal yang menyumbat perkembangan ilmu spiritual. nanti, kita bisa menampung kekuatan di dalam kolam spiritual." ucap sang musang.
sementara Melisa atau Putri Celine langsung menganggukkan kepalanya. dia sendiri tidak menyadari perubahan yang terjadi pada tubuhnya dan juga kulitnya. sementara musang itu tidak memberitahunya.
"aku rasa, aku sudah cukup lama berada di dalam ruang dimensi ini sang. Aku khawatir kalau keluargaku akan mencari keberadaanku." ucap Putri Celine.
"mm.. baiklah nona. pergilah.. Anda memang sudah 3 bulan berada di sini. tapi tenang saja, di dunia nyata Anda masih melewatkan waktu sekitar 3 menit saja." Putri Celine yang mendengar penuturan itu langsung melongo.
"o oh.."
akhirnya musang pun mengajarinya cara keluar dan mengakses ruang dimensi miliknya. setelah selesai mengajari sang majikan, Putri Celine pun langsung menerapkannya dan keluar dari dalam ruang dimensi itu.
ruang dimensi tersebut pun langsung berubah menjadi sebuah tanda lahir di lengan tersembunyi Putri Celine. sehingga ruang dimensi itu akan selalu mengikutinya kemanapun dia pergi.
******
"mmm... aku kembali ke belakang kediaman.? syukurlah kalau aku tidak meninggalkan mereka lama." ucapnya dengan lega.
dia pun memandangi hutan-hutan yang cukup luas di belakang kediaman Tuan Baron ini. kalau hutan ini masuk ke dalam wilayah Tuan Baron, dia berencana akan membuka lahan itu untuk menjadikannya lahan pertanian. tanahnya sangat subur, dan di sekitar lerengnya juga ada mata air yang sedikit deras dan tentunya bisa digunakan juga sebagai sumber mata air.
"mm.. aku harus kembali. kalaupun aku baru pergi 3 menit, takutnya ibu akan mencariku." akhirnya dia pergi dari hutan itu dan melalui jalan yang sama.
dia menyadari kalau lengannya sudah memiliki sebuah tanda yang mungkin berhubungan dengan ruang dimensi miliknya.
sesampainya dia di kediamannya sendiri, dia pun langsung bergegas untuk mandi. dia tentu menyiapkan segala sesuatunya sendiri tanpa bantuan para pelayan. lagi pula jiwanya bukan jiwa yang suka diusik orang lain atau memiliki ketergantungan kepada para pelayan.
dia adalah gadis mandiri, yang bisa melakukan segalanya sendiri. kecuali, hal-hal yang tidak bisa dia lakukan sendiri, maka dengan senang hati akan meminta tolong kepada orang lain. itupun Dia tidak punya sifat hanya sekedar menolong, melainkan membayarnya untuk tenaga mereka.
Akhirnya dia pun tiba di kediamannya sendiri. kediamannya cukup sepi, karena tak ada pelayan di sekitarnya. dua orang tuanya juga tidak memiliki pelayan, begitu pula dengan kakak-kakaknya. pelayan yang bekerja di rumah mereka, hanya segelintir orang, dan hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga saja tanpa dan mendampingi mereka.
"hah!! akhirnya aku sampai juga ke dalam kamar. Huf..!!" Putri Celine menerawang dan mengedarkan pandangannya ke sana kemari untuk meneliti kamarnya. dia melihat, kalau kamar ini sangat sangat sederhana dan juga cukup terbuka.
"hah!! kalau aku sudah punya banyak uang, aku akan bangun rumah ini dengan keinginanku sendiri. rumah ini cukup merepotkan. kamar di mana, yang makan di mana, dapur di mana. masih harus berjalan ke sana kemari dan bahkan nyaris harus keluar dari kediaman ini. Huh!!" gumamnya.
Akhirnya dia pun langsung pergi mandi, dia membersihkan dirinya terlebih dahulu, sebelum memilih untuk beristirahat.
******
sementara di istana kekaisaran Darmo. terlihat Putri Pricilla sudah membuka matanya. ketika membuka matanya, orang yang pertama dicarinya adalah Putri Celine.
"di mana Putri Celine..?" tanyanya dengan suara yang begitu lemah.
"Putri.. anda sudah bangun." ucap pelayan yang selalu setia mendampinginya.
"mm.. tolong panggilkan Putri Celine. Aku ingin dia yang menemaniku." ucap Putri Pricilla lagi.
pelayan yang mendengar penuturan itu menundukkan kepalanya. hal itu membuat Putri Pricilla mengerutkan keningnya.
"ada apa.? kenapa kamu malah menunduk seperti itu. cepat sana, panggilkan Putri Celine kemari." ucapnya. entah kenapa Putri Priscilla sangat nyaman dengan Putri Celine. karena selama ini, hanya Putri Celine yang setia mendampinginya dan bahkan bermain serta bercerita bersama dengan dirinya.
