Semesta telah menyatukan 2 insan yang seharus bersatu. Kisah tersebut berawal dari berpisahnya kedua orang tua mereka.
Alena adalah pewaris tunggal dari pengusaha Rumah Sakit di kota nya. Rumah sakit tersebut diwariskan oleh mami nya. Sedangkan Papinya adalah pengusaha di bidang property.
Ia bertemu dengan seorang dokter yang dingin dan ketus bernama Oscar.
Mereka pun saling jatuh cinta.
Bagaimana kisah selanjut nya???
Yuk baca cerita kisah mereka...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Manusia Es
*kriiing*
"halo Pi"
"Tante Meisha hanya minta waktu mu sehari, kamu harus pergi dengan nya, kamu bisa menunda waktu mu bermain, hormati dia! dia bakal jadi mama mu"
Tante Meisha mengadu kepada papinya bahwa diri nya menolak ikut dengan wanita tersebut.
"sial!" umpat nya dalam hati
Alena pun menghubungi Ivy untuk mengundur waktu mereka untuk pergi.
Dengan berat hati Alena pergi dengan Tante Meisha. Sesampai di butik Alena melihat Lyka sudah berada disana.
Tante Meisha pun memeluk anak nya tersebut.
"sudah lama disini?"
" baru aja sampai "
"mana Oscar?" tanya Tante Meisha pada Lyka
" dia harus kembali ke rumah sakit "
" huh, dasar anak itu ! Tidak bisa di atur sama sekali "
Lyka melihat Alena dan tersenyum untuk menyapanya. Alena membalas nya dengan senyuman tipis.
Mereka pun mulai mencoba beberapa dress yang telah dipilih oleh Tante Meisha.
" Lena kenapa tangan mu?" Tante Meisha memegang tangan Alena dan melihat luka di lengan nya.
Alena menarik tangan nya " ngga apa-apa "
" beneran ngga apa-apa?"
" yang mana yang harus saya pilih? " Alena mengalihkan pembicaraan.
" oh yang ini " Tante Meisha memberikan beberapa potong dress dengan warna yang sama.
Alena pun melihat dengan seksama dress tersebut, ia melihat dan memilih satu
" yang ini, ukuran nya masih sama" Butik tersebut adalah butik langganan nya dengan mami nya dulu, jadi pegawai nya sudah mengetahui ukuran Alena.
" waw, kamu pinter banget ya milihnya, bagus banget" Tante Meisha memuji atas pilihan nya.
Tante Meisha memilihkan dress untuk Lyka, Lyka pun mencoba nya namun pilihan mama nya tidak ada yang cocok untuk nya. Dan itu cukup memakan waktu. Sementara dirinya ingin cepat pergi dari situ.
" Itu " ucap Alena singkat, menunjuk salah satu dress di depan nya dan Tanpa sadar juga Alena telah memilihkan dress untuk Lyka.
Tante Meisha dan Lyka melihat nya secara bersamaan. Lyka pun mencoba dress tersebut.
" waw, Alena memang punya selera yang bagus "
Hati Lyka sangat senang, ia tanpa ragu mencoba dress yang telah di pilihkan Alena untuknya. Dan hasilnya Lyka terlihat anggun dan cantik.
Ivy telah menjemputnya dan menunggunya dimobil.
" sudah ya Tante, saya pergi dulu, untuk selebih nya Tante saja yang atur, karena itu pernikahan Tante dan papi "
Namun tangan Alena ditahan oleh Tante Meisha " tunggu dulu, tolong bantuin Tante pilihkan tuxedo untuk Oscar"
Alena kesal mendengar nama nya, namun aneh nya ia pun tetap menuruti nya dan mencarikan tuxedo terbaik untuk Oscar. Setelah memilihkan tuxedo untuk Oscar, ia pun kembali pamit pergi.
Alena pun akhir nya bisa pergi meninggalkan butik tersebut.
" sorry sorry" Alena meminta maaf karena waktu jalan mereka jadi tertunda.
" santai aja "
" kita makan dulu kali ya, aku laper banget ini "
" ditempat biasa kan? "
Alena mengangguk menyetujui.
Mereka pun pergi menuju tempat makan yang biasa mereka datangi.
Sesampai disana pun mereka duduk santai menikmati suasana Alam sekitar. Tempat makan ini berada ditepi pantai. Mereka suka mengunjungi tempat makan ini kalau mereka libur dan jalan-jalan.
