NovelToon NovelToon
Darah Pendekar

Darah Pendekar

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Dendam Kesumat / Pusaka Ajaib / Ilmu Kanuragan
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

perjalanan seorang anak yatim yang berusaha menjadi pendekar untuk membalaskan dendam atas kematian pamannya karena perampokan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ki Laksana jati

    Di bawah jurang , Arya masih berkutat dengan kitab kitab yang ia dapatkan , namun ia tak bisa menyerang karena tak ada jurus dalam kitab yang ia pelajari, berbekal dengan kitab pengobatan dan racun , ia bisa membuat beberapa serbuk yang bisa membuat orang tertidur dan merasa gatal atau lemas. Ia sudah mencoba serbuk itu pada beberapa hewan kecil yang ada di sana , burung , ular dan kadal kecil yang ada di sana ,karena tak ada binatang lain yang menjadi bahan percobaannya.

    Kini ia tengah memperdalam Mata Ketiga warisan Tabib Dewa, yang ternyata sangat susah di latih , ia harus sering bersemedi dan mengalirkan tenaga dalam ke matanya dan harus perlahan lahan agar matanya tak sakit.

     Kini ia sudah berumur empat belas tahun, tubuhnya lebih besar dari remaja seumurannya karena di dasar jurang ia berlatih tenaga dalam dan melatih fisiknya , dengan sangat keras.

      Empat tahun di dasar jurang membuatnya mulai berpikir untuk keluar dari jurang itu apalagi baju baju yang ia dapat dari Luwi sudah mulai rusak , kini ia telah menguasai mata ketiga, ia mencoba mencari jalan dengan berbekal ilmu mata ketiganya , yang sekarang mampu melihat tembus pandang dalam jarak tertentu.

     Dengan berbekal pedang pendek ia mencoba memeriksa dinding tebing yang mengelilingi jurang itu , ia terus berkeliling sambil memperhatikan sekitar berharap mendapat kan petunjuk untuk bisa keluar dari dasar jurang, dasar jurang yang luas tentu saja tak bisa ia periksa sehari

     " eh kok ada angin dari sini?" Arya heran bercampur gembira merasa hembusan angin yang cukup kuat dari tebing yang baru di lewatinya, ia mencoba melihat dengan mata ketiganya.

    " ada lorong di dalam , tapi bagaimana cara masuk ke dalam" gumam Arya dalam hati. Ia mencoba melebarkan dinding tebing yang retak dimana angin berhembus dari retakan itu

     craak

     craak

     craak

tebing batu yang keras hanya terbuka sedikit sedangkan pedang di tangan Arya sudah menjadi tumpul.

    " huh, Arya yang kehabisan tenaga terduduk di sebuah batu

     drrrrrrt

Tiba tiba dinding tebing bergeser dan menciptakan sebuah goa yang cukup besar .

    " eh, apa batu ini pembukanya?" Arya yang melihat itu menjadi senang ia dengan cepat masuk ke dalam goa, setelah membereskan buntalan pakaian dan juga perhiasan yang ia dapat saat jatuh ke jurang.

      Arya dengan hati hati menyusuri kedalaman goa , namun Ujung goa hanya ada ruangan yang bersih.

     " maaf kek ,saya cuma mencari jalan keluar dari sini" ucap Arya spontan saat melihat ada seorang kakek tua dengan pakaian pertapa sedang duduk bersemedi.

        namun tak ada jawaban dan gerakan dari si kakek. Goa semakin hening .

     Arya masih berdiam di tempat dia berdiri saat melihat ke arah si kakek, Arya melihat bila telunjuk si kakek menunjuk ke satu arah , Arya memperhatikan arah yang di tunjuk.

    Di sebuah batu ,Arya melihat beberapa tulisan , dia mendekat ingin tahu, tulisan apa yang berada di sana

      aku Laksana Jati,

kamu adalah yang berjodoh dengan warisanku , tolong kuburkan jasadku di bawah batu ini , dengan begitu kamu sudah menjadi muridku yang berbakti .

      Arya termenung membaca tulisan itu. Tak ada apa apa selain tulisan , tak ada peninggalan sang guru di sana. Namun Arya tak menghiraukan semua itu, menurutnya semua sudah menjadi jalan takdirnya.

   Arya membungkuk tiga kali memberi penghormatan pada sang guru.

     Dengan pedang ia menggali tanah , seingat dia saat di kampung orang orang akan menggali dua meter untuk menguburkan jasad, maka ia akan menggali sedalam dua meter.

     " traaang"

saat baru menggali sedalam satu meter lebih , pedangnya membentur benda keras ,dari suaranya sudah di pastikan itu logam.

     Arya dengan berhati hati melihat benda apa yang tadi terlanggar pedangnya.

    "' Peti!?" gumam Arya begitu berhasil mengeluarkan benda yang yang terbentur oleh pedangnya ternyata sebuah peti kecil ukuran 15 X 10 centi dengan tinggi 7 centian.

     dengan berhati hati Arya membuka peti itu , ada sebuah kertas selembar di dalam kotak .

    Arya mengambil dan membacanya.

     Terima kasih muridku. Kamu mau menguburkan jasadku. nanti lepaskan cincin di jari manisku , dan teteskan darahmu di atas cincin itu. Cincin itu cincin sihir , yang mampu menampung beberapa barang cincin itu aku dapat dari sebuah benda asing yang jatuh dari langit, jangan sampai ada yang mengetahui fungsi dari cincin itu karena akan membahayakan keselamatanmu.