Putri Priscilla yang selalu sakit-sakitan, tentunya tidak bisa bergerak leluasa. bahkan saudara-saudaranya saja tak mau mendekatinya dan mengajaknya untuk mengobrol.
"maafkan saya Putri.. saya tidak bisa memanggil Putri Celine untuk datang menemani anda. Putri Celine dihukum oleh kaisar, dan telah dikembalikan ke kediaman keluarga Baron. Putri Celine juga sudah tidak diperbolehkan lagi datang ke istana." jelaskan pelayan yang membuat Putri Pricilla melongo tidak percaya.
"kenapa begitu? apa yang terjadi dengan Putri Celine ? Huk huk huk" tiba-tiba Putri peristiwa terbatuk-batuk membuat sang pelayan menjadi cemas dan khawatir.
"Putri jangan banyak ngomong dulu Putri! biar aku pergi panggilkan tabib dulu.!! Putri tunggu di sini sebentar.!!" setelah itu pelayannya langsung bergegas pergi meninggalkan Sang Putri sendirian di dalam kamarnya. namun, tak lama ada pelayan cadangan lainnya yang masuk ke dalam. tentunya menjaga Putri mereka.
"pelayan..? tolong ceritakan apa yang telah terjadi dengan Putri Celine ?" tanyanya dengan suara lemah. pelayan baru yang masuk itu menunduk lagi.
"Putri Celine dituduh dalam meracuni anda, Putri. bahkan semua bukti tertuju kepada putri Celine. Karena itulah, Putri Celine dihukum cambuk oleh kaisar, dan langsung dikembalikan ke kediaman Baron." ucapnya dengan menundukkan kepala. Putri Priscilla yang mendengar penuturan itu menghela nafasnya.
"tolong pelayan.. Aku ingin bertemu dengan kaisar dan permaisuri."
"tapi yang mulia Putri.."
Brak!!
"tidak perlu nak!! ayah dan ibu sudah di sini!!" seru sang kaisar sambil berjalan mendekati putrinya. begitu pula dengan permaisuri. walaupun Putri Priscilla sering sakit-sakitan, tapi kaisar dan permaisuri sangat menyayanginya.
"ayah, ibu.. kenapa kalian mengusir Putri Celine ?" tanyanya dengan suara yang lemah.
"tolong Jangan pikirkan masalah ini dulu nak!! kamu harus memikirkan kesehatanmu dulu.!" seru permaisuri untuk putrinya. Putri Pricilla menggelengkan kepalanya walau terlihat sangat lemah.
"Putri Celine tidak mungkin menyakitiku. selama ini hanya dia yang selalu baik dan mengurusku. bahkan, dia tidak berani sembarangan bertindak karena takut melukaiku. dia yang begitu baik dan perhatian kepadaku, kenapa tiba-tiba bisa meracuniku ? jawabannya hanya satu ayah, dia di kambing hitamkan. sesungguhnya, selama ini Putri Celine lah yang selalu melindungiku dari caci dan makian orang-orang istana. dia yang selalu ada dan menemaniku setiap saat. kenapa ayah dan ibu tega mengusirnya ? bahkan ayah dan ibu saja belum tentu bisa mendampingi diriku setiap harinya." ucap Putri prisila dengan menggebu. air matanya juga sudah merembes keluar.
"ayah, ibu. jangan terlalu tega kepadaku. karena Putri Celine sudah diusir dari istana, Aku meminta ayah dan ibu untuk mengantarkanku juga ke sana. aku lebih nyaman dan merasa terlindungi kalau berada di sampingnya. dia adalah saudaraku, dan dialah yang selalu ada untukku." kaisar dan permaisuri menggelengkan kepala mendengar penuturan Putri mereka.
Apakah mereka salah ?
"tapi semua bukti mengarah kepadanya nak? itulah kenapa ayah dan ibu mengambil keputusan ini." ujar sang kaisar.
"betul adik!! pakai Untung dia tidak mendapatkan eksekusi mati. justru ayah malah memilih untuk memberikan cambukan dan juga dikembalikan ke kediaman keluarga Baron." Putri Priscilla kembali menggelengkan kepalanya.
"selama kami hidup berdampingan sejak kecil, Putri Celine selalu memastikan segala sesuatunya. kemarin, tiga hari yang lalu aku meminum minuman yang diberikan oleh pelayan. sementara Putri Celine berpamitan untuk pergi ke kamar mandi terlebih dahulu. aku tidak menuruti kata-katanya untuk tidak minum sembarangan tanpa dampingannya. dia bahkan, rela jadi temeng untukku. jadi aku tidak mempercayai orang lain kecuali dia. tolong ayah, tolong ibu. Aku tidak ingin di sini."
up up lagi/Whimper//Whimper/
terima kasih sdh buat cerita yg menarik...
kepiting asam manis ajj cell/Drool/