Baru saja ia menikmati suasana sekitar, mata nya menangkap seseorang yang ia kenal. Dan seketika mood nya berubah menjadi jelek. Ivy yang menyadari dari raut wajah Alena nampak bingung dan mencari apa yang merubah mood teman nya itu.
"kenapa? tiba-tiba banget jadi jelek"
" tuh " Alena memberi syarat pada Ivy lewat matanya mengarah pada seseorang.
Ivy pun mencari yang di maksud Alena. Dan ia pun mendapatkan seseorang tersebut.
" tuh kan, kalian itu memang jodoh" bisik Ivy menggoda Alena.
Alena membesarkan mata nya setelah mendengar ucapan konyol teman nya tersebut.
Selang beberapa menit kemudian seorang wanita menghampiri Oscar, lalu memeluk nya. Namun seperti biasa Oscar tidak membalas nya dan bersikap dingin.
Alena tersenyum sinis " dasar manusia es, ngga peka sama sekali "
"hhhmm, kamu cemburu?" goda Ivy
"apaan sih?! males banget!"
" ya udah cepat makan, kalau ngga suka ngga usah dilihat terus, nanti malah suka beneran lagi " lagi-lagi lagi Ivy menggoda nya
" Ivy! " tanpa sadar Alena mengeluarkan suara keras sehingga Oscar melihat keberadaan nya. Alena pun menutup mulutnya dengan tangan dan menundukkan kepalanya untuk menutupi malu nya.
Ivy melihat teman nya tersebut hanya bisa terkekeh. Dan seperti biasa Oscar tidak memperdulikan keberadaan Alena disitu, ia pun melanjutkan makan mereka.
Oscar telah selesai makan bersama wanita tersebut. Mereka pun pergi meninggalkan tempat makan tersebut. Wanita itu menggandeng lengan Oscar. Dan Oscar sama sekali tidak menyapa Alena bahkan melihat pun saja tidak, mereka melewati meja makan tempat Alena makan bersama Ivy. Alena mengalihkan pandangan nya keluar jendela saat mereka melewati meja makan nya.
" gila ya Oscar, ternyata secuek itu sama kamu, sok ganteng banget ternyata dia " Ivy mulai kesal setelah melihat sikap dingin Oscar.
" udah tau kan kenapa aku benci banget sama dia"
" untung nanti nya kamu ngga serumah sama dia, ngga kebayang "
" itulah sebabnya aku mau pergi secepatnya dari sini, aku sudah muak disini ".
" iya tapi kamu ninggalin aku sendirian disini, huuu "
" bukan nya kamu dapet beasiswa kuliah bareng aku?"
" aku lepas, aku ambil beasiswa dalam negeri aja "
"why? Sayang banget ngga kamu ambil"
" mama ku mulai sakit-sakitan jadi aku ngga mau jauh-jauh dari nya"
" yaaahhh"
Alena menyayangkan beasiswa Ivy, namun semua itu keputusan Ivy, dia tidak bisa memaksa nya.
Mereka pun usai makan dan pergi dari situ. Alena dan Ivy berangkat menuju kota tujuan. Mereka menikmati hari libur mereka.
* 2 hari kemudian*
Seperti biasa Alena berangkat ke sekolah di antar oleh pak Yanto.
" pak Yanto nanti pulang sekolah ngga usah di jemput ya, Lena mau naik taksi aja, soalnya Lena mau mampir galeri dulu".
"siap non"
Sesampai disekolah, Alena berpapasan dengan Lucas. Lucas pun menghampiri nya
" Lena sorry ganggu, aku minta waktu nya sebentar aja, please" Lucas meminta pada Alena.
Alena hanya melirik nya, ia tetap melangkah tanpa memperdulikan Lucas. Lucas masih mengikutinya.
" Len, please aku bukan mau kamu maafin aku"
Dan Alena masih tidak peduli dengan apa yang dikatakan Lucas.
" Lena, please"
Alena menghentikan langkahnya.
" apa yang mau kamu katakan aku sudah tidak peduli so stop ganggu aku, jalani hidup kita masing-masing, ok" Alena meninggalkan Lucas. Ia tidak memberikan kesempatan untuk Lucas berbicara. Lucas pun menyerah dan menjauh dari Alena.
Terimakasih....