     Sebelum mengubur tubuhku peluk sebentar agar aku merasakan ketulusan mu

       selamat tinggal murid ku, pergunakan semua warisanku untuk berbuat baik ,dan membasmi kejahatan.

    Arya menaruh kertas itu dan kembali meneruskan menggali hingga di rasa cukup.

     " guru " Arya memeluk sang guru sebelum mengangkatnya untuk di kuburkan.

     " drrrrrrt"

tangan Arya tak bisa terlepas dari tubuh sang guru, satu kekuatan besar mengalir dari tubuh sang guru .

    Arya merasa kesakitan, badannya terasa penuh dan akan meledak , belum lagi beberapa ingatan dari sang guru yang merasuk ke dalam tubuh Arya.

    Arya akhirnya tergeletak pingsan di samping jasad sang guru yang kini telah menjadi kerangka saja. Rupanya jasadnya tetap utuh saat tenaga dalamnya masih melindungi tubuh sang guru saat tenaga itu berpindah ke tubuh Arya, maka jasad itu kehilangan kekuatan mempertahankan keutuhannya dan kini hanya tersisa tulang saja.

     Arya terbangun namun ia kaget saat melihat sekelilingnya , semua putih tanpa ada apapun.

   " kamu sudah bangun muridku" satu suara yang menenangkan terdengar oleh Arya, Arya berbalik, ia melihat bayangan samar dari sang guru melayang mendekatinya.

    Arya diam , bukan karena takut tapi karena ia berpikir sudah mati hingga bertemu dengan arwah sang guru.

     Guru ini alam akhirat apa, kok putih semua?" tanya Arya bingung, dari yang ia tahu surga katanya taman yang indah dan banyak bidadarinya, sedangkan neraka penuh dengan api tempat di mana orang di siksa, tapi ini sepi sekali

      " Kamu belum mati muridku, tapi sedang berada di alam bawah sadarmu " ucap sang guru , mendengar itu Arya langsung memberikan hormat.

     " sembah baktiku guru "ucap Arya membungkuk tiga kali.

      " duduklah , aku akan menceritakan tentangku dan juga asal dari cincin itu." ucap sang guru.

     Arya duduk dan menanti sang guru bercerita

   " ilmu ilmu yang ku wariskan padamu, ilmu ilmu dari Benua Biru , karena aku berasal dari sana , dari Pulau Bintang , di saat aku sedang di puncak kejayaan aku di khianati kekasihku, maka berhati hatilah engkau dalam bergaul, semakin cantik seorang wanita maka dia akan semakin berbahaya ,karena ia dengan menebar kecantikannya bisa membuat lelaki mabuk kepayang dan menuruti apa permintaannya, sekalipun itu mengancam nyawanya, aku ter per daya, saat ia ingin melihat kegunaan cincin yang ku pakai, saat aku memberikan cincin itu tiba tiba dia menyerangku, beruntung aku masih bisa merebut cincin itu kembali dan melarikan diri hingga aku berakhir di sini, cincin ini aku peroleh dari sebuah bintang jatuh dan seorang kakek tua yang ku tolong mengetahui tentang cincin itu , dia mengatakan bila cincin itu kunci sebuah tempat rahasia di benua atas, tapi aku belum pernah mendengar adanya benua atas , dan cincin ini di buat dengan kekuatan sihir yang sudah punah, cincin ini bisa menyimpan barang berapapun lamanya tanpa perubahan apapun, bila benar cincin ini kunci sebuah tempat rahasia, maka berhati hatilah, karena mereka pasti masih mencari cincin ini, nah selamat tinggal muridku," sang guru perlahan menghilang , setelah memberi petunjuk tentang ilmu yang di wariskan pada Arya.

    " terima kasih guru" Arya membungkuk memberi hormat pada sang guru yang perlahan menghilang.

     Blaaash

Arya terbangun ,di tangannya ia memeluk sebuah kerangka sang guru. Dengan berhati hati ia membawa kerangka itu dan menguburkan di lubang yang telah ia gali.

1
Blue Angel
yuk baca ga bakal nyesel
Wan Trado
kalau pemilihan dilakukan dengan cara pertandingan maka jangan dibilang mengundi
Blue Angel: mengundi untuk pertama pertarungan , siapa lawan siapa , hanya di final yang ga pake undian 🙏🙏🙏
total 1 replies
Wan Trado
buset ini budi nongol aja.. bapak budi, ibu budi, kakak dan adik budi ga ikutan..?? 🤦‍♂️
Blue Angel: maaf bro kebanyakan buku jadi suka salah tulis MC, terima kasih nanti di revisi
total 1 replies
Wan Trado
wuiihhh, udah 4 tahun saja..
Wan Trado
dimana-mana ada rian... sepertinya idola sekali ya Thor.. 🤦‍♂️
Blue Angel: maaf bro, Rian sama bima novel pertama jadi ke inget terus🙏🙏🙏
total 1 replies
SONIYA SIANIPAR
keren
Blue Angel: terima kasih kak
total 1 replies
Osmond Silalahi
lah menang walk out dong
Osmond Silalahi
harta karun ... yeeee
Osmond Silalahi
wah ... aku klo gini takut bgt. horor
Osmond Silalahi
ky baca komik tiger wong / tapak suci dlu. vibes pendekar
Blue Angel: siap kak
Osmond Silalahi: jgn di spill ya
total 5 replies
Osmond Silalahi
gak terasa berat?
Osmond Silalahi
aq mampir disini
Bang Deni 0909
nice
M H
gass lanjut kan thor
Blue Angel: terima kasih. ,siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!