NovelToon NovelToon
Thunder Fist Emperor

Thunder Fist Emperor

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:942
Nilai: 5
Nama Author: ARDIYANSYAH SALAM

Hanya dengan tinjunya, dia menghancurkan gunung.
Hanya dengan tinjunya, dia membuat lawan gemetar.
Hanya dengan tinjunya, dia menjadi yang terkuat di bawah langit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARDIYANSYAH SALAM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22.

Pagi kembali menyelimuti Kota Awan, dan keramaian di alun-alun semakin intensif.

Para penonton, yang kini dipenuhi rasa ingin tahu karena penampilan misterius 'Thunder Fist' kemarin, memenuhi tribun jauh lebih awal.

Di kursi kehormatan, Yao Kang duduk bersama Yao Huang dan Yao Fang. Mereka semua tegang.

Sementara Yao Huang tetap tenang, Yao Fang tampak gugup. Ia tidak ingin arogansinya diinjak-injak oleh seorang seniman independen.

Yao Lu juga sudah mengambil posisinya, mengamati dari jauh, matanya mencari sosok bertopeng hitam itu.

Tepat pukul delapan pagi, juri utama kembali melangkah ke tengah panggung.

Auranya yang kuat menenangkan semua kegaduhan.

"Selamat datang kembali, para pejuang! Malam telah berlalu, dan kini saatnya untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan kehormatan dan hadiah dari Tuan Kota!" seru juri.

Juri itu memegang gulungan perkamen berisi nama-nama yang lolos ke babak Perempat Final (delapan besar).

"Kita telah menyaring dari lima puluh peserta menjadi delapan yang terkuat.

Berikut adalah daftar finalis, yang kini akan berhadapan satu sama lain!"

Juri mulai membacakan nama-nama dengan suara lantang yang menggelegar:

Yao Huang (Keluarga Yao)

Lin Xue (Keluarga Lin)

Wang Jun (Keluarga Wang)

Zhao Li (Keluarga Zhao)

Yao Fang (Keluarga Yao)

He Xing (Seniman Independen)

Thunder Fist (Seniman Independen)

Duan Feng (Klan Kecil)

Pengumuman nama Thunder Fist memicu bisikan dan sorakan paling keras dari penonton umum.

Mereka antusias melihat anomali ini terus melaju.

Juri kemudian mengumumkan pasangan pertandingan untuk babak Perempat Final:

"Dan kini, pasangan yang akan bertarung di babak Perempat Final!"

Pertarungan Pertama: Yao Huang melawan Duan Feng

Pertarungan Kedua: Lin Xue melawan Zhao Li

Pertarungan Ketiga: Yao Fang melawan He Xing

Pertarungan Keempat: Wang Jun melawan Thunder Fist

Di sudut kerumunan, Yao Ming (Thunder Fist) menyambut pengumuman itu.

Pertarungan pertamanya di hari ini adalah melawan Wang Jun, seorang jenius dari Klan Wang yang dikenal karena seni pedangnya yang halus dan energi internal yang kuat.

Ini adalah ujian yang jauh lebih berat daripada lawan-lawan kemarin.

Di tribun kehormatan, Yao Fang terlihat tersenyum lega. "Syukurlah, aku tidak bertemu si bertopeng bodoh itu sekarang. Wang Jun akan memberinya pelajaran. Kakak Sulung, Anda duluan!"

Yao Huang mengangguk, matanya sudah tertuju pada panggung.

"Sekarang! Pertarungan Perempat Final dimulai dengan pertarungan pertama! Silakan masuk ke arena, Yao Huang dan Duan Feng!" seru Juri.

Turnamen kini memasuki fase yang paling intens, dan nasib 'Thunder Fist' akan segera ditentukan.

*****

Pertarungan Perempat Final pertama segera dimulai.

Yao Huang melangkah ke arena dengan sikap tenang dan wibawa. Tidak ada sedikit pun keraguan di wajahnya.

Energi internalnya yang baru saja ditingkatkan setelah masa pengasingan memberinya aura yang kuat.

Di sisi lain, Duan Feng, perwakilan dari klan kecil, tampak tegang tetapi penuh tekad.

Baginya, melawan jenius seperti Yao Huang adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk membuktikan diri.

Begitu juri memberikan isyarat, Duan Feng tidak menunggu. Ia tahu ia harus menyerang lebih dulu sebelum aura Yao Huang menelannya.

Duan Feng segera mengeluarkan senjata andalannya—sepasang belati pendek—dan meluncurkan serangan cepat yang diselimuti energi internal yang tajam.

Pertarungan berlangsung cukup sengit di awal.

Duan Feng bertarung dengan berani, memanfaatkan kecepatan dan teknik belati ganda yang rumit untuk menekan Yao Huang.

Namun, pengalaman dan kultivasi Yao Huang berada pada tingkat yang berbeda.

Yao Huang bergerak dengan anggun, menghindari setiap sabetan belati. Ia tidak perlu mengeluarkan senjata.

Ia hanya menggunakan telapak tangannya, yang diselimuti oleh lapisan energi internal emas samar.

Setiap kali telapak tangan Yao Huang berbenturan dengan belati Duan Feng, suara benturan logam yang berat terdengar, dan tubuh Duan Feng akan bergetar.

Setelah menahan serangkaian serangan, Yao Huang memutuskan untuk mengakhirinya.

"Gerakan yang bagus, Duan Feng," kata Yao Huang dengan tenang. "Tapi batasmu sudah di sini."

Yao Huang melompat mundur, menarik napas dalam, dan mengumpulkan energi di telapak tangannya.

Dia melepaskan teknik Telapak Angin Menderu (Roaring Wind Palm)—sebuah Seni Bela Diri tingkat menengah milik keluarga Yao.

WHUUUSSSHH!

Energi berbentuk pusaran angin yang terlihat jelas melesat dari telapak tangan Yao Huang.

Duan Feng berusaha bertahan dengan menyilangkan belatinya, tetapi pusaran energi itu terlalu kuat.

Duan Feng terlempar keras ke tepi arena, belatinya terlepas dari genggamannya.

Meskipun ia tidak pingsan, ia berjuang untuk bangkit, tubuhnya gemetar karena energi internalnya sendiri menjadi kacau akibat benturan itu.

Juri utama segera melangkah maju.

"Duan Feng tidak dapat melanjutkan pertarungan! Yao Huang memenangkan pertarungan!"

Sorakan riuh rendah menggema di seluruh arena.

Di tribun kehormatan, Yao Fang tersenyum lebar. "Hebat, Kakak Sulung! Itu yang kita butuhkan!"

Yao Huang membungkuk sebentar kepada penonton, pandangannya dingin dan tidak terkesan. Ia melompat turun dari panggung, mengukuhkan posisinya sebagai favorit juara.

Kini, perhatian semua orang tertuju pada pertarungan kedua.

Yao Huang telah menetapkan standar yang sangat tinggi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!